Bab 4

Setelah anak - anak berangkat sekolah santi pergi menemui suaminya diruang kerja karena hari ini baskoro bekerja dari rumah.

"Dad ada yang mau mommy bicarakan!" seru santi.

"nanti saja mom, daddy masih sibuk"

"huhh daddy selalu sibuk. ya sudah mommy kekamar saja deh"

santi pergi meninggalkan suaminya itu.

baskoro melihat istrinya yang sudah pergi geleng kepala.

**

Siang hari pukul 13 WIB mau sedang menggambar dimeja belajarnya di bantu oleh maid.

"mbok nur, nay sudah selesai kerjakan PR apa nay boleh main dikamar kak lian?"

"den lian dan den bian belum pulang sekolah non, mereka pulangnya sore"

"kenapa lama sekali mbok? "

"namanya juga sudah SD non, banyak pelajaran ekskulnya"

"oh begitu ya mbok? "

"non tidur siang saja, nanti kalau den bian sama den lian sudah pulang non bisa main sama mereka"

nayra mengangguk

mbok nur pergi meninggalkan kamar nayra setelah memastikan nayra terlelap.

sore hari bian dan lian sampai dimansion, mereka dijemput oleh sopir keluarga baskoro.

mereka masuk kamar masing-masing berlanjut istirahat.

santi menghampiri nayra dikamarnya mendapati nayra baru saja selesai mandi dibantu oleh mbok nur.

mbok menyisir rambut luris matra.

"eh anak mommy sudah harum pasti sudah selesai mandi ya. hemmm? "

"sudah mommy"

nayra tersenyum ceria.

"yuk kita keruang keluarga menunggu bian dan lian bangun tidur"

"kak lian sudah pulang non? "

"sudah sayang, bian juga sudah pulang. mereka kan satu sekolah tapi masih istirahat dikamar"

nayra mengangguk paham.

santi menggendong nayra menuju ruang keluarga sambil menonton channel kesukaan nayra yaitu karton.

tidak lama kemudian lian menghampiri nayra dan santi.

lian duduk dekat nayra.

"lian mandi dulu sana, sudah sore ni sayang" ucap sakti.

lian mengangguk lalu beranjak.

"nayra sayang mommy mandi dulu ya nak, tak apa kan mommy tinggal?"

nayra mengangguk saja sembari fokus pada layar televisi.

santi pergi meninggalkan nayra karena santi juga harus mandi lalu menyiapkan makan malam yang sudah dimasak oleh kokki.

nayra yang sedang asik menonto tidak mengetahui jika bian duduk memperhatikanya dari beberapa menit yang lalu.

"nih coklat buat lo"

bian mengulurkan tanganya memberikan coklat yang sudah dijanjikanya tadi pagi.

nayra menoleh kebelakang terkejut melihat bian berada dibelakangnya, matanya berbinar melihat coklat yang diberikan bian padanya.

sontak nayra mengambil coklat yang diberikan oleh bian lalu berhambur memeluk bian.

"terima kasih kak bian. nay senang bangat kak"

Deegg.

jantung bian berdebar kencang, badanya kaku karena peluka nayra.

"perasaan apa ini, kenapa aku senang dipeluk oleh anak kecil ini? dan aku merasa kesal kalau nayra dekat dengan lian. ada apa ini? apa ini yang dinamakan cinta?

ah, tidak mungkin aku jatuh cinta, aku masih kelas 5 SD"

bian menggeleng "tidak mungkin"

nayra mengangkat kepalanya menatap wajah biar.

"apa yang tidak mungkin kak? coklat ini buat nay kan?"

tanya nya memastikan.

"ia coklat nya buat lo" bian pergi kekamarnya

"kakak mau kemana?"

"kamar"

"nay ikut kak" sambil berlari mengejar bian

dikamar bian nayra memperhatikan kamar bian yang tertata rapi dan bersih.

"wah! kamar kakak bagus banget nay suka kak"

bian duduk disopa kamarnya memperhatikan nayra yang mengoceh tentang kamarnya

bian senang melihat tingkah nayra.

***

Dua minggu kemudian.

hari minggu hari libur yang ditunggu oleh banyak orang, bagaimana tidak ditunggu kalau hari itu bisa mengistirahatkan raga bahkan bisa berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

lian sudah pulang kerumahnya karena abi dan ratna langsung menjemput lian setelah urusanya selesai diluar kota.

baskoro, santi dan bian mendengar ocehan nayra yang sedang melakukan vc dengan kedua orang tuanya. nayra tampak bahagia akan hal itu, bian masih berlaku dingin pada nayra walau nayra selalu mengekorinya kalau bian dirumah bian selalu cuek.

"bagaimana sayang senang ngobrol sama mama dan papamu?" tanya santi

"senang tante. nay bahagia banget, kata papa nanti hadir saat nay wisuda se sekolah"

"wah sebentar lagi putri deddy sudah sd dong!" seru baskoro

"ia deddy. nay mau sekolah ditempat kak bian"

bian diam saja walau namanya disebut.

