Kisah Lelaki Berhati Patah

Kisah Lelaki Berhati Patah

01. Masa Lalu dan harapan masa depan

Yusuf segera masuk ke dalam rumah sakit. Bajunya sedikit basah karena gerimis tiba-tiba turun saat ia masih mengemudikan motornya. Hari itu ia senang sekali , akhirnya Fitri, kekasihnya itu kondisinya sudah semakin membaik. Pulang kerja ia langsung menemuinya.

Segera ia langsung menuju ke kamar dimana kekasihnya itu berada. Dilihatnya sesosok wanita muda yang tampak lebih segar dibandingkan terakhir kali ia menemuinya itu menoleh kepadanya. Bibir Yusuf tersenyum melihat itu semua. Rasanya bahagia sekali. Mungkin rasanya seperti mendapatkan kado ulang tahun yang diinginkannya saat masih kecil dulu .

Rasanya sudah dua bulan Yusuf tak pernah tersenyum selebar dan semanis itu. Apalagi semenjak Fitri masuk rumah sakit. Sama sekali ia tak tersenyum dengan tulus. Kadang ia tersenyum sih, tetapi senyumannya hambar. seperti ada sesuatu yang mengganjalnya .

Segera ia duduk didekat Fitri. Melihat kekasihnya nampak senang sekali, wanita muda itu juga sepertinya terlihat senang.

"nampaknya sebentar lagi kau bisa keluar dari rumah sakit ini," Kata Yusuf setelah melihat Fitri lebih dekat lagi.

"Aku harap seperti itu. Tapi aku juga enggak tahu kedepannya. Bisa aja bakal lebih parah habis ini," Walaupun nampak lebih sehat, Fitri masih pesimis dengan kondisinya dirinya kedepannya. Segalanya bisa terjadi .

"jangan gitu. Aku percaya kok kedepannya pasti tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi. Jangan punya pikiran yang enggak-enggak. Hal seperti itu enggak bagus juga buat kesehatanmu. Pokoknya yang penting kau bisa sembuh dulu," Yusuf berusaha menghibur kekasihnya yang telah ia pacari 2 tahun yang lalu itu.

"aku juga percaya kok. Cuma ya namanya manusia. Tapi aku bakal berusaha sebisa yang ku mampu," Fitri berusaha menunjukkan rasa optimismenya. Walaupun sebenarnya di dalam hatinya masih tersimpan rasa takut yang besar.

" Gitu dong pacarku . Harus semangat."

"Iya iya. Pacarku satu ini memang paling pandai memotivasi orang," seakan tergoda Fitri menjawabnya dengan senyum tipis.

"Iyalah. Muridnya Mario Teguh gitu lho," Dua berkata sambil menyombongkan diri.

"Bosen enggak jadi pacarku? aku aja bosen..."

"ya enggak masalah kalau bosen. Kan masih banyak yang lain."

"maksudku enggak gitu lho. makanya dengerin dulu orang ngomong. Belum juga selesai dah main potong-potong aja," Mendengar Fitri berkata begitu, rasanya Yusuf tidak terima mendengar ucapan yang terlontar. Dengan segera ia berkata begitu.

"iya iya aku dengerin sampe selesai. Jangan gitu ih, nanti gantengnya hilang lho."

" aku bosen jadi pacarmu. Pingin secepatnya jadi suamimu."

"jadi suamiku ya......" nada suaranya Fitri seperti orang yang kaget. Tapi sepertinya Kurang senang. Tidak seperti kebanyakan wanita saat diajak menikah dengan kekasihnya.

" Kenapa rupanya? ada yang salah?"

"Suka kok. Tapi kayaknya terlalu cepat bukan sih?" Fitri berusaha mencari alasan.

"Bukannya makin baik ya?"

"iya sih. Tapi kan aku belum pulih. "

"ya kan bisa dibicarakan saat kau dah keluar rumah sakit. Enggak harus sekarang juga. Aneh kau ."

"Iya juga ya."

"Aku pulang dulu ya. Bentar kok. Habis ini aku kesini lagi. Aku janji."

"Hati-hati ya," sambil tersenyum Fitri berkata begitu.

"Itu sih udah pasti."

