Nita dan bayu memutuskan untuk meminta izin sekalian restu untuk hubungan mereka kepada Ibu Rahmi yaitu ibu kandung Nita.
Sesampai dirumah sesudah menjawab salam dari Bayu dan Nita.
"Waaaahhh ada tamu ya, silahkan masuk dan buat dirimu nyaman ya." Sambut Ibu Rahmi dan Nita berlalu kedapur untuk membuat air minum.
"Perkenalkan saya Bayu tante, tante sehat?". Ujar Bayu setelah mencium tangan ibu Rahmi.
"Alhamdulillah sehat, silahkan duduk nak Bayu" jawab bu Rahmi.
Mereka duduk berhadapan, terlihat Bayu sedikit gugup.
"Sudah lama kenal sama Nita nak bayu?" Tanya Bu Rahmi.
"Sudah tante, mmmhmm kami malah saling kenal sudah lama tante". Jawab Bayu.
"Begitu ya, tapi kok Nita ga pernah cerita ke tante. Munkin Nita malu ada cowok yang tengah dekat denganya". Ujar bu Rahmi.
"Munkin tante. Sedikit banyaknya Bayu telah tau Nita tante, makanya Bayu memberanikan diri kesini tante". Jelas Bayu.
"Ooo begitu, kalau boleh tante tau Bayu bekerja di bidang apa?" Tanya bu Rahmi lagi.
"Aku tidak pekerja tante, tepatnya aku alhamdulillah mempunyai beberapa cafe tante". Jawab bayu pelan.
"Pengusaha donk berarti? Waah masih muda sudah pinter usaha ya." Ujar bu Rahmi, dan Nita pun datang membawa tiga gelas jus jeruk dan diletakkan di atas meja. Nita pun duduk diantara bu rahmi dan Bayu.
"Ibu, mas Bayu dan aku ingin ngomong sesuatu boleh ya bu?". Jelas nita yang baru duduk.
"Ya boleh donk. Anak ibu kan sudah besar, ngapain ibu melarang asal ada batasan-batasan pertemanan antara wanita dan laki-laki". Jelas Bu rahmi sambil tersenyum.
"Aku dan Nita sudah lama menjalin hubungan tante, aku sangat menyayangi anak tante. Bahkannkami dibilang saling menyayangi satu sama lain tante. Apakah tante marah kalau Nita pacaran tante". Jelas Bayu memberanikan diri.
Bu Rahmi tersenyum " Tante ga akan marah asalkan ada batasaan-batasanya, Dan tante pun berharap bahwa nita secepatnya mempunyai pendamping. Tapi sebenarnya Nita yang menutup diri sebelumnya tidak mau pacaran, karna dia ma sukses dulu." Ujar bu Rahmi tenang.
"Ia tante, aku bertemu tante ingin meminta izin menjaga Nita untuk tante. Bahkan saya sudah siap mempersunting Nita tante. Tapi...." Jelas bayu dan melihat ke arah Nita.
"Tapi apa nak bayu?" Tanya bu Rahmi.
"Nita menunda setelah dia selesai dan sepenuhnya jadi dokter dulu tante". Jelas bayu.
"Iya, Nita memang berkata begitu. Tapi semua keputusan ditangan Nita nak Bayu". Jelas bu rahmi.
"Gimana Nit, Apakah kamu mau menunggu selesai dulu? Atau nikah sambil kuliah pun bisa" jelas bu Rahmi.
"Iya bu, nanti Nita fikirkan". Ujar Nita.
"Berarti tante sudah merestui hubungan kami ya tante?" Ujar bayu antusias.
"Tante mau yang terbaik saja buat Nita, kalau Nita bahagia tante juga bahagia."jelas bu Rahmi lagi.
"Iya tante. Mhmmm begini tante, kami sudah bicarakan ini juga. Aku rencana mau mengenalkan Nita pada keluargaku tante. Jadi aku minta Izin membawa Nita selama 2 hari ke kampungku tante". Jelas Bayu lagi.
"Kok mendadak begini nak Bayu? Dan kampung nak bayu dimana?" Tanya bu Rahmi.
"Iya tante, kamipun memutuskan mendadak. Aku sudah cerita ke orang tua bahwa ada wanita yang ingin aku kenalkan. Orang tuaku setuju. Aku berasal dari kampung pasaman tante, 3 jam dari kota padang ini". Jelas Bayu.
"Ya sudah keliahatanya kalian sudah merencanakan yang terbaik. Tante serahkan ke kamu nak Bayu, tante minta tolong jaga Nita ya". Ujar tante dengan tersenyum.
"Aku akan menjaga Nita seperti yang aku katakan tante. Insyaallah kalau kami di takdirkan menikah aku akan jadi suami yang baik untuk Nita tante". Jelas Bayu lagi.
"Maafin Nita ya buk, ga terus terang ke ibuk masalah hubungan Nita dan mas Bayu". Ujar Nita yg menyadari kesalahanya ke ibunya.
"Ga apa-apa nak, kn kamu sebenarnya yg ingin menutup diri untuk sukses dulu. Lagian Ayahmu itu jangan dipikirkan lagi, biar dia menyesalinya nanti setelah melihat kamu berseragam putih yang sukses berkat sebidang tanah yang dia berikan". Jelas bu Rahmi sambil mengusap kepala Nita.
"Makasi ya bu,,, ibu adalah ibu terbaik bagiku". Ujar Nita dan akhirnya berpelukan dengan ibunya.
Setelah mendapat izin Bayupun pamit untuk pulang.
Keesokan harinya Bayu dan Nita melajukan mobilnya untuk menemukan orang tua Bayu di kampungnya. Sesampai dirumah Bayu dan Nita disambut hangat oleh ayah dan ibu bayu yaitu bapak Yulianto dan ibu yulianti.
"Asalamualaikum pak, buk,,,," mereka bersalaman juga berpelukan melepas rindu sudah setengah tahun tidak bertemu.
"Yah, buk kenalin ini Nita calon istrinya Bayu". Ujar Bayu dengan semangat.
"Waaaaahhh ini yg merebut kamu dari Ibu nak? Cantik sekali dia". Ucap ibu yulianti antusias.
"Iya tante, sehat tante? Bapak sehat?" Ujar Nita setelah menyalami kedua orang tua Bayu.
"Alhamdulillah sehat, Ayo masuk-masuk". Ucap boak Yulianto.
"Kalian sudah makan? Ibu sudah masak banyak untuk kalian, dan untuk Nita anggap rumah sendiri ya". Ujar ibu yulianti sangat bahagia melihat anak dan calon menantunya itu.
"Iya tante, om. Makasi banget, kalian sangat baik". Jelas Nita lembut.
Mereka bercengkrama bahkan menanyakan aktivitas Nita dan perkembangan usaha bayu. Bak seadanya keluarga normal dan tak bersalah keluarga ini terlihat bahagia.
Bayu anak putra tunggal dari bapak yulianto dan ibu yulianti ini anak yang lumayan dikenal orang-orang dikampungnya. Bahkan selain tampan ia juga sangat dermawan mewarisi kedermawanan bapaknya. Bayak juga kaum hawa dikampungnya selalu ingin mendekati Bayu, akan tetapi Bayu tidak terlalu merespon kalau sikap orang kampung yang ia tidak sukai.
Di suatu momen saat mereka di ruang keluarga rumah kediaman orang tua bayu,
"Nita asli orang padang ya? Padangnya dimana Nit?" Tanya bapak yulianto.
"Nita di padang kota pak." Jawab Nita.
"Berapa saudara Nit? Apa ayah dan ibu masih ada?". Sela ibu yulianti bertanya pada Nita. Dan bapak yulianto kelihatan enggan bertanya lagi karna istrinya duluan memotong.
"Nita anak tunggal tante. Kalau ibu masih ada, ayah sudah meninggal saat Nita masih kecil". Jawab Nita lembut yang membuat Bayu sontak sedikit kaget dan memandang Nita, tapi nita hanya membalas tersenyum.
"Ibu dan aku berjuang untuk bertahan hidup tante, tapi alhamdulillah aku dan ibu di berikan kekuatan untuk bertahan hidup hingga saat ini". Sambung Nita lagi.
"Benar-benar wanita pekerja keras ya. Pantes Bayu yakin untuk mengenalkan kamu pada kami penuh keyakinan Nit". Sambung bapak Yulianto memuji Nita.
"Ah masak begitu pak. Mudah-mudahan jalan di beri kekuatan untuk menghadapi semua cobaan om". Ujar Nita dengan tersenyum lepas.
"Syukurlah Nit, Ayah dan Ibu merestui kita. Tinggal tunggu keputusan kamu sayang biar kita segerakan". Jelas Bayu.
Nita pun menunduk malu.
"Iya mas". Jawab Nita.
Malam berlalu begitu hangat sesuai rencana Bayu dan Nita. Nita beristirahat di kamar tamu ditemani ibu Yulianti dan Bayu tidur dikamar orang tuanya juga Bapak Yulianto. Kehangatan keluarga yang tergambarkan seperti keluarga bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments