”Ibu! Lihatlah! Dia bangun!” seru Shin Yixuan yang terus memperhatikan wajah pemuda semalam. Wajah itu terlihat sedih dan suaranya terdengar begitu pilu. Bola matanya lebar dan secerah matahari. Namun, karena sedang dirundung oleh kesedihannya, bola matanya berubah menjadi mendung seperti senja.
”Rumah siapa ini? Dimana aku berada?” gumam pemuda yang terlihat bingung sambil menatap sekitar. Sebuah rumah bambu yang sangat sederhana dan memiliki harum bunga Azalea yang tumbuh di sekitarnya. Ia tidak akan ragu. Siapapun pasti akan merasa nyaman setelah tinggal di rumah ini.
”Syukurlah, kau sudah sadar.” ucap Shin Buyen yang langsung berjalan menghampirinya dengan membawa semangkuk sup daging dan kuah darah rusa untuknya. ”... Yixuan membawamu kemari. Dia bilang kalau kau adalah serigala yang sudah menyelamatkannya malam tadi. Jadi, dia ingin aku mengobatimu.”
Pemuda itu tertegun dan langsung menatap ke arah Shin Yixuan yang berada di atas tempat tidurnya. ”... Terima kasih Tuan muda. Aku sangat menghargainya.” ucapnya.
”Sebelumnya, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu.” ucap Shin Buyen sambil melipat tangannya. ”... Bagaimana kau bisa berada di sini? Raja iblis ketujuh telah memasang banyak mantra penghalang untuk mengusir kalian dari tempat ini.” tanyanya karena sebelumnya, ia sudah tahu kalau pemuda ini bukanlah manusia.
Pemuda itu terkejut lalu berkata, ”... Izinkan aku mengenalkan diriku lebih dulu, Nyonya. Namaku adalah Guanyun dari klan Serigala. Aku adalah pelayan dari Raja Iblis kelima San Wuzhi. Nyonya pasti sudah tahu kalau Raja ketujuh dan kelima tidak saling bermusuhan seperti kelima Raja lainnya.” jelas pemuda bernama Guanyun.
”Raja kelima?” seru Shin Yixuan yang terlihat takjub. ”... Aku dengar Raja Iblis kelima sangatlah kuat. Dia bahkan hampir menyamai Ayahku! Jika mereka berdua menyatukan kekuatan mereka, mungkin saja kelima Raja Iblis lainnya akan langsung tumbang!”
Guanyun terlihat senang ketika mendengarnya. ”Tuan muda benar sekali.” jawabnya.
Shin Buyen terdiam selama beberapa saat sambil menatapnya dengan serius. ”... Setelah ini kau bisa pergi. Entah apa yang akan dilakukan oleh Raja ketujuh jika dia melihatmu di sini.” ucapnya sambil membawa Shin Yixuan kembali.
”Mengapa Ibu juga membawaku? Aku ingin bermain sebentar dengan Paman Guanyun.” ucap Shin Yixuan.
”Ibu tidak mengizinkanmu untuk bermain dengannya. Aku sudah mengobatinya sampai sembuh jadi, kesepakatan kita berakhir!” ucap Shin Buyen.
”Tapi, ibu!”
”Tidak!”
Setelah keduanya pergi meninggalkannya di sana, Guanyun meraih mangkuk berisikan sup daging rusa miliknya. Ia memandang wajahnya yang terpantul di permukaan makanan tersebut. Wajahnya terlihat lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada lagi goresan luka akibat pertarungan. Ia bahkan merasa penasaran mengapa Shin Buyen bisa menyembuhkannya dengan cepat seperti ini.
”Yang Mulia, kau memiliki harta yang sangat berharga yang pantas untuk dilindungi. Tapi, sayangnya dia tidak tahu kalau hal ini bisa melemahkan kekuatannya. Semakin lama ia melindungi mereka berdua, mungkin saja tak lama lagi ia akan mati dan seseorang harus menggantikan posisinya.” gumam Guanyun sambil menatap sinis ke arah luar jendela.
Siang harinya, Shin Yixuan kembali berlatih melempar pisau sendirian karena saat ini, Shin Buyen sedang pergi ke kota untuk mencari bahan makanan yang sudah habis. Sebelumnya, Shin Buyen juga menitipkan pesan padanya agar ia tidak pergi kemanapun seperti malam tadi dan selalu mengawasi gerak-gerik Guanyun yang selalu terlihat mencurigakan.
Tetapi, Shin Yixuan tidak benar-benar mengikuti apa yang Shin Buyen katakan padanya. Ia akan berlatih pedang namun, ia akan pergi keluar untuk melihat-lihat sesuatu. ”Aku akan berburu kelinci di luar setelah aku berhasil mengenai sasaran.” gumam Shin Yixuan yang tak berhenti menatap titik sasaran yang ada di depannya.
