Calon Ratu
Sebuah kerajaan besar sedang di panda dengan kericuhan dan kegaduhan di pagi hari yang bahkan masih terasa dingin karena memang matahari yang baru mulai akan terbit. Pagi yang seharusnya tenang berubah menjadi heboh hanya karena seorang gadis yang tiba-tiba hilang dari kamarnya.
Padahal penjagaan sudah sangat ketat di depan kamarnya, tapi siapa yang berani melakukan penculikan terhadap putri ke sayangan raja menghilang.
"Bagaimana ini Yang Mulia? di mana putri kita?" ucap seorang wanita yang tak lain istri dari sang Raja.
"Tenanglah adik Zie, putri kita pasti akan baik-baik saja" ucap istri lainnya dari sang Raja ikut menenangkan.
"Iya adik tenanglah, Zhia pasti akan segera di temukan" ucap sang Ratu.
"Kalian tenanglah, bawa Zie ke kamarnya, kami akan segera menemukan keberadaan Zhia" ucap sang Raja pada ketiga istrinya.
Ya, Raja kerajaan Month memang memiliki 3 orang istri. Namun ketiganya di nikahi secara resmi dan tidak di beri gelar selir, karena bagi Raja Hilaa sendiri gelar selir hanya akan membeda-bedakan derajat para istrinya saja.
Jadi di putuskannya hanya memberikan gelar Ratu pada istri tertua, dan gelar permaisuri untuk kistri ke dua dan ke tiga. Biarlah ia di anggap anrh karena memiliki dua permaisuri yang terpenting baginya adalah kedamiaan keluarganya.
Dan jika tidak dalam situasi acara resmi maka mereka akan memanggil dengan sebutan adik kakak saja dan saling menjaga dan menghormati satu sama lainnya.
Begitupun dengan anak-anak mereka, tidak ada pembedaan kasih sayang di sana. Namun bagi di bungsu baru berbeda karena hanya dia anak perempuan satu-satunya. Jadi sudah pasti putri Zhia sangat di sayangi oleh ayah dan ketiga ibunya, begitupun dengan ke empat kakak laki-lakinya.
Setelah ketiga ibu itu pergi ke kediaman mereka, maka sang Raja langsung bergerak ikut mencari dimana keberadaan putri tersayangnya itu.
"Apa kalian sudah menemukannya?" tanya Raja Hilla pada kepala prajurit yang memimpin pencarian putrinya.
"Maaf Yang Mulia, kami belum menemukan keberadaan tuan putri, bahkan jejaknyapun belum ada" sahutnya menunduk takut, karena segala hal yang berhubungan dengan sang putri Mahkota harus di laksanakan dengan sempurna.
Apa lagi ini bukan kali pertama sang putri Mahkota menghilang, besar dengan keempat saudara laki-laki membuatnya memiliki sifat yang tomboy. Tidak ada kesan anggun sama sekali dari Putri Zhia, walau parasnya cantik namun sikapnya bertolak belakang dengan wajahnya.
"Cari di tempat biasa dia berada, dan lakukan penyisiran di segala sudut untuk menemukannya" marah Raja Hilla karena sudah dua jam lamanya mereka mencari hingga matahari sudah terang, namun keberadaan putrinya belum juga di temukan.
"Ayah! apa Zhia sudah di temukan?" tanya pangeran tertua Ballu.
"Hah, belum, apa kalian juga belum menemukannya?" tanya sang raja balik pada keempat anak laki-lakinya yang sejak tadi ikut mencari keberadaan kesayangan mereka.
"Kami juga belum menemukannya ayah, di tempat biasa juga tidak ada" sahut pangeran kedua Jagar.
Tempat biasa yang di maksud itu adalah tempat latihan para pengeran, yang terdapat tempat memanah, berlatih pedang dan latihan lainnya. Biasanya sang putri selalu lari kesitu jika sudah tidak di temukan di mana-mana.
Namun sekarang tempat itu kosong, bahkan penjagapun tidak melihat kedatangan putri kesayangan itu.
"Kemana ya dia perginya?" gumam pangeran ke tiga Jagir. Jagar dan Jagir adalah anak kembar dari istri kedua sang Raja.
"Ah! aku tahu! mungkin dia di sana" seru pangeran keempat Zhio yang tak lain saudara kembar dari putri Zhia. Mereka anak dari istri ketiga sang Raja, sedangkan bersama istri pertama Raja Hilla hanya memiliki satu anak saja yang akan di angkat menjadi putra Mahkota nantinya.
"Siapa? dimana?" tanya keempat pria di sana dengan kompaknya yang tak lain Raja Hilla, pangeran Ballu serta Jagar dan Jagir.
"Ayo" ajak Zhio yang segera bergerak menuju suatu tempat di ikuti oleh yang lainnya.
Mereka mengikuti Zhio kebelakang kamar Zhia yang terdapat sebuah taman yang sagat cantik dan luas. Mereka menghampiri sebuah pohon besar yang cukup rimbun yang tak lain adalah pohon buah apel.