***

Begitu Yusuf keluar, Fitri langsung memikirkan perkataan Yusuf tadi. Rasanya senang sekali, tapi disisi lain ia sangat takut tak bisa memberikan kebahagiaan yang seharusnya didapat oleh suaminya. Bukan masalah keperawanan, tapi ini masalah yang lain. Ia takut penyakitnya akan membuatnya pergi terlebih dahulu.

Ia sangat takut sekali akan hal itu. Andai saja ia menyadari penyakitnya lebih awal, ia lebih memilih menolak ungkapan cinta 2 tahun yang lalu. Bahkan rasanya lebih baik ia tak mencintai siapapun juga. Tak ingin rasanya menyakiti orang lain.

Ada rasa menyesal telah menjalin hubungan dengan orang lain. Tapi disisi lain ia tak bisa berbuat apa-apa. Rasanya seperti memakan buah simalakama. Apapun yang dilakukan tetap membawa dampak.

Ia sebenarnya tidak tahu pasti apakah Yusuf tahu atau tidak mengenai penyakitnya. Ia sudah mengatakan kepada dokter untuk merahasiakannya. Tapi mungkin ada seseorang yang mengatakannya pada Yusuf.

***

Gerimis baru berhenti saat Yusuf hendak menaiki motornya. Setelah bersiap, ia segera melajukan kendaraannya itu dengan kencang. Ia ingin melupakan fakta yang baru ia dengar dari seorang sepupu nya Fitri.

Sebenarnya ia ingin mengamuk juga. Rasanya didalam hati terus bertanya. Apakah pantas bagi dirinya menjadi pendamping wanita yang dicintainya itu? atau mengapa ia baru tahu penyakit yang di derita pacarnya. Ya walaupun sisi lain ia senang, kekasih nya sudah baikan. Hanya berita ini yang membuatnya tersenyum senang.

Rasa sedih yang melanda ia bisa menahannya karena kondisi tubuh kekasihnya sudah baikan. Andai belum, mungkin rasanya ia ingin bunuh diri saja.

Ia bertekad akan menikahinya secepatnya apapun kondisinya. Sudah tak ingin menunggu lagi. Semoga itikad baiknya itu disambut dengan baik. Lagipula tujuan nya memang untuk menikah. Bukan untuk yang lain.

Ia tahu mengapa hal itu disembunyikan. Tapi rasanya tidak adil untuk bagi dirinya. Yusuf merasa jadi orang tak berguna.

Daripada terus memikirkan hal yang menyedihkan, Yusuf berusaha memikirkan hal-hal yang ia bisa untuk membuat Fitri tersenyum. Ia ingin sekali mengajak ia kencan setelah ia keluar dari rumah sakit. Sekalian ia ingin membicarakan perihal pernikahan dengannya.

Ia tahu yang terjadi kedepannya, tapi ia ingin sekali. Kalau sudah bulat, bagaimanapun tekad itu dihancurkan ia takkan hancur.

Kemungkinan itu pasti akan selalu ada dalam kondisi apapun walaupun itu kecil sekali tingkat keberhasilannya. Tapi kalau tidak dicoba siapa yang akan tahu. Itu yang dipikirkannya sekarang.

Pikirannya mengenang saat ia pertama bertemu dengan Fitri. Saat itu ia sedang patah hati karena ia diputuskan secara sepihak oleh orang yang dicintai. Sampai sekarang pun ia masih belum mengerti mengapa orang itu melakukan hal sedemikian rupa .

Ia hanya berdalih bahwa ia tak bahagia dengannya. Padahal selama ini Yusuf selalu memberikan hal yang pacarnya inginkan. Sejak saat itu ia bertekad untuk mencari orang yang bisa diajaknya menikah.

Ia bertemu Fitri karena dikenalkan oleh seorang temannya. Awalnya malu-malu, lama-lama mereka menjalin hubungan juga.

Yusuf berharap ini yang terakhir. Dia sudah capek mencari jodoh. Bosan dengan kecewa saat hubungannya berakhir. Ia sudah tak ingin lagi.

