Kisah Cinta Nayra
"Papa Nayra cudah cantittan?"
tanya gadis kecil pada orang tuanya dengan gaya cadelnya.
"sudah sayang, anak papa memang paling cantik"
"cantitan mana nay sama mama Pa?"
"tentu putri papa dong yang paling cantik seeeeduuiaa."
nayra tertawa bahagia mendengar perkataan ayahnya.
"pa, nay yuk kita berangkat. memang papa sama anak mama ini mau telat ya.hemm?"
goda cindi sambil mencubit dagu anaknya.
"enggak dong mah"
jawab ayah dan anak itu kompak.
mereka berangkat kediaman baskoro.
baskoro, pandi dan lian adalah 3 sahabat sedari bangku menengah, kuliah hingga sekarang, bahkan para istri dari mereka juga bersahabat. walau baskoro sempat keluar negri namun komunikasi mereka tetap terjalin dengan baik. hingga kini mereka berada ditanah air kesempatan itu digunakan untuk mempertemukan dan memperkenalkan anak mereka agar kelak bersahabat seperti para orang tuanya.
tak luput dari mereka saling bantu kala salah satu sahabatnya yang sedang mengalami krisis dalam bisnis.
**dikediaman baskoro.
baskoro yang sedari tadi menunggu kedatangan para sahabatnya Itu di lobi mansion, istrinya santi menghampiri.
"pa, kita tunggu diruang tamu saja yuk, sebentar lagi mereka nyampe kok paling juga lagi dijalan pa."
saran santi pada suaminya.
baskoro hendak berdiri mengikuti saran istrinya, tapi sebelum baskoro beranjak terdengar suara mobil yang sudah memasuki mansion baskoro.
baskoro menoleh tersenyum melihat abi sahabat laknatnya itu sudah tiba.
abi serta keluarga menghampiri baskoro dan santi.
"maaf ya santi kami pasti telat , jalanan macet banget! maaf ya"
ratna istri abi merasa Bersalah karena lewat dari waktu yang ditentukan.
santi tersenyum ramah.
"astaga ratna, bahkan kalian datang lebih awal dari pada pandi dan cindi."
tutur santi dengan ramah.
mereka masuk keruang tamu guna berbincang menunggu pandi serta keluarganya.
30 menit kemudian.
"bas, pandi kemana bro kenapa lama ya?" tanya abi.
"coba dihubungi siapa tau nyasar" saran santi.
baskoro merogoh ponselnya menghubungi pandi. berkali kali baskoro menghubungi pandi lewat ponselnya namun tak kunjung diterima.
"gak bisa bi, terhubung sih tapi gak diangkat" sahut baskoro.
"ya sudah, kita langsung ketaman saja, kita nunggu mereka disana. sedari tadi anak anak mau nya berenang."usul santi.
rumah baskoro memang difasilitasi kolam renang didekat taman dan di bagian belakang mansion.
"ya nih, anak anak lebih suka out door dari pada indoor." sambung ratna lagi.
baskoro dan abi mengikut saja, mereka keluar menuju taman yang sudah didekor keluarga baskoro untuk bersantai dengan para sahabatnya.
"pa, bian sama lian mau berenang" baskoro hanya mengangguk.
bian dan lian pergi bersama maid untuk ganti baju renang, mereka berenang dengan kaca mata renangnya.salah satu maid memberikan bian pelampung namun bian menolak.
" bian bisa berenang bi, bawa saja pelampungnya" pinta nya pada maid.
tapi main tetap membiarkan pelampung itu di kolam renang sesuai perintah baskoro.
beralih pada para orang tua.
"bas, tidak terasa ya sekarang kita sudah jadi orang tua, rasanya kemaren masih duduk dibangku SMA."
"ia nih bi, sekarang bahkan jagoan kita sudah besar, sudah SD pula seperti mimpi ya bi."
"rasanya waktu berjalan begitu cepat bas, aku merasa bahagian dengan kehidupanku yang sekarang punya istri dan anak yang selalu mendukung."
"aku juga begitu bi, bahagia ketika melihat istri dan anakku berada disampingku, semoga saja istriku selalu setia dan mendukungku sampai akhir."
"aminnn" timpal abi.
abi dan baskoro berbincang seputar bisnis sedang para istri membicarakan prestasi anak mereka.
20 menit berlalu.
tin tin. suara klakson mobil pandi, baskoro serta yang lainya menoleh ke arah mereka.
pandi serta istri dan anaknya menghampiri mereka.
"eh, udah pada lama ya? maaf kami" telat ucap cindi sambil tersenyum.
"astaga cindi kalian itu telatnya hampir 1 jam loh" sungut santi
pandi hanya tersenyum melihat interaksi para istri mereka itu.
