CHAPTER. 02 - BERLATIH

”Ahk!”

”Ada apa Yixuan?” tanya Shin Buyen yang terlihat cemas setelah mendengar Shin Yixuan merintih kesakitan karena pisau yang melukai pergelangan tangannya saat ia sedang membawa lima buah pisau di kedua tangannya.

”Aku baik-baik saja! Ini hanya luka kecil.” ucap Shin Yixuan dengan perasaan senang meskipun pergelangan tangannya sedang berdarah-darah.

Shin Buyen semakin bertambah cemas karena jika luka itu biarkan, bisa-bisa Shin Yixuan akan jatuh demam karena infeksi pada lukanya.

”Kemarilah! Aku akan mengobatinya lebih dulu.” ucap Shin Buyen sambil menarik Shin Yixuan kembali ke teras halamannya. Ia kemudian mengambil sebuah kain yang ada di balik pakaiannya dan membersihkan darah kering maupun basah yang masih melekat di kulit Putranya. ”... Jika dibiarkan kau akan demam. Ibu tidak ingin melihatmu jatuh sakit berhari-hari.”

”Ibu! Aku bilang aku baik-baik saja. Ibu tidak perlu melakukan ini padaku. Jika aku terus mengeluh seperti ini, kapan aku akan menjadi kuat?” ucap Shin Yixuan sambil merengek padanya.

Shin Buyen kemudian menatap ke arah Shin Yixuan yang ada di depannya. Perlahan, ia pun kembali tersenyum dan menyentuh wajahnya sesekali. ”... Tetapi, kesehatan dan keselamatan mu lah yang terpenting di sini. Kau tidak akan bisa bertambah kuat jika kau sakit-sakitan seperti ini.” ucapnya.

”Tapi, Ibu! Aku ingin segera berlatih!” celetuk Shin Yixuan saat Shin Buyen baru akan membungkus lukanya dengan kain tipis.

”Bersabarlah sebentar. Ibu akan mengajarimu setelah ini.” ucapnya sambil mengikatnya dengan rapi agar tidak terlepas. Lalu, beberapa saat kemudian, ia pun selesai dan mengembalikan tangan Shin Yixuan kembali.

”Ibu sudah selesai! Kalau begitu cepat! Ajari aku cara melempar pisau dengan benar!” seru Shin Yixuan yang langsung berlari ke tengah-tengah halaman belakang yang dipenuhi dengan rumput-rumput tebal dan tinggi.

Shin Buyen berjalan menghampirinya dan berhenti tepat di belakangnya. Ia kemudian berlutut di sana sambil memegang kedua tangan Shin Yixuan seolah ia berusaha untuk mengarahkannya. ”... Kau harus merasakan angin yang berhembus melewati ujung kepalamu. Fokuskan pada titik yang menjadi sasaran mu kali ini. Saat kau sangat yakin kalau lemparanmu akan mengenainya, kau bisa melepasnya sekarang juga.”

Sedetik kemudian, secara bersamaan keduanya melempar sebilah pisau tersebut dan dalam sekejap, pisau itu berhasil menancap pada sebuah batang pohon besar yang tumbuh sedikit lebih jauh dari mereka.

”Lihat! Aku berhasil mengenainya!” seru Shin Yixuan yang terlihat senang saat melihatnya.

Shin Buyen juga ikut senang ketika melihatnya. Ia kemudian mengelus kepala Shin Yixuan dan berkata, ”... Sekarang coba kau ulangi lagi. Ikuti apa yang aku katakan padamu tadi. Kau pasti bisa mengenainya dengan mudah.”

Shin Yixuan mencoba untuk mendengar dan mengingat apa yang dikatakan oleh Shin Buyen padanya tadi. Ia mencoba untuk melepaskan pisaunya agar tepat mengenai pohon yang ada di depannya. Selama beberapa detik ia terus memulai ancang ancang untuk menyerang. Dan tak lama kemudian, ia pun melepaskannya juga. Akan tetapi, pisaunya ini tidak bisa menyentuh pohonnya dan mendarat di atas tanah, tak jauh dari tempat pohon itu berdiri.

