Pewaris Raja Iblis
Saat kebencian manusia semakin banyak dan saat pertumpahan darah semakin sering terjadi, saat itulah iblis muncul untuk menguasai pikiran mereka. Setidaknya, ada tujuh Raja Iblis yang lahir secara bergantian. Mereka itu adalah Kemalasan, kemarahan, iri hati, keinginan berlebih, rakus, kesombongan dan keserakahan. Ketujuh Raja Iblis ini memiliki begitu banyak pengikut yang membuat mereka semakin bertambah kuat. Alhasil, perang antara manusia semakin menjadi-jadi dan kehancuran pun tak bisa dihindarkan.
Namun, diantara kekejaman mereka, ada pula satu cahaya yang membuat kekuatan mereka semakin melemah hingga pada akhirnya mereka akan mati karena terus kehilangan kekuatannya. Dia itu adalah Raja Iblis termuda yang lahir dari pernikahan antara manusia dengan iblis. Anak itu adalah, Shin Yixuan yang berarti Kilau cahaya.
***
”Ibu! Lihatlah! Aku membawakan kelinci ini untuk ibu!” seru seorang anak muda berumur lima tahun yang datang menghampirinya Ibunya dengan membawa sebuah kepala kelinci yang sudah terpisah dari tubuhnya.
Wanita itu tampak sangat terkejut ketika melihat wajah Putranya dipenuhi dengan bercak darah. Ia menghampiri putranya dan membersihkan darah yang ada di wajahnya. ”... Ibu sudah bilang, jangan asal membunuh hewan-hewan yang ada di hutan. Kau lihat sendiri kan? Wajahmu jadi kotor seperti ini.”
Anak laki-laki itu menunjukkan senyum kekanak-kanakannya dan berkata, ”... Aku tidak asal membunuhnya. Tadi, ada seekor serigala yang kelaparan. Jadi, aku memberikan tubuh kelinci ku padanya.”
”Lain kali kau tidak boleh membunuhnya, ya? Kelinci ini juga ingin hidup sama sepertimu. Biarkan serigala itu mencari makanannya sendiri.” ucap wanita sambil memegang kepala kelinci yang berada di tangan Putranya. ”... Kau mengerti kan? Yixuan, Putraku.”
Anak itu kemudian mengangguk sedih dan berkata, ”Tentu Ibu, aku mengerti.”
Wanita itu kemudian menggandeng tangan putranya dan berkata, ”Kalau begitu, kita akan pulang sekarang. Kau sudah puas berjalan-jalannya kan? Ibu akan memasak makanan kesukaanmu.”
Mendengarnya bicara membuat anak ini terlihat sangat senang. Seketika wajahnya berseri-seri dan ia pun langsung berkata, ”Kalau begitu, selagi Ayah tidak ada di sini, aku ingin kuah jantung rusa yang selalu Ibu buatkan untuk Ayah!”
Wanita itu tersenyum padanya dan berkata, ”Baiklah. Ibu akan membuatkannya untukmu. Tapi, kau jangan mengatakan hal ini pada Ayahmu jika makananmu tidak ingin direbut olehnya.”
Anak itu kemudian menganggukkan kepalanya karena senang. Ia tahu kalau Ayahnya bukanlah manusia dan Ibunya adalah penyihir ular terkuat yang pernah menghancurkan keluarganya sendiri. Raja iblis pemalas, Luo Hein adalah Ayahnya sedangkan Ibunya adalah penjahat terkejam bernama Shin Buyen. Sedangkan dirinya sendiri tidak tahu apakah ia Ibis atau manusia.
Awal mula dari kehancuran adalah pernikahan antara manusia dengan iblis yang seharusnya tak pernah terjadi.
***
Sebuah rumah sederhana yang sangat jauh dari tempat semua orang berkumpul. Di sekitar hutan tersebut telah terpasang beberapa mantra penghalang yang membuat para arwah pendendam tidak bisa memasuki wilayah mereka. Luo Hein melakukan ini karena ia tidak ingin ada salah satu dari Raja Iblis yang mendatangi tempatnya dan mengusik ketenangan keluarganya. Apalagi, semenjak Shin Yixuan lahir, ia semakin memperkuat mantra penghalangnya dan bahkan ia tidak membiarkan satu hewan sihir manapun yang bisa memasukinya.
”Ibu! Mengapa aku tidak pernah bertemu manusia yang lain selain Ibu dan aku? Lalu, mengapa Ayah selalu melarangku pergi keluar jauh-jauh dari rumah ini?” tanya Shin Yixuan yang terlihat murung saat ia telah berhadapan dengan meja makan.
”Dia melakukan ini karena untuk melindungimu. Kau masih terlalu kecil untuk pergi keluar. Lagipula, ada banyak hewan buas yang berkeliaran di luar sana.” jawab Shin Buyen sambil meletakkan mangkuk berisikan sup jantung rusa dan memberikannya pada Shin Yixuan.
”Aku tahu. Tapi, aku sangat ingin pergi keluar. Aku ingin tahu seperti apa kehidupan di luar sana. Seperti apa mereka semua dan seperti apa sifat-sifat mereka. Bagaimana cara mereka saling berbicara dan bercanda dengan orang-orang yang seumuran dengannya. Di sini sangat sepi sekali. Aku ingin bertemu dengan orang-orang yang seumuran denganku.” ucap Shin Yixuan sambil mengaduk makanannya.
Shin Buyen menatapnya dengan sedih. Ia tahu kalau selama ini Luo Hein terlalu mengawasinya dan mengurungnya di tempat yang sama. Apalagi, di usianya saat ini, ia pasti membutuhkan satu orang yang seumuran dengannya untuk diajak bicara.
”Maaf, ya. Kau tidak bisa pergi sebelum kau dewasa dan bertambah kuat.” ucap Shin Buyen sambil menyentuh pundak sempit Shin Yixuan yang menatapnya.
”Kalau begitu, kapan aku akan berlatih? Aku ingin kuat sekarang juga agar aku bisa pergi.” ucap Shin Yixuan tanpa ekspresi.
”Tubuhmu masih terlalu kecil dan terlalu lemah. Jika dipaksakan, tubuhmu akan hancur.” jawab Shin Buyen.
Seketika, Shin Yixuan tampak sedih dan murung. Ia bahkan tidak lagi menyentuh makanannya dan terus menundukkan kepalanya.
Karena tak ingin melihat wajahnya sedih seperti itu, Shin Buyen mencoba untuk menghiburnya dengan berkata, ”... Meskipun begitu, Ibu akan mengajarkanmu cara melempar pisau agar kau bisa melindungi dirimu saat Ibu tidak ada.”
Perlahan, ekspresi Shin Yixuan semakin membaik dan terlihat senang. Ia pun tersenyum padanya dan bertanya kembali, ”Benarkah? Ibu akan mengajariku langsung?”
Shin Buyen tersenyum padanya dan berkata, ”Tentu saja. Aku akan mengajarkanmu setelah kau makan.”
Seolah percaya dengan perkataannya, Shin Yixuan langsung melahap semua makanannya sampai habis karena ia sangat ingin ibunya melatih dirinya langsung.
***
”Tolong, ampuni aku! Biarkan aku hidup, Tuan!” rintih seorang laki-laki tua yang telungkup di depan pemuda berjubah hitam yang penuh dengan cipratan darah. Selain itu, ruangan yang mereka tempati saat ini sudah dipenuhi dengan mayat-mayat manusia yang mati tanpa jantung dan darah.
Pemuda yang ada di hadapannya ini bukanlah manusia melainkan, Iblis yang menyerupai manusia! Ia selalu lapar dan selalu mencari mangsa setiap hari. Iblis sepertinya, hanya bisa memakan jantung dan darah manusia untuk meningkatkan kekuatannya. Namun, jika ia tidak memakannya dan menggantinya dengan yang lain maka, kekuatannya akan melemah dan ia pun akan mati dengan perlahan.
”Mengapa harus membiarkanmu hidup?” tanya iblis di sana. ”... Kau adalah salah satu dari orang-orang yang berusaha mencari keberadaan ku dan mencoba untuk membunuhku. Aku hanya melindungi diriku dari orang-orang seperti kalian. Terlebih lagi, aku memiliki sesuatu yang harus aku lindungi.”
Iblis itu berjalan mendekati manusia yang ada di depannya dan membisikkan sesuatu padanya, ”Orang-orang lemah seperti kalian, tidak mungkin bisa membunuh iblis sepertiku.” ucapnya diakhiri senyum seringai dan setelah itu, ia pun mencabut jantungnya dan memakannya di tempat.
Beberapa saat setelah ia memakannya dan membuat darah semakin berceceran di tempatnya, iblis itu kemudian menoleh ke belakang dan menatap ke arah sosok wanita berhanfu hitam yang sedang berdiri di belakangnya.
”Guju! Kau bisa memakan mereka sekarang. Hasil buruan mu cukup bagus untuk hari ini.” ucap iblis itu sambil berjalan meninggalkan genangan darah yang diinjaknya.
”Baik, Yang Mulia.” jawab wanita yang ada di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Jabbar Jabir
Mampir juga kang
2022-07-06
0
凹凸不平衡
kyk author tidak bs membedakan ras iblis sm aliran iblis. byk org lokal sulit membedakan keduanya trus ada gelar iblis merujuk org sk membantai. ini salah mendikbud.
2022-06-29
0
Aliz
Hm.. kayaknya agak beda sm yg sebelumnya🤔
2022-06-09
0