Cinta Yura
Hai Assalamualaikum ini adalah karya aku yang ke-4, aku saranin kalian baca dulu novel "I Love you Om" ya biar nyambung sama cerita ini😊 jangan lupa klik favorite ya sertakan like vote dan juga poin nya, happy reading 😘😘😘 🙏
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Hari ini menjadi hari yang buruk untuk Hendra dan keluarganya. Perusahaannya hancur dan juga anak yang selalu menjadi kebanggaanya kini tidak bisa melanjutkan lagi sekolahnya. Karena tidak ada sekolah yang mau menerima murid bermasalah seperti Kiara. Hidup Hendra benar-benar hancur sekarang, bahkan untuk menghubungi putrinya saja Yura dia merasa kesulitan. Sepertinya putrinya sudah mengganti nomor teleponnya, entah putrinya atau menantunya Revan
Karena jika melihat sifat Yura, Yura tidak mungkin akan melakukan hal itu. Ya Hendra yakin jika sebenarnya Yura tidak tau apa yang sudah suaminya lakukan kepadanya beserta keluarganya.
Untuk itu Hendra ingin mencoba menghubungi Yura untuk meminta bantuannya untuk membujuk Revan suaminya agar mau membantu lagi perusahaannya.
Semua ini terjadi karena kebodohannya dan juga kesombongan anak dan istrinya. Kenapa mereka selalu bersikap tidak tau diri dan selalu menganggap Yura benalu yang merugikan, padahal sebenarnya mereka berdualah benalu itu, miris memang.
Pah, gimana kamu udah dapet jalan keluarnya, kalau kita gini terus lama-lama kita jadi gelandangan " ucap Sandra
"Kalau kamu takut jadi gelandangan kenapa kamu tidak bisa mengajari putrimu bersikap baik, tanamkan kebaikan pada dirinya agar dia menjadi anak yang berguna bukan malah membuat orang tuanya sengsara " ucap hendra marah kepada Sandra
"kok papa jadi bentak-bentak mama sihh, semua ini kan gara-gara si Revan itu suami Yura kok malah jadi nyalahin Kiara " jawab Sandra tak kalah kesal
"Otak kalian memang bermasalah, sudah tau berbuat salah bukan intropeksi diri malah terus menyalahkan orang lain, aku benar-benar tidak habis pikir selama ini aku sudah merawat ular bebisa seperti kalian berdua " Bentak Hendra semakin marah
"Papa....." Sandra hampir menangis mendengar ucapan suaminya, suaminya yang dulu sangat lembut dan sangat menyayanginya dan juga selalu memenuhi semua keinginannya kini selalu memarahinya setiap hari, benar-benar membuat Sandra frustasi. Akhirnya Sandra meninggalkan suaminya sendiri di kamarnya dan pergi ke kamar Kiara.
Gadis itu kini tengah bermain ponsel, dia sama sekali tidak merasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan. Di keluarkannya dia dari sekolah seolah membuatnya terlepas dari sebuah beban.
Brukk....
Sandra membanting pintu kamar Kiara dengan keras.
"Mamah kenapa sih...?" Kiara terkejut dengan kedatangan mamahnya.
"Mamah lagi kesel sama papa kamu, tiap hari dia marahin mamah " ucapnya sedih bercampur marah.
"Emang kenapa sih papa jadi cerewet banget sekarang ?" tanyanya seolah dia lupa bahwa dialah akar dari semua masalah yang datang di keluarganya.
"Semua ini gara-gara kamu, coba aja kamu ga usik anak yatim itu, semuanya ga bakal kaya gini " tunjuk Sandra kepada putrinya
"Kok mamah jadi nyalahin aku sihh, semua ini kan salahnya Yura yang ga bisa ngebujuk suaminya " ucap anak keras kepala itu tidak mau di salahkan.
"sudah lah semuanya juga sudah terjadi, semuanya tidak akan bisa kembali lagi dan satu hal mamah minta jangan sekali lagi kamu mengusik Yura atau kamu yang akan mamah buang dari rumah ini, mengerti " ucap Sandra penuh penekanan kepada putrinya agar tidak bertindak bodoh lagi dan akan lebih membuat kehidupannya jadi lebih buruk lagi dari ini.
Di Rumah Revan
Seperti biasa Yura mengalami morning sickness yang membuatnya setiap pagi merasa pusing dan sangat mual. Jika Yura sedang seperti itu Revan dengan sabar selalu menemani dan menjaga Yura, dia memberikan usapan lembut di leher dan perutnya dengan kayu putih, berharap bisa mengurangi rasa mual Yura.
"Om...." panggil Yura, kini Yura sedang berada di atas kasurnya dengan Revan di sampingnya sambil mengusap-usap perut Yura dengan kayu putih di tangannya.
"Jangan panggil aku om, aku jadi merasa sudah tua " jawab Revan yang membuat Yura tersenyum.
"Iya mas Revan suami Yura yang paling tampan " goda Yura. Mendengar itu satu kecupan lembut mendarat di bibir Yura.
"Itu hadiah untuk istriku yang sangat cantik dan menggemaskan "
Sikap Revan yang selau manis padanya membuat Yura merasakan jatuh cinta berkali-kali kepada suaminya.
"Boleh minta sesuatu ga ?"
"Tentu saja kamu mau minta apa dariku, semua miliku adalah milikmu sayang " Revan menaruh kayu putih itu di meja, dan kini beralih memeluk istrinya dan mencium keningnya dengan sayang .
"Yura laper " ucapnya sambil merengek , bergitulah Yura selalu merasa lapar walau kehamilannya selalu membuatnya mual dan muntah.
"Baiklah tunggu sebentar aku akan mengambilkan makanan untukmu " Revan akan beranjak dari kasurnya dan meninggalkan Yura untuk mengambil makanan di bawah.
"Tapi Yura ga mau makan nasi, Yura mau makan sop buah " rengeknya.
"Tapi ini masih pagi sayang, nanti siang saja makan sop buahnya " bujuk Revan
"Tapi dedenya bilang mau sekarang gak mau nanti, entar dede nya ngambek lohh ga mau di tengokin papanya " ucap Yura, mendengar tidak bisa menengok bayinya membuat Revan merasa takut. Bagaimana nasib si jhon nanti.
Bahkan Revan sering mendengar curhatan Regan yang karena tidak bisa memberi keinginan Bira saat hamil berimbas kepada nasib si jek yang membuat si jek merana. Revan tidak mau nasib si jhon seperti si jek nanti.
"Ba-baiklah, aku akan membuatkanya saja yah, karena jam segini belum ada yang buka " ucap Revan sambil pergi meninggalkan Yura untuk membuatkan makanan keinginan istri kecilnya yang sedang hamil.
Saat di dapur Revan berkutat dengan buah-buahan dan mulai memotongnya kecil-kecil, Revan melihat cara membuatnya di youtube, untung saja dia selalu menyetok buah-buahan di kulkas sebagian bahan yang kurang dia meminta pak Budi untuk membelinya ke mini market yang dekat di sana.
Saat sedang sibuk-sibuknya manusia kanebo datang menghampirinya. Rasanya ada yang kurang untuk manusia satu ini jika tidak menggoda kakaknya yang polos ini.
"Apa yang sedang di lakukan calon ayah bahagia pagi-pagi begini " tanya Regan
"Aku sedang membuat sop buah untuk istriku " jawab Revan yang sedang fokus memotong buah
Regan tergelak mendengarnya "pagi-pagi begini, ibu hamil memang aneh " ucap Regan
"Kau benar, untung saya aku ini suami yang manis dan penuh pehatian makanya aku langsung membuatkannya untuk istriku " ucap Revan dengan bangga
"menyebalkan " ucap Regan
"kau yang lebih menyebalkan, istrimu ingin makan mie ayam tapi kau tidak mau memberikannya, dan bilang kalau ayamnya masih tidur, sungguh kau suami yang kejam " balas Revan
"Dia minta di belikan jam tiga pagi yang benar saja, lagi pula aku sudah memberikannya jadi aku ini suami yang baik bukan suami yang kejam seperti yang kau pikirkan,dan lagi pula aku tau nasib si jhon mu itu tergantung keinginan istrimu " ledek Revan
"Tentu saja aku tidak ingin nasib si jhon akan merana seperti nasib si jek " balas Revan
"Sialan......"
Pak Anton yang mendengar percakapan unfaedah kedua putranya itu hanya menggeleng-gelengkan kepala saja. kebetulan pak Anton sedang membuat kopi pagi itu dan tidak sengaja mendengar percakapan mereka.
"Si junior rupanya tidak mau kalah dari si senior " gumamnya sambil meminum kopinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mamaheazkia Azkia
habisin cerita ini lanjut ke Tambatan hati Timmy😁❤️❤️
2024-06-19
0
Mamaheazkia Azkia
wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-19
0
Atik Marwati
langsung otw ke cinta yura...
2023-07-22
0