Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA

Andini pun masuk kedalam mobil sambil menyuruh Andra yang menyetir mobil untuk segera pergi.

Ya, Andra. Prabu abinawa kaliandra seorang lelaki kaya raya, cerdas, dan juga tampan, tapi sayang ia seorang pemabuk, Dan ia kekasih Andini. Andra juga seorang pria yang dingin kepada siapa pun termasuk kepada Andini pacarnya.

"ayo cepat kita pergi sayang". ucap andini yang duduk dan menutup pintu mobil.

" apa kamu bilang, pergi...!! apa yang kamu lakukan andini, kamu tadi melemparkan uang pada orang tua itu, sekarang kamu mau pergi tanpa membantunya. " jawab andra dengan nada kecewa.

"ya pergi, udahlah sayang jgn mempermasalahkan itu." jawab andini dengan santai dan tidak ada rasa bersalah

"tapi itu tidaklah benar.."

" sayang" andini dengan nada manja nya sambil melihat ke arah Andra

Andra pun hanya terdiam tidak bisa berbuat apa-apa. Andra mengendarai mobilnya dengan sangat cepat.

Andra sebenarnya orang yang baik, semenjak ibunya meninggal dan mengenal andini, andra menjadi seorang pemabuk.

Prabu abinawa kaliandra terlahir dari keluarga yang sangat kaya. Ayahnya bernama Abinawa wijaya seorang pengusaha kaya raya dan ibunya bernama Vera.

Ibunya sudah meninggal sejak usianya 8 tahun, dan ayahnya menikah lagi dengan tante bella tepat 3 hari setelah ibunya meninggal. Tante bella adalah teman baik ibu andra.

Dari situlah andra menjadi seorang anak yang membangkang pada ayahnya.

....

Setelah Andra mengantar andini pulang, dia pulang dengan rasa bersalah dan kecewa pada andini, karena andini tidak memperlakukan nenek itu dengan baik, tapi bagaimana lagi Andra terlalu sayang pada andini, sehingga ia turuti semua perkataan andini.

" Terima kasih sayang sudah antar aku pulang, " sambil bersandar di bahu Andra tangannya memegang dada Andra .

" ya sudah aku masuk dulu ke rumah ya, oh ya kamu mau mampir dulu gak?

"tidak, aku sudah capek mau pulang saja. " jawab Andra yang simple

"ok. baiklah kamu hati - hati di jalan ya. aku turun dulu, daahhh sayang." Andini yang turun dari mobil melambaikan tangan nya.

Andra hanya tersenyum tipis, sembari memarkirkan mobil nya untuk pulang dengan rasa kecewa.

Sesampainya di rumah, Andra berpapasan dengan ibu tirinya tante bella, Tapi ia mengabaikan nya.

" Andra kamu baru pulang nak, mamah khawatir kamu tidak pulang semalam.."

Sambil melewati ibu tirinya ia berkata "Sejak kapan anda menjadi ibu saya. "

Seketika tante bella pun terdiam, ucapan Andra membuat hati nya terluka, tapi walaupun ia sering kali diperlakukan begitu ia tetap menyayangi Andra seperti anak nya sendiri, tapi Andra tidak pernah menganggapnya.

Andra pun pergi ke kamar untuk istirahat, Andra menutup pintu dengan keras, lalu ia berbaring di kasur. Ia terdiam dalam lamunan nya entah apa yang ia pikirkan. Ia pun tertidur.

Disisi lain maira sampai ke rumah, niatnya ia ingin memberi kejutan pada orang tuanya, tetapi ia malah bingung begitu ia ucapkan salam di rumah tidak ada siapa-siapa.

"assalamu'alaikum, "

tok. tok. tok. bunyi pintu yang ia ketuk

" assalamu'alaikum, bu. ayah."

maira membuka pintu, dan ternyata ibu dan ayah nya tidak ada di rumah.

"kemana ibu dan ayah ya " bertanya pada dirinya sendiri.

kebetulan ada tetangganya lewat, "pak kosim assalamu'alaikum, "

"wa'alaikum salam, eh neng maira,,,! kapan pulang? "

"alhamdulillah baru aja dateng pa, ngomong-ngomong ibu sama ayah dimana ya..? "

"ohh pak Harun, tadi saya lihat ada di kebun neng. mau saya panggilkan suruh pulang? "

'ahh tidak usah pak, biar saya saja yang ke sana, sekalian beri kejutan, "jawabnya sambil tersenyum.

"oh yasudah kalo begitu saya pergi dulu, permisi assalamu'alaikum "

"Wa'allaikum Salam, wr. wb. terimakasih pak sebelumnya. "

Setelah maira tau ayah & ibunya ada di kebun ia pun berniat untuk menyusul mereka. "benar perkiraan ku pasti ayah dan ibu di kebun. aku harus ke sana biar benar-benar jadi kejutan. " (dalam hati ia berbicara).

