Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan

Hari itu seperti biasa Andra sepulang berolahraga akan pergi keluar rumah. Disisi lain ayah Andra yang ada di rumah sedang diam menunggu Andra turun dari kamarnya, Ayah Andra sengaja meliburkan diri agar ia bisa menghabiskan waktunya bersama keluarga nya. Andra pun turun dari tangga.

"Dra kamu mau kemana? Hari ini ayah ada di rumah, ayah ingin menghabiskan waktu dengan kamu dan mamah bella biar kamu bisa akrab lagi dengan nya. Ayah juga mau bicarakan soal kamu masuk perusahaan ayah"

"Maaf Andra gak bisa. (ucap dengan tegas) Andra ada janji dengan Andini. "

"Andini... Kamu masih berhubungan dengan wanita itu, Dra wanita itu tidak baik dia bawa pengaruh buruk buat kamu. Ayah tidak pernah setuju kamu dengan dia. "

"Stop yah. Jangan pernah ayah jelek jelekan Andini, ya Andra masih berhubungan dengan Andini dan Andra menyayangi nya. Satu hal lagi mau ayah setuju atau tidak Andra tidak peduli. Oh ya kalo ayah mau Andra masuk perusahaan. Besok Andra masuk kantor ini bukan untuk ayah tapi untuk ALM ibu. "Andra pun pergi begitu saja.

Ayah pun kecewa pada Andra, ia sengaja libur bekerja walaupun pekerjaan sedang sibuk sibuknya Hanya agar ia bisa mengobrol dan menghabiskan waktu dengan Andra. Ayah pun terdiam dan mulai meneteskan air matanya. " Dra sampai kapan kamu akan terus begini. Ayah rindu kamu yang dulu". Lalu tante bella pun datang membawa teh untuk ayah Andra. dia heran, kenapa ayah Andra menangis. Selama dia menikah dengan suaminya dia tidak pernah melihat suaminya menangis lagi setelah kepergian istrinya (ibu Andra).

"Yah ayah kenapa menangis? "

"Ayah tidak menangis".(sambil mengusap air matanya)

"ayah tidak menangis,!! lalu itu apa. ayah mengusap air mata ayah. Cerita sama mamah. Mamah tidak pernah melihat ayah menangis seperti ini lagi. "

"ayah bingung mah, apa yang harus ayah lakukan agar Andra bisa seperti dulu lagi. "

"Ayah sering bilang bukan,kita harus selalu sabar dan kuat menghadapi sikap Andra yang sekarang,"

"Ayah hanya rindu dengan Andra mah. "

"Ayah harus kuat. Ibu juga rindu dengan Andra yang dulu tapi ini demi Vera dan Andra juga. "

Ayah Andra pun memeluk istrinya. Mereka saling menguatkan. Dan Andra yang mereka pikirkan sedang bersenang senang mabuk - mabukan bersama Andini dan teman temanya. Andra yang akan bekerja di perusahaan ayahnya pun bilang pada Andini kekasih nya, bahwa ia akan mulai bekerja esok hari. Andini yang tau hal itu hanya bisa mengizinkan karena keputusan Andra tidak bisa diganggu gugat. "Ya sudah sayang terserah kamu aku hanya bisa mendukung keputusan mu. tapi tolong jangan terlalu sibuk nanti aku Kesepian. " ucap Andini pada Andra. "Ya aku tidak akan terlalu sibuk. Aku hanya ingin memenuhi janji terakhirku pada ibu. " jawab dengan nada dinginnya Andra.

Keesokan harinya..

Pagi pagi sekali Andra sudah siap kekantor ayahnya. Tetapi dia tidak langsung berangkat ke kantor dia ingin mengunjungi makam ibunya terlebih dulu untuk mengatakan bahwa ia akan segera memenuhi janjinya. Andra pun pergi ke makam ibunya tanpa sepengetahuan ayahnya. Dan seperti biasanya tante Bella bertanya padanya yang hanya diacuhkan.

"Andra sudah berangkat mah, Tumben dia sudah bangun inikan masih pagi sekali. " ucap ayah yang mau sarapan.

"Ayah dia kan mau mulai masuk kantor hari ini, ayah lupa. "

"iyah ayah tau, ayah kira dia hanya bercanda. Lagian kenapa dia berangkat sepagi ini. "

"Entah lah mungkin dia mau ke makam Vera seperti kebiasaanya setiap kali ia mendapat juara kelas".

" Oh ya Sudahlah, mari kita lanjutkan sarapan. Ayah sebentar lagi berangkat. Ayah akan perkenalkan Andra ke orang - orang kantor. "

Andra yang berada di makan ibunya..

"Bu, Andra datang kesini, bagaimana kabar ibu di sana? Andra rindu. Oh ya Andra kesini cuma mau bilang hari ini Andra masuk kantor ayah. Memenuhi keinginan ibu untuk menjadi penerus perusahaan ayah. Ibu ingatkan. Dulu sebelum ibu pergi Andra janji akan menjadi kebanggaan ibu terus, menjadi juara kelas dan menjadi penerus ayah. Sekarang janji itu Andra penuhi semoga Andra bisa menjadi yang ibu inginkan dan membuat ibu bahagia di sana. Andra pergi dulu ya"

Sembari bicara Andra Membayangkan ibunya dulu sebelum wafat.

Andra kecil berusia 8 tahun, waktu itu iya juara kelas dan datang keruangan tempat dimana ibunya dirawat lalu ia memeluk ibunya dan berkata. " Ibu Andra juara kelas lagi. Biasanya kalo Andra juara kelas Andra suka minta hadiah dari ibu tapi kali ini Andra tidak mau apa apa Andra cuma mau ibu sembuh dan pulang ke rumah lagi bersama Andra. " Ibunya yang terbaring diam mendengarkan sambil tersenyum dan berkata. " Ya sayang selamat ya, kamu memang anak hebat kebanggaan ibu. Terus seperti ini ya biar semua orang bangga padamu. "

"iya bu," ia melihat ibunya "bu kenapa ibu tidak jawab"

"jawab apa? "

"permintaan Andra kali ini ibu harus sembuh dan pulang sama Andra. "

"Maafin ibu ya. Ibu gak bisa janji. Dengar (sembari memiringkan tubuhnya ke Andra), Bila ibu pergi kamu harus janji sama ibu kamu akan terus menjadi juara seperti ini, terus menjadi kebanggaan ibu, karena suatu saat kamu akan menjadi penerus ayah. Janji sama ibu yah.! "

"Apa yang ibu katakan. Pergi kemana Andra gak mau ibu pergi. Andra maunya ibu disini. Andra gak mau seperti teman andra tanpa ibu, Andra gak mau. " (Andra memeluk ibunya).

ibu yang mengelus Andra "Ibu juga mau terus temani Andra, tapi kalo Tuhan berkehendak lain ibu bisa apa. "

"ibu jangan bicara begitu, ibu kuat ko. kalo ibu pergi siapa yang akan jaga Andra, memberi hadiah saat Andra juara juga siapa? "

"iya sayang ibu akan berusaha kuat. tapi kamu janji yah apa yang ibu katakan tadi. "

"iya Andra janji akan terus jadi kebanggaan ibu. ibu juga harus janji ya sama Andra ibu tidak akan pergi. "

"iya sayang" "janji bu" "janji" Mereka berdua terdiam sejenak lalu Andra memulai pembicaraan lagi.

"Bu Andra gak mau kehilangan ibu. Andra gak mau sendiri di rumah, ibu jangan pernah tinggalin Andra ya."

Ibu Vera hanya terdiam dan tiba tiba ia ingin bicara dengan suami dan sahabatnya bella.

"Sayang tolong panggilkan ayah sama tante Bella."

"mm oke. baiklah bu Andra panggilkan dulu ya."

