S1 Lucifer: Akhir kehancuran

...Lucas Pradipta...

"Aku lebih menyukai sebuah pisau lipat kecil tapi berujung tajam ketimbang senjata, why? Karena bila aku menggunakan senjata kepada musuhku mereka pasti akan mati lebih cepat dan aku sendiri nantinya tidak akan merasa puas. Jadi aku lebih menyukai menggunakan sebuah pisau kecil dari pada senjata. Karena pisau kecil yang tajam mampu menyiksa lawanku dengan sangat baik, itulah mengapa aku sangat menyukai sebuah pisau lipat kecil"

...*****...

"Sinyal merah! Lucifer sedang dalam bahaya. Cepat semuanya bersiap" Teriak seseorang dengan nada memerintah kepada semua anak buahnya.

Orang yang berteriak tadi adalah orang yang habis menemui Ersya di pantai yang baru saja memberikan sebuah informasi data kepada Ersya, entah dari mana ia bisa mengetahui bahwa Ersya sedang dalam bahaya hingga ia memerintahkan seluruh anak buahnya untuk bersiap dan bergegas menuju tempat Ersya saat ini.

"Prince, sinyal king tiba-tiba menghilang!" Panik salah satu anak buah orang tersebut kepada pria yang dipanggil "Prince" olehnya.

"Sialan!! Cepat kita pergi ketitik terakhir king berada" Marah pria tersebut lalu pergi begitu saja diikuti oleh seluruh anak buahnya dibelakang.

"Baik prince"

*****

"Bunda bisakah kau membelakangiku?" Pinta Ersya dengan suara pelan karena dirinya kini tengah bersembunyi bersama dengan Zenitha.

"Untuk apa Er?" Tanya Zenitha dengan mengerutkan keningnya.

"Bunda ikuti saja ucapanku" Tutur Ersya.

Zenitha yang mendengar itupun langsung saja mengangguk kecil dan langsung saja membalikkan badannya membelakangi Ersya, dan ketika Zenitha membelakangi Ersya tiba-tiba saja Zenitha pingsan secara mendadak detik itu juga.

Bruuukkk

"Maaf bunda" Kata Ersya pelan.

Pingsan? Yaa, Ersya secara tiba-tiba menyuruh Zenitha untuk membelakanginya hanya untuk membuat Zenitha tidak sadarkan diri, tepat ketika Zenitha membelakanginya Ersya langsung saja memukul teguk leher Zenitha hingga membuat Zenitha pingsan dan tidak sadarkan diri.

Setelah membuat Zenitha pingsan ditempat, Ersya langsung saja pergi dengan terburu-buru meninggalkan Zenitha! Untuk pergi menemui orang yang telah berani berniat untuk menembak Zenitha.

"Keluar" Kata Ersya dengan lantangnya berteriak.

"Ternyata hanya anak kecil, berani sekali kau nak! Dimana orang tuamu? Apa kau tidak takut dengan kami" Tanya orang tersebut yang tadi berniat untuk menembak Zenitha tapi terhalang olehnya.

Dengan dua temannya, pria tersebut pun perlahan mendekat kearah Ersya dengan sebuah pistol ditangannya dan juga sebuah katana yang begitu tajam.

"Paman, mengapa kau membawa mainanku?" Tanya Ersya dengan menunjukan wajah imutnya.

"Mainanmu? Ini bukan mainan anak tampan! Tapi bila kau ingin memegangnya tidak masalah. Paman akan meminjamkannya untukmu" Kata pria tersebut dengan tersenyum manis.

"Bos, apa kau yakin ingin memberikan senjatamu kepada bocah ini?" Bisik salah satu pria yang ada disitu yang ternyata anak buahnya dan bukan temannya.

"Tentu saja. Lagi pula dia tidak akan berbuat apa-apa kepada kita! Dia hanyalah seorang bocah yang tak tau apa-apa" Balas pria tersebut.

"Tapi, bos!"

"Diam dan tutup mulutmu! Rahasiakan ini dari king. Jika kau memberitahu king, maka aku akan membunuhmu hari ini juga" Tegas pria tersebut.

"Bos, tapi misi kita adalah membunuh seorang perempuan yang bernama Zenitha itu dan juga anaknya" Celetuk salah satu dari ketiganya.

"Diam!!"

"Dia sudah pergi, lagipula--" Ucap pria tersebut tapi terpotong.

"Paman, aku ingin memegangnya" Potong Ersya dengan menunjukan ekspresi imutnya, tapi di dalam hatinya sebenarnya ia sudah muak dengan pembicaraan antara ketiganya itu.

"Ini"

"Pegang dengan benar pedang ini! Untuk tembak-tembakan ini. Nanti saja" Ujar pria tersebut dengan bodohnya patuh terhadap Ersya lalu memberikan katananya kepada Ersya begitu saja. Sedangkan pistolnya ia simpan di saku celananya.

"Apa ini tajam?" Tanya Ersya kembali.

"Tentu saja. Berhati-hatilah agar kau tidak terluka oleh pedang ini! Jika kau terluka paman tidak akan menanggungnya" Tutur pria tersebut.

"Benarkah?"

"Sepertinya kalian yang harus berhati-hati saat ini! Terutama dengan ku, paman!" Kata Ersya dengan nada dingin dan datar.

Ketiga orang yang berada didepannya pun terkejut seketika ketika mendengar nada bicara Ersya yang berubah dari lembut dan imut menjadi datar dan dingin, bahkan Ersya kini memberikan sebuah tatapan tajam kearah ketiganya.

"Mengapa tiba-tiba saja nada bicaranya berbeda?" Bisik salah satu pria tersebut kepada temannya.

"Nak, kemari dan kembalikan katana milik paman" Pinta pria tersebut dengan lembut.

"Mimpi"

"Kau bertiga sudah berani menargetkan bundaku dan berniat membunuhnya! Jadi... Mengapa aku harus mengembalikan barang yang sudah berada di tanganku ini kepada kalian? Bukankah kalian sudah memberikannya kepadaku? Tidak baik mengambil apa yang sudah kalian berikan kepada orang lain" Ujar Ersya dengan tersenyum devils.

"Jadi kau adalah putranya?" Tanya pria tersebut dengan nada marah.

"Yaps, sesuai tebakanmu... Karena kalian sudah berniat untuk membunuh bundaku maka aku akan membalas KEBAIKAN kalian dengan mengirim kalian ke atas sana" Balas Ersya..

"Tangkap bocah sialan itu" Titah pria tersebut.

Srekkkkk

Srekkkkk

"Mimpi" Ucap Ersya yang langsung saja berlompat dan menebas kedua kepala anak buah pria tersebut dengan begitu ahlinya.

Pria tersebut dibuat melongo oleh tindakan Ersya yang menurutnya sangat menakjubkan, sekali mengangkat katana miliknya Ersya sudah membunuh dua anak buahnya dalam satu tebasan saja.

"BAGAIMANA MUNGKIN!! KAU HANYALAH SEORANG BOCAH. BAGAIMANA BISA KAU MEMBUNUH KEDUA ANAK BUAH KU DALAM HITUNGAN DETIK SAJA?" Teriak pria tersebut dengan nada tak percaya.

"Siapa kau sebenarnya?"

"Tidak ada yang tidak mungkin untukku di dunia ini, apapun yang aku inginkan akan aku dapatkan! Berani menargetkan orang ku maka harus berani kehilangan nyawamu" Jawab Ersya dengan tersenyum miring menatap remeh kearah pria yang ada didepannya itu.

"Dialog itu... Apa kau... Apa kau seorang? Seorang--"

Srekkkkk

"Banyak berbicara"

Karena tidak lagi ingin memperlama waktu, Ersya langsung saja menebas kepala pria yang ada di hadapannya itu dengan sekali tebasan. Dengan sekali tebasan itu mampu membuat nyawa seseorang melayang dalam waktu singkat sepeti barusan yang terjadi.

"Lucifer, maksudku king. Apa kau baik-baik saja?" Tanya seseorang dengan nada cemas terhadap Ersya. Dengan nafas tak karuan karena berlari menghampiri Ersya saat ini.

"Bereskan mereka! Berikan aku tisu basah, ada darah bajingan yang nempel di wajahku" pinta Ersya dengan melempar katana milik pria yang dibunuhnya itu kepada pria yang dipanggil "Prince" oleh anak buahnya.

"Saya akan mengambilnya di mobil terlebih dahulu king" Kata salah satu anak buahnya itu dengan hormat laku terburu-buru mengambil sebuah tisu basah didalam mobilnya.

"Bunda"

"Queen sudah berada ditempat yang aman king! Saya sudah memindahkannya" Jawab pria tersebut (Prince).

"Salah satu dari kalian, antarkan aku kembali pulang kerumah bersama queen" Pinta Ersya datar.

"Mari king, Saya akan mengantar anda dan queen kembali pulang" Jawab salah satu anak buahnya itu.

"Hmmm"

"Kau prince, bereskan dengan baik! Jangan sampai kehilangan jejak. Buang kepala-kepala babi itu, bila perlu berikan saja kepada serigala-serigala peliharaan ku" Titah Ersya.

"Baik, king"

"Mari"

"Mari king"

...*****...

..."Aku tidak akan membunuhmu. Aku hanya akan menyakitimu dengan sangat buruk"...

...Ersya Melviano Ravindra...

..."Manis seperti gula, keras seperti es. Sakiti aku sekali, aku akan membunuhmu dua kali"...

...Virendra Haitham Victor...

...*****...

...Akhir kehancuran ...

Terpopuler

Comments

🍒Marniselv🍒

🍒Marniselv🍒

lnjt

2022-06-12

0

Fika Fina Fidia

Fika Fina Fidia

sereruuu pakai bingit....lanjut Thor 💪💪💪

2022-05-22

2

Eliza_lizee

Eliza_lizee

lanjutt

2022-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 S1 Lucifer: Awal dari segalanya
2 S1 Lucifer: Kisah yang sebenarnya
3 S1 Lucifer: Awal kehancuran
4 S1 Lucifer: Akhir kehancuran
5 S1 Lucifer: Awal dari sebuah cerita
6 S1 Lucifer: Awal kehancuran Black Snake
7 S1 Lucifer: Peperangan 1
8 S1 Lucifer: Peperangan 2
9 S1 Lucifer: Akhir kehancuran Black Snake
10 S1 Lucifer: Arti lambang
11 S1 Lucifer: Awal kehancuran Blue Dragon 1
12 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 2
13 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 3
14 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 4
15 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 5
16 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 6
17 S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 7
18 S1 Lucifer: Akhir dari Blue Dragon dan Blue Phoenix
19 S1 Lucifer: Pemberian mafioso
20 S1 Lucifer: L'z Company
21 S1 Lucifer: Sebuah informasi
22 S1 Lucifer: Flashback masa lalu
23 S1 Lucifer: Bocah licik
24 S1 Lucifer: Pengecekan kode klan
25 S1 Lucifer: Mata-mata Red wolf
26 S1 Lucifer: Ersya diculik
27 S1 Lucifer: Mati nya king dan kaki tangan Red Wolf
28 S1 Lucifer: Hancurnya Red Wolf
29 S1 Lucifer: Lucifer yang hebat
30 S1 Lucifer: Racun Red Phoenix
31 S1 Lucifer: Keberangkatan Virendra
32 S1 Lucifer: Sebuah rencana
33 S1 Lucifer: Rencana Virendra dan Ersya
34 S1 Lucifer: Sebuah kebenaran
35 S1 Lucifer: Psikopat sejak dini
36 S1 Lucifer: Pertarungan Virendra vs Danish
37 S1 Lucifer: Zenitha diculik
38 S1 Lucifer: Keberangkatan Ersya
39 S1 Lucifer: Pertemuan Ersya dan Zenitha
40 S1 Lucifer: Sebuah penjelasan
41 S1 Lucifer: Ungkapan hati Ersya
42 S1 Lucifer: Arrow Skull
43 S1 Lucifer: Sebuah harapan
44 S1 Lucifer: Kembalinya sebuah kebenaran
45 S1 Lucifer: Lepas kendalinya Ersya
46 S1 Lucifer: Ancaman Ersya
47 S1 Lucifer: Renggangnya sebuah nyawa
48 S1 Lucifer: Dunia gelap
49 S1 Lucifer: Kisah yang sebenarnya
50 S1 Lucifer: Misi yang selesai
51 S1 Lucifer: Awal kehancuran Arrow Skull 1
52 S1 Lucifer: Kehancuran Arrow Skull 2
53 S1 Lucifer: Kehancuran Arrow Skull 3
54 S1 Lucifer: Akhir dari Arrow Skull
55 S1 Lucifer: Dendam yang terbalaskan
56 S1 Lucifer: Llyandra Alexander
57 S1 Lucifer: Pertemuan Llyandra
58 S1 Lucifer: Menangis?
59 S1 Lucifer: Jurang
60 S1 Lucifer: TAMAT S1
61 Pengumuman
62 IMPORTANT NEWS!!
Episodes

