"selamat menempuh hidup baru ya bestie.maaf aku gak bisa hadir.🙏
karna harus mengawal nyonya besar .keluar kota nengok nenek yang lagi sakit hick!😢"
isi pesan dari sheril itu membuat Nisa tersenyum kecut.
"ngak apa.apa bestie. makasih ya.semoga dirimu cepat nyusul😅.dan moga nenek lekas sembuh😍." balas Nisa sambil tersenyum. kecil.
" sepertinya. kamu sangat bahagia ya bisa tinggal di rumah semewah ini.."
suara Arya yang nyaring.dan bernada menyindir itu .membuat Nisa kaget. hampir saja dia menjatuhkan phonsel yang ada di tangan nya .
beralih mentap sang empunya kamar yang menyuguhkan wajah datar. sarat akan ketidak sukaan nya. terhadap dirinya.
Nisa bingung harus bereaksi seperti apa.
membantah pun rasanya akan percuma.
"kenapa diam. tebakan aku benar kan.?"
lanjut nya lagi sambil bersidekap mentap Nisa dari ujung kaki sampai kepala.
sedikitpun tak ada yang menarik dari diri perempuan di hadapan nya itu.
sementara Nisa hanya mampu menundukan kepalanya. tak berani menatap sang suami.
"dengar ya gadis miskin.. sampai kapan pun aku gak akan sudih menganggap kamu itu istriku..apalagi menyentuh mu gak akan.."
ucapnya yang berhasil membut kristal bening itu.lolos dari netra teduh Nisa.
dia menangis tanpa suara. sakit.perih hatinya bagai dikoyak.tanpa welas asih.
kini Arya melangkah menuju ranjang besarnya .dan duduk di di tepi tempat tidur itu.sambil memperhatikan Nisa yang berada di sofa.tepat di depan nya.
"cih cengeng ." umpat nya dalam hati.saat pandangan nya menangkap Air mata Nisa yang jatuh di pangkuan nya.
" ngak usah nangis.. lebih baik kamu simpan dengan baik air matamu itu.karna ini baru awal. masih banyak kejuta.kejutan yang menantimu. esok hari." tukas nya dengan senyum menyeringai.
Arya sangat geram rasanya setelah tadi sang papa menelpon nya. untuk segera pulang.
dan belum juga Dia duduk. sudah di semprot oleh sang papa.
beberapa saat yang lalu
dengan kecepatan tinggi Arya mengemudikan mobil nya menuju Rumah orang tuan nya. dan
terpaksa dia harus meninggalkan. Restie yang ngambek.sebab tak jadi bermalam. dengan nya.
panggilan tuan Wiguna yang merupakan bapak dari kekasih nya itu tak bisa di indahkan. bisa hamsyong urusan nya kalau
beliau sudah bertitah namun tak di laksanakan. terpaksa dia harus menggalah
maka dari itu.Arya dengan cepat pulang untuk menemui sang papa.
sesampainya di rumah Arya segera menemui
papa nya yang sudah menunggu ny di ruang kerja beliau.
Dengan perlahan Arya mengetuk pintu dengan cat warna hitam itu.
setelah mendapat sautan dari dalam.dia pun masuk.
dari Tempat nya berdiri dia melihat sang papa.yang duduk di kursi kerja nya.
arya pun berjalan menghampiri papa nya itu yang sudah memandangnya tak bersahabat
"dari mana saja kamu.? " satu pertanyaan yang simple namun susah untuk dia jawab
"dengar Arya.. jangan bikin papa malu.dengan kelakuan kamu seperti ini.." lanjut Tuan wiguna.dengan suara yang di tekan.definisi. yang menahan kesal.tiada kira.
Arya hanya diam tak bisa menyahut.lidah nya keluh.dan tak tahu alasan apa yang harus dia keluarkan demi membela diri.
" jangan kamu pikir papa tidak tahu kamana kamu seharian ini.." tekan nya lagi sambil berdiri dan berjalan membelakangi Anak nya itu. dan melanjutkan ucapan nya
"dari awal papa sudah katakan..tinggalkan wanita itu.. wanita itu bukan wanita baik.baik Arya..!"
" jangan menuduh Restie seperti itu pa..! dia tak seperti yang papa tuduh kan." bantah nya pada sang papa.
membuat Tuan wiguna membalikan badan nya menghadap sang anak. " dengar Arya..papa tidak mau tahu. pokonya kamu harus meninggalkan wanita matre itu..."
" Restie ngak matre paa.. justru wanita yang papa anggap baik itu malah yang matre.dia pasti punya tujuan buruk terhadap keluarga kita. papa jangan mau tertipu dengan tampang pokos nya dan..."
"Arya..! " bentakbTuan wiguna.geram.
" papa gak tau aja kelurga miskin macam mereka pasti akan silau dengan harta .."
Plak.! Tangan besar nan keras itu sukses mendarat di pipi dengan rahang kokoh itu. seiring dengan wajah nya yang terlempar ke ke kanan. sungguh Tamparan yang bertenaga tinggi.
rasa perih dan tak percaya membuat sang empunya segera menatap sang papa..dengan pandangan tak percaya..
segitunya kah.papa nya itu membela kelurga miskin itu.hingga tega menampar nya.demi membela mereka.
" papa kasih kamu pilihan
terima pernikahan ini.dan jalani semua tanggung jawab mu sebagai kepala Rumah tangga. jika dalam satu tahun pernikahan kalian. kamu belum memberikan papa cucu.maka.papa akan mencoret mu dari Ahli waris semua kekayaan papa...! "
Tegas nya dan langsung beranjak dari sana meninggalkan Arya. yang masih belum percaya dengan ucapan papa nya itu.
dengan emosi tertahan. Tuan wiguna berlalu
dengan membnting kasar pintu ruangan itu.
dan hal itu sukses membuat Arya tesadar. dari ketidak percayaan nya terhadap ucapan papa nya barusan
bersambung...
mohon maaf ya klo ceritanya gaje.
mohon di maklumi😊🙏
jangan lupa like dan komen nyabya
makasihhh🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Dewi Anggya
model laki kyk gini bungkus buang kelaut hitam 🤣🤣🤣🤣
2024-02-02
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
yang Nisa , nanti jg dia yg nyesel telah menyia nyiakan diri mu
2022-11-14
0