World Time

World Time

One

Semua itu berawal saat Sora terjatuh dari jurang yang sangat tinggi. Dia mendapatkan kemampuan itu saat seorang roh Dewi berbicara pada Sora di dunia paralel sebelum Sora terjatuh. Roh Dewi itu memberikan Sora kemampuan untuk mengubah waktu dan pergi ke dunia dengan mengubah waktu, Sora menerima kemampuan itu.

Saat itu, Sora Takumi koma selama beberapa bulan, saat Sora terbangun saat itulah dia mulai bisa berkomunikasi dengan gadis roh Dewi itu.

"Apa aku memang mempunyai kemampuan ini? Apa benar aku mendapatkan kekuatan untuk mengubah waktu?" ucap Sora masih tidak mempercayai hal itu.

Sora bisa berkomunikasi dengan roh dewi itu di pikirannya.

"Iya, kau harus melindungi bumi dari ketidakseimbangan. Aku mengandalkanmu untuk melindungi bumi ini."

"Yah, aku akan berusaha semampuku untuk melindungi bumi ini."

"Aku percaya padamu, kau adalah orang yang tepat untuk misi ini. Aku akan memberitahumu saat kita mendapatkan sebuah tugas, aku akan selalu berada di sisimu lewat pikiranmu."

Bukan hanya mengendalikan waktu, Sora juga mempunyai kemampuan lain. Yaitu dia bisa melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa lihat dari matanya.

Sora tinggal di kos-kosan yang kecil, Karena dia hanya mampu untuk membeli kos-kosan sederhana saja.

Saat ini, Sora sedang melatih kemampuannya itu. Dia mencoba untuk memperlambat waktu, dia berlari dengan menggunakan kemampuannya itu, dan ternyata Sora berhasil mengendalikannya. Dia bisa berlari dengan cepat, dia juga bisa memperlambat waktu.

"Wah, aku pikir akan membutuhkan waktu lama untuk melatih kekuatanku ini. Tapi ternyata hanya sebentar," ucap Sora senang.

"Sora, kita ada tugas baru."

"Heh, sudah ada tugas baru? Apa tugasnya," tanya Sora penasaran.

"Eh, tapi aku belum tahu namamu. Sebenarnya namamu siapa sih?" sambung Sora.

"Namaku adalah Elena, tugas kita adalah pergi ke dunia dimana dunia itu sudah hancur beberapa tahun yang lalu."

"Untuk apa kita kesana, kan dunia itu sudah hancur."

"Dunia itu bukan hanya sembarang dunia yang sudah hancur, tapi di dalam dunia itu ada sebuah pohon yang nantinya pohon itu bisa hancur dan bisa menghancurkan bumi ini, karena dunia itu terikat dengan bumi ini."

"Baiklah, kita akan pergi ke dunia itu. Aku akan mencobanya."

Tugas itu sudah terikat dengan kemampuan Sora, jadi Sora hanya perlu berkonsentrasi saja agar kekuatannya bisa membawanya ke dunia yang di maksud oleh Elena.

Sora mulai menutup matanya dan berkonsentrasi, tubuh Sora mulai bersinar, dan dia berhasil masuk ke dunia itu.

"Wah, dunia ini benar-benar sudah hancur tidak berpenghuni lagi," ucap Sora terkejut melihat dunia itu terlihat gersang dan bahkan pohon-pohon disana sudah tidak ada.

"Sora, pohon itu hanya bisa kau lihat dengan mata sihirmu, berkonsentrasilah dan matamu pasti akan bisa melihat pohon itu."

"Baiklah, pantas saja dunia yang terbuka seperti ini aku tidak melihat pohonnya."

Sora kembali menutup matanya dan berkonsentrasi, saat membuka matanya dia melihat dunia itu lebih seram lagi, semuanya terlihat hitam gelap.

Sora melihat sebuah bukit, dan di sana ada sebuah pohon yang sangat besar "Aku melihatnya, ternyata pohonnya sangatlah besar." Ucap Sora dan pergi menuju pohon itu.

"Ternyata bukit itu sangatlah jauh, butuh beberapa jam untuk sampai di sana," ucap Sora yang sudah kelelahan.