Setelah sesampainya ia di kebun, kedua orang tuanya tidak ada. Maira pun bertanya pada orang sekitar.

"bu assalamu'alaikum, numpang tanya lihat ibu sama ayah saya tidak? " maira bertanya pada orang di sana.

"eh neng wa'allaikum salam, ibu tidak lihat neng, sepertinya mereka berdua tidak ke kebun. "

"masa sih, tadi pa kosim bilang ia lihat ayah & ibu ada di kebun."

"Ohhh mungkin, pak kosim salah lihat neng. " jawab ibu itu

Maira pun merasa panik, ia takut salah satu dari kedua orang tua nya kenapa-kenapa.

"oh begitu ya, Terima kasih bu, kalo gtu saya permisi, assalamu'alaikum".

Maira Pun berlari sekencang kencangnya untuk pulang, begitu sampai.

" Kejutaannnn......!! Kedua orang tua nya mengagetkan maira.

"astagfirullah haladzim," ucapnya yang terkejut.

"a aahhhh..." maira sedih sekaligus terharu. "Niatnya kan aku mau kasih ayah dan ibu kejutan," sembari memeluk kedua orang tuanya.

Lepas dari pelukan maira bertanya, "ko ayah ibu bisa tau aku pulang hari ini,?.

" kan tadi pagi ibu telpon kamu gak diangkat, terus ibu telpon risma, risma bilang tadi kamu udah pulang mungkin dijalan, terus dia bilang kata nya kamu mau beri ibu sama ayah kejutan kalo kamu bakal datang tiba-tiba,"jawab sang ibu

"Risma juga yang kasih saran ayah ibu beri kejutan duluan buat kamu. " Timpal ayah

"ihhh dasar risma ko malah dikasih tau, gak bisa menyimpan rahasia, " dengan rasa kesal sembari tersenyum. " oh ya bu tadi HP maira mati, abis baterai. " terdiam sejenak 'eh ya tadi kenapa pak kosim bilang ayah ibu ada di kebun..!! "

"Hehe" ibu dan ayah tertawa "kitakan sudah sekongkol mai. "ucap ayah

ihhh ibuuuu, ayahhh,niat banget.

"iya, sayang, sekarang kan kamu sudah sampai rumah dengan selamat, mari kita makan, ibu sudah siapkan makan buat kamu "

"wahh masya Allah, ibu Baik banget, sudah lama. Maira kangen masakan ibu. Terima kasih ibu sayang. "

"iya sama- sama anak ku tersayang. " Mereka pun tersenyum bahagia.

"oh ya, mai.sampai lupa tanya keadaan ayah sama ibu, kalian baik-baik dan sehat kan? "

"ia alhamdulillah ibu dan ayah selalu sehat dan baik-baik saja, " jawab ayah.

"oh syukur lah alhamdulillah kalo begitu. "

Mereka pun terus berbincang-bincang mengobati rasa rindu.

KEESOKAN HARINYA.

Seperti biasa Andra bangun pagi-pagi untuk pergi berolahraga, itu sebabnya ia memiliki tubuh yang bagus (karna sering berolahraga).

Saat Andra turun dari tangga menuju keluar, Tiba-tiba ayahnya yang sedang duduk bertanya,

"Mau kemana kamu dra.?".

Andra kaget dan menjawab dengan nada cules. " seperti biasa olahraga. " ia pun berlari pelan keluar rumah.

ayah berdiri."Hei tunggu ayah belum selesai bicara....!!..dra... Andra. "

Tanpa sedikitpun Andra merespon.

Pada saat itu juga,sembari membawa teh hangat untuk suaminya, ibu bella mengelus punggung ayah andra. "Yang sabar ya mas, ini minum dulu. "

pak Wijaya : "aku sudah cukup sabar mah, sampai kapan ia akan bersikap seperti itu. "

ibu bella : "ya mamah tau, berarti mas harus lebih sabar lagi. "

pak Wijaya :" Tau lah mas sudah capek, Semenjak ibunya meninggal, dia tidak pernah menganggap ku ayah. "

ibu bella :" Mas tidak boleh berbicara seperti itu, aku tau apa yang mas rasakan. Mudah-mudahan suatu saat Andra bisa berubah, seperti Andra kecil mu dulu. "

pak Wijaya :"ya amin".

...BERSAMBUNG...

DI EPISODE BERIKUTNYA MAIRA & ANDRA DIPERTEMUKAN.