Ayah dan tante Bella pun datang ke kamar, dan ibu Vera menyuruh Andra keluar. Andra yang keluar kamar duduk menunggu, beberapa menit kemudian tiba-tiba dokter terburu buru masuk kamar tempat ibunya itu. ia kaget melihat kepala ibunya sudah ditutupi dengan kain. Semua orang menangis ketika dokter menyatakan ibu Vera tidak dapat diselamatkan.

Andra yang berlari "Ibu kenapa. Ibu kenapa yah.. "

"Ibu sudah meninggal nak. "

"Tidak ayah bohong. Tadi ibu tidak kenapa kenapa. Ayah apakan ibu. Ayah jahat. " Andra pun memeluk ibunya. "Ibu kumohon bangun, Ibu janji sama Andra ibu akan kuat dan tidak akan tinggalin Andra . bangun bu bangun. "

Episodes
1 Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2 Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3 Bab 3 : PERTEMUAN
4 Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5 Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6 Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7 Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8 Bab 8 : Pertemuan Singkat
9 Bab 9 : Kecelakaan
10 Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11 Bab 11 : Part 2
12 Bab 12 : Part 3
13 Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14 Bab 14 : Part Andra
15 Bab 15
16 Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17 Bab 17 : Menjelang pernikahan
18 Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19 Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20 Bab 20 : Sarapan
21 Bab 21
22 Bab 22 : Mulai terbiasa
23 Bab 23 : Perdebatan
24 Bab 24: Antara Maira dan Andini
25 Bab 25 : Melamun
26 Bab 26 : Pulang
27 Bab 27 : Sakit
28 Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29 Bab 29 : Makan siang bersama
30 Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31 Bab 31
32 Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33 Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34 Bab 34 : Merawat mamah bella
35 Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36 Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37 Bab 37 : Izin suami itu penting
38 Bab 38 : Pertengkaran
39 Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40 Bab 40 : part 2
41 Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42 Bab 42 : Bebas
43 Bab 43 : Khayalan
44 Bab 44 : Terluka
45 ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46 Bab 45 : Menyesal
47 Bab 46 : Menunggu maira sadar
48 Bab 47 : Hadiah untuk maira
49 Bab 48 : Perhatian andra
50 Bab 49 : Terpesona
51 Bab 50 : Antara Dua pilihan
52 Bab 51 : Malam pertama
53 Bab 52 : Setelah malam itu
54 Bab 53 : Maira yang bahagia
55 Bab 54 :
56 Pengumuman
57 Bab 55 : Membuka cadar
58 Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59 Bab 57 : Datang Bulan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2
Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3
Bab 3 : PERTEMUAN
4
Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5
Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6
Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7
Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8
Bab 8 : Pertemuan Singkat
9
Bab 9 : Kecelakaan
10
Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11
Bab 11 : Part 2
12
Bab 12 : Part 3
13
Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14
Bab 14 : Part Andra
15
Bab 15
16
Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17
Bab 17 : Menjelang pernikahan
18
Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19
Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20
Bab 20 : Sarapan
21
Bab 21
22
Bab 22 : Mulai terbiasa
23
Bab 23 : Perdebatan
24
Bab 24: Antara Maira dan Andini
25
Bab 25 : Melamun
26
Bab 26 : Pulang
27
Bab 27 : Sakit
28
Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29
Bab 29 : Makan siang bersama
30
Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31
Bab 31
32
Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33
Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34
Bab 34 : Merawat mamah bella
35
Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36
Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37
Bab 37 : Izin suami itu penting
38
Bab 38 : Pertengkaran
39
Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40
Bab 40 : part 2
41
Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42
Bab 42 : Bebas
43
Bab 43 : Khayalan
44
Bab 44 : Terluka
45
ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46
Bab 45 : Menyesal
47
Bab 46 : Menunggu maira sadar
48
Bab 47 : Hadiah untuk maira
49
Bab 48 : Perhatian andra
50
Bab 49 : Terpesona
51
Bab 50 : Antara Dua pilihan
52
Bab 51 : Malam pertama
53
Bab 52 : Setelah malam itu
54
Bab 53 : Maira yang bahagia
55
Bab 54 :
56
Pengumuman
57
Bab 55 : Membuka cadar
58
Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59
Bab 57 : Datang Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!