JOURNEY MY FOOTBALL
"Yann.... Aryann....bangun udah pagi!!" teriak wanita paruh baya dari ruang tengah didepan kamar yang di dalam kamar ada seorang pemuda yang masih meringkuk di alam mimpi.
"yannn....Aryan Pratama Radja!! " teriaknya lagi penuh penekanan.
"Iyaa bu..., " Spontan pemuda yang bernama Aryan itu bangun dari alam mimpi, pernah suatu ketika ia telat beberapa menit bangun, maka terjadi banjir bandang dadakan dikamarnya, karena di siram satu ember penuh oleh sang ibu tercinta.
"Cepet bangun udah pagi!!... Nanti kesiangan!!" teriaknya sambil berlalu.
"Iyaa ini dahh bangun."ucap ku beranjak dari kasur mengucek mata menolak melek,memang merdu sekali suara Ibu ku itu, melodi di pagi hari haha.
Namaku Aryan, Aryan Pratama Radja,Aku tinggal di sebuah kontrakan sederhana dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi bersebelahan dengan dapur, 1 ruang tamu,bersama ibuku bernama Yani Mila 30 tahun, Amila widayanti adik ku 11 tahun, Ardian Radja adik keduaku 6 tahun. Jika kalian bertanya,dimana ayah ku?dia meninggal 2 tahun lalu meninggalkan kami berempat karena kecelakaan, kami semua sedih dan ibu terpaksa menjadi kepala rumah tangga, ia bekerja di rumah makan di depan rumah kontrakan.
Aku bergegas merapikan kasur, mengambil handuk pergi mandi,berpakaian kemeja dan celana serba hitam, menuju dapur disana ibu sedang merapikan makanan untuk ku sarapan sebelum berangkat kerja part time di sebuah Gathering, sebernarnya ibu melarang karena belum saatnya aku bekerja di umur ku yang baru 16 tahun akhir, tapi aku terus meyakinkan Ibu ku dengan alasan aku sudah beranjak dewasa karena beberapa hari lagi aku berulang tahun ke 17 tahun.
Dan akhirnya aku di izinkan bekerja, walaupun gajinya tidak seberapa setidaknya dapet meringankan beban Ibuku.
Dengan begitu terpaksa aku mengubur mimpi ku menjadi Mega Bintang di rumput hijau untuk menjadi anganku saja, terkadang aku bermain bola amatir dengan teman teman ku sekedar mengobati mimpi ku.
_ _ _
" Bu aku berangkat."Selesai sarapan aku pamit pergi pada ibuku dan mencium tangannya.
"Iyaa,hati hati Arr. " Ucap ibu ku.
"Iyaa"
Aku menuju base gathering dengan berjalan kaki, setelah menempuh 15 menit berjalan akhirnya sampai tujuan, segera merapikan barang barang untuk gathering pesanan client.
Akhirnya sampai di tempat sesuai keinginan client, para staf segera menyiapkan peralatan untuk acara client, event kali ini adalah Party Birthday, disini aku biasanya sebagai waiters tapi kali aku bertugas menjaga stand makanan, acara berlangsung lancar dari jam 16:00 - 08:00 acara formal, 09:00-01:00 adalah acara puncak,lepas acara selesai para staf segera merapikan peralatan untuk nanti di pakai kembali.
Para staf sampai dibase gathering mengembalikan peralatan pada tempatnya, dan yang ditunggu tunggu menerima upah kami 250.000 perorangan tidak besar tapi cukup untuk sehari hari.
03:00
Aku pulang jalan kaki badan serasa remuk semua , kaki ku mati rasa karena berdiri seharian, sampai rumah membersihkan diri , tidur mengistirahatkan tubuh.
_ _ _
12:30
Tok tok tok
" Aryan...!! "teriak seseorang di luar rumah.
"Huaa..., siapa si ganggu orang tidur aja," Ujar ku menguap, beranjak dari kamar "bentarr...."ku intip dari jendela ternyata Ridwan teman ku biasa main bola.
"yaa wan kenapa?" kataku dengan muka bantal.
"Abis kerja kau yan?" tanya Ridwan"heh Ayoo kita main bola di lapangan progresif star bareng anak anak"sambungnya.
" Iyaa, gada sepatu aku, ada juga sudah jebol tuhh" tunjuk ku pada sudut rumah tempat rak sepatu.
" Itu gampang kau pakai saja punyaku,"sembari menyerah kan sepatu yang di bungkus kantong plastik "nih cepat kau siap siap anak anak dah nungguin tuh"ucap Ridwan.
" Oke, kau tunggu di dalam saja"ucap ku masuk kedalam untuk siap siap di ikuti Ridwan, orang yang sering membantu semenjak kepergian ayah, aku bersyukur memiliki teman sepertinya"kalo mau minum ambil ajaa wan"ucap ku masuk ke kamar
"Iyaa" balas Ridwan.