Yusuf ingat, dia menembak Fitri saat Valentine. Biar romantis katanya. Waktu itu hanya ada mereka berdua. Saat menembak, kata-kata yang dikeluarkan tidak begitu lancar. Dia masih terbata-bata walaupun sudah melakukannya beberapa kali.

Saat diterima sebenarnya pingin memeluk , tapi tidak jadi ia lakukan. Katanya saat sudah sah saja. Biar lebih puas. Yang halal lebih nikmat. Katanya sih.

***

Terpopuler

Comments

Hayurapuji

Hayurapuji

tragis

2022-10-18

0

Jun!!!

Jun!!!

Saya dari All For Dreams mampir ya kak, beberapa kalimat sepertinya harus di revisi lagi. Tapi udh bagus, pembawaannya ringan. Enak bacanya. Good luck.

2022-08-28

1

Jun!!!

Jun!!!

Kan, btw kalau murid dia kayaknya banyak negatif deh

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 01. Masa Lalu dan harapan masa depan
2 02. Sebuah Kisah seusai Pasar Malam
3 03. Kapan nikah?
4 04. Masa Lalu Mantan Badboy
5 05. Tentang wanita penjual pecel
6 06. Aku ingin menikah
7 07.Ada pengantin di rumah sakit
8 08. Ingin Mati
9 09. Sebuah Pengakuan
10 10. Lelaki Yang Merindukan Cinta
11 11. Pulang
12 12. Impian Yang Belum Sampai
13 13. Secuil kisah Jamila
14 14. Hantu kepala buntung
15 15. Kisah Sedih Seorang Pria
16 16. Ada Rindu Di Hati Fitri
17 17. Kenyataan Yang Pernah Hilang
18 18. Bayangan Hari Esok
19 19. Curhatan Yusuf
20 20. Tentang Mantan
21 21. Hari Pertama Ilyas
22 22. Untuk Pertama Kali
23 23. Keluh Kesah di Hari Yang Terasa Panjang
24 24. Sore, Hujan dan Dirinya
25 25. Hari Yang Berakhir
26 26. Malam Dan Kamu
27 27. Hujan Pagi Hari
28 28. Rahasia
29 29. Pesawat Kertas 365 Hari
30 30. Demi Masa Depan Yang Lebih Baik
31 31. Kebohongan Saat Senja
32 32. Ikatan Persaudaraan
33 33. Terlalu Berlebihan
34 34. Permintaan Maaf
35 35. Ketakutan Senja
36 36 . Khayalan
37 37. Yang Tak Diinginkan
38 38. Sore Yang Penuh Cerita
39 39. Lamaran
40 40. Waktu Yang Panjang Untuk Cerita Yang Singkat
41 Waktu Yang Singkat Untuk Cerita Yang Panjang
42 42. Double Date?
43 43 . Bom
44 44. Malam, Bom, Makanan, dan Tak Bisa Tidur
45 45. Nomor Tidak Dikenal dan Sebuah Panggilan
46 46. Hati Dandelion
47 47. Malam Kencan
48 48.Setelah Konser Usai
49 49. Tembok Rasa Ragu
50 50. Pecundang?
51 51. Mimpi Sebelum Subuh
52 52. Pikiran Kacau Di Minggu Pagi
53 53. Pertemuan
54 54. Tanpa Tujuan
55 55. Curhat di kuburan
56 56 . Kisah Riski Di Hari Yang Telah Lalu
57 57. Broken Heart & Bakso Lava
58 58. Kabar Orang Terdekat
59 59. Cinta Yang Bodoh
60 60. Yang Pernah Terjadi
61 61. Drama Es Krim
62 62. Dialog Hari Itu
63 63. Malam yang Bergerimis
64 64. Air Mata Dalam Hujan
65 65. Tentang Perjodohan
66 66. Kisah Pagi
67 67. Yang Ditutupi
68 68. Ketakutan
69 69. Demi Masa Depan
70 70. Malam Terakhir
71 71. Anak Yang Tak Diinginkan
72 72. Wanita Penabur Bunga
73 73. Hari Pertama
74 74. Dialog Dengan Mantan
75 75. Cek Kos Sebelah
76 7. Malam dan Dirinya
