Almaira - Cinta Dalam Perjodohan

Almaira - Cinta Dalam Perjodohan

Bab 1 : ALMAIRA BILQIS

Namanya Almaira Bilqis, Almaira artinya putri raja Bilqis itu seorang ratu dan dia diperlakukan seperti ratu oleh kedua orang tuanya.

etss.. Jangan salah ya walaupun arti namanya seorang ratu cerita ini bukan tentang seorang ratu hehe hanya sekedar arti nama.

Dia sering dipanggil maira, Maira seorang wanita yang sangat baik, penyayang dan sosok wanita yang ceria dan Maira juga seorang wanita berhijab bercadar(niqab).

Kalian pasti tau kenapa iya berhijab, karena ia seorang muslim dan seorang anak yang penuh pendidikan keagamaanya.

Memakai cadar(niqab) adalah cara ia membentengi diri dari pandangan laki-laki yang bukan mahrom.

Maira sebenarnya seorang wanita yang begitu cantik, Kulitnya putih bersih, matanya sipit seperti orang cina, hidung mancung dan postur tubuh tinggi sedang.

Maira menggunakan cadar sejak usianya baligh. Hingga saat ini tidak ada seorang pun yang pernah melihat kecantikannya lagi. Selain kedua orang tua nya.

Maira lahir dari keluarga yang sederhana, walaupun sederhana tapi hidupnya penuh kebahagiaan karena kedua orang tuanya begitu menyayanginya, itu sebabnya ia diperlakukan seperti seorang ratu karena ia juga putri satu satunya 😁.

Ibu Maira bernama Fatimah dan ayahnya bernama Harun mereka hanyalah seorang petani biasa, tapi walaupun begitu mereka bisa menyekolahkan Maira hingga S1.

Kehidupan Maira begitu penuh kebahagiaan.

Saat ini adalah masanya ia pulang ke kampung halaman karena studi nya sudah selesai. Maira yang selalu merindukan ayah ibunya tak sabar untuk segera pulang. Hatinya sangat senang Maira menatap poto kedua orang tuanya.

"ayah ibu akhirnya studi Maira selesai, Maira sudah gak sabar ingin bertemu ayah dan ibu" ucap dalam hati lalu Memeluk poto dan tersenyum.

Maira yang berada dalam kos bersama temanya membereskan pakaian dan memasukan nya kedalam koper bersama poto tersebut "Akhirnya aku bisa pulang juga, Aku tidak sabar Ris ingin bertemu kedua orang tuaku. " ucap Maira pada Risma

" cie pasti ingin temu kangen ya.. semoga selamat sampai tujuan ya mai,.. " ujar Risma sambil tersenyum dan menghampiri maira

Maira duduk di kasur bersama risma "iya nih udah kangen banget sama ibu ayah. Aamiin makasih Ris. Mudah-mudahan ibu dan ayah dalam keadaan sehat. "

"Amiin.... tapi bagaimana dengan aku... kita bakal pisah dong..." Risma yang merasa akan kehilangan Maira

Risma dan Maira : ah..... " . Bicara kompak sembari saling berpelukan seperti BESTie pada umumnya.

"Gak mungkin dong. Gak sampai berpisah,suatu saat kita pasti bertemu lagi, kamu kan mau sering-sering main ke rumah ku Ris. " ucap maira yang masih berpelukan sambil menggoda risma.

" ihhh..ko aku sih kamulah main ke rumahku " jawab risma dengan nada tinggi dan melepaskan pelukan.

"iyalah,iya aku main ke rumah kamu kamu juga main ke rumahku.... jadi sama sama kan....!!" Maira tersenyum

"Nah gitu dong. oh ya katanya mau berangkat, Cepat gih nanti ketinggalan pesawat.. hahaha"

Maira : "hehe iya aku berangkat duluan ya, assalamu'alaikum. "

Risma :" ya waalaikumsalam hati hati dijalan mai. "

" iya kamu juga nanti hati-hati dijalan. "

Maira pergi menunggu di halte bus. Pada saat itu Maira melihat diseberang jalan ada seorang nenek ingin menyebrang, Maira ingin membantu. Tiba-tiba ada mobil melintas dan menyerempet nenek tersebut.

Maira melihat mobil itu berhenti tidak jauh dari nenek yang jatuh terserempet, terlihatlah seorang wanita cantik dan **** turun dari mobil dan melemparkan beberapa lembar uang.

"Hey nenek. Lain kali kalo nyebrang tuh liat jalan" Sambil melemparkan beberapa uang "buat ganti rugi. urusannya sudah selesai, gak usah buat drama".ucap dengan kasar Andini sambil memalingkan tubuh nya dan kembali ke mobil.

...*Di mobil ada seorang pria sedang menunggu. *...

Maira berlari menyebrang menolong nenek tersebut, setelah melihat andini yang pergi begitu saja tanpa menolong nenek yang masih terduduk.

disaat itu mobil pergi melaju dengan cepat.