Selesai bersiap kami menuju lapangan progresif menggunakan motor antiknya Ridwan, jika kalian tidak mengetahui lapangan progresif seukuran setengah lapangan sepak bola pada umumnya, dan biasanya menggunakan rumput sintetis.
Setibanya ditempat kami disambut candaan teman teman.
" Yo, Duo Taring udah nyampe nihh"sapa Kiki
"Awas kasih jalan buat Super Star kita " ucap kaka
"Jangan di puji ntar jadi lord diaa" kataku
"yee kau jugaa ogeb" balas Ridwan
"Hahaha" disambut gelak tawa yang lain.
Mereka berdua adalah pelawaknya ketika berkumpul yang berposisi sebagai center back, tapi ketika bermain meraka adalah dua tower yang sulit di tembus.
Selepas melakukan pemanasan kita hompimpa untuk menentukan tim agar adil, menurut ku lebih ke hoki si haha.
Masing-masing tim berisi 5 orang:
Dika
Gk
Kiki, Rian
Cb Cb
Ari, Agung
St St
Aryan, Ridwan
St St
kaka, Aris
Cb Cb
Dede
Gk
pertama melakukan koin tos, Tim Aryan memilih angka ,Agung memilih burung, koin dilempar di udara jatuh ke tanah koin menunjukkan angka menghadap ke langit.
Babak pertama bola berada di tim Aryan, setelah semua orang siap Aryan mengoper pada Ridwan ia mengoper pada kaka ia megoper ke agung mengumpan ke depan di ambil Aryan di blok oleh kiki dan Rian, Aryan passing ke sayap kanan di ambil ridwan ia menggiring bola kedepan di bayangi oleh rian lalu ia Sprint ke sayap kanan lalu cut back di sambut Aryan dengan mudah menceploskan bola ke sudut kiri gawang, Dika hanya bisa pasrah melihat bola bersarang digawang yang ia jaga.
"yeahh Goll... kagaa jadii lord!! " canda Ridwan merangkul pundak ku
"sialan..." kataku
"Hahaa... " tawa semua orang
Jual beli serangan terjadi, kita bermain dari jam 15:30-17:30, dengan durasi 45x2,sisa digunakan untuk istirahat sudah tidak terhitung berapa gol telah tercetak, karena kita bermain bola bukan mencari skor angka melainkan mendapat kesenangan bermain bola bersama.
Permainan telah usai, kita beristirahat sejenak menikmati langit senja menjelang, diselingi obrolan santai.
"Yan, kenapa gak masuk SSB aja skill mu pasti meningkat" ucap Kiki.
"Benar yan, belum lagi bisa ikut seleksi club" ucap Agung.
"Ngomong ngomong soal seleksi,besok lusa akan ada seleksi scout youth dari luar negeri" ucap Dika serius.
" Yang benerr!! " teriak semua orang spontan menanggapi ucapan Dika dengan candaan"hahaa"disambung dengan gelak tawa semua orang.
"Ehh.... Beneran. " Dika mengeluarkan selembar kertas poster dari tasnya, berisi pengumuman seleksi youth yang di hadiri scout Inggris, Francis, Belgia, Belanda, Italia,Rusia, dan Jerman, namun kuota terbatas scout tiap negara.
Kubaca poster itu dengan teliti, sampai pada pengumuman tanpa biaya 'gratis' berhasil menyunggingkan bibir ku lebar, seleksi di adakan di stadion GBLA selama 4 hari, pada tanggal 25-29 maret 2006.
"kau ikut aja yan... siapa tau lolos seleksi bermain di luar negeri gaji disana kan tinggi" ucap Agung
"Masa gaji tinggi setiap cetak gol pingsan hahaa" goda kiki
"Itu selebrasi ogeb" balas kaka menjitak sodaranya itu
"hahaa... " disambut gelak tawa semua orang atas kelakuan adik kakak itu
Anehnya yang aku alami dengan perkataan kawan kawan ku itu berbeda, kata Ridwan tadi aku sempat pingsan beberapa menit setelah mencetak gol babak kedua, dan yang aku alami bola yang aku tendang menembus jala dan jaring lapangan, dan menghantam kakek kakek tua ,setelah ia ku tolong kakek tua itu memberi ku sebuah tas kain berwarna hitam dengan hiasan emas di sisinya,yang membuat ku bingung setelah ku cek jala dan jaring tetap utuh tidak terkoyak sama sekali, kata Ridwan mungkin aku hanya halusinasi aku pun berpikir begitu, tidak mau ambil pusing.
Selesai istirahat kami bubar pulang ke rumah masing-masing.
Setelah sampai rumah aku mandi membersihkan diri, makan, istirahat ke kamar merenungkan ucapan Dika tadi sembari merapikan barang dalam tas bekas main bola.
Plukk
Sebuah tas kain terjatuh dari dalam ransel ku.
"Apaa inii.... tas Ini kan darii... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Readers setia
nyasar ke sini
2023-02-14
0
KING LIVERPOOL
yo
2022-05-15
1