77 77. Kisah menantu dan mertuanya
78 78. Curhatan Ilyas
79 79. Malam dan Fitri
80 80. Naik Gunung
81 81. Sesosok Wanita Di depan Rumah
82 82. Yang Di depan Mata
83 82. Setelah Sekian Lama
84 83. Dialog Menjelang Matahari Terbit
85 85. Setelah lama tidak bertemu
86 86. Anak Pejabat, Lato-lato, dan Harapan
87 87. Pertemuan
88 88. Tentang Gadis Itu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
01. Masa Lalu dan harapan masa depan
2
02. Sebuah Kisah seusai Pasar Malam
3
03. Kapan nikah?
4
04. Masa Lalu Mantan Badboy
5
05. Tentang wanita penjual pecel
6
06. Aku ingin menikah
7
07.Ada pengantin di rumah sakit
8
08. Ingin Mati
9
09. Sebuah Pengakuan
10
10. Lelaki Yang Merindukan Cinta
11
11. Pulang
12
12. Impian Yang Belum Sampai
13
13. Secuil kisah Jamila
14
14. Hantu kepala buntung
15
15. Kisah Sedih Seorang Pria
16
16. Ada Rindu Di Hati Fitri
17
17. Kenyataan Yang Pernah Hilang
18
18. Bayangan Hari Esok
19
19. Curhatan Yusuf
20
20. Tentang Mantan
21
21. Hari Pertama Ilyas
22
22. Untuk Pertama Kali
23
23. Keluh Kesah di Hari Yang Terasa Panjang
24
24. Sore, Hujan dan Dirinya
25
25. Hari Yang Berakhir
26
26. Malam Dan Kamu
27
27. Hujan Pagi Hari
28
28. Rahasia
29
29. Pesawat Kertas 365 Hari
30
30. Demi Masa Depan Yang Lebih Baik
31
31. Kebohongan Saat Senja
32
32. Ikatan Persaudaraan
33
33. Terlalu Berlebihan
34
34. Permintaan Maaf
35
35. Ketakutan Senja
36
36 . Khayalan
37
37. Yang Tak Diinginkan
38
38. Sore Yang Penuh Cerita
39
39. Lamaran
40
40. Waktu Yang Panjang Untuk Cerita Yang Singkat
41
Waktu Yang Singkat Untuk Cerita Yang Panjang
42
42. Double Date?
43
43 . Bom
44
44. Malam, Bom, Makanan, dan Tak Bisa Tidur
45
45. Nomor Tidak Dikenal dan Sebuah Panggilan
46
46. Hati Dandelion
47
47. Malam Kencan
48
48.Setelah Konser Usai
49
49. Tembok Rasa Ragu
50
50. Pecundang?
51
51. Mimpi Sebelum Subuh
52
52. Pikiran Kacau Di Minggu Pagi
53
53. Pertemuan
54
54. Tanpa Tujuan
55
55. Curhat di kuburan
56
56 . Kisah Riski Di Hari Yang Telah Lalu
57
57. Broken Heart & Bakso Lava
58
58. Kabar Orang Terdekat
59
59. Cinta Yang Bodoh
60
60. Yang Pernah Terjadi
61
61. Drama Es Krim
62
62. Dialog Hari Itu
63
63. Malam yang Bergerimis
64
64. Air Mata Dalam Hujan
65
65. Tentang Perjodohan
66
66. Kisah Pagi
67
67. Yang Ditutupi
68
68. Ketakutan
69
69. Demi Masa Depan
70
70. Malam Terakhir
71
71. Anak Yang Tak Diinginkan
72
72. Wanita Penabur Bunga
73
73. Hari Pertama
74
74. Dialog Dengan Mantan
75
75. Cek Kos Sebelah
76
7. Malam dan Dirinya
77
77. Kisah menantu dan mertuanya
78
78. Curhatan Ilyas
79
79. Malam dan Fitri
80
80. Naik Gunung
81
81. Sesosok Wanita Di depan Rumah
82
82. Yang Di depan Mata
83
82. Setelah Sekian Lama
84
83. Dialog Menjelang Matahari Terbit
85
85. Setelah lama tidak bertemu
86
86. Anak Pejabat, Lato-lato, dan Harapan
87
87. Pertemuan
88
88. Tentang Gadis Itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!