Melihat hal itu, Shin Yixuan semakin bertambah murung dan langsung berdiri menghadap Shin Buyen. ”... Ibu, maaf. Aku tidak bisa melakukannya dengan benar.” ucapnya dengan sedih.

Tangannya yang lembut kembali menyentuh kening Shin Yixuan dan berkata, ”Kau bisa mengulanginya lagi. Lakukan sampai kau bisa dan jangan memaksakan dirimu.”

Shin Yixuan mengangguk paham dengan perkataannya.

***

Malam harinya, suasana sepi terjadi. Langit terlihat gelap dan kumpulan manik-manik tampak bercahaya ketika seseorang melihatnya dari balik jendela. Shin Yixuan terbangun di tempat tidurnya setelah ia mendengar suara seperti langkah kaki yang sedang bergerak mendekatinya. Suara tersebut tak berhenti selama beberapa saat. Awalnya ia berpikir kalau suara itu berasal dari Shin Buyen yang sedang melewati kamarnya. Akan tetapi, ia juga merasa heran ketika ia menatap ke arah luar jendela, terdapat ekor ular besar yang sedang bergerak ke dalam hutan.

Karena ia sangat ingin tahu seperti apa dunia luar, ia pun melompat keluar jendela dan mengikuti suara ular yang sedang berjalan ke dalam hutan. Karena suasana yang begitu gelap terlebih lagi, cahaya bulan tertutup oleh lebatnya dedaunan yang ada di dalam hutan, sempat membuat Shin Yixuan kesulitan untuk melihat ke depan. Lalu, tiba-tiba saja sebuah akar pohon muncul dari dalam tanah sehingga membuatnya terjatuh ke depan saat ia sedang berlari.

”Aduh, duh. Tadi itu apa? Aku tak bisa melihat apapun di sana.” gumam Shin Yixuan sambil mengusap luka lecet yang ada di dahinya akibat benturan dengan tanah tadi.

Ketenangan sempat terjadi selama beberapa saat sebelum akhirnya, ia mendengar sebuah suara eraman serigala yang sedang bersembunyi di balik semak-semak yang ada di sekitarnya.

Shin Yixuan terlihat waspada saat dihadapkan dengan suara tersebut. Ia mengambil sebuah batang kayu yang terjatuh dari atas pohon dan menjadikannya sebagai senjata sementara. Setelah ini, ia mungkin akan menyesal karena telah melawan perkataan ibunya sendiri. Ia tidak tahu kalau di hutan ini menyimpan kerumunan serigala yang kelaparan. Berbeda dengan serigala yang ditemui olehnya siang hari tadi.

Selama beberapa saat, ia terus terdiam dan mendengarkan suara tersebut. Lama kelamaan, muncul sepasang mata merah yang berasal dari kegelapan yang ada di depannya. Ia pun semakin berjalan mundur dan menjaga jarak dengan tatapan tersebut. Lalu, tak lama kemudian, gerombolan serigala yang mengepungnya dari berbagai arah akhirnya mulai menyerangnya secara bersamaan.

Saat itu terjadi, Shin Yixuan tak bisa bergerak dan hanya bisa pasrah dengan keadaan yang akan terjadi selanjutnya. Akan tetapi, bersamaan dengan hal itu, muncul serigala besar yang langsung menyerang kerumunan serigala tersebut.

Gigi taring yang besar dan tajam lalu, kedua kaki yang tampak kokoh serta mata merahnya yang menyala di tengah malam, ukurannya bahkan tiga kali lebih besar dari serigala yang akan menyerangnya. Namun, ia tak pernah menyangka kalau serigala yang satu ini akan menyelamatkannya dan membunuh seluruh serigala yang hampir akan mengoyak dagingnya.

”Tuan serigala?”

Shin Yixuan menatap sepasang mata berwarna merah menyala dan gigi taring yang sudah berlumuran dengan darah. Hembusan nafasnya terdengar mengerikan dan bahkan, langkah kakinya saja sudah membuat tanah yang diinjaknya hancur sebagian.

Mulanya, Shin Yixuan takut untuk menghadapi serigala ini. Akan tetapi, dalam waktu singkat, serigala itu langsung menundukkan kepalanya sehingga, membuat Shin Yixuan merasa terkejut.

”Ternyata dia serigala yang sangat baik.” batin Shin Yixuan yang langsung menyentuh kepala serigala tersebut. Lalu, sedetik kemudian serigala itu berubah menjadi kepingan-kepingan debu yang berterbangan ke langit dan dengan perlahan, sosoknya berubah menjadi seorang pemuda berpakaian lusuh dengan rambut coklat yang begitu bersinar dengan bola matanya yang berwarna coklat keemasan seperti senja.

”Terima kasih karena sudah menyelamatkanku dan sudah menyadari keberadaanku, Tuan muda.” ucap pemuda itu dengan pelan. Dan setelah ia mengatakannya, ia langsung terjatuh ke tanah dan membiarkan Shin Yixuan kebingungan karena ia tidak tahu darimana ia berasal.

Terpopuler

Comments

Aliz

Aliz

Alurnya dirubah?

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER. 01 - AWAL MULA
2 CHAPTER. 02 - BERLATIH
3 CHAPTER. 03 - TUAN SERIGALA
4 CHAPTER. 04 - DEWI AIR ASIN
5 CHAPTER. 05 - PERAMAL HEBAT
6 CHAPTER. 06 - KEMATIAN PERTAMA
7 CHAPTER. 07 - BANGSAWAN XU
8 CHAPTER. 08 - BANGSAWAN XU II
9 CHAPTER. 09 - KELUARGA SHIN
10 CHAPTER. 10 - BAYANGAN HITAM
11 CHAPTER. 11 - ANAK LAKI-LAKI
12 CHAPTER. 12 - SHU YE
13 CHAPTER. 13 - SHIN BUYEN
14 CHAPTER. 14 - SHIN BUYEN II
15 CHAPTER. 15 - BUNGA BINTANG
16 CHAPTER. 16 - BUNGA BINTANG II
17 CHAPTER. 17 - TEMPAT TINGGAL
18 CHAPTER. 18 - PERMINTAAN
19 CHAPTER. 19 - HU LINGGE
20 CHAPTER. 20 - HU LINGGE II
21 CHAPTER. 21 - BAYI LAKI-LAKI
22 CHAPTER. 22 - MEMBAWA KAYU BAKAR
23 CHAPTER. 23 - LUU HOUYI
24 CHAPTER. 24 - LUU HOUYI II
25 CHAPTER. 25 - DIKENDALIKAN
26 CHAPTER. 26 - JEBAKAN
27 CHAPTER. 27 - HUKUMAN
28 CHAPTER. 28 - MENAWAR
29 CHAPTER. 29 - MIMPI
30 CHAPTER. 30 - BERTUMPUK
31 CHAPTER. 31 - KOTA WUJIE
32 CHAPTER. 32 - KALAJENGKING
33 CHAPTER. 33 - KALAJENGKING II
34 CHAPTER. 34 - KALAJENGKING III
35 CHAPTER. 35 - TINGGAL DI RUMAH
36 CHAPTER. 36 - KUNJUNGAN
37 CHAPTER. 37 - DUA JIWA
38 CHAPTER. 38 - MENGUJI
39 CHAPTER. 39 - DEMAM
40 CHAPTER. 40 - KELUARGA LUN
41 CHAPTER. 41 - KELUARGA LUN II
42 CHAPTER. 42 - WANG YE
43 CHAPTER. 43 - WANG YE II
44 CHAPTER. 44 - BAYI YANG DIBUANG
45 CHAPTER. 45 - PENYERANGAN
46 CHAPTER. 46 - TANAMAN RAMBAT
47 CHAPTER. 47 - YU YUANYI
48 CHAPTER. 48 - MERAYU ARWAH NYONYA BESAR
49 CHAPTER. 49 - KETENANGAN PAKSA
50 CHAPTER. 50 - MENUNGGU
51 CHAPTER. 51 - ANGIN MALAM
52 CHAPTER. 52 - TAMU
53 CHAPTER. 53 - PERMINTAAN MAAF
54 CHAPTER. 54 - PERMINTAAN MAAF II
55 CHAPTER. 55 - PERGI
56 CHAPTER. 56 - PERGI II
57 CHAPTER. 57 - SEORANG PENGELANA
58 CHAPTER. 58 - TURUN BUKIT
59 CHAPTER. 59 - PERTEMUAN
60 CHAPTER. 60 - MELEPAS
61 CHAPTER. 61 - GEMURUH DESA LANYAN
62 CHAPTER. 62 - ANAK KEMARIN SORE
63 CHAPTER. 63 - HUANG LUO [ S1 TAMAT]
64 EXTRA 1 - MONSTER KESEPIAN
65 EXTRA 2 - XIU HUAN
66 [S2] CHAPTER. 64 - AWAL BARU
67 [S2] CHAPTER. 65 - AKHIR BAGI KELUARGA YUN
68 [S2] CHAPTER. 66 - BERANJAK REMAJA
69 [S2] CHAPTER. 67 - BERTEMU PENJAHAT
70 [S2] CHAPTER. 68 - BERTEMU PENJAHAT II
71 [S2] CHAPTER. 69 - RAJA IBLIS DEMAM
72 [S2] CHAPTER. 70 - KUE KETAN
73 [S2] CHAPTER. 71 - PATUNG
74 [S2] CHAPTER. 72 - BERBURU
75 [S2] CHAPTER. 73 - ILUSI MIMPI
76 [S2] CHAPTER. 74 - WABAH PENYAKIT
77 [S2] CHAPTER. 75 - ORANG-ORANG ISTANA QIN
78 [S2] CHAPTER. 76 - ORANG-ORANG ISTANA QIN II
79 [S2] CHAPTER. 77 - SEPERTI ORANG MATI
80 [S2] CHAPTER. 78 - MEMILIH BERISTIRAHAT
81 [S2] CHAPTER. 79 - WUJUD SEJATI
82 [S2] CHAPTER. 80 - FU ZHENGYANG
83 [S2 TAMAT] CHAPTER. 81 - REINKARNASI
84 EXTRA 3 - XIU HUAN II
85 EXTRA 4 - XIU HUAN III
86 EXTRA 5 - MENJADI MANUSIA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
