03. Kapan nikah?

"Makasih ya udah minjemin sendok," Yusuf mengembalikan sendok yang tadi dipinjamnya untuk makan sate.

Sebenarnya makan sate enggak lake sendok juga tidak masalah. Tapi sayang untuk melewatkan memakan kuah sate yang melimpah memanjakan lidah.

"Iya. Sama-sama," jawab orang yang dipinjami sendok.

"Tadi katanya mau nginep sekalian? enggak jadi?" tanya orang itu lagi .

"Ada orang tuanya . Rasanya agak gimana gitu juga kalau masih disana. Kalau udah sah sih enggak apa-apa. Lah ini?"

"Cepetan halalin dia . Kayak aku lho dah punya buntut dua . Masa mau jadi perjaka tua."

" Aku dah pingin sebenarnya. Mungkin nanti kalau dia udah sehat langsung ku lamar. Btw, gimana rasanya punya anak kecil gitu?"

"Gimana rasanya? maksudnya?"

"Dah, lupain aja. Aku langsung pulang , capek kali rasanya hari ini. Lain kali aku bakal lebih lama disini."

"Hati-hati ya."

***

Sampai dirumah Yusuf langsung ke kamar. Rebahan adalah aktifitas yang paling mantap dilakukannya. Siapapun juga bakal mengakui rasa nikmat yang ditimbulkan saat melakukan aktifitas ini.

Dia sebenarnya pingin lebih lama dirumah saudaranya itu, tapi mendadak jadi males saat disindir untuk segera nikah. Pacar sebenarnya ada, tapi kan masalahnya bukan soal ijab langsung beres. Ada hal lain yang harus dipikirkan matang-matang olehnya.

Memikirkan tentang nikah membuatnya malah jadi lapar lagi. Tapi pedagang yang paling dekat dari rumahnya adalah penjual sate Padang. Habis makan sate Madura kemudian memakan sate Padang rasanya ingin sekali memakan dua jenis sate ini menjadi satu. Dia memikirkan bagaimana rasanya jika benar-benar menjadi satu.

"Ini Yusuf kan? ingat enggak sama aku?" Saat sedang memakan sate itu, seorang pembeli datang langsung menanyainya.

"Iya.., Hmm....."

"Masa enggak kenal? Aku Indra ."

" Oh ya maaf. Penampilannya sekarang beda jauh . Aku sampai pangling melihatnya."

"iya sih. Dulu aku masih cupu banget. Masih dekil juga. Kalau sekarang udah ada yang ngurusin aku. Enggak rapi sedikit aja udah kena omel."

"Siapa yang ngomelin kau?"

"Istriku. Dia bilangnya malu kalau aku enggak rapi."

Yusuf terdiam. Ia sedikit mengingat mengenai orang yang mengajaknya bicara itu. Dia adalah teman SMA yang terkenal pendiam. Enggak pernah ada gosip dia punya pacar. Penampilannya juga biasa aja. Sekarang, dia dah punya istri, penampilannya lebih modis. Rasanya ingin menghilang saja. Dalam hati pingin ngeluh, kok rasanya enggak adil ya? tapi ya hidup. Adil enggak adil tetap harus dijalani.

"Kau kapan nikah?" tanya dia lagi .

"Pasangan sih udah ada. Rencana sih enggak lama lagi."

"Wah, jangan lupa undang aku ya,"

"Kalau inget."

"Ya udah ya aku duluan," sambil membayar sejumlah uang, ia pergi dengan sebungkus sate.

Rencananya sih Yusuf ingin menambah lagi. Ia ketagihan rupanya. Tapi akhirnya tidak jadi. Suasana hatinya benar-benar rusak malam itu.

***

"Aku harap kamu mencari gadis lain saja. Aku enggak ingin kamu bersedih nantinya."

Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di kepala Yusuf membuat nya tak bisa tidur. Padahal ia seharusnya jam segitu sudah tertidur lelap.

"Fitri terkena penyakit yang aku sendiri lupa namanya. Yang jelas perlahan tapi pasti dia akan mengganas. Lebih baik cari yang lain."

Yang namanya cinta, bagaimanapun juga kondisinya akan terus diperjuangkan. Begitu juga dengan Yusuf, ia akan melakukan apapun selama kekasihnya bahagia bersama . Ia ingin menghapus kesedihannya. Dia ingin menjadi matahari bagi Fitri apapun itu kondisinya.

