Kolam Susu Stalaktit.
Saat di dalam goa, goa itu terlihat terang walau tidak seterang diluar goa, cahaya itu keluar dari batu pencahayaan yang biasanya digunakan oleh semua orang saat dimalam hari, sebagian ada bunga-bunga yang juga mengeluarkan cahaya sehingga keindahan didalam goa begitu luar biasa.
"Hahaha! Kolam yang indah dan Energi di dalam kolam ini sungguh luar biasa ... " dengan ketawa bahagia Sabda melihat kolam seputih susu di depannya, kolamnya ukurannya cukup besar dengan panjang 5 meter persegi, sekelilingnya ditumbuhi bunga-bunga yang bermanfaat bagi Alchemist.
"Kolam apa ini ... Dan siapa pemiliknya, Yuna?"
[Ding! Tuan, ini adalah kolam susu Stalaktit berusia 100.000 tahun. Konon dulu tempat ini adalah milik Dewa Perang]
"Wow ... Luar biasa, Dewa Perang sungguh luar biasa!" terkejut setelah mendengar penjelasan dari Yuna.
"Lalu apa gunanya kolam ini? Lalu apa tidak ada bahayanya atau penunggunya?"
[Tuan, kolam susu Stalaktit adalah kolam sangat berharga, bahkan di alam Dewa Dewi akan jadi rebutan. Kolam ini mampu memperkuat tubuh, tulang, otot dan juga memperindah kulit jika Tuan berendam didalamnya. Selain itu kolam susu ini juga bisa digunakan, sebagai cairan penambahan efektivitas pada pil hingga 120%. Jika tanpa cairan susu stalaknit ini efektivitas pil puncak hanya 100%. Dan kolam ini aman tanpa ada penjaganya]
Deg-deg...
Deg-deg...
Jantung Sabda dengan cepat berdetak kencang, setelah mendengar penjelasan Yuna secara terperinci. Ini sungguh harta karun yang berharga, jika di Dunia Dewa dan Dewi jadi rebutan, maka di dunia ini akan terjadi pertumpahan darah.
"Aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Dunia baru ini sungguh luar biasa ... " dengan menekan kegembiraan Sabda mendekati kolam susu Stalaktit.
Kemudian dengan penasaran, mencelupkan tangan kanan di dalam kolam susu, seketika energi memasuki tangannya yang tadi terasa lelah setelah bertarung dengan Singa Petir.
Cairan putih memasuki kulit, rasa nyaman dan rasa lelah menghilang, diganti dengan energi menyegarkan yang masuk melalui pori-pori kulit dengan kecepatan yang gila.
Dengan cepat, Sabda melompat kedalam kolam susu Stalaktit tanpa melepas pakaiannya, disaat tubuh tenggelam di dalam kolam, Sabda merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Agrrh ... Tulang sakit sakit dan hancur ..." teriak Sabda yang akan melompat keluar dari kolam, dia kaget dengan rasa sakit setelah tubuhnya masuk kedalam air kolam susu Stalaktit.
Tapi anehnya, disaat tubuh Sabda yang ingin melompat seakan menolak, tubuhnya tanpa berhenti menyerap energi dari kolam susu, tubuhnya seperti kelaparan meminum cairan putih itu.
[Tuan, bertahanlah, kolam susu ini sangat berguna dan bermanfaat sangat besar bagi tubuh Tuan]
"Ahhh...."
Teriakan menggema di dalam kolam, rasa sakit yang sungguh luar biasa, tulangnya hancur, lalu terbentuk lagi menjadi tulang lagi. Proses ini berulang-ulang, entah sudah berapa lama Sabda berendam...
Dengan gigih, berjuang keras menahan rasa sakit.
Boom💥...
Setelah ledakan pertama di dalam tubuh Sabda, berlanjut ke ledakan kedua, ketiga dan seterusnya, sehingga membuat pakaiannya pun hancur, letusan itu adalah letusan energi yang keluar dari tubuh Sabda yang kekuatannya meningkat, terobosan beruntun memang menyenangkan tetapi rasa sakitnya sangat luar biasa.
Boom💥 ... Boom💥...
[Selamat, Tuan, telah menerobos ke tahap 7 dari tingkat Transformasi Qi]
[Selamat, Tuan ... tahap 8....]
[Selamat, Tuan, telah menerobos tahap 9 dari Transformasi Qi]
Tanpa memperhatikan suara dari Yuna, Sabda segera melompat keluar dari kolam dengan tubuh telanjang, Sabda tidak perduli jika tubuhnya dilihat oleh Yuna.
"Ha...ha..."
Setelah keluar dari kolam Sabda terengah-engah, nafas keluar masuk dari hidung secara tidak beraturan karena rasa sakit yang tak pernah di rasakan setelah dia berpindah di benua ini, tulang yang hancur benar-benar sangat menyakitkan, jika Sabda tidak memiliki keteguhan hati dia pasti akan pingsan saat berada di dalam kolam Stalaktit.
"Yuna, tunggu dulu, saya ingin istirahat dulu sebentar. Dan juga ... kenapa aku tiba-tiba sangat lapar sekali ..." kata Sabda kepada yuna, dia juga merasakan rasa lapar yang sangat.
[Itu karena tuan telah menguras energi menahan rasa karena menempa fisik]
"Hah ... pantas saja ..." desah Sabda saat mendengar jawaban yuna, segera Sabda melihat yuna.
"Shop."
Kemudian, dengan tergesa-gesa Sabda membeli makanan dari yuna, makanan favoritnya steak daging sapi dan minuman bersoda, setelah membeli makanan, Sabda memakan semuanya dengan lahap.
Dalam sekejap, Sabda menghabiskan 5 porsi makanan dan minuman, karena perutnya tidak bisa di ajak berkompromi lagi setelah terobosan beruntun yang baru saja dialami.
Setelah kekenyangan Sabda berbaring di rumput lembut di pinggir kolam, tanpa sadar Sabda tertidur lelap tanpa menggerakkan tubuhnya lagi, Sabda tidak peduli lagi jika tubuhnya masih telanjang.
Setelah dua hari tertidur akhirnya Sabda membuka matanya. Tubuhnya kini terasa ringan, jiwanya terasa kuat setelah berendam di dalam kolam.
"Segarnya ..." dengan melihat kanan, kiri dan sekitarnya setelah terbangun dari tidurnya, setelah melihat sekelilingnya Sabda baru ingat bahwa sekarang berada di dunia baru, dia juga teringat apa yang sudah di alaminya beberapa hari ini.
"Yuna, buka status." pinta Sabda pada yuna. Sudah beberapa hari tidak melihat profilnya.
[Ding!]
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
Wahyu Priady
kalau bisa jelaskan sedikit informasi ranah dll jon
2023-10-25
0
Jimmy Avolution
terus
2023-10-15
0