Mencintaimu

Setelah tiga bulan dari awal pertemuan mereka mulai berkomunikasi satu sama lain, baik via ponsel atau bertemuan lain. Dimalam yang spesial bertepatan ulang tahun Nita Bayu ingin menyatakan perasaanya di cafenya sendiri yang baru beberapa bulan buka itu. Bayu mendekorasi untuk satu malam khusus buat Nita.

Tengah lagi sibuk mendekorasi cafe "waaah,,, keren banget ya bay,, baru kali ini kamu berkorban untuk wanita?" Ucap Hendra yang ikut membantu Bayu.

"Kan aku sudah bilang ke kamu bro. Aku serius dengan Nita. Aku mau dia hanya miliku saja, kalau perlu langsung aku nikahin." Ujar Bayu yang begitu sangat bahagia.

"Serius lu bro,," Hendra sedikit kaget melihat Bayu yang begitu percaya diri. Bayupun mengangguk senang.

"Baguslah, aku doakan secepatnya bro. Kalian bicarakan saja nanti." Timpal Hendra lagi.

Setelah dekorasi cafenya selesai Bayu menyuruh hendra mengabari Nita untuk mengundangnya ke cafe tersebut. Bayu memberikan ide Hendra mengundang Nita untuk membicarakan sesuatu agar kejutan tidak diketahuinya.

Malam hari tepatnya sekitar jam 8 malam Nita datang ke cafe tersebut. Nita sedikit heran kenapa cafenya sangat sepi dan terlihat sedikit gelap. Namun perlahan Nita membuka pintu kaca tersebut dengan pelan-pelan.

Sesampai didalam ruangan tengah cafe lilin menyala dengan tiba-tiba di tengah meja yang dihiasi bunga-bunga bemekaran. Disudut ruangan Bayu datang memegang kue berukuran kecil dengan lilin yang mungil sambil menyanyikan lagu happy birtday ke Nita. Nita yang melihat ke Romantice ini langsung menangis haru.

"Selamat Ulang tahun Nita, semoga panjang umur dan selalu diberikan kesehatan ya." Ucap Bayu penuh hangat kepada Nita.

"Makasih mas Bayu, aku ga nyangka kamu ternyata memberikan kejutan ini padaku." Ucap Nita dengan mata berkaca-kaca.

Setelah meniup lilin juga berdoa, Nita di persilahkan untuk duduk di kursi yang disediakan. Alunan lagu romantice seketika menggema di ruangan itu. Seorang pelayan yang berpakaian rapi menghidangkan hidangan spesial di hari yang spesial. Terlihat calon sepasang kekasih itu tertawa bersama disertai pandangan saling mengagumi.

Setelah acara makan berlalu, Bayu memegang tangan Nita dan menyatakan perasaannya padanya. "Nit,,, dari awal aku melihatmu, mengenalmu, mengagumimu hingga aku ingin bermimpi bersamamu. Dan malam ini di hari yang spesial aku ingin mewujudkan mimpiku itu. Nit,,, maukah kamu jadi pacarku?" Ucap Bayu tulus dari hatinya.

Nita yang mendengar pernyataan orang yang paling dikaguminya beberapa bulan terakhir merasa terpana dan bertambah berkaca-kaca. Ia seakan tidak bisa bersuara seakan tangis bahagia dan senyuman bercampur.

"Kok kamu nangis, aku mau dengar jawaban kamu Nit. Aku ingin kita lebih serius menjalin hubungan. Karna aku sangat mencintaimu." Sambung Bayu semakin meyakinkan Nita.

Akhirnya nita mengumpulkan tenaga untuk menjawab "Aku sangat bahagia. Aku juga menyukaimu." Lontaran kata-kata keluar dari mulut Nita seakan membuat Bayu meledak bahagia.

"Beneran Nit, itu artinya kamu menerimaku kan?" Ucap Bayu memastikan dan dibalas anggukan dari Nita.

"Yes,, makasi Nita. Aku janji akan selalu menjagamu." Ujar Bayu bahagia dan akhirnya memeluk Nita.

Lampu pun dinyalakan terang benderang, sekelompok orang yang di sertai Hendra keluar dari salah satu ruangan. Haru bahagia dan dikagetkan dengan beberapa teman Bayu juga Nita ada disana. Nita pun merasa tidak bisa membendung kebahagianya yang sangat itu.

