Salju Di Bulan Desember

Salju Di Bulan Desember

Prolog

"luka semakin lama semakin membesar, ia tidak tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Karena yang terluka adalah hatinya .Jika sebuah luka tidak bisa diobati, apakah dengan membuatnya membeku rasa sakitnya akan berkurang?

Tak apa jika lukanya tak bisa menutup dengan sempurna, asalkan rasa sakit itu perlahan berkurang atau dengan membuatnya membeku tidak akan terasa sakit lagi. Tak apa membuatnya mati rasa, karena kristal es akan melindungi hati ini jika suatu saat ada pedang yang menusuk lagi."

Di sebuah kereta, terlihat seorang gadis dengan coat berwarna silver yang tebal. Gadis itu menenggelamkan wajahnya kedalam coat dengan mata yang sembab.

Gadis itu adalah Hinana Arizawa, dengan membawa koper hitam besar ia menuju ke arah Hokkaido.

Sebenarnya ia akan menikah minggu depan tapi kekasihnya meninggalkannya.

Tepat di kursi sebrang terlihat seorang laki-laki dengan membawa kontak kamera nya sedang memotret pemandangan. Dengan senyuman manisnya laki-laki itu memotret pemandangan dekat Hinana duduk.

"hentikan hal itu menggangguku." Hinana mendekati laki-laki itu karena ia terasa terganggu.

"maaf anda salah paham, aku hanya mengambil gambar pemandangnnya." laki-laki itu tersenyum ke arah Hinana.

"berikan padaku."

"Heh apa. Sudah kukatakan anda..."

Belum selesai laki-laki itu bicara, Hinana langsung mengambil kamera milik laki-laki itu dan melihat.

Setelah dirasa tidak ada gambar dirinya, Hinana menyerahkan kamera milik laki-laki itu tanpa berkata apapun. Seorang laki-laki itu tersenyum dengan perlakuan Hinana.

Kereta berhenti di stasiun Nisshin, Hinana segera keluar dan memesan taksi untuk menuju ke apartemen yang sudah di sewanya.

"Ano.. Anda meninggalkan syal di kereta." laki-laki tadi menyusul Hinana untuk mengembalikan syal warna merahnya.

"aku sengaja meninggalkannya." jawab Hinana dengan singkat.

"maaf tapi tidak baik meninggalkan sesuatu di tempat lain, lebih baik anda membawanya kembali. Jika tidak suka anda bisa membuangnya ."

Hinana merasa kesal dengan laki-laki itu, ia langsung mengambil syal itu dan membuangnya ke tempat sampah di dekatnya.

"Eh, anda benar-benar membuangnya. Padahal masih terlihat bagus." kata laki-laki itu karena terkejut dengan mudahnya membuang syal padahal di Hokkaido sangatlah dingin.

"kau siapa? Jangan pernah ikut campur urusan orang lain." Hinana tak tahan menahan amarahnya, karena saat ini ia benar-benar emosi. Syal yang di sengaja ia buang karena pemberian dari mantan pacarnya.

Hinana tak ingin membuat keributan dengan laki-laki yang baru ia temui, dan memutuskan segera naik ke dalam taxi yang baru datang.

Alasan Hinana datang ke Hokkaido karena ingin melupakan masa lalunya yang pahit di Tokyo. Hinana suka musim dingin jadi ia berpikir untuk pindah pekerjaan dan tinggal di Hokkaido.

Ponsel Hinana berdering dan itu telepon dari Bibi nya yang sedang menunggunya.

"Ya hallo,"

"Apa kau sudah sampai? Datanglah ke rumah Bibi kami semua sudah menunggu."

"sudah ku katakan bahwa aku langsung ke apartemen."

"Hinana ibu mu mencemaskanmu, kau harus ke rumah bibi dulu. Daah bibi menantimu."

"baiklah.." Hinana mematikan poselnya dan mengatakan pada sopir taksi untuk pindah tempat tujuan.

Dua puluh menit kemudian, Hinana sudah sampai di rumah Bibi nya dan disambutnya dengan hangat. Bibi nya Hinana yang akrab di panggil Miyo-san sudah tahu apa yang terjadi pada Hinana.

Ketika ibu Hinana menceritakan keadaan Hinana ia tidak keberatan jika Hinana tinggal di rumahnya.

