Akibat Kebohongan Ayah

Akibat Kebohongan Ayah

kisah pahit dimulai

Disebuah kamar terlihat berantakan. Tempat tidur yang terlihat tidak beraturan besertai barang pernak pernik beserta piala-piala penghargaan hancur berkeping keping. Kaca yang yang digantung di dinding pecah tak terhingga menghiasi kamar seperti kapal pecah. Seorang lelaki tampan yang dulu banyak dipuji kaum hawa terlihat menydihkan duduk bertekuk di tepi kasur yang berantakan itu.

"Bayu... Bayu... Buka pintunya nak, Ibu mohon jangan seperti ini. Ibu tidak mau kamu melakukan hal yang fatal nak, Ibu sangat menyayangimu". Ucap Ibu tua paruh baya yang tak hentinya mencemaskan anaknya.

Lelaki yang menyedihkan itu bernama Bayu dan ibunya bernama Yulianti.

Dibalik kamar yang berantakan itu, terlihat lelaki tampan yang menyedihkan sedang menggenggam tanganya yang sedang berlumuran darah. Ia marah pada dirinya sendiri yang telah bodoh menghancurkan keluarganya, dan juga marah pada ayahnya yang membohonginya selama bertahun-tahun.

Ditengah kegaduhan keluarga bapak Suyanto ayahnya Bayu terdengar berita bahwa wanita yang bernama Nita dilarikan kerumah sakit. Nita yang menyayat pergelangan tanganya hingga kehabisan darah di kamar mandi. Ibu Rahmi terlihat histeris yang langsung mengabarkanya pada bapak Yulianto.

Setiba di rumah sakit dikabarkan Nita tidak bisa diselamatkan. Mendengar hal itu membuat bapak Yulianto merasa bersalah. Ia mengecup kening putrinya dan meminta maaf atas kebohongan yang telah ia simpan selama bertahun-tahun. Juga dia minta maaf kepada istrinya Yulianti dan istri sirinya Rahmi akan semua perbuatan yang dia lakukan. Akan tetapi kedua istrinya belum terima kejadian yang menimpa putra dan putrinya atas kebohonganya.

Dengan hal yang telah terjadi di perjalanan pulang bapak Yulianto mengendarai sepeda motor. Dengan keputus asaan dan rasa bersalah ia menabrakkan diri ke sebuah truk yang melaju kencang.

Brrruukkkckckkkkkkk

Seakan suasana hening mencekam kesedihan yang mengakhiri hidupnya dengan konyol.

Setelah terjadi kecelakaan yang menyedihkan itu warga membawa jasad yang tak berbentuk kerumah sakit. Seakan ibu Yulianti dan ibu Rahmi semakin dirundung kesedihan. Sosok suami yang dibanggakan itu memberikan akhir yang mengecewakan kepada mereka. Selain berbohong juga tidak bertanggung jawab atas hal yang telah terjadi. Namun apalah daya untuk dikaji, kesedihan jualah yang akan terjadi disaat seperti ini.

Dihari yang sama pemakaman Nita dan bapak Yulianto dilaksanakan. Pemakaman mereka di buat berdampingan karna ibu Rahmi merelakan putrinya di kubur di samping bapaknya. Sedangkan ibu Yulianti telah menerima ibu Rahmi untuk madunya dengan situasi suaminya telah meninggalkanya. Dalam kesedihan yang teramat tidak bisa digambarkan meninggalkan kedua makam yang belum kering itu.

Dua hari berlalu Bayu masih mengurung diri dikamarnya. Dengan posisi kepala diatas kasur dan badan menjulang kelantai juga menghadap ke langit-langit tempat tidur Bayu membayangkan awal mula ia mengenal Nita.

***

Tepatnya 2 tahun yang lalu ia bertemu dengan Nita saat membuang kaleng minuman di sembarang tempat. Dengan terkejut ada seseorang yang menepuk pundaknya yang begitu keras sehingga ia mengerenyit kesakitan.

"Aduuuuhhh,, ssss sakitnya, hei,,, ada apa ini. Kamu memukulku" setelah membalikkan badan dan melihat seorang wanita dengan ekspresi kesal.

"Harusnya aku memukul mu lebih keras lagi dari ini. Kalau perlu aku pukul pake martil sekalian agar kau sadar telah melakukan kesalahan" ujar wanita berwajah cantik tapi sangar itu.

"Memangnya aku salah apa haah? Tidak baik seorang wanita melakukan kekerasan. Apa kamu tidak diajarkan untuk bersikap?" Ujar Bayu lagi.

"Kamu tidak melihat ada plang DILARANG MEMBUANG SAMPAH, Apa kamu buta?" Sanggah wanita itu makin menjadi jadi.