Ucapan selamat dari teman-teman dekatpun di lontarkan hangat baik buat Nita ataupun Bayu yang telah menyatakan cintanya.

"Akhirnya singa betina dan cowok sembrono bersatu ya". Kata-kata kocak Hendra yang membuat tawa makin menggema di ruangan tersebut.

Acara perayaan atau acara penyataan cinta sudah selesai. Bayu mengantar Nita untuk pulang kerumahnya. Sesampai Nita di depan rumahnya Nita ingin berpamitan ke Bayu.

"Tunggu dulu Nit, Aku boleh minta sesuatu ga nit?". Tanya bayu sedikit serius.

Nita terlihat kaget dan gugup "Minta apa mas?" Jawabnya balik bertanya.

"Aku minta mulai besok aku mau antar jemput kamu pulang kerja ya. Aku ingin menjagamu dan tak ada yang menggangumu lagi selain aku." Berkata hangat yang diberikan senyuman manis dari wajah tampanya.

Dengan tersipu malu Nita menjawab "Baiklah mas Bayu. Bye.." ucap Nita malu-malu terlihat kaku.

Bayupun melihat nita melangkah pergi tersenyum manis dan bahagia yang melihat wanita yang dia sukai menggemaskan sekali. Setelah Nita hilang dari pandangan Bayu melajukan mobilnya untuk pulang ke kost an beristirahat.

Sesampai di kost an Bayu membersihkan badan untuk beristirahat. Hendra yang sekamar denganya melihat Bayu sering tersenyum bahagia.

"Cieeeee sekarang ga jomblo lagi nie yeee". Ejek Hendra.

"Biasa aja kali bro." Ucap Bayu yang melemparkan handuk penyeka mukanya di lempari ke Hendra.

"Wiidiih,,, ternyata orang yang bahagia ini ga tau berterima kasih ya. Seenaknya lempar handuk basah ke gua". Ejek Hendra lagi.

"Iya maaf Hendra sayang, berkat bantuan lu rencana gw berjalan lancar. Lu emang sahabat yang baik". Jawab bayu dan mencubit pipi Hendra seperti meluapkan kegemasanya ke Nita.

"Aduuuh bro... Makasih ya bilang makasih ga usah gini juga kali. Kan pipi gw jadi merah bekas cubitan dari lu. Main lu sedikit kasar bro". Ejek Hendra lagi.

"Jangan salah bro, kadang main diranjang tu cewek sedikit agak kasar biar serasa berpetualang". Jawab Bayu ga mau kalah.

"Iya,, iya.. lu rajanya dah kalo urusan sana. Dan semoga yang sekarang adalah yang terakhir. Ingat umur ya".ejek Hendra lagi juga ga mau kalah.

"Iya,, Amiin dah." Jawab Bayu dan kembali tersenyum membayangkan Nita.

"Btw bro, lu ga ajak untuk nikah sekalian? Biar seru liat lu jadi pengantin dengan Nita." Timpal hendra lagi membuyarkan lamunan.

"Ga secepat itu jugalah bro. Kan baru jadian tadi masa langsung ajak nikah" jelas Bayu "ntar hatiku sudah semakin yakin aku akan bicarakan denganya. Aku sebenarnya juga ga sabar akan hal itu". Timpaknya lagi.

"Ga sabaran apanya?"timpal Hendra pura-pura penasaran.

"Ga usah tau, lu masih bocah". Jelas Bayu lagi.

"Bocah apaan, beda lu ma gw cma tiga tahun bro. Malah orang kira gw sebaya lu" jelas Hendra lagi.

"Ya iyalah muka lu boros. Wkwkwk" ejek Bayu dan langsung menarik selimut seakan menghindari kemurkaan Hendra dan diakhiri saling menimpuk bantal lagi.

Keesokan harinya Bayu makin semangat dan terlihat bahagia. Paginya sebelum buka kafenya ia menjemput Nita ingin mengantarkan kerumah sakit dimana ia di tugaskan. Terlihat romantice dan sudah mulai akrab terlihat sepasang kekasih yang harmonis seakan dunia hanya milik berdua. Nita juga mulai mengenalkan keteman-temanya soal Bayu dan hubunganya yang begitu bahagia. Setelah mengantar Nita kerumah sakit bayu kembali melakukan aktivitasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!