Tapi Hinana bersikeras untuk tinggal sendiri dan tidak ingin merepotkan Miyo-san.

" Selamat datang Hinana." sapa Miyo-san dan Keiko putrinya.

"terimakasih semuanya."

"Onii- san (sebutan kakak ) mari masuklah, kita bisa tidur bersama di kamarku aku sangat senang kau datang.

"terimakasih Keiko tapi aku akan menginap di apartemen saja."

"kau tidak boleh menolak Hinana, tinggal lah di sini beberapa hari kedepan." Miyo-san membawakan secangkir macha dan ramen untuk makan bersama.

"terimakasih ,tapi aku tidak ingin merepotkanmu Bibi."

"tidak tidak, aku sama sekali tidak merasa begitu. Baiklah sekarang selamat makan ."

Mereka bertiga kemudian menikmati makan malam bersama. Hinana berpikir tidak ada salahnya jika tinggal beberapa hari dirumah Bibi nya. Perasaan Hinana sedikit senang karena ada Keiko sepupu yang sangat perhatian padanya.

Keesokan harinya Hinana akan pergi ke sebuah kantor designer terkenal di Hokkaido. Ia akan bekerja di bagian periklanan meskipun dulunya ia adalah seorang model ternama di Jepang, tapi ia memutuskan untuk berhenti semenjak kejadian itu.

"Mohon bimbingannya." kata Hinana dengan menunduk setelah managernya memperkenalkan sebagai karyawan baru.

"Eh bukankah kau Hinana Arizawa seorang model itu kan?" Kata Emi karena merasa mengenalnya karena sering melihat foto Hinana di sampul-sampul majalah.

"benar dia Hinana-san, aku tak percaya bahwa kita akan punya teman sekantor yang terkenal." Tsubaki rekan kerja laki-laki yang sangat familiar dengan Hinana karena pernah bekerja sama mempromosikan design baju perusahaannya.

Hinana yang merasa teman-teman kerjanya sudah mengenalnya merasa senang dan berharap bisa bekerja sama dengan baik.

"benar aku Hinana Arizawa akan bekerja di bagian periklanan jadi mohon kerja samanya." Hinana memperkenalkan dirinya kemudian menuju ke ruang kerjanya yang di bantu oleh Emi Fujuku senior di bidang yang sama.

Sudah hampir satu bulan Hinana menikmati pekerjaannya dan sudah mulai akrab dengan teman-teman sekantornya. Tapi meskipun sudah memiliki pekerjaan yang sibuk Hinana masih belum bisa melepas kesedihannya.

Dalam kesehari-hariannya Hinana memakai pakaian yang berwarna gelap, Hinana benar-benar menjadi orang yang berbeda dari yang sebelumnya. Sejak kejadian itu Hinana merasa bahwa hidupnya suram dan penuh kegelapan.

"Hinana bagaimana dengan pekerjaanmu." tanya Emi dengan merapikan semua dokumennya.

"sudah selesai dengan sempurna."

"baiklah, karena Direktur akan datang hari ini dan mengadakan rapat bersama."

"aku sudah siap." kata Hinana dengan senyum yang meyakinkan.

"ganbatte Hinana." Emi memberikan semangat untuk Hinana karena merupakan project pertama Hinana dan akan di bahas bersama Direktur perusahaan nya.

Semua karyawan sudah berada di ruang meeting, semua orang menunggu kedatangan Direktur yang sudah hampir tiga jam belum datang.

"apakah Direktur menunda meetingnya?" Hinana bertanya pada Tsubaki karena saat akan mulai presentasi ia merasa gugup.

"entahlah, mungkin terjadi sesuatu pada Direktur."

"begitukah."

"kita tunggu saja dahulu. Hinana jangan khawatir dengan projectmu kami semua mendukungmu."

"terimakasih Tsubaki."

Seorang laki-laki berjalan di koridor dengan kemeja berwarna merah muda dan memakai topi flat cap yang terlihat modis. Dia adalah Ren Koizumi seorang Direktur perusahaan.

"baiklah, segera persiapkan dokumen kalian semua. Direktur sudah datang." kata kepala manager dan mempersilahkan sesorang masuk ke ruang meeting.

"Konichiwa, maaf atas keterlambatan saya."

Semua karyawan berdiri menyambut kehadirannya, begitu juga dengan Hinana. Seketika Hinana langsung terkejut melihatnya, hingga dua pasang mata saling betatapan.