Terpopuler

Comments

Sampurna a

Sampurna a

Thor rasa kaya baca buku cerita,ada tulisan Wijaya:
ibu Bella:

2022-10-28

0

Intan Qm

Intan Qm

lanjut👍👍👍💪

2022-09-13

0

Monalisa

Monalisa

aku rasa nulisnya, nene haruse nenek aja.pa ganti pak ben iso mbedake antara papa opo pak😁tapi ceritane apik kok, bagus.
👌

2022-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2 Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3 Bab 3 : PERTEMUAN
4 Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5 Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6 Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7 Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8 Bab 8 : Pertemuan Singkat
9 Bab 9 : Kecelakaan
10 Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11 Bab 11 : Part 2
12 Bab 12 : Part 3
13 Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14 Bab 14 : Part Andra
15 Bab 15
16 Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17 Bab 17 : Menjelang pernikahan
18 Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19 Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20 Bab 20 : Sarapan
21 Bab 21
22 Bab 22 : Mulai terbiasa
23 Bab 23 : Perdebatan
24 Bab 24: Antara Maira dan Andini
25 Bab 25 : Melamun
26 Bab 26 : Pulang
27 Bab 27 : Sakit
28 Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29 Bab 29 : Makan siang bersama
30 Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31 Bab 31
32 Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33 Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34 Bab 34 : Merawat mamah bella
35 Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36 Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37 Bab 37 : Izin suami itu penting
38 Bab 38 : Pertengkaran
39 Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40 Bab 40 : part 2
41 Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42 Bab 42 : Bebas
43 Bab 43 : Khayalan
44 Bab 44 : Terluka
45 ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46 Bab 45 : Menyesal
47 Bab 46 : Menunggu maira sadar
48 Bab 47 : Hadiah untuk maira
49 Bab 48 : Perhatian andra
50 Bab 49 : Terpesona
51 Bab 50 : Antara Dua pilihan
52 Bab 51 : Malam pertama
53 Bab 52 : Setelah malam itu
54 Bab 53 : Maira yang bahagia
55 Bab 54 :
56 Pengumuman
57 Bab 55 : Membuka cadar
58 Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59 Bab 57 : Datang Bulan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 : ALMAIRA BILQIS
2
Bab 2 : PRABU ABINAWA KALIANDRA
3
Bab 3 : PERTEMUAN
4
Bab 4 : Maira yang tak pernah jatuh cinta
5
Bab 5 : Sang pewaris perusahaaan
6
Bab 6 : Ketampanan Dan Kecerdasan Andra
7
Bab 7 : Ketidaksetiaan Andini
8
Bab 8 : Pertemuan Singkat
9
Bab 9 : Kecelakaan
10
Bab 10: Awal mula terjadinya perjodohan part 1
11
Bab 11 : Part 2
12
Bab 12 : Part 3
13
Bab 13 : Ketika perjodohan diketahui kedua nya (part Maira)
14
Bab 14 : Part Andra
15
Bab 15
16
Bab 16 : Pertemuan 2 keluarga
17
Bab 17 : Menjelang pernikahan
18
Bab 18 : Pernikahan dan malam pertama
19
Bab 19 : Hari pertama menjadi seorang menantu
20
Bab 20 : Sarapan
21
Bab 21
22
Bab 22 : Mulai terbiasa
23
Bab 23 : Perdebatan
24
Bab 24: Antara Maira dan Andini
25
Bab 25 : Melamun
26
Bab 26 : Pulang
27
Bab 27 : Sakit
28
Bab 28 : Perhatian dan ketulusan maira
29
Bab 29 : Makan siang bersama
30
Bab 30 : Maira yang jatuh sakit
31
Bab 31
32
Bab 32 : bibi yang cuti pulang
33
Bab 33 : Cucu yang melahirkan
34
Bab 34 : Merawat mamah bella
35
Bab 35 : Hati yang mulai luluh
36
Bab 36 : Awal mula terjadi kesalah pahaman
37
Bab 37 : Izin suami itu penting
38
Bab 38 : Pertengkaran
39
Bab 39 : Rencana perceraian part 1
40
Bab 40 : part 2
41
Bab 41 : Pelaku tabrak lari
42
Bab 42 : Bebas
43
Bab 43 : Khayalan
44
Bab 44 : Terluka
45
ALMAIRA-CINTA DALAM PERJODOHAN
46
Bab 45 : Menyesal
47
Bab 46 : Menunggu maira sadar
48
Bab 47 : Hadiah untuk maira
49
Bab 48 : Perhatian andra
50
Bab 49 : Terpesona
51
Bab 50 : Antara Dua pilihan
52
Bab 51 : Malam pertama
53
Bab 52 : Setelah malam itu
54
Bab 53 : Maira yang bahagia
55
Bab 54 :
56
Pengumuman
57
Bab 55 : Membuka cadar
58
Bab 56 : Dingin nya Angin Malam
59
Bab 57 : Datang Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!