Hati Untuk Sofi

Hati Untuk Sofi

Sudut Ardi 1

Mei 2017 -

Cuaca di jogja cukup berawan, waktu juga sudah menunjukkan pukul satu siang setempat.

Seperti hari-hari sebelumnya, semua karyawan di sibukkan dengan pekerjaan mereka.

Kesibukan itu terlihat di sebuah perusahaan konstruksi menengah di jogja.

"Tok tok", sebuah suara yang berasal dari ketukan tangan sekertaris cantik bernama sinta.

"Pak ardi, yang lain sudah hadir tinggal bapak aja, pak ardi juga sudah di tunggu oleh pak imam", ujar sinta, mengingatkan ardi akan jadwal meeting setelah makan siang.

"Ruang meeting lantai berapa", tanya ardi pada sinta.

Sinta kemudian menunjuk ruang meeting di ujung lorong lantai dua.

Ardi langsung bergegas dan mengikuti arah jari sinta sambil tersenyum.

**

Ardian hermanto namanya, usianya sudah cukup matang, memasuki usia tiga puluh satu tahun.

Ardi adalah engineer di perusahaan kontraktor tersebut.

Senyum ardi yang di hiasi dengan lesung di kedua sisinya, membuat ardi terlihat sangat manis dan ramah.

Tinggi badan yang mencapai seratus delapan puluh senti meter, membuat ardi terlihat gagah dan kokoh.

Sorot matanya yang selalu menyala setiap membicarakan pekerjaan, membuat ardi di dapuk sebagi sosok yang di segani saat dia mulai bekerja di lapangan

Dengan semua persiapan yang sudah ada di tangannya, membuat langkah ardi semakin yakin untuk berjalan ke arah ruang meeting, melewati ruang-ruang karyawan yang penuh dengan kesibukan penghuninya.

"Duduk di", ujar pak imam saat ardi masuk ke ruangan.

Ardi langsung mengambil tempat duduk di kursi kosong sebelah sinta.

Di ruangan sudah ada dua peserta dari pihak management dan tiga orang dari pekerja sipil.

"Udah pada makan siang semua", tanya pak imam lagi.

Peserta yang hadir di ruang meeting menjawab kalau semua sudah makan siang.

Pembahasan meeting hari ini, mengenai kelanjutan project pembangunan rumah sakit, yang akan di bangun di kota manado.

Setelah negoisasi selama delapan bulan, perusahaan tempat ardi bekerja, akhirnya ditunjuk oleh pihak investor sebagai main kontraktor.

Sebelumnya, pak imam memang bekerjasama dengan pihak perencana investor sebagai arsitek.

Kemampuan pak imam dalam mempresentasikan keunggulan perusahaan yang dia pimpin, akhirnya membuat investor menunjuk perusahaan pak imam, untuk mengerjakan seluruh bagian konstruksi rumah sakit tersebut.

Pihak investor memberi catatan kepada pak imam, pak imam harus membentuk tim terbaik untuk proses pembangunan rumah sakit tersebut.

Ini adalah meeting ketiga, sebelum ardi harus berangkat ke manado.

Pembahasan meeting saat ini masih mengenai kemungkinan akan adanya sedikit perubahan, mengenai design pak imam.

"Ardi kira-kira kalau saya merubah sedikit design masih bisa kamu ikuti nggak", tanya pak imam pada ardi.

"Kalau tidak di bagian yang signifikan saya bisa ikuti", jawab ardi dengan yakin.

Pak imam menanyakan ulang, apakah ada kemungkinan tim engineer akan kesulitan untuk mengaplikasikan design yang pak imam buat, dan apakah bangunan bisa jadi sesuai dengan design yang sudah disetujui oleh investor.

Ardi hanya menjawab, ardi meminta pak imam untuk mendukung dan mengawasi kinerjanya, supaya hasilnya bisa maksimal.

Pak imam adalah arsitek yang menggambar design rumah sakit manado, beliau sangat kompeten.

Selain sebagai arsitek, pak imam juga merupakan salah satu direktur perusahaan di tempat ardi meniti karirnya sebagai engineer.

Pembahasan meeting tidak hanya mengenai design dan pelaksanaan, ada mila dan dito dari bagian management, yang yang akan menjelaskan bagian pendukungnya.

Mereka bertugas untuk memastikan project berjalan secara penuh, tanpa ada halangan, ataupun keterlambatan alat-alat serta material project.

"Mila penginapan sudah beres", tanya pak imam.

"Sudah pak, bapak bisa cross check ulang sebelum tanda tangan", jawab mila.

Mila kemudian memperlihatkan foto penginapan yang akan mereka tempati di manado pada peserta meeting.

Setelah pembahasan selama lebih dari tiga jam, akhirnya mereka menyepakati, kamis minggu depan, seluruh tim ardi sudah harus ada di manado, untuk memulai persiapan tahapan konstruksi gedung.