”Tuan muda!” seru Guanyun bersamaan dengan saat Shin Yixuan akan melepaskan pisaunya. Alhasil, pisau tersebut malah terjatuh ke tanah dan lagi-lagi ia gagal untuk kesekian kalinya. ”... Padahal aku sangat yakin kalau aku akan mengenainya.” gumam Shin Yixuan yang terlihat murung.
”Maafkan aku, Tuan muda.” ucap Guanyun yang mencoba menghibur Shin Yixuan yang sedang sedih. ”... Aku datang kemari karena ingin mengajak Tuan muda berjalan-jalan keluar untuk melihat-lihat.”
Shin Yixuan menatap Guanyun yang ada di depannya dan bertanya, ”Benarkah? Tapi, bagaimana dengan bahaya yang ada di sana? Seperti serigala yang menyerangku kemarin dan jurang jurang besar yang bersiap melahap siapapun di sana?”
Mendengar hal itu, Guanyun tertawa kecil dan berkata sambil menepuk pundak sempit Shin Yixuan. ”... Tenang saja, aku di sini. Tuan muda pasti akan baik-baik saja selama aku berada di dekatmu.”
Sementara ini, di sebuah pasar yang ada di kota ketika Shin Buyen hendak mencari beberapa bahan makanan yang dibutuhkan olehnya. Sebuah jejak darah yang tertutupi oleh debu menjadi sasaran perhatiannya saat ini. Jejak darah yang sangat tidak biasa dan tak ada seorangpun yang menyadarinya, membuat Shin Buyen merasa cemas mengenai keberadaan pembunuh yang bisa datang dimana saja.
Perlahan, langkahnya pun mulai sangat yakin untuk mengikuti jejak tersebut. Orang-orang mulai merasa aneh padanya karena ia terus menatap ke bawah dan tidak pernah mengalihkan perhatiannya pada para pedagang yang ada di sekitarnya.
Setelah beberapa menit ia terus mengikuti jejak darah tersebut, langkahnya langsung terhenti saat ia telah sampai di depan sebuah rumah kosong yang dipenuhi dengan aroma anyir di dalamnya.
”Darahnya sudah kering dan dagingnya sudah membusuk. Ada sekitar lima belas orang yang berada di dalam sana dan semuanya mati dengan mata terbuka lebar karena melihat sesuatu yang mengerikan.” batin Shin Buyen setelah ia menghirup aromanya. ”... Tanpa jantung dan darah!”
”Ada apa ini? Sudah sejak tadi aku mencium aroma darah di rumah ini.” ucap seorang wanita paruh baya yang juga menghampirinya dengan tatapan yang terlihat heran setelah melihatnya.
Shin Buyen berpura-pura tidak mengetahuinya dan berkata padanya, ”Aku kebetulan berhenti di sini dan mencium aroma yang sama denganmu. Mungkin ada sesuatu tersimpan di dalamnya. Apakah tidak ada yang membukanya?”
Wanita itu langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, ”Penduduk di sini tidak ada yang berani. Ada sekelompok pemburu iblis yang ingin membunuh Raja Iblis ketujuh dan juga keturunannya. Mereka selalu terlihat mengerikan jadi, kami tidak berani membukanya.”
”Pemburu Iblis?” tanya Shin Buyen yang terlihat terkejut.
”Iya, itu benar.” jawab wanita. ”... Mereka mengumumkan pada penduduk yang ada di sini kalau mereka akan menghabisi Raja ketujuh dan mengembalikan perdamaian kembali. Namun, sudah dua tahun ini tidak ada perubahan sama sekali.”
Shin Buyen terdiam selama beberapa saat dan memikirkan sesuatu yang mungkin akan terjadi di rumahnya. ”... Kalau begitu, sebaiknya aku pergi saja. Putraku sudah menungguku di rumah.” ucapnya sambil menatap wanita itu dan hendak akan berjalan pergi. ”... Tapi, tidak ada salahnya jika kalian melihat keadaan mereka sesekali untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi.”
Wanita itu tersenyum padanya dan berkata, ”Kau baik sekali Nona.”
Sedetik kemudian, Shin Buyen akhirnya pergi dari tempat tersebut dengan terburu-buru karena ia takut sesuatu terjadi pada Shin Yixuan di rumahnya terlebih lagi, ia meninggalkannya bersama dengan Guanyun yang belum dikenalnya dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
凹凸不平衡
ras iblis hidupnya di dunia iblis, kurasa alur cerita ngak kyk gini ras iblis py pusat peradaban ras iblis bisa keluar itu cm invasi per
2022-06-29
0