Episode 4

Berlapang dada adalah hal yang sulit. hanya orang tertentu yang memiliki keahlian itu.

Sudah dua hari sejak kejadian malam itu. Axel memandangi langit langit kamarnya. Dia masih memikirkan Leana. Ya kita bisa mencintai seseorang dalam 1detik. Tapi kita akan sulit melupakan nya meski sudah bertahun tahun. Dia meraih ponselnya, dan mulai menaik turunkan beranda sosial media. Matanya tertuju pada foto Leana yang tak sengaja ditemukannnya. Tapi mantan pacarnya itu sudah memblokir semua akun medsos nya dari Axel. Dari akun mana foto itu muncul. Axel melihat nama akun yang memposting foto itu. Dan dia tersenyum dengan bodoh. Keysa Nadira Putri.

"Jadi anak ini ternyata teman gue di medsos. Gue harus bilang dunia sempit karena bisa tiba tiba nemuin akun dia, atau malah terlalu luas karena dari 4000 pengikut gue baru sadar gue temenan ama dia? Masa bodo lah. Gue bisa liat foto foto Lele dari sini."

Dia tersenyum sendiri melihat foto foto Leana dan Keysa. Tapi entah kenapa kini pandangannya justru beralih pada Keysa. Axel memperhatikan nya dengan seksama.

"Dia manis juga ya,"

Axel membuka chat, lalu mengirim pesan "hai" pada Keysa. Namun tak berapa lama dia tersadar.

"Gawat, kenapa gue malah kirim chat sama Key."

Buru buru Axel ingin mencoba menghapusnya. Namun Axel harus berterima kasih pada nasib buruk, karena Keysa sudah sudah lebih dulu membalas chat dari Axel.

"Ini Axel?"

"Aduh **** banget gue mesti alibi apa ama ni anak." pikir Axel.

"Iya ini gue"

"Oh, gue lagi ama lea nih. Lo mau chat sama dia?"

"Bukan gue mau ngobrol sama lo. Lea nggak usah di kasih tahu."

Axel menepuk jidat setelah mengirim chat itu pada Keysa.

"****, gue ngapain sih. Bikin masalah baru. Kalau Lea baca terus salah paham gimana?" Ucap Axel dalam hati. Dia menggigit bibirnya dan kembali mengetik.

"Udah dulu ya. Gue kebelet." Buru buru Axel mematikan hp nya dan kembali berbaring. Hampir saja jantungnya mau copot.

__________

Keysa berjalan di lorong kampus nya sendirian sambil tertunduk membaca buku. Ia tenggelam dalam bacaanya, tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Tiba tiba ada yang menarik bajunya dengan kasar dan membuatnya berbalik. Keysa mengangkat tangannya dan bersiap untuk memberi pukulan lalu dia berhenti ketika melihat wajah tersenyum yang ia kenali.

"Reno?."

Keysa memeluk laki laki itu dengan erat. Dan buru buru melepaskannya sebelum ada yg melihat.

"Sekarang aku tahu kamu pasti kangen banget sama aku."

"Iya, aku kangen, aku kangen banget sama....."

Keysa berhenti bicara dan mulai merasakan sakit yang amat dalam, setelah menyadari apa yang terjadi.

"Sudahlah, buat apa kamu kesini."

Keysa melihat sebuah undangan pernikahan yang tengah digenggam oleh Reno.

"Boleh aku tebak?" Tanya Keysa.

"Aku nggak bermaksud nyakitin kamu. Aku kangen banget sama kamu. Makanya aku kesini."

"Lalu?"

"Iya aku memang mau ngasih undangan pernikahan aku Key."

Reno menyerahkan surat undangan itu perlahan lahan pada Keysa.

Keysa meneteskan air mata menerima undangan itu. Iya hampir tak sanggup menerima kenyataan bahwa seminggu lagi mantan kekasihnya ini akan menikah. Reno meraih tangan Keysa dan menggenggam nya dengan erat.

"Key kamu tahu, aku cinta sama kamu. Selamanya akan cinta sama kamu. Kamu tahu kan aku terpaksa." Reno juga merasakan kepedihan yang dirasakan Keysa.

"Aku tahu. Nggak ada yang lebih penting dari kebahagiaan orang tua. Kamu harus move on dan aku juga. Jangan mempersulit semua proses ini."

Keysa melepaskan tangan Reno dengan berat, dan memaksakan seutas senyum tipis.

"Aku akan dateng. Dan aku nggak mau lihat muka sedih dari si brengsek ini."

Keysa berbalik, ia berlari sambil memeluk surat undangan itu erat erat. Air mata membanjiri pipinya, dia menahan suara tangis yang akan membuat semua orang melihat ke arahnya. Berlapang dada adalah hal yang sulit. hanya orang tertentu yang memiliki keahlian itu.

***

sedikit bocoran. beberapa dari novel yang aku bikin kebanyakan adalah kehidupan nyata yang pernah aku alamin. Tapi pastinya dengan sedikit perubahan disana sini ya. Ha Ha

Jangan lupa like dan comment ya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***