"Kalau kau mau, aku akan memberikan segalanya. Itu termasuk keperawananku. Mau kah kau membuka segel ini?" Seorang wanita muda berseragam SMA berkata pada lelaki disampingnya yang juga masih berseragam disebuah jalan yang sepi dengan nada menggoda.
"Gila. Kau pikir aku aku ini apa? seenaknya saja kau berkata begitu," terdengar suara bentakan pria yang sepertinya merasa terlecehkan.
"Jujur saja. Didalam hatimu pasti menginginkan hal semacam itu kan? Dalam sekejap kenikmatan dunia akan kau genggam," Wanita itu semakin menggila. Ia sepertinya sudah tak peduli apapun lagi.
"Mungkin saja iya, tapi aku tidak nafsu sama sekali dengan wanita ****** sepertimu. Kenapa tidak minta dengan yang lainnya saja? Banyak pria yang dengan senang hati akan memberikan kepuasan kepadamu."
"Banyak . Tapi cuma kepadamu akan ku serahkan. Tiap malam aku selalu memimpikan ini. Aku selalu membayangkan bercinta denganmu. Aku sudah tidak bisa menahannya...."
"Gila. Mungkin sekarang kita bisa saja melakukannya. Apalagi situasinya mendukung. Tapi aku tidak mau. Bukan karena tidak menginginkannya. Aku hanya ingin melakukannya bersama istriku saja kelak," selesai berkata , pria itu langsung meninggalkan wanita tadi.
Yang ditinggalkan oleh pria itu menatapnya dengan pandangan tidak senang. Sambil menatap, wanita itu mengejek pria itu. Segala yang ada dipikirannya dikeluarkan semuanya sambil berteriak.
***
Yusuf tak bisa tidur. Saat membayangkan masa lalu saat ia bermain-main dengan wanita malah ingatan itu kembali . Pertama kali ia merasa dilecehkan oleh seorang wanita . Dia tak menyangka akan mendapatkan kejadian seperti itu.
Kejadian itu membuatnya trauma selama beberapa lama. Sejak saat itu ia tak lagi berjalan berdua bersama seorang wanita lagi. Takut akan mengulangi hal serupa.
Wanita muda yang menggodanya itu aslinya orangnya biasa saja. Tidak terlalu pendiam juga. Ia juga tak terlihat memiliki hasrat seksual yang terlihat tinggi. Berbeda dengan wanita yang pernah merayu sebelumya.
Dia pindah sekolah tak lama setelah itu. Katanya dia ikut orangtuanya pindah ke kota yang cukup jauh. Yusuf tidak bisa memastikan tepatnya dimana. Karena mereka jadi canggung untuk berkata sejak kejadian itu.
Mungkin di kota yang baru ia menemukan sosok pria bisa memenuhi fantasi seksualnya. Mungkin juga sekarang ia sudah menikah dan memiliki anak.
Yusuf mulai membuka diri saat kuliah semester 4 dengan seorang wanita bernama Jamila. Awalnya canggung juga saat berjalan berdua setelah sekian lama. Tapi akhirnya terbiasa juga. Hubungan mereka bisa bertahan hingga 3 tahun lamanya. Hubungan mereka berakhir saat Yusuf hendak melamarnya.
"Maaf. Aku sudah tidak lagi bersamamu lagi. Ada seseorang yang lebih ku cintai dibandingkan kamu. Dan aku lebih memilih orang itu," jawaban yang sangat egois itu terasa menyakitkan sekali waktu itu. Rasanya ia sudah tak ingin hidup lagi. Sempat ia berencana ingin bunuh diri. Namun saat ia akan mencoba, keinginan untuk hidup lebih lama lagi lebih besar. Akhirnya ia urungkan juga niatnya itu.
Usut punya usut, Yusuf akhirnya tahu siapa orang yang membuat pacarnya berpaling . Yang paling tak di duga ternyata dia adalah Sahabat yang paling mendukung Yusuf untuk menjalin hubungan dengan wanita itu. Rasanya sakit sekali di khianati, tapi mungkin sudah jalannya. Mau tak mau ia harus rela jodohnya bukan dia.
Semalam suntuk ia menangis di kamar karena diputuskan saat sedang sayang sayangnya. Wanita yang ia kenal baik dan pengertian itu, dalam sekejap saja di dalam pikirannya jadi wanita jahat dan egois. Andai saja bukan wanita, mungkin sudah ia bunuh cewek itu. Baginya pantang menyakiti hati seorang wanita. Sedangkan untuk teman pengkhianat sebenarnya ia sudah ingin mengejarnya, tetapi selalu saja ada kejadian yang membuatnya tidak jadi menghajarnya. Sampai akhirnya ia malas sendiri.
Pelabuhan cinta yang terakhirnya saat adalah Fitri, gadis yang menurutnya sangat menyenangkan dan selalu bisa mencairkan suasana walaupun saat mengambek bisa sampai berhari-hari baru berhenti tapi Yusuf telah jatuh hati padanya. Ia sebenarnya sudah berencana untuk melamar dari beberapa bulan yang lalu, tapi masih trauma karena yang sebelumnya saat hendak dilamar malah memutuskan untuk pergi dengan orang lain. Karena rasa takut itulah, Yusuf selalu mengulur-ulur waktu. Ada sih dalam benaknya untuk langsung menikah tanpa lamaran, tapi di satu sisi ia ingin ada lamaran juga, karena itu momen sekali seumur hidup yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Sayangnya Fitri sekarang mengidap penyakit yang ia belum ketahui secara pasti. Ada rasanya menyangkal karena tadi ia lihat Fitri terlihat biasa saja. Bahkan ia juga bahkan tanpa beban mengeluarkan senyum yang lebar. Wajahnya yang cantik jadi semakin mempesona dengan senyuman indahnya itu. Yusuf ingin kekasihnya terus menerus tersenyum apapun yang terjadi. Ia ingin melindungi senyuman yang begitu berharga untuk selamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Rini Antika
prinsip yg bagus, jd manusia harus kuat iman, aku sudah nyicil baca lg ya sesuai janjiku d FB barusan, semangat terus Up nya..💪💪
2022-08-23
1
Rini Antika
Astagfirulloh, gak ada harga dirinya banget jd cewek..🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-08-23
0