"bas, bi kalian apa kabar?" tanyanya sambil berpelukan.
"seperti yang kau lihat semua baik kalo istri tidak ngambek" jawab abi.
"ih sembarangan" ratna menimpali.
hahahahahahaa.
mereka semua tertawa mendengar gurauan abi.
nayra bingung melihat para orang dewasa itu, tidak mengerti mengapa mereka tertawa hingga akhirnya nayra angkat bicara.
"hallo cemuana apa kabal?" sapa nayra
para orang tua itu seketika terdiam mendengar sapaan nayra, mereka melupakan keberadaan nayra disana.
"astaga Pan, ini nayra anakmu?" tanya baskoro
"ia bas. putri semata wayangku" jawabnya sambil merangkul nayra
"hai cantik, kamu sudah besar ya sekarang" sapa santi pada nayra.
mata nayra berbinar bahagia disebut cantik.
"ia ante, nay cudah becal cakalang" jawabnya.
"wah, nayra klo besar pasti jadi artis, cantikya kebangetan" timpal ratna.
"tidak. nay gak jadi artis kalau sudah besar tepatnya jadi mantuku buat liat" sahut abi
mereka tertawa mendengar candaan abi.
"kita kelamaan berdiri, ayo kita duduk sambil ngobrol" usul baskoro.
mereka semua duduk ditempat yang sudah disediakan.
"kalian pasti bosan nunggu kami ya?" tanya pandi.
"tuh lihat anak anak sudah pada berenang" baskoro menunjjuk kearah kolam renang dekat taman
"biasalah lah mas bas kita telat karena apa. kelakuan anak sama bapak sama aja, sering becanda saat mau berangkat. mas pandi sama nayra lama kalau dandan" sambung cindi lagi.
"udah kayak ibu arisal lo Pan pake acara dandan" timpal abi.
mereka berbincang sambil menikmati teh dan cemilan sore hari.
menikmati udara segar yang berhembus ditaman mansion baskoro.
para suami membicarakan seputar bisnis sedang para istri membicarakan perkembangan dan prestasi anaknya disekolah.
"pa, nay boleh dabung cama kaka itu?
tanya nay menunjuk arah bian dan lian yang asik berenang. sedari tadi nay sudah memperhatikan asiknya bian dan lian bermain air.
"sayang, nay kan belum bisa berenang" jawab pandi
nay cemberut lantaran dilarang oleh ayahnya.
"om, ante. Nay boleh gabung sama kaka itu?"
tanya nya pada baskoro, abi, santi, ratna sambil mengedipkan matanya berulang kali memasang wajahh memohon yang terlihat sangat menggemaskan dimata para orang tua itu.
"oh tuhan Pan, anakmu ini loh menggemaskan sekali pengen aku gigit pipinya" ucap abi
"boleh ya om" pinta nayra lagi dengan wajah imutnya.
"boleh dong sayang, asal nayra yang cantik ini mau jadi mantu tante" sahut santi
"No, nayra jadi mantuku. aku yang duluan tadi san" sambar abi tidak mau kalah
"Pan, nayra harus jadi mantuku. titik"
tegas baskoro, santi tersenyum menang menoleh kearah abi
"bas, kenapa kau jadi ikutan. nayra itu menatuku loh bas, aku duluan yang bilang nayra mantuku tadi" timpal abi
"bi, kau tadi cuman bilang nayra mantumu. tapi kau tidak minta secara langsung pada pandi.
benar tidak?"
tanya baskoro seraya menaikkan alisnya pada abi.
"om, ante. nay mau belenang. bukan mau mantu om, ante
tenapa nay dilebutin sih, nay bukan makanan" omelnya cemberut
seketika mereka semua tertawa berbahak mendengar ocehan nayra dengan wajah cemberutnya
"ya udah, jangan cemberut sayang nanti cantiknya hilang. nayra boleh bergabung sama kakak bian dan kakak lian, tapi nayra tidak usah ikut berenang ya sayang cukup lihat kakanya saja bereang. Ok?"
bujuk pandi pada putri semata wayangnya itu
"Ok papa" jawab nayra dengan semangat
nayra turun dari pangkuan pandi, pergi menghampiri bian dan lian yang asik saling melempar bola dengan diawasi oleh maid.
Bersambung!!
Pengumuman.
kisah cinta nayra tayang setiap hari
ikuti terus kelanjutan kisahnya yah teman.
mohon dukunganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Nanih Rismayawati
masih nyimak dulu
2022-07-17
1
Fida
lanjutt
2022-06-26
0
Resni_Jayeet
Terima kasih kakak
2022-06-17
0