”Yixuan! Yixuan!”
Shin Yixuan sedikit membuka matanya saat ia mendengar suara lembut wanita yang berada sangat dekat dengannya. Selain itu, ia juga menghirup aroma air yang sangat segar namun, sedikit asin. Aroma aliran sungai seperti terdengar dimana-mana dan letusan gelembung tak lepas dari suara-suara tersebut.
Perlahan, ia pun membuka matanya dan pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah ribuan helai rambut panjang yang sedang menggantung di langit-langit bangunan megah seperti istana. Tak lama setelahnya, perhatiannya pun tertuju pada wanita bertopeng yang sedang memangku tubuhnya. Wanita dengan rambut sangat panjang itu memakai topeng berwajah sedih. Selain itu, ia juga memiliki kuku-kuku jari yang runcing seperti taring hewan buas.
”Kakak ini siapa?” tanya Shin Yixuan dengan bingung.
Shin Yixuan tak bisa melihat ekspresi yang ditunjukkan wanita itu. Ia hanya tahu kalau saat ini mata mereka berdua saling bertatapan. ”... Dewi air asin yang kau takutkan dan yang sudah membawamu kemari.” jawab wanita.
Shin Yixuan duduk di atas kedua pahanya. Ia terus menatapnya tanpa ekspresi dan setelah itu, tangan kanannya menyentuh topeng yang sedang dipakainya dan berkata, ”... Mengapa kakak memakai topeng seperti ini? Apakah kakak tidak Ingin ada siapapun yang melihat wajah kakak? Atau sesuatu yang buruk pernah menimpa kakak sehingga kau malu untuk menunjukkan wajahmu?”
”Kau ini banyak bertanya. Semua itu adalah masa laluku dan tidak ada yang boleh mengetahuinya dan mengganggunya.” jawab wanita sambil menyentuh kepala Shin Yixuan.
”Kalau begitu, apakah kakak adalah ShuYuzhu yang terkenal itu?” tanya Shin Yixuan. ”... Ayahku pernah mengatakan kalau ada Dewi peramal yang bersembunyi di dalam air. Dia selalu berpura-pura menjadi orang lain. Terakhir kali, Ayahku melihatnya dia sedang berpura-pura menjadi Dewi kepiting yang hidup di sungai Luan. Tetapi, dia kemudian menghilang dari sungai Luan setelah sekelompok orang mendatanginya untuk berdoa.”
Wanita itu terlihat terkejut meskipun Shin Yixuan tidak menyadarinya. Ia sedikit menundukkan kepalanya dan berkata sesaat kemudian, ”... Kau benar. Ternyata sangat sulit menyembunyikan identitasku pada anak sepertimu.”
”Tapi, mengapa kakak membawaku kemari? Apakah ada yang perlu kakak sampaikan padaku?” tanya Shin Yixuan.
ShuYuzhu terdiam selama beberapa saat. Ia terlihat ragu untuk mengatakan apa yang harus dikatakan olehnya. Itu semua karena sebelumnya ia telah melihat masa depan yang akan dialami oleh Shin Yixuan pada beberapa tahun kemudian terutama saat usianya baru menginjak 16 tahun. Begitu mengerikan dan bahkan Dewi seperti dirinya saja tidak bisa menceritakannya langsung.
”Sebelum itu, apakah kau menyayangi Ayah dan Ibumu meskipun mereka adalah penjahat? Kau tahu kalau Ibumu adalah seorang pembunuh berantai dan Ayahmu adalah Raja Iblis ketujuh yang selalu membunuh manusia. Setelah mengetahui semua ini, apakah kau membenci mereka berdua?” tanya ShuYuzhu.
Shin Yixuan menatapnya dengan bingung dan mulutnya terus terkatup rapat selama beberapa saat. Ia mengalihkan bola matanya sebentar dan kemudian menatap kembali ke arah ShuYuzhu di depannya. ”... Mengapa kakak menanyakan hal seperti itu pada anak seusiaku? Bukankah sudah jelas kalau aku sangat menyayangi mereka berdua meskipun mereka adalah penjahat? Tapi, jika kakak menanyakan hal ini pada diriku di masa depan, aku mungkin akan menarik kata-kataku dan mengatakan kalau aku ingin mereka berdua segera mati.”
ShuYuzhu terdiam selama beberapa saat. Ia seakan memikirkan sesuatu dan mencoba untuk tenang sebelum ia mengatakan hal yang seharusnya ia katakan saat ini sekarang. ”Lalu, bagaimana jadinya jika kau memiliki seorang adik? Apakah kau akan melindunginya meskipun harus mengorbankan nyawamu sendiri?” tanya ShuYuzhu.
Shin Yixuan terkejut dan seketika, wajahnya terlihat senang saat ia mendengarnya. ”Benarkah? Apakah aku akan memiliki seorang adik?” tanya Shin Yixuan. ”... Tentu saja aku akan melindunginya apapun yang terjadi meskipun harus mengorbankan nyawa. Aku akan menyayanginya dan bersamanya setiap saat.”
”Mengapa kau ingin melakukannya?” tanya ShuYuzhu.
Shin Yixuan langsung menjawab, ”Mengapa tidak melakukannya? Aku selalu berharap bisa memiliki seorang adik dan akan melindunginya. Aku bahkan bersumpah tak akan menarik kata-kataku lagi. Kehadirannya seperti penghilang sepi. Karena itu, aku sangat menginginkannya.”
ShuYuzhu terlihat terkejut. Ia pun kembali menepuk pundak sempit Shin Yixuan dan berkata, ”Ku harap kau benar-benar melakukan apa yang kau katakan sekarang.”
Sedetik kemudian, dinding penghalang yang berada di depan mereka seketika hancur berkeping-keping. Lalu, seekor serigala berlari memasuki ruangan megah tersebut dengan mulutnya yang telah berlumuran darah.
”Untuk apa pelayan sepertimu memasuki istanaku?” tanya ShuYuzhu yang terlihat dingin saat melihat seekor serigala raksasa telah berdiri di depannya dengan tatapan marah.
”Itu Paman Serigala!” seru Shin Yixuan yang langsung menatapnya dan hendak akan pergi ke arahnya. Namun, ShuYuzhu menghentikannya seolah ia sedang melarangnya seperti saat Shin Buyen memegangnya untuk menjauhi hal yang akan membahayakannya.
”Kau tidak akan pernah tahu kalau dia lebih berbahaya dariku!” ucap ShuYuzhu sambil menatap Guanyun dengan dingin.
”Tapi, Paman Serigala tidak jahat. Dia itu teman Ayahku!” ucap Shin Yixuan yang mencoba meyakinkan ShuYuzhu.
”Jangan mengelaknya!” ucap ShuYuzhu sambil berdiri dari atas kursinya dan menaruh Shin Yixuan di sana. ”... Ibumu pasti mengatakan hal yang sama seperti ini kan?”
Shin Yixuan terkejut dan ia pun terdiam selama beberapa saat. Ia merasa kalau sekarang ini, Guanyun akan memulai pertarungan dengan ShuYuzhu. Terakhir kali, ia melihat Guanyun yang sedang sakit dengan mulut yang berdarah-darah apalagi, ia akan memulai pertarungan dengan ShuYuzhu. Ia pasti akan terbunuh jika ShuYuzhu tidak menahan amarahnya.
”Jangan melukainya lagi!” seru Shin Yixuan yang langsung berlari ke arah ShuYuzhu yang akan melakukan serangan pertamanya.
Saat ratusan rambut yang membentuk ujung runcing sedang bergerak ke arah Guanyun. Namun, karena waktu yang tidak tepat dan sudah sangat terlambat, ia pun berdiri di depan ratusan rambut yang menyerangnya. Alhasil, darah pun berceceran dimana-mana setelah ratusan rambut milik ShuYuzhu menembus tubuhnya dan membuat keduanya sangat terkejut.
”Jangan bunuh Paman Serigala! Dia sudah menolongku berulang kali.” ucap Shin Yixuan yang tak menyadari bahwa tubuhnya telah berlubang dan darah yang mengalir di bawah bibirnya. Sedetik kemudian, kesadarannya pun semakin menurun hingga pada akhirnya, ia pun terjatuh ke belakang.
Tak sampai di sana, seombak bayangan hitam muncul dari sudut ruangan dan langsung bergerak melesat ke arah Shin Yixuan yang akan terjatuh ke lantai.
”Memang tidak ada tempat yang aman untuknya di sini. Sepertinya, aku harus membuat jera mereka semua yang sudah membuat masalah denganku.” ucap pemuda yang saat ini berdiri di tengah-tengah bayangan hitam dan sedang membawa Shin Yixuan di atas kedua tangannya.
Sosok pemuda dengan rambut hitam lurus yang terurai dan memiliki sepasang mata yang berwarna merah menyala, membuat keduanya tampak sangat terkejut karena pemuda yang ada di depan mereka saat ini adalah Raja Iblis ketujuh, Luo Hein!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments