Lucifer My Little Son
...Ersya Melviano Ravindra...
"Membunuh adalah caraku. Memanipulasi adalah kebiasaanku, penghianat adalah musuhku! Pemberontak adalah hal yang paling aku tidak sukai karena aku sangat membencinya. Membalas dendam adalah kebiasaanku... Terutama untuk musuhku, I will kill everyone who hates me in return for hating me"
"Aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia apa lagi jika hanya untuk dibuang bagai sebuah sampah layaknya tak berguna begitu saja! Bila tidak menginginkan aku lantas mengapa melahirkan ku? Mengapa tidak membunuhku atau menggugurkan aku ketika aku masih berada di dalam kandungan? Bila seperti ini, kalian sendiri juga yang akan menanggung konsekuensinya dari ku. Karena aku akan BALAS DENDAM! kepada kalian, tidak ada yang peduli siapa yang telah melahirkan ku dan membuang ku begitu saja. Karena aku akan pasti bahwa kalian akan menanggung sebuah konsekuensi yang begitu berat.Terimakasih, Terimakasih telah melahirkan ku bahkan membuang ku tanpa alasan yang tidak pernah aku ketahui, aku bersumpah pasti akan membalas KEBANGSATAN kalian yang tidak mempunyai hati itu"
...*****...
...Perhatian: Novel ini mengandung kata kasar dan sadis setiap kata di dalamnya! Bila tidak menyukainya kalian bisa langsung keluar dan tidak perlu membacanya. Karena disini tidak ada unsur pemaksaan! Harap memaklumi bila ada kata yang salah dan kurang tepat....
...*****...
"Ugrhhh"
Suara rintihan seorang anak laki-laki yang kira-kira berusia dua tahun pun terdengar menyayat telinga. Suaranya mampu mengundang banyak sekali pandangan orang-orang yang tengah berlalu lalang di depannya tanpa berniat untuk membantu dirinya yang kini tengah benar-benar menahan rasa sakit yang begitu luar biasa.
Rasa sakit tersebut pun berasal dari salah satu tubuhnya yang dimana yaitu bagian perutnya.
Luka sobekan? Luka sayatan? Benar! Keduanya benar, luka sobekan dan sayatan tersebut tercipta dari sebuah sebilah pisau tajam! Dan itu didapatkan oleh anak laki-laki tersebut dari sekelompok perdagangan organ manusia yang sengaja merebut paksa salah satu organ tubuhnya.
"Sakit sekali" Rintih anak laki-laki tersebut dengan terus memegangi perutnya.
"Aku pasti akan membalas rasa sakit ini kepada sekelompok manusia gila itu"
"Siapapun tolong bantu aku"
Bruuukkk
Karena anak laki-laki tersebut tidak kuasa menahan rasa sakit yang begitu luar biasa diperutnya, akhirnya membuat dirinya pun jatuh pingsan hingga tidak sadarkan diri dijalan dengan tangan mungil yang terus meremas kuat perutnya untuk mencegah darahnya yang terus keluar deras bagaikan air mengalir.
"Bagaimana keadaannya dokter?" Tanya seorang wanita cantik kepada seorang dokter perihal kondisi seseorang yang ia bawa.
"Salah satu ginjalnya telah hilang dan kemungkinan ginjalnya telah dicuri secara paksa! Oleh sebab itu kini kondisinya sangatlah memprihatinkan, jika ini segera tidak di tindak lanjuti mungkin saja anak laki-laki itu akan--" Jawab dokter tersebut yang terpotong oleh perkataan wanita cantik yang ada didepannya saat ini.
"Dokter, tolong lakukan yang terbaik untuknya! Berapapun biayanya saya yang akan menanggungnya. Asalkan ia sembuh itu tidak masalah bagi saya untuk membayar masa perawatannya" Kata wanita tersebut dengan memotong ucapan dokter tersebut begitu cepat.
"Secepatnya kami akan mengoperasi anak laki-laki itu, kami pasti akan bekerja sebaik mungkin untuk menyembuhkannya" Balas dokter tersebut dengan tersenyum kecil.
Angguk wanita baik hati itu dengan mengucap "Terimakasih".
"Sama-sama"
Setelah mengucapkan kata terakhir itu, dokter tersebut pun langsung saja pergi dengan terburu-buru untuk melakukan operasi terhadap anak laki-laki itu! Yaa, jadi anak laki-laki tersebut akhirnya ada yang berbaik hati mau menolongnya serta mau membayar seluruh perawatannya dari mulai operasi, obatnya, masa perawatannya serta yang lainnya juga.
