

JOURNEY MY FOOTBALL

 

Chapter 5 : Misi

20 Maret, 2015

03:00

*Quest :

#Misi : Latihan Super Crazy CR7

-Tugas 1: Push up 500× Push

-Tugas 2: Scout Jump 500 ×

-Tugas 3: Lari 60 km

-Tugas 4: Dribble Ball 5 km

-Tugas 5: Shot Target 20 m 100×

-Tugas 6: Passing 300 ×

- Selesaikan paket latihan dalam 3 hari !!!

- Hadiah : -Mendapatkan 120 EXP poin

-Mendapatkan 3× Spin Lottery

( Unlocked sementara )

( Dribble bola terhitung menjadi satu dengan lari di mulai langkah pertama keluar rumah )

***

Misi yang harus di selesaikan dalam 3 hari, mustahil memang untuk menyelesaikannya dengan waktu terbatas.

4 hari sebelum seleksi di adakan, Aryan mulai memikirkan latihan menu latihan mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, Aryan memutus mengerjakan latihan di tempat terlebih dahulu.

" Yoshh... 100 Push up pertama... "Aryan melakukan pemanasan di dalam kamar nya.

" 1.2.3..30..50..huftt.. "Berhenti sejenak di hitungan 50 "51..80..90..93.92.91.100...hoshh..huftt" Terengah -engah kehabisan napas, mengambil istirahat 15 menit, badannya penuh keringat lengannya sudah pegal mati rasa.

Dilanjutkan 100 × scout jump.

06:00

Menghabiskan waktu 4 jam untuk menyelesaikan 100 × push up dan scout jump, waktu cukup lama dari perkiraan Aryan yang memperkirakan bisa menyelesaikan nya dalam waktu 2 jam.

Setelah istirahat 30 menit melemaskan otot ototnya, dia mandi membersihkan tubuh nya yang lengket penuh keringat.

Selesai mandi dia pergi ke dapur mengambil sarapan, untuk melanjutkan lari di sekitar kompleks.

Di dapur Aryan mendapati ibunya sedang memasak.

"Ibu, masak apa?. " Tanya ku mendekat

"Ibu lagi masak nasi goreng. Kamu mau ke mana? Kerja?. " Tanya ibu sekilas melihat ku

"Ngga, aku mau lari pagi. Bu aku izin ikut seleksi, boleh?. " Tanya ku di samping ibu , yang setinggi telinga ku

ibuku tersenyum menoleh ke arah ku " Ibu izinin, ibu hanya bisa mendukung dan ibu do'akan yang terbaik untukmu,Ar. " Menepuk pundak ku

seperti mendapat kekuatan dalam jiwaku, misi berat dari sistem bukan apa apa untuk ku.

"Makasih bu. " Balas ku tersenyum

" Yaudah sana kamu sarapan dahulu, ibu mau bangunin adik adikmu. "Melenggang pergi setelah menyelesaikan masakan nya

Aku menyiapkan makanan untuk sarapan untuk kami, tak lama ibu datang di ikuti adik adikku di belakangnya, kami makan bersama ibu menceritakan aku akan ikut seleksi sepak bola di sambut antusias adik adikku.

" Woah... Bener A, seperti pemain sepak bola di tv itu?. "Kata Ardian adik kedua ku

" Aa seperti artis yaa muncul di tv nanti terkenal, banyak uang. " Kata Amel adik kedua ku polos

" Iyaa do'ain, Aa yaa biar bisa seperti yang di tv itu" Jawab ku

"Pasti A, nanti ajarin Dian yaa biar seperti Aa." Kata Ardian

"Iyaa nanti Aa ajarin, sekarang sekolah yang rajin. " Jawab ku

Sarapan pagi kami di isi dengan obrolan aku akan ikut seleksi, terasa begitu hangat sarapan pagi itu.

Selesai sarapan bersiap melanjutkan lari 60 km misi sistem, menyimpan barang ke dalam tas kecil, teringat dengan cincin ruang, aku mencoba menggunakan nya.

" Cincin ruang buka... "Tidak terjadi apa apa

" Buka cincin ruang...

"Ruang cincin buka...

Tetap tidak terjadi apa apa.

" bagaimana pake masukkan nya inii... " Kata ku bingung memegang sebotol air minum memikirkan kata kunci membuka cincin ruang.

Memejam mata memfokuskan pikiran ke dalam cincin, perlahan terlihat sebuah ruangan samar di pikirannya, terlihat jelas sebuah ruangan 5m², mencoba pikiran nya memasukkan botol ke dalam ruangan, botol muncul di ruangan itu, sekarang Aku mengerti cara menggunakan cincin ruang itu, hanya perlu mensugestikan pikiranku terhadap benda yang di inginkan untuk masuk kedalam cincin ruang.

Aryan segera bergegas mengemas barang yang di perlukannya kedalam cincin.

Setelah pamit pada ibu, Aku berlari ke lapangan progresif Star, berjarak 5km menghabiskan waktu 2 jam.

Aryan berlari medribble bola mengelilingi lapangan sesekali melakukan gerakan zig zag untuk meningkatkan kontrol bola, selama 2 jam, Aryan istirahat sejenak di pinggir gawang mengambil air minum dari cincin ruang.

Aryan mengambil bola dari cincin, menghitung jarak 20 m dari gawang di tandai botol minumnya, menjadikan mistar gawang sebagai target, Aryan mengambil ancang ancang menendang bola.

Wushh

Bola melambung di atas mistar, mengambil bola dan mencoba lagi, dari 10 tendangan yang berhasil ons target hanya 4, dia terus melakukan tendangan secara berulang terusmenerus untuk meningkatkan akurasi tendangannya.

Dirasa cukup dia melanjutkan passing dengan tiang gawang sebagai pemantul bola karena hanya Aryan sendiri latihan di lapangan, cukup sulit karena tiang gawang yang kecil terkadang dia meleset mengenai tiang yang dia pass dari jarak 5 m.

Aryan menambahkan sit up 50x dari latihannya agar lebih kompleks, dia istirahat 30 menit mengambil makanan dari cincin ruang mengisi kembali energinya yang terkuras.

Setelah merasa energinya kembali pulih Aryan mengulang semua menu latihan nya hingga sore hari menjelang, ditutup dengan senam pendinginan agar tidak terjadi varises karena akan berdampak pada masa depan karier sepak bola nya.

Aryan berlari pulang ke rumah nya, sampai nya di rumah dia segera mandi membersihkan diri, makan mengisi energinya yang terkuras sepanjang hari karena latihan fisik yang melelahkan.

"bagaimana latihan mu, Ar?. " Tanya ibuku

"Lancar bu. " Jawab ku

"Jangan terlalu memforsir tubuh mu Ar, nanti jika daya tahan tubuh mu tidak seimbang dengan latihan mu akan drop jatuh sakIt. "Ucap nya perhatian

Karena ibu tahu sifat ku yang keras kepala, jika sudah melakukan sesuatu sebelum mencapai yang aku targetkan tetapi aku menyebutnya semangat yang membara.

" Iyaa bu"jawab ku

Selesai makan aku masuk kamar, mengecek misi sistem

***