"Nenek tidak apa-apa?" Tanya Maira sambil membantu nenek tersebut untuk berdiri

"iya nenek tidak apa-apa nak, terimakasih. " jawab nenek

" Nenek mau menyebrang ya?" Tanya kembali maira sambil memungut uang yang berjatuhan

" ya nak nenek mau nyebrang, Tadi nenek gak liat jalan" Menahan rasa sakit dikakinya

"oh ya biar saya bantu." ucap Maira sambil menyerahkan uang yang tadi dilemparkan

"ini bukan uang nenek.. " Menyerahkan kembali pada Maira

"Nenek tidak mau menerima uang ini" Maira yang berusaha menyerahkan uang tersebut

"Bagaimana nenek bisa menerima. Caranya memberi tidak pantas untuk diterima. Walaupun nenek orang susah tapi nenek masih punya harga diri. "

"Terus ini gimana? Ya sudah nanti Maira kasihkan ke kotak amal ya. " Maira pun mengambil uang tersebut dan membantu nenek menyebrangi jalan

sembari menyebrang nene itu berkata "Anak sekarang tidak ada sopan santun nya ya, ko ke orang tua kaya gitu."

Maira pun hanya terdiam,.

nenek memuji Maira " tapi kamu beda nak, kamu baik semoga seterusnya seperti ini ya, selalu berbuat baik. terimakasih loh sudah bantu nenek"

"iya sama-sama nek, Ngomong- ngomong nenek mau kemana? " Tanya maira

"Nenek mau ke warung sana, kebetulan itu warung nene," Mereka berjalan menuju warung tersebut, begitu sampai nenek menawari maira untuk mampir. "ayo mampir dulu nak"

" tak usah nek saya lagi menunggu bus mau pulang. "

"oh beneran gak mau mampir.!! ya sudah, sekali lagi Terima kasih ya "

"ya sama-sama nek, lain kali kalo mau nyebrang nenek minta bantuan orang saja, jangan sampai kaya tadi ya. Maira sekarang pamit dulu assalamu'alaikum. "

wa'alaikum sallam.

Maira yang berjalan meninggalkan warung nenek tersebut melihat ada sebuah mesjid yang tak jauh dari halte tempat dia menunggu bus.

Maira pun menyempatkan diri mampir ke mesjid untuk memasukan uang tadi ke dalam kotak amal,"Bismillahirrahmanirrahim, Sedekah ini saya khususkan untuk nenek yang tadi. " Ucap dalam hati Maira sebelum memasukan uang tersebut.

Setelah itu Maira keluar dan kembali ke halte menunggu bus untuk pulang.

HAI READERS, INI PERTAMA KALINYA SAYA MENULIS CERITA, MAKA DARI ITU MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN NYA YA.

Episodes
1 Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2 Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3 Bab 3 : PERTEMUAN
4 Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5 Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6 Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7 Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8 Bab 8 : Pertemuan Singkat
9 Bab 9 : Kecelakaan
10 Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11 Bab 11 : Part 2
12 Bab 12 : Part 3
13 Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14 Bab 14 : Part Andra
15 Bab 15
16 Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17 Bab 17 : Menjelang pernikahan
18 Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19 Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20 Bab 20 : Sarapan
21 Bab 21
22 Bab 22 : Mulai terbiasa
23 Bab 23 : Perdebatan
24 Bab 24: Antara Maira dan Andini
25 Bab 25 : Melamun
26 Bab 26 : Pulang
27 Bab 27 : Sakit
28 Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29 Bab 29 : Makan siang bersama
30 Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31 Bab 31
32 Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33 Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34 Bab 34 : Merawat mamah bella
35 Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36 Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37 Bab 37 : Izin suami itu penting
38 Bab 38 : Pertengkaran
39 Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40 Bab 40 : part 2
41 Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42 Bab 42 : Bebas
43 Bab 43 : Khayalan
44 Bab 44 : Terluka
45 ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46 Bab 45 : Menyesal
47 Bab 46 : Menunggu maira sadar
48 Bab 47 : Hadiah untuk maira
49 Bab 48 : Perhatian andra
50 Bab 49 : Terpesona
51 Bab 50 : Antara Dua pilihan
52 Bab 51 : Malam pertama
53 Bab 52 : Setelah malam itu
54 Bab 53 : Maira yang bahagia
55 Bab 54 :
56 Pengumuman
57 Bab 55 : Membuka cadar
58 Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59 Bab 57 : Datang Bulan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2
Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3
Bab 3 : PERTEMUAN
4
Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5
Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6
Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7
Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8
Bab 8 : Pertemuan Singkat
9
Bab 9 : Kecelakaan
10
Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11
Bab 11 : Part 2
12
Bab 12 : Part 3
13
Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14
Bab 14 : Part Andra
15
Bab 15
16
Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17
Bab 17 : Menjelang pernikahan
18
Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19
Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20
Bab 20 : Sarapan
21
Bab 21
22
Bab 22 : Mulai terbiasa
23
Bab 23 : Perdebatan
24
Bab 24: Antara Maira dan Andini
25
Bab 25 : Melamun
26
Bab 26 : Pulang
27
Bab 27 : Sakit
28
Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29
Bab 29 : Makan siang bersama
30
Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31
Bab 31
32
Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33
Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34
Bab 34 : Merawat mamah bella
35
Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36
Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37
Bab 37 : Izin suami itu penting
38
Bab 38 : Pertengkaran
39
Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40
Bab 40 : part 2
41
Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42
Bab 42 : Bebas
43
Bab 43 : Khayalan
44
Bab 44 : Terluka
45
ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46
Bab 45 : Menyesal
47
Bab 46 : Menunggu maira sadar
48
Bab 47 : Hadiah untuk maira
49
Bab 48 : Perhatian andra
50
Bab 49 : Terpesona
51
Bab 50 : Antara Dua pilihan
52
Bab 51 : Malam pertama
53
Bab 52 : Setelah malam itu
54
Bab 53 : Maira yang bahagia
55
Bab 54 :
56
Pengumuman
57
Bab 55 : Membuka cadar
58
Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59
Bab 57 : Datang Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!