Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta

"Assalamu'alaikum Ibu sayang" Panggil maira sambil peluk punggung ibunya saat sedang ingin melakukan shalat subuh berjamaah dirumahnya."

"Waalaikumsalam anak ku sayang" ibu pun tersenyum sambil pegang tangan maira. (terbayang betapa dekatnya ibu dengan maira).

"ya ampun ini dua bidadari ku romantis sekali sampai lupa disini ada ayah." Ayah yang tersenyum melihat mereka berdua.

"oh ya assalamu'alaikum ayahku sayang."

"waalaikum salam maira ku sayang, ayo mari kita laksanakan sholat bersama. "

........

Jam 08.00 pagi maira ikut ayah ibunya ke kebun. Di perjalanan menuju ke kebun banyak orang yang membicarakan maira. Di setiap orang yang berpapasan dengan nya mereka membicarakan hal yang hampir sama. Sampailah Maira dikebun dan di kejauhan banyak segerombolan ibu-ibu yang sedang bekerja.

" wah itu maira ya, sudah lama tak kelihatan. Kayanya baru pulang. Dia masih bercadar ya. Dulu waktu kecil maira itu anak yang cantik bukan? Sekarang bagaimana ya rupanya..!! . Masih cantik seperti dulu apa lebih cantik".

"iya benar saya tuh kalo ketemu maira kecil bawaannya pengen cubit gemes banget saking cantiknya. Tapi sayang sekarang gak bisa lihat saya penasaran juga. "

"bukan kamu doang saya juga penasaran. Oh ya Maira itu selain cantik, dia wanita yang baik. Dulu waktu Maira ada disini saya sering lihat dia bantu orang. Gak kebayang deh jadi orang tua nya pasti bangga punya anak kaya Maira. sudah cantik baik hati tidak sombong pula. "

"iya saya juga tau kalo itu mah, saya kalo punya anak laki-laki mau deh jadiin Maira menantu saya."

"...... bla... bla... bla. " Mereka pun terus bergosip dan bercanda membicarakan Maira.

Maira yang berada di kebun, membantu dan melihat ayah ibunya bekerja, Maira berpikir betapa beruntung nya ia memiliki kedua orang tua yang begitu baik, dan ia merasa sedih melihat keduanya kepanasan, dan pasti kecapean juga.

"Ibu ayah mari beristirahat dulu. Kita makan dulu. Rasanya Maira kangen tidak makan di kebun. "

"Iya sayang ayo kita makan bersama - sama."

"Pasti makan kali ini akan lebih enak karena ada Maira" ucap ayah yang tersenyum.

Mereka pun makan sambil mengobrol. Setelah makan mereka lanjut bekerja sampai waktunya untuk pulang. Sesampainya di rumah Maira pergi mandi membersihkan diri karena seluruh pakaiannya penuh dengan tanah. Sedangkan Ibu dan ayah membersihkan dan membereskan peralatan yang mereka gunakan waktu berkebun. Almaira pun selesai mengganti pakaiannya. Lalu ia menghampiri kedua orang tuanya yang sedang mengobrol diluar.

"yah anak kita sekarang sudah besar ya, suatu saat ia akan menikah dan ia pergi ikut suami nya bagaimana dengan kita. Apa kita bisa sebahagia ini lagi." ucap Ibu dengan lamunan.

"ya bu gak kerasa ya, dulu ayah sering ajak Maira bermain dan sekarang dia bantu ayah bekerja. Ibu jangan berpikir aneh - aneh, Maira itu anak yang sayang pada orang tuanya ketika ia pergi bersama suaminya ia akan sering kesini dan kebahagiaan kita akan sama seperti ini, penuh dengan rasa rindu. Soal ia menikah dan ikut suaminya itu sudah menjadi kewajibannya Maira sebagai istri yang harus ikut kemanapun suaminya ajak."

Tiba-tiba Maira datang.

"Ibu ayah masih disini, Maira sudah beres silahkan siapa yang mau mandi duluan. Badan dan baju kalian berdua kotor loh."

"iya sayang sebentar. Ibu sama ayah mau ngobrol dulu sama kamu"

"Emang ngobrolin apa sih sampai serius gitu, apalagi Ibu."

Ayah Maira sambil tertawa. "Ibu sama ayah lagi ngobrolin kamu menikah. Dan ibumu ini loh dia bayangin kamu yang menikah pergi sama suamimu. Apa kamu bakal ingat sama keluarga mu ini.!! "

"Ya Allah Ibu sama ayah ngobrolin aku menikah. Begini ya bu yah Maira belum siap menikah. Maira ingin bekerja dulu biar bisa bantu ayah ibu. Sayang kan status sarjana Maira kalo langsung nikah. Dan satu hal lagi, bila Maira menikah, Suatu saat tapi.. Maira tidak akan melupakan kalian. Maira akan sering berkunjung kesini jadi Ibu sama ayah jangan sedih kalian akan tetap bahagia dikala aku datang kesini." ucap Maira dengan ceria.

Dengan nada lembut Ibu menjawab "Nak begini ya, Ibu sama ayah itu menyekolahkan mu sampai sarjana bukan untuk biar kamu bekerja ditempat bagus, dan bantu ibu ayah. Ibu sama ayah sekolahkan mu tinggi biar suatu saat kamu punya anak kamu bisa didik anak mu dengan baik dengan pengetahuan pendidikan mu terutama dalam hal agama kamu harus didik mereka dengan itu dan menjadikan mereka sukses dunia akhirat. kamu itukan seorang perempuan peranmu untuk mendidik seorang anak dengan baik sangatlah penting. "

"Ya bu Maira ngerti soal itu, tapi sekarang kan Maira belum ada jodohnya. Sambil menunggu jodoh Maira datang, bolehkah Maira mencari pekerjaan. "

"ya sudah itu terserah kamu, tapi memangnya kamu belum menemukan pria yang tepat gitu?. " Tanya Ibu yang penasaran.

Maira pun tersenyum pada keduanya "kenapa kalian menatapku seperti itu." Bu yah kalo suatu saat ada jodohnya Maira pasti dia datang sendiri ke rumah. Dan InsyaAllah Maira akan Terima segala kekurangan dan kelebihannya. "

"iya iya ayah tau, kamu tuh wanita yang gak mau ribet sama masalah ini, Tapi ingat jangan salah pilih. Ibu sama ayah kedalam dulu ya mau bersihin badan. "

"iya ayah cepat mandi udah bau keinget gitu. hehe". Maira yang tersenyum terdiam dan memikirkan bahwa dirinya tak pernah tertarik dengan pria dan ia tak pernah memikirkan suatu saat dia harus menikah. Maira pun masuk kedalam rumah dia juga ingin mempersiapkan dan memikirkan untuk melamar pekerjaan.

Keesokan harinya Maira minta izin akan melamar kesuatu perusahaan, dia diizinkan Ibu ayah dan menunggu panggilan interview.

..................

Kenapa sih pendidikan bagi perempuan penting?

Pentingnya pendidikan pernah disebutkan oleh mantan wakil presiden INDONESIA, yaitu Mohamad Hatta :

*JIKA KAMU MENDIDIK SATU LAKI-LAKI, MAKA KAMU MENDIDIK SATU ORANG. NAMUN, JIKA KAMU MENDIDIK SATU PEREMPUAN, MAKA KAMU MENDIDIK SATU GENERASI.

Rasulullah SAW. pula mengajarkan kita agar lebih mengutamakan pendidikan bagi perempuan karena perempuan adalah guru paling penting. Untuk itu, jika ingin menyiapkan generasi yang berkualitas, maka pendidikan perempuan yang harus dipersiapkan secara matang. (sumber google*).