Kata-kata itu terlontar dari mulut Abangnya Fitri sendiri. Dia berkata begitu saat mereka berpapasan di koridor rumah sakit. Rasanya sebenarnya sakit juga saat ada yang berkata begitu, seolah dia lemah. Seakan langsung lari saat mengetahui keadaan pahit.

Memang , peluang untuk bersama selamanya jadi berkurang. Tapi bukan berarti dia tidak bisa melakukannya.

Dulu, Yusuf memang suka gonta-ganti cewek, terutama saat masih SMA dulu,maklum, dia adalah idola cewek-cewek banget. Banyak yang tergila-gila karena ketampanannya. Walaupun begitu, ia tak pernah dan takkan mau merusak satu pun cewek yang dekat dengannya . Tapi semakin bertambah umur, hasrat untuk hanya memiliki satu cewek saja semakin besar. Sudah cukup baginya bermain-main dengan sesuatu yang sia-sia diumurnya sekarang. Semua memang ada masanya. Dia baru menyadari masa untuk bermain-main dengan cewek sudah lewat.

***

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

memang rebahan adalah nikmat yg hakiki..🤣🤣🤣 sesuai janji d FB aku sudah mampir lg ya, maaf bacanya nyicil, aku tunggu kedatangan kakak d rumahku..🤭