**

Sebulan yang lalu sub kontraktor yang menjadi rekanan di perusahaan ardi, memang sudah mulai melakukan beberapa pekerjaan awal, ground breaking, pembuatan office kit, dan yang lainnya.

Sub kontraktor adalah bagian paling penting di setiap pekerjaan konstruksi.

Perusahaan ardi, selaku main kontraktor, harus bisa memilih sub kontraktor yang bisa menawarkan harga yang masuk akal, dan juga kualitas pekerjaan yang terbaik.

Ardi sebagai engineer utama, bisa langsung bergabung dengan mereka di lapangan, begitu lahan sudah siap untuk ardi dan timnya memulai pekerjaan konstruksi.

Selesai meeting, ardi berbincang dengan pak imam sebentar, setelahnya, ardi langsung berjalan kembali ke ruangannya.

Kantor tempat ardi bekerja, merupakan bangunan ruko tiga lantai yang terletak di jalan simanjutak.

Setiap lantai memiliki ruang yang cukup untuk memobilisasi operasional perusahan.

Ruang kerja ardi ada di lantai dua, di lantai dua hanya tersedia ruangan untuk engineering, ruangan arsitek dan ruang meeting yang bisa menampung dua puluh orang.

Lantai satu untuk mendukung bagian management, resepsionis, administrasi, keuangan dan ada ruangan kecil untuk menerima tamu.

Lantai tiga adalah ruangan untuk para direksi, dan dua ruang meeting kecil.

Lantai dua selalu sepi saat project berlangsung, para arsitek dan enginer selalu berkeliling mengikuti lokasi project yang sedang mereka kerjakan.

Di kantor ardi ada tiga arsitek dengan timnya masing-masing, dan ada lima engineer

Menurut jadwal yang dito susun, ardi akan berada di kota manado selama enam bulan sampai dengan satu tahun.

Ijin dan libur akan di berikan pada ardi setiap tiga bulan sekali, atau enam bulan sekali.

Perusahaan tempat ardi bekerja, merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Perusahaan tidak pernah sekalipun membuat pekerjanya memiliki beban kerja yang berlebihan, hanya saja kadang ardi dan rekan-rekannya bekerja terlalu keras.

Mereka juga sering lupa saat mereka sudah mulai bekerja, sehingga perusahaan yang selalu mengingatkan mereka untuk mengambil cuti.

Dari dokumen yang ardi baca, lokasi konstruksi yang akan menjadi tempat ardi memulai petualangan barunya, letaknya ada di pinggiran kota manado, dengan pemukiman yang masih cukup padat.

Kriteria lokasi tersebut sangat memudahkan perusahaan untuk mencari lokasi tempat tinggal bagi karyawan.

Serta memudahkan karyawan untuk mencari akomodasi, untuk memobilisasi jalannya project, juga memudahkan karyawan seperti ardi, untuk sekedar mencari udara segar atau hiburan, disela-sela bisingnya suara konstruksi.

Perjalanan ke manado bukan pertama kalinya bagi ardi berkerja jauh dari rumah.

Jogja memang sudah jadi rumah ardi sejak ardi lahir.

Seluruh keluarga ardi juga masih tinggal di jogja.

Bulan sebelumnya, ardi baru saja menyelesaikan kolaborasi membangun jembatan di kalimantan dengan perusahaan BUMN.

Setelah project di kalimantan selesai, pihak perusahaan memberi ardi cuti selama dua minggu.

Meski ardi selalu menghabiskan setiap cutinya di rumah, tapi perasaan sedih selalu menghampiri ardi saat dia harus pamit dengan ibunya untuk pergi ke luar kota.

Selebihnya ardi selalu senang dan semangat, setiap dia harus berangkat ke luar kota untuk memulai pekerjaannya.

Lokasi project merupakan tempat penghiburan untuk ardi dari permasalahan hidupnya.

Ardi juga mempunyai sisi melankolis di dirinya, yang membuatnya sangat dekat dengan ibunya.

Ardi bukanlah pria yang romantis, tapi dia selalu berjanji untuk jatuh dengan sangat dalam pada wanita yang hatinya pilih.

Ardi menelvon ibunya begitu selesai melihat dokumen project, dan meminta ibunya untuk memasak semur hati ampela favoritnya.

Ardi juga mengatakan kalau dia akan sampai rumah sekitar pukul lima sore.

Setelah ibunya menutup telvon, ardi langsung kembali ke komputernya, dia melihat ulang design rumah sakit yang akan ardi kerjakan

Sambil mempelajari kembali designnya, ardi membuat catatan kecil yang akan dia bahasa dengan pak imam.

Begitu waktu mendekati pukul lima sore, ardi mematikan komputernya.

Ardi kemudin merapikan mejanya dan berjalan pulang.

**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!