"sebentar lagi daddy sama mommy mau pergi kalian baik - baik ya dirumah. lian sebentar lagi sampai kok, bian jaga adikmu nayra jangan membuat putri deddy menangis. ingatt itu! "

bian mendenguh kesal dengan titah ayahnya itu.

tak lama berikutnya lian datang diantar oleh sopir. baskoro dan santi pergi meninggalkan anaknya.

baskoro serta istrinya akan menghadiri jamuan makan siang dihotel ternama, abi serta istrinya juga ikut serta diacara itu.

abi menempatkan anaknya dirumah baskoro agar tidak kesepian, setidaknya dirumah baskoro lian punya teman main.

"kak lian nay kangen" berlari menghampiri lian dan memeluknya

"kakak juga kangen sama adik kakak yang cantik ini" lian memang menganggab nayra sebagai adiknya.

nayra memang dilimpahi banyak cinta dan kasih sayang. bagaimana tidak? ketiga keluarga itu hanya nayra seorang anak perempuan mereka semua sangat menyayangi nayra.

mereka bertiga bermain ditaman belakang, nayra berlari mengejar bola yang ditendang oleh bian seketika nayra jatuh lututnya berdarah.

lian menghampirinya ikut bersimpuh dirumput hijau.

"kakak kan sudah bilang hati-hati"

"sakit kan" hiks hiks

bian yang melihat itu menghampiri mereka dan langsung menggendong nayra ala brigal style lalu nayra didudukanya dikursi dekat taman.

"lian sana ambil kotak obat, minta sama mbok nur" titah bian

lian mengangguk pergi mengambil obat.

"sudah jangan menangis aku akan selalu melindungimu"

dipeluknya nayra menepuk pelan punggungnya.

bian melepaskan pelukanya dihapusnya air mata nayra.

cup. bian mengecup mata nayra, bian tersenyum melihat nayra yang seketika tidak menangis. nayra pun tersenyum melihat bian yang sedang tersenyum manis baru kali ini nayra melihat bian tersenyum.

"kak bian tersenyum" ocehnya

seketika senyum bian hilang entah kemana.

bian mengelus wajah putih nayra.

"jangan terluka lagi, aku sayang kamu nayra"

cup bian mencium bibir nayra.

"apa yang kau lakukan bian" teriak lian

nayra terkejut, malu karena dicium bian

"awas, minggir" lian mendorong bian.lalu segera mengobati luka lutut nayra.

***

malam harinya bian selalu memikirkan nayra

membayangkan kenapa dia berani mencium nayra.

bian beranjak dari kamarnya pergi menuju kamar nayra yang bersebelahan dengan kamarnya.

bian membuka pintu kamar nayra perlahan dilihatnya nayra sudah pulas.

bian naik keranjang nayra Ikut rebahan disamping nayra, dipeluknya tubuh kecil nayra dengan erat.

nayra terusik dari tidurnya perlahan ia membuka melihat wajah bian didepan matanya.

"kak bian"

"sstttt"

"tidurlah" sahut bian.

tapi nayra bukanya tidur, malah duduk bersandar di dasboard ranjang. bian ikut bersandar disamping nayra

"kenapa kaka ada di kamal nayla?"

"aku kangen. besok aku kasi coklat lagi. mau?"

"benalkah?" nayra berbinar mendengar coklat

"hemmm" bian mengangguk

"ya sudah kamu tidur ya"

membaringkan nayra lalu menyelimutinya.

cup.

dikecupnya kening nayra dengan sayang.

***

satu belan berlalu hubungan bian dan nayra sudah membaik, bian sudah memperlihatkan rasa sayangnya pada nayra.

baskoro dan santi senang akan hal itu, mereka bahagia melihat anaknya akur dengan nayra.

dimeja makan

"nay sayang. dua minggu lagi putri mommy yang cantik ini bakalan selesai TK"

"ia mommy, papa sama mama pasti datangkan mom?"

"pasti sayang" nayra pasti sudah tidak sabar ya ketemu mama sama papanya.

Nayra mengangguk sambil tersenyum nyengir

"yuk dihabiskan makanya"

mereka menyantap sarapanya dengan canda tawa.

Bersambung!!

Kisah cinta nayra akan tayang setiap hari

ikuti terus kisahnya ya teman..