"Sora, kau kan bisa memperlambat waktu, kau bisa memanfaatkannya."

"Eh iya, kau benar. Aku akan melesat cepat," Sora menggunakan kekuatannya dan melesat lebih cepat dengan dia memperlambat waktu.

Sampai di bukit itu, Sora melihat pohon itu terlihat lebih besar dari saat dia melihat pohon itu dari kejauhan. Sora mendekati pohon itu, dan tiba-tiba saja ada yang menyerangnya. Sora menghindari serangan itu, ternyata ada seorang gadis berbaju hitam datang.

"Heh, kau siapa?" Sora terkejut melihat gadis itu.

"Kau jangan sakiti rumahku," ucap gadis itu menghalangi Sora.

"Apa! dia bicara apa," ucap Sora.

"Sora, berhati-hati lah. Gadis itu adalah penjaga pohon itu. Dia bisa melakukan apapun untuk melindungi rumahnya."

"Apa, lalu bagaimana aku bisa menghancurkan pohon itu."

"Pergilah kau!" gadis itu mengeluarkan banyak monster kalajengking dan monster-monster lain dengan kekuatannya.

Sora perlahan-lahan mulai berjalan mundur "Tunggu, ini tidak termasuk dalam misi kan. Bagaimana aku bisa melawan monster-monster ini."

"Kau harus mundur. Kita akan kembali lagi nanti, kita harus membuat rencana dulu."

"Baiklah, aku akan pergi dulu," Sora Segera melesat jauh meninggalkan pohon itu.

Gadis itu mengambil lagi monster-monster itu, dia tiba-tiba pergi menghilang.

"Tidak ku sangka kalau ada orang yang menganggap pohon itu adalah rumahnya. Orang bodoh mana yang menganggap pohon menyeramkan adalah rumahnya," ucap Sora kelelahan dan duduk di atas batu besar.

Sora hanya bisa mengawasi pohon itu dari jauh, dia tidak bisa mendekati pohon itu sampai dia punya rencana lain.

*Menghela nafas* "Sekarang kita harus apa?"

"Kita akan meminta bantuan."

"Bantuan! Dari siapa? Memang ada orang yang tinggal di tempat ini."

"Ada, ada seseorang yang juga mempunyai tujuan sama sepertimu."

"Benarkah? Dimana dia. Apa kita sudah dekat dengan gadis itu?"

"Kita tadi sudah bertemu dengannya."

"Heh? Apa yang kau bicarakan. Siapa sebenarnya yang kau maksud."

"Gadis penjaga pohon itu, sebenarnya dia juga sama sepertimu ingin melindungi, hanya saja dia ingin melindungi rumahnya dan kau ingin melindungi bumi."

"Astaga! Kau mau aku apa? Gadis itu aja akan membunuhku kalau aku sampai mendekati rumahnya itu," ucap Sora kesal.

"Sebenarnya gadis itu adalah gadis yang baik, dia sama sepertimu. Hanya saja dia dipenuhi dengan kebencian pada bumi, dia mempunyai masa lalu kelam saat dia di bumi."

"Benarkah? Lalu bagaimana cara kita meyakinkannya."

"Itulah rencana yang perlu kita pikirkan. Jika gadis itu mengizinkan kita untuk menghancurkan pohon itu, maka itu akan semakin mudah untuk kita."

"Yah, kalau bicara sih memang mudah. Tapi melakukannya itulah yang sulit," ucap Sora sambil berbaring di atas batu itu.

"Heh, ngomong-ngomong apa ada waktu sebelum pohon itu hancur? Eh tunggu dulu kita kan mau menghancurkan pohon itu bukankah kita sebaiknya menunggu pohon itu hancur sendiri saja," ucap Sora yang tiba-tiba terifikir akan hal itu.

"Kau Bodoh, kita tidak akan menghancurkan pohon itu. Tujuan kita datang ke sini adalah mengembalikan dunia ini agar menjadi seperti dulu lagi."

"Mana aku tahu, kau tidak mengatakannya padaku."

"Karena itu kita harus meyakinkan pada gadis itu kalau kita hanya ingin membantunya dan bukannya melawannya."

"Sudahlah, aku mau tidur dulu," Sora menutup matanya dan tidur di atas batu besar itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!