Begitulah mengapa Maira berpendidikan yang tinggi, untuk menciptakan generasi berkualitas, Maira akan menjadi calon ibu yang mendidik anak anaknya menjadi generasi yang berkualitas.

...BERSAMBUNG...

*Oh ya episode berikutnya Maira akan dipertemukan dengan Andra loh, terus baca novel ini sampai selesai ya dijamin bikin penasaran. ok. ok.

satu lagi beri dukungan buat karya ku ya dengan like comen vote juga. Terima kasih*.

Terpopuler

Comments

dewi elsa

dewi elsa

Terima kasih☺

2022-06-07

1

Mommy QieS

Mommy QieS

masih setia menunggu kisah selanjutnya kak Author

2022-06-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2 Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3 Bab 3 : PERTEMUAN
4 Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5 Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6 Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7 Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8 Bab 8 : Pertemuan Singkat
9 Bab 9 : Kecelakaan
10 Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11 Bab 11 : Part 2
12 Bab 12 : Part 3
13 Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14 Bab 14 : Part Andra
15 Bab 15
16 Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17 Bab 17 : Menjelang pernikahan
18 Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19 Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20 Bab 20 : Sarapan
21 Bab 21
22 Bab 22 : Mulai terbiasa
23 Bab 23 : Perdebatan
24 Bab 24: Antara Maira dan Andini
25 Bab 25 : Melamun
26 Bab 26 : Pulang
27 Bab 27 : Sakit
28 Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29 Bab 29 : Makan siang bersama
30 Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31 Bab 31
32 Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33 Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34 Bab 34 : Merawat mamah bella
35 Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36 Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37 Bab 37 : Izin suami itu penting
38 Bab 38 : Pertengkaran
39 Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40 Bab 40 : part 2
41 Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42 Bab 42 : Bebas
43 Bab 43 : Khayalan
44 Bab 44 : Terluka
45 ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46 Bab 45 : Menyesal
47 Bab 46 : Menunggu maira sadar
48 Bab 47 : Hadiah untuk maira
49 Bab 48 : Perhatian andra
50 Bab 49 : Terpesona
51 Bab 50 : Antara Dua pilihan
52 Bab 51 : Malam pertama
53 Bab 52 : Setelah malam itu
54 Bab 53 : Maira yang bahagia
55 Bab 54 :
56 Pengumuman
57 Bab 55 : Membuka cadar
58 Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59 Bab 57 : Datang Bulan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2
Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3
Bab 3 : PERTEMUAN
4
Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5
Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6
Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7
Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8
Bab 8 : Pertemuan Singkat
9
Bab 9 : Kecelakaan
10
Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11
Bab 11 : Part 2
12
Bab 12 : Part 3
13
Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14
Bab 14 : Part Andra
15
Bab 15
16
Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17
Bab 17 : Menjelang pernikahan
18
Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19
Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20
Bab 20 : Sarapan
21
Bab 21
22
Bab 22 : Mulai terbiasa
23
Bab 23 : Perdebatan
24
Bab 24: Antara Maira dan Andini
25
Bab 25 : Melamun
26
Bab 26 : Pulang
27
Bab 27 : Sakit
28
Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29
Bab 29 : Makan siang bersama
30
Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31
Bab 31
32
Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33
Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34
Bab 34 : Merawat mamah bella
35
Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36
Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37
Bab 37 : Izin suami itu penting
38
Bab 38 : Pertengkaran
39
Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40
Bab 40 : part 2
41
Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42
Bab 42 : Bebas
43
Bab 43 : Khayalan
44
Bab 44 : Terluka
45
ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46
Bab 45 : Menyesal
47
Bab 46 : Menunggu maira sadar
48
Bab 47 : Hadiah untuk maira
49
Bab 48 : Perhatian andra
50
Bab 49 : Terpesona
51
Bab 50 : Antara Dua pilihan
52
Bab 51 : Malam pertama
53
Bab 52 : Setelah malam itu
54
Bab 53 : Maira yang bahagia
55
Bab 54 :
56
Pengumuman
57
Bab 55 : Membuka cadar
58
Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59
Bab 57 : Datang Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!