Dengan ekspresi menyadari kesalahan bayu diam sambil memperhatikan sikap wanita itu. "Iya aku salah, akan ku buang setelah ini" ujar bayu dengan melunak.

Tiba tiba Hendra sahabat Bayu datang. "Hei bay,,, lagi apa kamu. Aku cari kemana-mana tidak ketemu" ujar Hendra.

"Ini lagi mengambil kaleng minuman ini untuk dibuang ke tempatnya sebelum singa betina marah" jawab Bayu sambil melirik wanita di sampingnya itu.

"Singa betina???" Jawab Hendra bingung. "Hei Nita, kamu kok disini? Bukanya kamu masih kuliah?" Ujar hendra terkejut ternyata wanita dihadapanya adalah teman satu SMA nya dulu.

"Kalian kenal??" Ujar Bayu sedikit kaget.

"Iya bay,, ini Nita teman sekelasku waktu di SMA kelas 12" ujar Hendra mengenalkan ke Bayu. "Dan ini bayu Nit,, sahabatku dikampung". Sambungnya.

"Ooo jadi wanita singa betina ini namanya Nita, nama yang cantik tapi sedikit galak" ujar Bayu sedikit mengejek.

"Tidak butuh pujianmu, dasar lelaki yang sembrono tidak tau aturan membuang sampah" ujar Nita ketus. "Iya Hen, aku mulai PL di rumah sakit Semen padang hospital ini. Aku baru 3 hari disini dan munkin dalam 6 bulan kedepan." Jawab Nita yang memalingkan ngobrol sama Hendra.

"Waah kebetulan banget, kita ntar bisa ngobrol-ngobrol ya. Aku banyak yang mau ditanya soal temanmu Nit, aku belum bisa melupakanya." Ujar Hendra.

"Cieee ada yang niat mau balikan nih, ya udah nanti kamu atur waktunya. Kamu ambil saja nomor aku di grup kita ya, biar kita ngobrol banyak nantinya. Yaudah aku tinggal ya Hen, ada tugas yang mau aku kerjakan." Jawan Nita dan mau pergi. "Selamat tinggal lelaki sembrono. Awas kalau kamu buang sampah sembarangan akan aku potong tiang kehidupanmu" ujar Nita sinis memandang ke arah bawah sekitaran kaki Bayu dan berlalu pergi.

"Wwaaaahhh keren banget dia, aku suka wanita yang agresif seperti dia" tersenyum sambil memandangi kepergian Nita.

"Woiii,,, kamu kenapa? Suka dengan Nita? Hahaha,,, dia calon dokter bro, juuga pekerja keras. Kalau kamu suka aku bisa membantunya" ujar Hendra dengan memandang kearah yang sama.

"Boleh banget bro, beneran ya. Udah lama juga aku menjomblo" ujar Bayu dengan antusias.

"Tapi dengan satu syarat, kali ini kamu tidak boleh main-main bro. Soalnya Nita ini adalah wanita baik-baik." Ujar Hendra.

"Tenang saja bro, aku merasa dia wanita yang berbeda. Soalnya aku merasakan telah menyukainya saat melihatnya pertama kali bertemu." Sambung Bayu.

"Bisa aja lu, yaudah yok kita pergi. Ntar teman-teman lama nungguin kita dilapangan". Ujar Hendra merangkul sahabatnya itu untuk pergi.

Berlanjut di pertemuan kedua yang tidak sengaja saat Nita tengah duduk di ruang tunggu sebuah rumah sakit. Nita sedang memainkan ponselnya untuk mencari informasi di internet.

"Hmmmm,,,, Ada yang lagi sibuk nih?" Ujar Bayu memecahkan keheningan.

Nita melirik sekilas dan melanjutkan pekerjaannya, berpura-pura seperti tidak mendengar apapun.

"Lagi sibuk atau menungguku disini?" Dengan percaya Diri Bayu berucap.

"Apaan sih,,, huufff ganggu saja." Mulai berdiri hendak berlalu pergi.

Dengan reflek Bayu memegang tangan Nita untuk menahan supaya jangan pergi. Nita menepisnya setelah menyadarinya.

"Kamu bisa sopankan? Apa begini pelakuanmu sama wanita? Cukup kali ini kamu melampaui batas. Lain kali kalau kamu melakukan ini dan melakukan lebih aku tak segan- segan denganmu lagi" ujar Nita sedikit terbawa emosi.

Bayu yang menyadari kesalahanya kedua kali hanya terdiam dan memandang kepergian Nita.

Terpopuler

Comments

Royki Candra

Royki Candra

😁

2022-07-22

1

💎hart👑

💎hart👑

👣👣👣

2022-07-10

1

Dankers

Dankers

terima kasih sudah mampir

2022-05-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!