CHAPTER. 01 - AWAL MULA
2
CHAPTER. 02 - BERLATIH
3
CHAPTER. 03 - TUAN SERIGALA
4
CHAPTER. 04 - DEWI AIR ASIN
5
CHAPTER. 05 - PERAMAL HEBAT
6
CHAPTER. 06 - KEMATIAN PERTAMA
7
CHAPTER. 07 - BANGSAWAN XU
8
CHAPTER. 08 - BANGSAWAN XU II
9
CHAPTER. 09 - KELUARGA SHIN
10
CHAPTER. 10 - BAYANGAN HITAM
11
CHAPTER. 11 - ANAK LAKI-LAKI
12
CHAPTER. 12 - SHU YE
13
CHAPTER. 13 - SHIN BUYEN
14
CHAPTER. 14 - SHIN BUYEN II
15
CHAPTER. 15 - BUNGA BINTANG
16
CHAPTER. 16 - BUNGA BINTANG II
17
CHAPTER. 17 - TEMPAT TINGGAL
18
CHAPTER. 18 - PERMINTAAN
19
CHAPTER. 19 - HU LINGGE
20
CHAPTER. 20 - HU LINGGE II
21
CHAPTER. 21 - BAYI LAKI-LAKI
22
CHAPTER. 22 - MEMBAWA KAYU BAKAR
23
CHAPTER. 23 - LUU HOUYI
24
CHAPTER. 24 - LUU HOUYI II
25
CHAPTER. 25 - DIKENDALIKAN
26
CHAPTER. 26 - JEBAKAN
27
CHAPTER. 27 - HUKUMAN
28
CHAPTER. 28 - MENAWAR
29
CHAPTER. 29 - MIMPI
30
CHAPTER. 30 - BERTUMPUK
31
CHAPTER. 31 - KOTA WUJIE
32
CHAPTER. 32 - KALAJENGKING
33
CHAPTER. 33 - KALAJENGKING II
34
CHAPTER. 34 - KALAJENGKING III
35
CHAPTER. 35 - TINGGAL DI RUMAH
36
CHAPTER. 36 - KUNJUNGAN
37
CHAPTER. 37 - DUA JIWA
38
CHAPTER. 38 - MENGUJI
39
CHAPTER. 39 - DEMAM
40
CHAPTER. 40 - KELUARGA LUN
41
CHAPTER. 41 - KELUARGA LUN II
42
CHAPTER. 42 - WANG YE
43
CHAPTER. 43 - WANG YE II
44
CHAPTER. 44 - BAYI YANG DIBUANG
45
CHAPTER. 45 - PENYERANGAN
46
CHAPTER. 46 - TANAMAN RAMBAT
47
CHAPTER. 47 - YU YUANYI
48
CHAPTER. 48 - MERAYU ARWAH NYONYA BESAR
49
CHAPTER. 49 - KETENANGAN PAKSA
50
CHAPTER. 50 - MENUNGGU
51
CHAPTER. 51 - ANGIN MALAM
52
CHAPTER. 52 - TAMU
53
CHAPTER. 53 - PERMINTAAN MAAF
54
CHAPTER. 54 - PERMINTAAN MAAF II
55
CHAPTER. 55 - PERGI
56
CHAPTER. 56 - PERGI II
57
CHAPTER. 57 - SEORANG PENGELANA
58
CHAPTER. 58 - TURUN BUKIT
59
CHAPTER. 59 - PERTEMUAN
60
CHAPTER. 60 - MELEPAS
61
CHAPTER. 61 - GEMURUH DESA LANYAN
62
CHAPTER. 62 - ANAK KEMARIN SORE
63
CHAPTER. 63 - HUANG LUO [ S1 TAMAT]
64
EXTRA 1 - MONSTER KESEPIAN
65
EXTRA 2 - XIU HUAN
66
[S2] CHAPTER. 64 - AWAL BARU
67
[S2] CHAPTER. 65 - AKHIR BAGI KELUARGA YUN
68
[S2] CHAPTER. 66 - BERANJAK REMAJA
69
[S2] CHAPTER. 67 - BERTEMU PENJAHAT
70
[S2] CHAPTER. 68 - BERTEMU PENJAHAT II
71
[S2] CHAPTER. 69 - RAJA IBLIS DEMAM
72
[S2] CHAPTER. 70 - KUE KETAN
73
[S2] CHAPTER. 71 - PATUNG
74
[S2] CHAPTER. 72 - BERBURU
75
[S2] CHAPTER. 73 - ILUSI MIMPI
76
[S2] CHAPTER. 74 - WABAH PENYAKIT
77
[S2] CHAPTER. 75 - ORANG-ORANG ISTANA QIN
78
[S2] CHAPTER. 76 - ORANG-ORANG ISTANA QIN II
79
[S2] CHAPTER. 77 - SEPERTI ORANG MATI
80
[S2] CHAPTER. 78 - MEMILIH BERISTIRAHAT
81
[S2] CHAPTER. 79 - WUJUD SEJATI
82
[S2] CHAPTER. 80 - FU ZHENGYANG
83
[S2 TAMAT] CHAPTER. 81 - REINKARNASI
84
EXTRA 3 - XIU HUAN II
85
EXTRA 4 - XIU HUAN III
86
EXTRA 5 - MENJADI MANUSIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!