pagi menjelang.
Nisa sedang membantu bi atun. menyiapkan sarapan.ia juga banyak bertanya tentang Arya.
kebiasaan nya.makanan kesukaan nya.dan yang tidak Arya sukai.
dan beruntung bi atun orang nya ramah.dan humoris.tidak kaku.
mereka tengah membuat Nasi goreng.lebih tepat nya Nisa lah yang memasak.bi atun hanya membntu saja.
setelah masakan nya matang.Nisa pun menata nya di meja makan dan menyuruh bi atun untuk sarapan juga.
sementara diri nya bergegas naik ke atas menuju kamar nya dan Arya.
ia bermaksud membangun kan sang suami.
ceklek.. "Aaaaa..!" teriak Nisa. kaget.yang tak sengaja melihat tubuh polos Arya yang hanya berbalut handuk.di pinggang nya
ia pikir Suaminya itu masih tidur. jadilah ia tak mengetuk pintu dulu.
dan hal itu membuat Arya kaget bukan main
dan tanpa sengaja kakinya tersandung ke kaki meja.
hungga handuk nya melorot dan hampir saja jatuh kelantai.
Nisa reflek menutup matanya dan berbalik.hendak kembli ke bawah dengan jantung dag dig dug serr
" hey mau kemana kamu haa.." pekik nya kesal sambil menggosok jemari kakinya yang nyut.nyutan.
sementara Nisa sudah ngacir kebawah.dengan nafas ngos.ngosan seperti baru di kejar.kejar hantu.
membuat bi atun. heran. " Non Nisa kenapa. kok seperti. tegang gitu muka nya."
Nisa masih mengatur Nafas serta menormalkan degup jantung nya. " malunya."
ringis nya dalam hati.
" ngak apa.apa bi hehe." jawab nya
dan tak lama Arya turun. dan menuju. ke meja makan untuk sarapan dengan pakaian yang sudah rapi dan terlihat gagah tentunya.
" bi tolong buat kan kopi seperti biasa ya." suruh nya pada sang bibi
" baik den."
" tunggu bi.. biar saya saja yang buat kopinya." seru Nisa. sambil berdiri dari kursinya dan hendak kedapur.
" ngak usah. " saut Arya. tegas.
membuat Nisa urung melangkah.
" kamu ngak usah sok jadi istri yang baik deh ya. karna aku tidak mengharap kan itu darimu.kamu.
tunjuk nya kepada Nisa. " dan semua yang kamu lakukan itu ngak akan berarti di mata aku. apapun itu."
ucap nya. dan membuat Nisa dan Bi atun terdiam.
" dan lagi.mana tau nanti kamu kasih.racun dalam kopi aku biar aku cepat mati dan kamu akan menjadi janda kaya raya."
Nisa reflek menoleh. menatap suaminya itu dengan tatapan tak percaya.
sebegitunya kah dia di mata sang suami
apakah ia dan kelurga nya.terlihat seperti. haus akan harta..
Nita tidak sombong. kalau soal uang. omset dari kedua toko nya yang puluhan juta perbulan.itu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga nya bahkan berlebih.
hanya saja mereka tidak mau memamerkan keberhasilan nya kepada orang.orang diluar sana.
mereka tetap hidup sederhana.tidak suka memamerkan segala sesuatunya.
Nisa mrnggunakan hartanya hasil dari kerja keras nya dengan membangun sebuah panti yang ada dipinggiran kota. yang menampung anak.anak jalan yang tak punya tempat tinggal atau pun.yang terlantar.karna sudah tidak memiliki sanak saudara.
panti yang di beri Nama Rumah kita bersama
setiap bulan Nisa mengirim bahan sembako.dan kebutuhan. kebutuhan mereka lainya yang bernaung di panti nya. dan sesekali juga ia berkunjung jika ia kangen dengan anak.anak di sana
" apa maksud mas Arya ngomong seperti itu." tanya Nisa dengan mata yang mulai mengembun.
" kenapa.emang itukan Tujuan kamu.
aku tahu wanita. tipe seperti kamu ini.
umur udah matang namun tak kunjung menikah." ucap nya lagi
" itu karna kamu pemilih.dan mencari yang tajir tentunya. maka dari itu kamu tidak berusaha menolak perjodohan ini. karna kamu tahu kami orang kaya. iya kan.? "
sarkas nya dengan sinis. sambil berlalu
dari sana mood nya sudah kacau. dan tak berniat untuk sarapan.
bi atun hanya mengelus dada dengan tatapan kasihan terhadap Nisa. ia juga kaget kenapa anak majikan nya itu sangat pedas sekali kata.katanya
sebulir cairan bening itu kini telah mengalir dengan bebas di pipi mulus nya..
menggapa selalu semenyakit kan ini setiap kata.yang terucap dari mulut suami nya itu.
bersmbung....
minta like dan komen nya juga beb
Trima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments