sedari tadi Arya terus saja menatap Tajam
kearah Nisa.membuat Nisa tak berani
mengangkat kepala nya.
apalagi Tatapan itu bukan menyiratkan kekaguman atau keterpesonaan.terhadap dirinya.
namun sebalik nya.Tatapan Tajam itu seolah menghardik dirinya.mengimintidasi nya.layak nya seorang pesakitan.
apa yang dia takutkan nyatanya benar.adanya
pria itu.terang.terangan menunjukan. rasa ketidak sukaan nya terhadap Dirinya dan keluarga nya.apalagi nyonya Ranti.sangat kentara sekali.
beliau tidak menyukai kehadiran keluarga sederhana mereka.
hanya Tuan wiguna saja yang terlihat senang dengan kehadiran mereka.
lihat saja.sedari tadi beliau sangat bersemangat sekali.menceritakan masa mudanya bersama pak Faisal.
sementara bu Tuti tak jauh berbeda dengan Nisa diam tak mengelurkan sepatah katapun.
"Nah Arya Ini Nisa Calon istrimu.papa harap.kalian bisa menerima satu.sama lain ya." ucap Tuan wiguna.tanpa basa.basi lagi.
sebab beliau tahu sedari tadi Anak nya itu.terus saja memelototi Nisa. hingga Nisa tak berani mengagkat kepalnya.
" begini sal. bagai mana jika anak.anak kita segera kita nikah kan saja.tidak usah tunangan.langsung saja akad." ucap tuan wiguna.dengan Riang.
membuat Nisa dan Arya sontak menoleh kearah para orang tua itu.
"bagus itu.Niat baik harus di segerakan.iyakan bu." saut pak Faisal.dan meminta dukungan bu tuti. sang istri.
sementara bu tuti hanya mengangguk dengan canggung. menaggapi nya.entah perasaan nya sebagai seorang ibu.sangat mencemaskan Nisa.
ya walau pernikahan itu belum terlaksana.Namun Ia merasa berat melepas .sang putri Tersayang nya itu. bersama Arya.
entah perasaan apa yang Ia Rasa.
seakan Ia tak rela.
namun dengan cepat Ia menepiskan hal itu
yakin sajalah mungkin hanya perasaan nya saja.sebagi seorang.ibu yang menyayangi Anak.anaknya.
Raka amat kaget dengan keputusan papanya itu.
begitupun dengan Nyonya Ranti
Namun tak bisa berbuat apa.apa.semua keputusan. tuan wiguna adalah mutlak.tak ada yang bisa mendebat beliau.
" baiklah kalau begitu.. satu minggu mereka menikah. " ucap Tuan wiguna dengan tegas.
membuat Nisa meremas. ujung dres nya.sambil mengigit bibir bawahnya.tak berani membantah atau protes.
apa dayanya dia hanya seorang Anak yang wajib. menuruti.setiap perkataan orang tuanya. selagi itu untuk kebaikan dirinya.
sementara Arya sudah sangat menahan emosinya sedari tadi.masih berusaha menahan diri demi peringatan Papanya tadi siang.
apalagi setelah melihat penampilan.Nisa.yang sederhana.
sangat terlihat.kampungan sekali.bukan seleranya.
dan jauh dari kriterianya.
Arya tak habis pikir.menggapa.papanya kekeuh sekali ingin menikahkan dirinya dengan wanita kuno itu. ohh ya ampun..
" sebentar pah.em Arya ingin mengobrol sebentar dengan dia." ucap nya sambil menunjuk Nisa.
membuat Nisa meneguk salivanya dengan susah payah.tenggorokannya teras sangat kering.
" tentu saja boleh.Nak . " saut Ayah Faisal.dengan senyum mengembang.
dan memandang sang putri.dengan mengaggukan kepala.
Arya sudah bangit berdiri.di susul dengan Nisa. berjalan mengikuti langkah lebar Arya.membuat Nisa ikut mempercepat langkah nya agar tak tertinggal jauh.
sampailah mereka di Taman depan Rumah Arya.yang sempat Ia dan kedua orang tuanya lewati.sewaktu Tiba di kediaman Tuan Wiguna tadi.
"katakan.. apa tujuan kalian mendekati kelurgaku.." hardiknya langsung pada Nisa.yang hanya diam berdiri.
duduk saja belum sempat. Namun sudah mendapat pertanyaan demikian dengan tatapan tajam setajam silet itu yang siap ngoyak ulu hatinya.
bersambung..
mohon dukungan nya ya guys🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
tata tulisannya kaya butuh dirapikan sedikit kak
2022-11-13
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
kalau GK suka ngomong aja sama ayah mu Nisa, cowok seperti itu GK ada bagus nya walaupun tampan
2022-11-11
2
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
jelas, sang ibu khawatir, keluar dari sang pria tak menyenangkan. sombong
2022-11-11
1