Mungkin bila anak laki-laki tersebut mampu membuka kedua matanya kembali saat ini, ia pasti akan merasa bahagia dan bangga karena ada seseorang yang masih mau menolongnya di dunia ini. Dan orang yang menolongnya itu adalah seorang wanita cantik.
"Bagaimana mungkin di usianya yang masih begitu kecil, ia sudah merasakan hal seperti itu. Mengapa semua orang sangat tega kepadanya?! Bukan menolongnya tapi justru mereka hanya mempertontonkan anak laki-laki itu saja" Gumam wanita cantik tersebut dengan menatap lirih kearah jendela ruang rawat yang terdapat anak laki-laki tersebut di dalamnya.
"Siapa sebenarnya orang tuamu? Mengapa ia sangat tega terhadapmu dengan menelantarkan mu begitu saja dijalan seperti itu"
"Apakah mereka tidak punya hati? Hingga tega membuangmu begitu saja dalam kondisi yang seperti ini! Dunia ini kejam untukmu yang kecil, dan kau jika sudah sehat nantinya kau harus lebih kejam kedepannya nak" Lirih wanita cantik tersebut.
Tiga setengah jam kemudian...
Akhirnya setelah tiga setengah jam pintu ruang operasi yang tertutup kini akhirnya mulai terbuka dengan secara perlahan sambil membawa brankar anak laki-laki tersebut untuk segera dipindahkan ke dalam ruang rawat, dan wanita cantik itupun yang melihat hal tersebut langsung saja mengikuti mereka semua dari belakang. Hingga pergerakannya terhenti tepat dimana ruang rawat yang akan diisi oleh anak laki-laki tersebut.
"Bagaimana kondisinya?"
"Selamat nona, operasinya berjalan dengan sangat lancar dan anak laki-laki itu kini sudah tidak perlu di khawatirkan kembali. Kini anak laki-laki tersebut hanya perlu berisitirahat sebanyak-banyaknya dan perlu rutin untuk meminum obatnya, setelah operasi selesai kondisi fisiknya justru sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya tidak ada yang perlu di cemaskan lagi" Jelas dokter tersebut dengan tersenyum.
"Terimakasih"
"Terimakasih karena dokter sudah menyelamatkan nyawanya" Ucap kembali wanita cantik tersebut.
"Sama-sama nona, ini sudah jadi tugas dan kewajiban kami untuk menolong nyawa seseorang" Balas dokter tersebut dengan mengangguk kecil.
"Apakah saya sudah bisa menjenguknya dokter?"
"Untuk saat ini masih belum bisa, kemungkinan besok baru bisa"
"Baiklah, sekali lagi terimakasih dokter"
"Sama-sama nona, kalau begitu saya permisi" Pamit dokter tersebut dengan tersenyum kecil dan mengangguk pelan.
...*****...
...Ini adalah awal dari segalanya...
..."Akanku bunuh kalian semua jika kalian semua berniat bermain-main denganku! Apalagi dengan bundaku. Tidak peduli kalian orang tua atau bukan! Yang ingin bermain-main denganku maka aku akan membunuh kalian dengan sadis dan tanpa ampun, siapapun itu"...
..."Jangan pernah takut dengan orang yang ingin menjatuhkanku bunda! Karena pada dasarnya mereka semua sudah berada di bawahku"...
...Ersya Melviano Ravindra...
..."Sudah ku katakan tidak apa-apa. Suatu hari nanti pasti akan menjadi hari yang baik, percayalah. Kau tidak akan sendirian. Karena aku akan selalu disisimu, kita akan baik-baik saja"...
..."Aku tidak pernah menyangka, putra kecil yang aku didik dengan baik justru malah memiliki sifat yang begitu buruk! Mungkinkah ini semua berawal dari pengajaranku? Atau mungkin ini semua berawal dari kenyataan hidupnya yang lalu? Aku tidak tau. Pemikiranku benar atau tidak. Aku tidak tau"...
...Zenitha Merlina Revandra...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sandrie
suka suka😍
2022-07-11
0
🍒Marniselv🍒
suka thorr 😁 yo lanjut
2022-06-12
0
Nayla Arunika
"lucifer my little soon"
soon?
soon?
maksudnya soon?
aku bingung 🙂
son maksudnya kali 🥲
2022-05-21
4