2022-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 01. Masa Lalu dan harapan masa depan
2 02. Sebuah Kisah seusai Pasar Malam
3 03. Kapan nikah?
4 04. Masa Lalu Mantan Badboy
5 05. Tentang wanita penjual pecel
6 06. Aku ingin menikah
7 07.Ada pengantin di rumah sakit
8 08. Ingin Mati
9 09. Sebuah Pengakuan
10 10. Lelaki Yang Merindukan Cinta
11 11. Pulang
12 12. Impian Yang Belum Sampai
13 13. Secuil kisah Jamila
14 14. Hantu kepala buntung
15 15. Kisah Sedih Seorang Pria
16 16. Ada Rindu Di Hati Fitri
17 17. Kenyataan Yang Pernah Hilang
18 18. Bayangan Hari Esok
19 19. Curhatan Yusuf
20 20. Tentang Mantan
21 21. Hari Pertama Ilyas
22 22. Untuk Pertama Kali
23 23. Keluh Kesah di Hari Yang Terasa Panjang
24 24. Sore, Hujan dan Dirinya
25 25. Hari Yang Berakhir
26 26. Malam Dan Kamu
27 27. Hujan Pagi Hari
28 28. Rahasia
29 29. Pesawat Kertas 365 Hari
30 30. Demi Masa Depan Yang Lebih Baik
31 31. Kebohongan Saat Senja
32 32. Ikatan Persaudaraan
33 33. Terlalu Berlebihan
34 34. Permintaan Maaf
35 35. Ketakutan Senja
36 36 . Khayalan
37 37. Yang Tak Diinginkan
38 38. Sore Yang Penuh Cerita
39 39. Lamaran
40 40. Waktu Yang Panjang Untuk Cerita Yang Singkat
41 Waktu Yang Singkat Untuk Cerita Yang Panjang
42 42. Double Date?
43 43 . Bom
44 44. Malam, Bom, Makanan, dan Tak Bisa Tidur
45 45. Nomor Tidak Dikenal dan Sebuah Panggilan
46 46. Hati Dandelion
47 47. Malam Kencan
48 48.Setelah Konser Usai
49 49. Tembok Rasa Ragu
50 50. Pecundang?
51 51. Mimpi Sebelum Subuh
52 52. Pikiran Kacau Di Minggu Pagi
53 53. Pertemuan
54 54. Tanpa Tujuan
55 55. Curhat di kuburan
56 56 . Kisah Riski Di Hari Yang Telah Lalu
57 57. Broken Heart & Bakso Lava
58 58. Kabar Orang Terdekat
59 59. Cinta Yang Bodoh
60 60. Yang Pernah Terjadi
61 61. Drama Es Krim
62 62. Dialog Hari Itu
63 63. Malam yang Bergerimis
64 64. Air Mata Dalam Hujan
65 65. Tentang Perjodohan
66 66. Kisah Pagi
67 67. Yang Ditutupi
68 68. Ketakutan
69 69. Demi Masa Depan
70 70. Malam Terakhir
71 71. Anak Yang Tak Diinginkan
72 72. Wanita Penabur Bunga
73 73. Hari Pertama
74 74. Dialog Dengan Mantan
75 75. Cek Kos Sebelah
76 7. Malam dan Dirinya
77 77. Kisah menantu dan mertuanya
78 78. Curhatan Ilyas
79 79. Malam dan Fitri
80 80. Naik Gunung
81 81. Sesosok Wanita Di depan Rumah
82 82. Yang Di depan Mata
83 82. Setelah Sekian Lama
84 83. Dialog Menjelang Matahari Terbit
85 85. Setelah lama tidak bertemu
86 86. Anak Pejabat, Lato-lato, dan Harapan
87 87. Pertemuan
88 88. Tentang Gadis Itu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
01. Masa Lalu dan harapan masa depan
2
02. Sebuah Kisah seusai Pasar Malam
3
03. Kapan nikah?
4
04. Masa Lalu Mantan Badboy
5
05. Tentang wanita penjual pecel
6
06. Aku ingin menikah
7
07.Ada pengantin di rumah sakit
8
08. Ingin Mati
9
09. Sebuah Pengakuan
10
10. Lelaki Yang Merindukan Cinta
11
11. Pulang
12
12. Impian Yang Belum Sampai
13
13. Secuil kisah Jamila
14
14. Hantu kepala buntung
15
15. Kisah Sedih Seorang Pria
16
16. Ada Rindu Di Hati Fitri
17
17. Kenyataan Yang Pernah Hilang
18
18. Bayangan Hari Esok
19
19. Curhatan Yusuf
20
20. Tentang Mantan
21
21. Hari Pertama Ilyas
22
22. Untuk Pertama Kali
23
23. Keluh Kesah di Hari Yang Terasa Panjang
24
24. Sore, Hujan dan Dirinya
25
25. Hari Yang Berakhir
26
26. Malam Dan Kamu
27
27. Hujan Pagi Hari
28
28. Rahasia
29
29. Pesawat Kertas 365 Hari
30
30. Demi Masa Depan Yang Lebih Baik
31
31. Kebohongan Saat Senja
32
32. Ikatan Persaudaraan
33
33. Terlalu Berlebihan
34
34. Permintaan Maaf
35
35. Ketakutan Senja
36
36 . Khayalan
37
37. Yang Tak Diinginkan
38
38. Sore Yang Penuh Cerita
39
39. Lamaran
40
40. Waktu Yang Panjang Untuk Cerita Yang Singkat
41
Waktu Yang Singkat Untuk Cerita Yang Panjang
42
42. Double Date?
43
43 . Bom
44
44. Malam, Bom, Makanan, dan Tak Bisa Tidur
45
45. Nomor Tidak Dikenal dan Sebuah Panggilan
46
46. Hati Dandelion
47
47. Malam Kencan
48
48.Setelah Konser Usai
49
49. Tembok Rasa Ragu
50
50. Pecundang?
51
51. Mimpi Sebelum Subuh
52
52. Pikiran Kacau Di Minggu Pagi
53
53. Pertemuan
54
54. Tanpa Tujuan
55
55. Curhat di kuburan
56
56 . Kisah Riski Di Hari Yang Telah Lalu
57
57. Broken Heart & Bakso Lava
58
58. Kabar Orang Terdekat
59
59. Cinta Yang Bodoh
60
60. Yang Pernah Terjadi
61
61. Drama Es Krim
62
62. Dialog Hari Itu
63
63. Malam yang Bergerimis
64
64. Air Mata Dalam Hujan
65
65. Tentang Perjodohan
66
66. Kisah Pagi
67
67. Yang Ditutupi
68
68. Ketakutan
69
69. Demi Masa Depan
70
70. Malam Terakhir
71
71. Anak Yang Tak Diinginkan
72
72. Wanita Penabur Bunga
73
73. Hari Pertama
74
74. Dialog Dengan Mantan
75
75. Cek Kos Sebelah
76
7. Malam dan Dirinya
77
77. Kisah menantu dan mertuanya
78
78. Curhatan Ilyas
79
79. Malam dan Fitri
80
80. Naik Gunung
81
81. Sesosok Wanita Di depan Rumah
82
82. Yang Di depan Mata
83
82. Setelah Sekian Lama
84
83. Dialog Menjelang Matahari Terbit
85
85. Setelah lama tidak bertemu
86
86. Anak Pejabat, Lato-lato, dan Harapan
87
87. Pertemuan
88
88. Tentang Gadis Itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!