Hinana Arizawa seorang model cantik yang berumur 25 tahun.

Renchiro Koizumi atau yang biasa di panggil Ren. Ia adalah Designer sekaligus pemilik perusahaan Koizumi Clothes.

Terpopuler

Comments

Syifaa

Syifaa

ren ganteng banget kak semangatt

2023-12-23

0

NANAHARA YUI

NANAHARA YUI

Ada Bahasa Jepangnya.
Semanggat. Sem-Pai.

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1
3 2
4 3
5 4
6 5
7 6
8 7
9 8
10 9
11 10
12 Sahabat kecil Hinana
13 Aoyama kou
14 13
15 14
16 15
17 16
18 17
19 18
20 19
21 20
22 21
23 22
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 31
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 40
42 41
43 42
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49 (mulai mengandung bawang)
51 50
52 51
53 52
54 53 (Sekarang, rahasianya terungkap)
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71 Bunga krisan
73 72 Yuki (salju)
74 73
75 74 Kitsune
76 75
77 76 Aoyama kou
78 77 Hidup tanpa penyesalan
79 78 Apa yang terjadi dengan Shota
80 79 Ren masih tertidur
81 80 Kabar gembira
82 81 Ren mengingat kakaknya
83 82 Shota yang pergi
84 83 Ren dan Aoyama
85 84 Ada yang di sembunyikan
86 85 Ren dan Aoyama sebenarnya sama
87 86 Ayah Hinana
88 87 Hanami untuk Ren
89 88 Bukan saudara kandung
90 89 Kelemahan Ren
91 90 Kelemahan Ren
92 91 janji Hinana
93 92 bunga krisan
94 93 Ren yang terluka
95 94 Welcome Tokyo
96 95 Sebelumnya
97 96 Tokyo Tower
98 97 Hana (bunga)
99 98 Saat Ren bersama Aoyama
100 99 Home run
101 100 Bersahabat
102 101 Tokyo again
103 103 Cinta yang hilang
104 104 Luka yang terpendam
105 105 Antara Hinana dan Aoyama
106 106 Pantai
107 107 Cinta pertama Hinana
108 108 Pengorbanan
109 109 Hari semakin dekat
110 110 Hinana come back
111 111 Panggung untuk Hinana
112 112 Arti seseorang
113 113 Misi selesai
114 114. Perasaan Tersampaikan
115 115 First date
116 116 Love is beautiful pain
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog
2
1
3
2
4
3
5
4
6
5
7
6
8
7
9
8
10
9
11
10
12
Sahabat kecil Hinana
13
Aoyama kou
14
13
15
14
16
15
17
16
18
17
19
18
20
19
21
20
22
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
40
42
41
43
42
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49 (mulai mengandung bawang)
51
50
52
51
53
52
54
53 (Sekarang, rahasianya terungkap)
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71 Bunga krisan
73
72 Yuki (salju)
74
73
75
74 Kitsune
76
75
77
76 Aoyama kou
78
77 Hidup tanpa penyesalan
79
78 Apa yang terjadi dengan Shota
80
79 Ren masih tertidur
81
80 Kabar gembira
82
81 Ren mengingat kakaknya
83
82 Shota yang pergi
84
83 Ren dan Aoyama
85
84 Ada yang di sembunyikan
86
85 Ren dan Aoyama sebenarnya sama
87
86 Ayah Hinana
88
87 Hanami untuk Ren
89
88 Bukan saudara kandung
90
89 Kelemahan Ren
91
90 Kelemahan Ren
92
91 janji Hinana
93
92 bunga krisan
94
93 Ren yang terluka
95
94 Welcome Tokyo
96
95 Sebelumnya
97
96 Tokyo Tower
98
97 Hana (bunga)
99
98 Saat Ren bersama Aoyama
100
99 Home run
101
100 Bersahabat
102
101 Tokyo again
103
103 Cinta yang hilang
104
104 Luka yang terpendam
105
105 Antara Hinana dan Aoyama
106
106 Pantai
107
107 Cinta pertama Hinana
108
108 Pengorbanan
109
109 Hari semakin dekat
110
110 Hinana come back
111
111 Panggung untuk Hinana
112
112 Arti seseorang
113
113 Misi selesai
114
114. Perasaan Tersampaikan
115
115 First date
116
116 Love is beautiful pain
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!