Terpopuler

Comments

Deo Saputra

Deo Saputra

nyimak dulu ya

2022-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Persahabatan
2 Bab 2 Bian Nayra
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5 Kematian pandi dan cindi
6 Bab 6 Tangisan Nayra
7 Bab 7 Nayra menghilang
8 Bab 8 Tidak bisa melupakan
9 Bab 9 Saling merindukan
10 Bab 10 Kembali ke Ibu kota
11 Bab 11 Nayra putriku
12 Bab 12 Kemarahan baskoro
13 Bab 13 Pernikahan
14 Bab 14 Tak berharga
15 Bab 15 Apa salahku
16 Bab 16 Bintaro Grub
17 Bab 17 Kembali kemansion
18 Bab 18 Siapa brahma?
19 Bab 19 Tak akan memaafkanmu
20 Bab 20 Terlalu Sadis caramu
21 Bab 21 Restoran jepang
22 Bab 22
23 Bab 23 Jangan Pukul aku
24 Bab 24 Mami Ratna
25 Bab 25 Mulai curiga
26 Bab 26 Mencari tau
27 Bab 27 Menemukan sedikit titik terang
28 Bab 28 Selalu ditindas
29 Bab 29 Terasa sesak
30 Bab 30
31 Bab 31 Menjadi Pelayan dirumah suami
32 Bab 32 Sesuatu yang menyakitkan
33 Bab 33 Tak kuat menahan siksaan
34 Bab 34 Obat Penggugur Kandungan
35 Bab 35 Tidak dapat bertemu
36 Bab 36 Mendekati Perceraian
37 Bab 37 Hati yang hancur
38 Bab 38 Perceraian
39 Bab 39 Keegoisan Bian
40 Bab. 40 Pencarian
41 Bab 41 Penyesalan menyayat hati
42 Bab 42 Kecau nya hati Bian
43 Bab 43 Dimana kamu sayang?
44 Bab 44 Yang sebenarnya.
45 Bab 45 Bian VS Brahma
46 Bab 46 Melarikan diri
47 Bab 47 Bertemu
48 Bab 48 Fakta menyatah hati
49 Bab 49 Hancur hatiku Nayra
50 Bab 50 Kenyataan yang menyakitkan
51 Bab 51 Penyesalan
52 Bab 52 Monster
53 Bab 53 Suami Jahat
54 Bab 54 Air mata penyesalan
55 Bab 55 Aksi Ratna
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61 Kakak tampan sudah menikaj
62 Bab 62 Operasi
63 Bab 63 Proses pemulihan
64 Bab 64 Brahma Dilema
65 Bab 65 Nayra pulang
66 Bab 66 Misi gagal
67 Bab 67 Misi Gagal
68 Bab 68 Penguntit
69 Bab 69 Bagai orang asing
70 Menunggu sampai seribu Tahun
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Persahabatan
2
Bab 2 Bian Nayra
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5 Kematian pandi dan cindi
6
Bab 6 Tangisan Nayra
7
Bab 7 Nayra menghilang
8
Bab 8 Tidak bisa melupakan
9
Bab 9 Saling merindukan
10
Bab 10 Kembali ke Ibu kota
11
Bab 11 Nayra putriku
12
Bab 12 Kemarahan baskoro
13
Bab 13 Pernikahan
14
Bab 14 Tak berharga
15
Bab 15 Apa salahku
16
Bab 16 Bintaro Grub
17
Bab 17 Kembali kemansion
18
Bab 18 Siapa brahma?
19
Bab 19 Tak akan memaafkanmu
20
Bab 20 Terlalu Sadis caramu
21
Bab 21 Restoran jepang
22
Bab 22
23
Bab 23 Jangan Pukul aku
24
Bab 24 Mami Ratna
25
Bab 25 Mulai curiga
26
Bab 26 Mencari tau
27
Bab 27 Menemukan sedikit titik terang
28
Bab 28 Selalu ditindas
29
Bab 29 Terasa sesak
30
Bab 30
31
Bab 31 Menjadi Pelayan dirumah suami
32
Bab 32 Sesuatu yang menyakitkan
33
Bab 33 Tak kuat menahan siksaan
34
Bab 34 Obat Penggugur Kandungan
35
Bab 35 Tidak dapat bertemu
36
Bab 36 Mendekati Perceraian
37
Bab 37 Hati yang hancur
38
Bab 38 Perceraian
39
Bab 39 Keegoisan Bian
40
Bab. 40 Pencarian
41
Bab 41 Penyesalan menyayat hati
42
Bab 42 Kecau nya hati Bian
43
Bab 43 Dimana kamu sayang?
44
Bab 44 Yang sebenarnya.
45
Bab 45 Bian VS Brahma
46
Bab 46 Melarikan diri
47
Bab 47 Bertemu
48
Bab 48 Fakta menyatah hati
49
Bab 49 Hancur hatiku Nayra
50
Bab 50 Kenyataan yang menyakitkan
51
Bab 51 Penyesalan
52
Bab 52 Monster
53
Bab 53 Suami Jahat
54
Bab 54 Air mata penyesalan
55
Bab 55 Aksi Ratna
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61 Kakak tampan sudah menikaj
62
Bab 62 Operasi
63
Bab 63 Proses pemulihan
64
Bab 64 Brahma Dilema
65
Bab 65 Nayra pulang
66
Bab 66 Misi gagal
67
Bab 67 Misi Gagal
68
Bab 68 Penguntit
69
Bab 69 Bagai orang asing
70
Menunggu sampai seribu Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!