Zhio berdiri di bawahnya dan menendang bagian bawah pohon yang sedikit menonjol. Hingga akhirnya tersibaklah dedaunan di atas dan menampakkan sesuatu di atas sana yang membuat mereka langsung bernapas lega di buatnya.
Orang yang sejak tadi membuat gempar sedang asik tidur di atas sana dengan nyenyaknya tanpa terusik sedikitpun. Karena memang taman di belakang kamarnya tidak bisa di masuki orang lain selain keluarga dan para pekerja yang merawatnya.
Jadi suasananya sangat tenang dan memang sangat cocok untuk bersantai menenangkan pikiran.
"Itu dia!" tunjuk Zhio pada gumpalan di atas sana yang hanya menampakkan kain putih dan rambut yang sedikit menjutai ke bawah.
"Kau yakin itu dia Zhio! jangan-jangan hantu lagi" ucap Jagir kurang yakin, karena bisa saja mereka tertipu dengan adik kecil mereka yang cukup cerdik itu.
"Tenanglah kak Jagir, aku sangat yakin kalau itu pasti dia, kalian bersiaplah di bawah" sahut Zhio dengan penuh percaya diri.
Zhio memutuskan untuk menaiki pohon itu dengan untaian tangga dari tali yang menjuntai ke bawah saat daun tersibak. Pintar juga adik mereka itu membuat hal seperti ini pikir keempat pria itu.
Zhio yang sudah sampai di atas langsung mendaratkan kakinya pelan-pelan di dekat tubuh Zhia yang masih nyenyak tidur itu. Zhio terkekeh geli tanpa suara sembari memberi kode jempol pada ketiga saudaranya juga ayahnya yang ada di bawah sana. Kalau di pembuat onar memang ada di sana.
Mereka semakin merasa lega saja namun juga sedikit khawatir karena kesayangan mereka tidur di atas pohon. Walau dahannya besar dan cukup untuk menutupi tubuhnya, namun kemungkinan terjatuh akan tetap ada.
"Bangunkan dia Zhio, atau dia bisa jatuh kalau tidur di sana" ucap Raja Hilla menatap khawatir putrinya.
Bukannya menuruti ucapan ayahnya, Zhio malah berjongkok di samping Zhia, membuat yang ada di bawah heran. Kenapa Zhio malah terlihat santai di atas sana dan bisa berjongkok tanpa takut jatuh pikir mereka.
Zhio kembali terkekeh tanpa suara lalu mengulurkan kedua tangannya meraih tubuh Zhia ke dalam gendongannya.
"Tangkap kak" ujarnya seraya melemparkan tubuh Zhia ke bawah di mana para saudara serta ayahnya dengan sigap langsung berusaha menangkap tubuh Zhia.
Zhia sendiri yang kaget kerena tiba-tiba melayang langsung berteriak karena dikiranya tubuhnya jatuh sendiri akibat dirinya lasak dalam tidur. Namun saat tubuhnya mendarat di dalam gendongan sang kakak tertua, Zhia jadi diam saja malah begong.
Kok ada kak Ballu pikirnya tanpa melihat yang lainnya dan masih menatap wajah tampan kakak tertuanya itu.
"Kenapa?" tanya Ballu pada Zhia yang masih diam.
Sedangkan di atas sana, Zhio sudah tertawa sejak mendengar teriakan Zhia, juga aksi saling rebut hendak menangkap tubuh Zhia yang di lakukan saudara dan ayahnya sangat lucu baginya. Bagaikan merebutkan berlian paling berharga. Padahal bagi mereka memang Zhia sangat berharga.
Mendegar suara tawa kembarannya Zhia langsung melihat ke sumber suara dan masih dalam mode diamnya karena baru bangun tidur dengan keadaan membingungkan.
Setelah sadar dengan situasi kalau dia habis di kerjai oleh kembarannya itu, langsung saja Zhia kesal. Dan hendak melompat dari gendongan kakaknya untuk membalas Zhio, tapi di tahan oleh di sulung.
"Zhioo kurang ajar" pekiknya hendak melompat.
"Eh mau kemana lagi kau hem?" ucap si sulung membuat Zhia menatapnya.
"Mau tangkat Zhio kak, tuh lihat dia nakal" ucap Zhia berusaha lagi berontak di gendongan pangeran Ballu.
"Tidak bisa, sekarang ikut kakak menemui para ibu, mereka sangat mengkhawatirkanmu" tegas Pangeran Ballu membuat Zhia cemberut, apa lagi dia melihat kalau Zhio mengejeknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-11-15
0
⚔️🌾21N🎋🌺𝓘𝓼࿔ྀ🗡️
q di jenre istana. mg seru
2022-07-05
2
⚔️🌾21N🎋🌺𝓘𝓼࿔ྀ🗡️
berarti KK cowok zhia 5 KK Thor bukn cm 4.
2022-07-05
2