Updated 62 Episodes

1
S1 Lucifer: Awal dari segalanya
2
S1 Lucifer: Kisah yang sebenarnya
3
S1 Lucifer: Awal kehancuran
4
S1 Lucifer: Akhir kehancuran
5
S1 Lucifer: Awal dari sebuah cerita
6
S1 Lucifer: Awal kehancuran Black Snake
7
S1 Lucifer: Peperangan 1
8
S1 Lucifer: Peperangan 2
9
S1 Lucifer: Akhir kehancuran Black Snake
10
S1 Lucifer: Arti lambang
11
S1 Lucifer: Awal kehancuran Blue Dragon 1
12
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 2
13
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 3
14
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 4
15
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 5
16
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 6
17
S1 Lucifer: Kehancuran Blue Dragon 7
18
S1 Lucifer: Akhir dari Blue Dragon dan Blue Phoenix
19
S1 Lucifer: Pemberian mafioso
20
S1 Lucifer: L'z Company
21
S1 Lucifer: Sebuah informasi
22
S1 Lucifer: Flashback masa lalu
23
S1 Lucifer: Bocah licik
24
S1 Lucifer: Pengecekan kode klan
25
S1 Lucifer: Mata-mata Red wolf
26
S1 Lucifer: Ersya diculik
27
S1 Lucifer: Mati nya king dan kaki tangan Red Wolf
28
S1 Lucifer: Hancurnya Red Wolf
29
S1 Lucifer: Lucifer yang hebat
30
S1 Lucifer: Racun Red Phoenix
31
S1 Lucifer: Keberangkatan Virendra
32
S1 Lucifer: Sebuah rencana
33
S1 Lucifer: Rencana Virendra dan Ersya
34
S1 Lucifer: Sebuah kebenaran
35
S1 Lucifer: Psikopat sejak dini
36
S1 Lucifer: Pertarungan Virendra vs Danish
37
S1 Lucifer: Zenitha diculik
38
S1 Lucifer: Keberangkatan Ersya
39
S1 Lucifer: Pertemuan Ersya dan Zenitha
40
S1 Lucifer: Sebuah penjelasan
41
S1 Lucifer: Ungkapan hati Ersya
42
S1 Lucifer: Arrow Skull
43
S1 Lucifer: Sebuah harapan
44
S1 Lucifer: Kembalinya sebuah kebenaran
45
S1 Lucifer: Lepas kendalinya Ersya
46
S1 Lucifer: Ancaman Ersya
47
S1 Lucifer: Renggangnya sebuah nyawa
48
S1 Lucifer: Dunia gelap
49
S1 Lucifer: Kisah yang sebenarnya
50
S1 Lucifer: Misi yang selesai
51
S1 Lucifer: Awal kehancuran Arrow Skull 1
52
S1 Lucifer: Kehancuran Arrow Skull 2
53
S1 Lucifer: Kehancuran Arrow Skull 3
54
S1 Lucifer: Akhir dari Arrow Skull
55
S1 Lucifer: Dendam yang terbalaskan
56
S1 Lucifer: Llyandra Alexander
57
S1 Lucifer: Pertemuan Llyandra
58
S1 Lucifer: Menangis?
59
S1 Lucifer: Jurang
60
S1 Lucifer: TAMAT S1
61
Pengumuman
62
IMPORTANT NEWS!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!