MY BELOVED WIFE

MY BELOVED WIFE

Kelahiran & Kematian

Gamma? Alga? Algamma? Ah terserah kalian mau memanggilnya bagaimana. Hidupnya sudah bahagia kini. Tak ada yang kurang darinya. Tampan, mapan, kaya raya dan penuh cinta. Semuanya dia miliki. Tak ada sedikitpun celah untuk menggulingkan pria berumur 25 tahun itu dari segala ke-harmonisannya.

Dia begitu sempurna dengan istri yang juga sempurna. Aily, Ailynya. Wanita itu tengah duduk diatas ranjang dengan punggung yang ia sandarkan di dada bidang sang suami. Aily merasa nyaman dan aman terlebih lagi tangan Gamma yang memanjakan kepalanya seraya mengelus lembut rambutnya yang tipis namun tak tebal itu. Sudah sejak 3 jam pasangan yang bukan baru lagi itu terus bergelung dalam hangatnya kasur dan gelungan selimut sembari mencari kehangatan diantara keduanya.

Aily terlalu enggan untuk bangkit dari posisinya yang paling enak itu. Gamma terus memanjakan bahkan kini pria itu mengelus perutnya yang membuncit besar dengan lembut, sehingga si empu terus terlena dan selalu hampir kembali terlelap. Gamma senang sekali sebentar lagi Aily dan Gamma junior akan lahir mengisi kelengkapan rumah tangganya bersama Aily.

Istri cantiknya itu kini tengah mengandung usianya sudah 9 bulan, dalam waktu dekat anaknya akan lahir membuat semakin hari semakin tambah saja rasa cinta Gamma akan Aily. Meski sebenarnya tanpa kehadiran anak pun cinta Gamma akan terus bertambah dan bertambah tak akan pernah berkurang.

"Bee... besok harus banget bedrest?" Aily memulai pembicaraan meski suaranya masih terdengar parau karena kantuknya tak berkurang. Wanita itu mengusap matanya yang berair saking mengantuk membuat Gamma yang asik memandang dibuat gemas melihat muka bantal istrinya.

Gamma mengangguk menjawab pertanyaan Aily. Senyumnya tak pernah luntur ketika berhadapan dengan si cantik di pangkuannya ini, terlebih ketika Ailynya memanggil Gamma dengan sebutan 'Hubiee' dengan suara khas yang lembut, dia tahu ada cinta dari panggilan Aily untuknya.

"Tapi aku gakmau," Aily mengerucutkan bibirnya seperti bebek, "Disana pasti gak boleh ngapa-ngapain aku bakalan bosen..."

Gamma mengusap-usap kepala Aily dengan sayang.

"Sayang jangan membantah," kini Gamma mulai berbicara, suaranya begitu berat dan terdengar tegas di telinga Aily, "Kamu harus ingat anak kita akan lahir, aku tak mau ambil resiko yang membuat kamu dan dia dalam bahaya..."

Wanita itu tak berhenti menunjukan raut wajahnya yang kecewa. Semenjak dirinya hamil Gamma selalu over protective padanya terlebih ketika pria itu mengetahui bahwa kandungan Aily lemah. Jangankan sehari Gamma bahkan akan selalu ada untuk Aily 24 jam nonstop. Gamma seperti ini juga demi istrinya, Aily tetap bersikeras mempertahankan bayinya disaat nyawanya sendiri pun terancam mendengar hal itu membuat segala pikiran buruk tentang Aily mengitari otak dan hatinya. Gamma pernah mengatakan pada sang istri 'tanpa anak pun aku tetap bahagia denganmu Aily'

Saat itu Gamma jelas tahu hari-hari yang dilewati Aily semenjak hamil bukanlah hari yang mudah, wanita itu bahkan harus menetap dikursi roda dan tak diizinkan berjalan secara bebas. Jika harus melihat Ailynya menderita tentu saja Gamma lebih memilih untuk tak memiliki apapun asal Aily tak sakit lagi, namun sayangnya Aily juga keras kepala sepertinya, dia lebih memilih membuat Gamma bahagia dengan memberinya buah cinta mereka berdua.

"Aily jangan berpikir untuk meninggalkanku ya..." lirih Gamma yang hanya menggema tanpa jawaban. Aily kembali terlelap dengan mudahnya.

Cup

Sungguh Aily jika harus hidup tanpa istrinya Gamma tak tahu lagi seperti apakah tujuan dia hidup nanti. Gamma begitu mencintai Aily sampai dia berpikir tidak ada yang berhak merebut Aily dari sisinya.

[]

Namun sayangnya Aily benar-benar pergi. Tuhan mengambil Aily dari Gamma dan menggantikannya dengan sosok Alpha Xavier Canis diaaat matahari pun enggan menunjukan wujudnya. Rintik hujan yang begitu derasnya mengelilingi hari kelahiran putra Gamma dan Aily itu. Seolah hujan memberikan tanda pada Gamma bahwa segala ke-harmonisan yang dimiliki pria itu tak selalu menjadi puncak kejayaannya dan hari inilah tepatnya semua itu hancur.

Gamma menangis pilu seakan dirinya lah yang paling kehilangan dan hancur ketika Aily tak lagi membuka matanya. Dia meraung-raung dan berteriak didepan mayat istrinya yang terbaring kaku di atas ranjang. Gamma sanggup memberikan apapun asal Ailynya kembali bangun, namun semua itu percuma Tuhan terlalu baik bila mengembalikan Aily pada Gamma.

Oek oek oek

Tangisan Alpha kecil begitu menggelegar. Bayi laki-laki yang begitu mungil itu terlihat nyaman dipangkuan ommanya, Ellen. Dia seperti tahu bahwa ibunya sudah pergi dan tak akan pernah kembali. Alpha juga menangis sama seperti Gamma yang juga tak terima akan kepergian Aily namun sayangnya Gamma menangis dengan seluruh tenaganya, dia kecewa, marah juga hancur berbeda dengan tangisan Alpha yang seperti mengikhlaskan kepergian bundanya.

"Gam... ikhlaskan Aily..." Ellen menepuk-nepuk bahu Gamma yang bergetar sesekali wanita paruh baya itu menatap suaminya, Adam yang juga turut berduka karena kepergian menantunya, "Gendong anakmu Gam... biarkan dia memeluk ibunya untuk terakhir kali..."

Gamma yang terduduk rapuh seketika itu berdiri dari posisinya. Matanya yang terlihat menyedihkan berubah menjadi dingin dan menakutkan, "Aily tak boleh pergi!! seharusnya dia yang mati!!" Algamma seakan buta akan kata-katanya. Dia menulikan pendengarannya akan tangis Alpha, bayi itu ketakutan dipelukan Ellen karena suara ayahnya yang mengagetkan bayi baru lahir itu.

Plak

Adam menampar wajah putranya dengan begitu percaya diri Ellen sendiri hampir tak pernah menyangka Gamma akan mengucapkan kata kejam seperti itu. Bahkan saat didepan pembaringan terakhir Aily juga tempat lahirnya Alpha. Ellen begitu sedih, kehilangan Aily membuat putranya begitu buta akan cinta, dia tak sadar bahwa Alpha adalah harta terbesar yang ditinggalkan Aily untuk Gamma.

"Jaga ucapanmu!!! Dia darah dagingmu Gamma!!!"

Gamma tersenyum menyedihkan, dia merasa bahwa dialah yang paling kehilangan Aily kini bahkan rasa cintanya untuk Alpha sebelum bayi itu lahir ikut menghilang bersama kepergian Aily, "Terserah!! intinya aku benci dia!!! semua karena bayi itu, aku harus kehilangan Aily!!" Gamma meninggalkan ruangan sebelum papinya menampar pipinya lagi karena terbakar amarah akan ucapannya..

Gamma tak lagi mau menengok kebelakang untuk sekedar memeluk putranya, dia tak lagi mau memeluk Aily yang menutup matanya begitu rapat. Dia benci akan kenyataan bahwa sejak Aily meminta mempertahankan bayinya sejak itulah pertukaran nyawa terjadi. Tuhan mengambil Aily dan menggantikannya dengan Alpha. Tapi Gamma tak senang...

baginya pusat segala kebahagian hanyalah Aily bukan Alpha bukan putra kecilnya itu.

[][]

Hi! Aku kembali dengan Inspirasi baru nih. Semoga yang ke-dua ini bisa semakin menarik minat kalian ya. Terima kasih

Salam rindu setelah beberapa hari ini gamuncul

See You Leter....

Jangan lupa dipencet jempolnya. :)

Terpopuler

Comments

Susilawati Dewi

Susilawati Dewi

kasian bngt ya

2021-05-14

1

ixora sllu

ixora sllu

nyimak dlu thor

2021-02-18

0

Siti Zainab

Siti Zainab

sedih banget

2020-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran & Kematian
2 Pengkhianatan
3 Perceraian
4 Senyuman & Ingatan
5 Terpaksa Kembali
6 Datangnya Pengusik
7 Rencana Perjodohan
8 Mommy Ada Di Surga
9 Amarah yang Meledak
10 Terlalu Percaya
11 Pertemuan yang Tak Seharusnya
12 Kilas Balik
13 Ingin Bertemu Mommy
14 Gulali Untuk Alpha
15 Undangan Makan Malam
16 Pemaksaan
17 Pemaksaan yang Sama
18 Tak Mungkin
19 Bukan Wanita Penghibur
20 Aku Tak akan Membalasnya
21 Ayah Mertua
22 Sandiwara dan Kecupan
23 Ailee & Gamma [Wedding Day]
24 Kekacauan
25 Siapa Dia?
26 Karena Pinggang Ailee
27 Dulu Kau Mencintaiku!
28 Rumah Penuh Kenangan
29 Tidak Akan Jatuh Cinta
30 Maldive Insiden
31 Maldive Insiden part 1
32 Maldive Insiden Part 2
33 Kabar Buruk
34 Tak Banyak Waktu
35 Maafkan Ayah
36 Seperti perebut
37 Pelukan Terakhir
38 Aku ada untukmu Ailee
39 Panik
40 Bukan Ingin Bermanja
41 Kuatkan
42 Saudari Kandung
43 Cemburu
44 Bacalah Suratnya
45 Jangan Menangis
46 Sangat Mempesona
47 Putri Dalam Semalam
48 Obsesikah?
49 Teringat
50 Patah
51 Tetap Percaya
52 Pembohong
53 Benci tapi Cinta
54 Berubah
55 Sebentar Saja
56 Tak Pantas Dicintai
57 Jangan Membencinya
58 Singkirkan Saja
59 Aku Mencintainya
60 Ceraikan Dia!
61 Aku Tak Bisa
62 Aku Milikmu Sayang
63 Undangan Hitam
64 Pria Paling Bahagia
65 Gagal
66 Kau Berbohong
67 Menjadi Trauma
68 Didekatmu
69 Si Manja
70 Terima Kasih
71 Cinta yang sama
72 Tak Diizinkan
73 Kesanggupan
74 Harapan
75 Menjadi Bodoh
76 Janji
77 Tidak akan Menunggu
78 Akan selalu memilih Dia
79 Kekanakan
80 Dua nyawa, dua kebahagiaan
81 Manis Sekali
82 Jangan sakiti Mommy
83 Pulang
84 Sesuatu yang langka
85 Harus baik-baik saja
86 Saya sangat mencintainya
87 Mimpi buruk
88 Alias dan Alora
89 Tidak untuk nyawamu
90 Bunda
91 Aku tak akan minta maaf
92 Cincin Untukmu
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Kelahiran & Kematian
2
Pengkhianatan
3
Perceraian
4
Senyuman & Ingatan
5
Terpaksa Kembali
6
Datangnya Pengusik
7
Rencana Perjodohan
8
Mommy Ada Di Surga
9
Amarah yang Meledak
10
Terlalu Percaya
11
Pertemuan yang Tak Seharusnya
12
Kilas Balik
13
Ingin Bertemu Mommy
14
Gulali Untuk Alpha
15
Undangan Makan Malam
16
Pemaksaan
17
Pemaksaan yang Sama
18
Tak Mungkin
19
Bukan Wanita Penghibur
20
Aku Tak akan Membalasnya
21
Ayah Mertua
22
Sandiwara dan Kecupan
23
Ailee & Gamma [Wedding Day]
24
Kekacauan
25
Siapa Dia?
26
Karena Pinggang Ailee
27
Dulu Kau Mencintaiku!
28
Rumah Penuh Kenangan
29
Tidak Akan Jatuh Cinta
30
Maldive Insiden
31
Maldive Insiden part 1
32
Maldive Insiden Part 2
33
Kabar Buruk
34
Tak Banyak Waktu
35
Maafkan Ayah
36
Seperti perebut
37
Pelukan Terakhir
38
Aku ada untukmu Ailee
39
Panik
40
Bukan Ingin Bermanja
41
Kuatkan
42
Saudari Kandung
43
Cemburu
44
Bacalah Suratnya
45
Jangan Menangis
46
Sangat Mempesona
47
Putri Dalam Semalam
48
Obsesikah?
49
Teringat
50
Patah
51
Tetap Percaya
52
Pembohong
53
Benci tapi Cinta
54
Berubah
55
Sebentar Saja
56
Tak Pantas Dicintai
57
Jangan Membencinya
58
Singkirkan Saja
59
Aku Mencintainya
60
Ceraikan Dia!
61
Aku Tak Bisa
62
Aku Milikmu Sayang
63
Undangan Hitam
64
Pria Paling Bahagia
65
Gagal
66
Kau Berbohong
67
Menjadi Trauma
68
Didekatmu
69
Si Manja
70
Terima Kasih
71
Cinta yang sama
72
Tak Diizinkan
73
Kesanggupan
74
Harapan
75
Menjadi Bodoh
76
Janji
77
Tidak akan Menunggu
78
Akan selalu memilih Dia
79
Kekanakan
80
Dua nyawa, dua kebahagiaan
81
Manis Sekali
82
Jangan sakiti Mommy
83
Pulang
84
Sesuatu yang langka
85
Harus baik-baik saja
86
Saya sangat mencintainya
87
Mimpi buruk
88
Alias dan Alora
89
Tidak untuk nyawamu
90
Bunda
91
Aku tak akan minta maaf
92
Cincin Untukmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!