Episode 5

Kau tidak bisa menilai setiap orang hanya dari satu sisi.

Keysa berusaha menghubungi Leana. Dia benar benar membutuhkan tempat curhat dan bersandar untuk saat ini. Tapi nomornya mati. Itu membuat Keysa semakin kalut. Ia pergi menuju taman kota, dan duduk sendirian disana. Hatinya makin sedih mengingat kenangan manis yang dilewatinya bersama Reno selama ini. Dia melepaskan kalung pemberian Reno yang melingkar di lehernya setahun lalu.

Ya Reno pernah berjanji akan memperjuangkan cinta mereka saat memberikan kalung itu. Dan itu membuat Keysa semakin sakit.

"Keysa?"

Keysa mendongak mendengar suara yang memanggil nya. Buru buru ia menghapus air matanya. Dan dilihatnya Axel sudah berdiri di hadapannya.

"Lo kok nangis sih di sini?" Tanya Axel agak heran.

"Lo ngapain disini." Tanya Keysa sambil masih sesenggukan.

"Gue lagi nongkrong disana, ama anak anak."

Axel menunjuk gerombolan anak motor yang sedang tertawa.

"Gue liat cewek cantik duduk sendirian di sini. Jadi jiwa playboy gue muncul."

Axel berusaha membuat lelucon garing, dan tak berpengaruh apa apa pada Keysa. Lalu dia duduk di samping gadis itu begitu saja.

"Gue sering kesini, tapi gue gak pernah liat lo." Jawab Keysa. Suara nya kini mulai terdengar normal.

"Gue juga gak pernah liat lo. Mungkin karena kita baru kenal, kita nggak sadar sering papasan disini. Lo tuh lebay banget tau nggak. Nangis, sendirian. Di taman pula. Emang lo nggak malu. Kenapa lo nggak ngunci kamar aja sih."

"Lo kesini mau ceramahin gue."

"Nggak juga. Eh btw mana Lele gue?"

"Nggak tahu. Gue dari tadi tlp. Gk aktif. Dia ada kelas kayanya."

Axel memperhatikan mata Keysa yang masih sembab. Ia bingung harus mulai bicara dari arah mana.

"Gue yakin lo lagi patah hati."

"Yakin banget lo."

"Gue pernah ngerasain itu key, sama Lele gue. Gue dulu juga kaya lo pusing. Pengen nangis gak jelas gitu lah. Tapi sekarang gue lagi belajar buat move on. Dan lo tau, itu berat banget. Ikut gue yuk."

"Ikut kemana.?"

"Udah deh ayo." Axel menarik tangan Keysa dengan paksa dan membawanya menuju tempat ia berkumpul dengan teman temannya.

"Isshhh Axel, gue malu tahu."

"Apaan sih lo malu malu segala. Kan ada gue. Gue yang bawa lo."

Mereka sampai di tempat itu. Beberapa orang memperhatikan Keysa dengan seksama dan membuatnya tak nyaman. Ia bersembunyi di balik punggung Axel yang jangkung.

"Xel anak siapa lagi tuh yang lo culik. Bahaya emang ni anak."

"Udah lama gak ml anak lele kali tuhhh."

"Hahaha"

Tawa semua orang pecah karena celetukan seorang temannya. Dan sukses membuat wajah Axel memerah. Keysa tertawa kecil mendengarnya. Dan Axel merasa agak senang bisa menghibur gadis itu. Awalnya Keysa agak takut karena yang dia tahu, geng atau club club seperti ini biasanya berisi anak berandalan yang penuh kekerasan. Tapi mungkin Keysa salah. Kau tidak bisa menilai setiap orang hanya dari satu sisi kan?

"Masih sedih?"

"Dari tadi juga nggak sedih kok."

"Jangan bohong, bohong itu dosa."

"Pengecualian kalau bohongnya sama lo."

Axel hanya tertawa melihat bibir Keysa yang mulai mengerucut. Entah kenapa, rasanya lega, bisa menghilangan sedikit tangis di wajah gadis cantik itu.

***

Heemmm Udah mulai suka belom guys ama novel aku. Ya udah jangan lupa kasih dukungan dengan like dan comment nya :D

Terpopuler

Comments

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaaa😍
vielen danke😘

2020-10-22

0

Dida Illah

Dida Illah

aku jg suka💟❤️

2020-07-01

1

Eka Januari Kristi

Eka Januari Kristi

suka 😍😍

2020-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!