Three

Masa lalu Elena juga sama kelamnya seperti Yuna, bahkan mungkin saja lebih kelam lagi. Sering kali Elena memikirkan masa lalunya dan kemudian dia meneteskan air mata. Elena sampai sekarang masih belum menceritakan ceritanya itu pada siapapun.

"Elena... " panggil Sora, tapi Elena seperti tidak mendengar panggilan dari Sora.

Di dunianya, ternyata Elena sedang duduk sambil dia meneteskan air matanya, dia kembali teringat dengan masa lalunya. Sampai sekarang pun Elena ingin sekali mengulang masa itu dan memperbaikinya.

"Aku ingin mengulang masa laluku. Aku ingin mengubahnya, tapi apa itu bisa?" ucap Elena.

"Elena!" Sora memanggil Elena untuk yang ke sekian kalinya.

"Eh, maafkan aku. Aku tidak mendengar kau memanggilku tadi."

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Sora.

"Iya, ayo kita lanjutkan rencana kita."

"Baiklah, kita akan mencoba untuk membuat Yuna bisa memurnikan dirinya kembali."

"Iya, aku akan membantumu jika kau membutuhkannya."

"Yosh!"

Sora mengajak Yuna untuk berdiri di bawah pohon besar itu, Sora menyuruh Yuna untuk memikirkan moment-moment terindah saat pohon itu masih terlihat indah.

"Kau pasti bisa Yuna. Pikirkanlah moment-moment indahmu saat berada di pohon ini," ucap Sora.

"Baiklah, aku akan berusaha."

Yuna mulai menutup matanya dan memikirkan moment-moment indah dia di pohon itu. Perlahan-lahan Tubuh Yuna mulai bersinar dan penampilannya juga mulai berubah.

Tapi tiba-tiba datang beberapa monster mencoba mengganggu Mayna, tapi Sora mencoba untuk melawan monster itu menggunakan tongkat tajam Yuna.

*Bruhhh.....* monster itu satu-persatu di serang oleh Sora dengan tongkat tajam Yuna.

"Berhati-hatilah Sora, jangan sampai Yuna terganggu."

"Iya, aku tahu. Dan aku sedang mencoba untuk mengorbankan hidupku di sini. Kenapa kau tidak keluar dari tubuhku dan membantuku Elena," ucap Sora sambil dia melawan monster-monster yang mencoba mendekati Yuna.

"Aku tidak bisa."

"Astaga, sudahlah. Kau lihat saja aku menyerang monster-monster ini dari dalam tubuhku dengan makan popcorn ya," ucap Sora yang mulai kelelahan melawan monster-monster yang terus saja berdatangan saat Sora membunuh mereka.

"Astaga, apa kalian tidak lelah ya datang terus," ucap Sora yang terjatuh lelah.

Monster itu mendekati Yuna, tapi tepat waktu Yuna sudah berhasil memurnikan dirinya, dan roh jahat dari tubuhnya pun keluar.

"Arghhh, berani-beraninya kau mengeluarkan ku!" ucap roh jahat itu kepada Yuna.

Yuna yang mulai membuka matanya ketakutan melihat roh jahat itu.

"Astaga, apa aku harus melawan roh jahat itu. Aku sudah tidak punya tenaga lagi."

"Aku akan membantumu."

"Bagaimana kau akan membantuku," ucap Sora pada Elena.

Saat itu Elena mencoba untuk mengambil alih tubuh Sora, dan Elena pun berhasil.

Roh jahat itu akan menyerang Yuna, tapi Elena yang sudah mengambil alih tubuh Sora menyerang roh jahat itu sebelum dia menyerang Yuna.

*Bruhhh...* Elena dengan tubuh Sora menyerang roh jahat itu menggunakan tongkat tajam Yuna yang di beri aliran sihir dari Elena.

"Baiklah, aku akan membunuhmu," ucap Elena.

*Bommm.....* "Tidakkkkk!" Roh jahat itu hancur dengan serangan tongkat tajam sihir dari Elena.

Dan Elena mengembalikan tubuh Sora. "Eh, apa kau barusan mengambil alih tubuhku?" ucap Sora yang mulai tersadar.

"Iya, Karena aku tidak bisa keluar."

"Baiklah, setidaknya jika kau mengambil alih tubuhku kau tidak meleceti tubuhku yang keren ini," ucap Sora membanggakan dirinya sendiri.

"Terimakasih Sora!" ucap Yuna sambil memeluk Sora.

"Heh," Sora tidak bisa mengatakan kalau itu adalah perbuatan Elena.

"Tidak apa Sora, biarkan ini menjadi rahasia kita berdua saja."

"Yah, baiklah kalau kau bilang begitu."

Pohon itu memurnikan dirinya, pohon itu menjadi hijau Kembali dan dunia itu juga memurnikan dirinya menjadi indah seperti dulu lagi. Banyak hewan-hewan dan tanaman dan pepohonan yang mulai tumbuh dan datang kembali. Semua menjadi indah kembali.

"Terimakasih, akhirnya aku bisa menjaga dunia ini lagi," ucap Yuna tersenyum sambil melihat dunianya yang kembali lagi dari atas bukit.

"Iya, sama-sama. Aku juga senang kalau dunia ini Kembali seperti semula lagi," ucap Sora tersenyum, dan Elena yang melihatnya dari dalam tubuh Sora juga ikut senang.

"Sora, ayo! Aku akan mengajakmu jalan-jalan. Kau pasti akan sangat menyukai dunia ini," ucap Yuna senang.

"Eh, tunggu dulu. Ini sebenarnya namanya dunia apa sih?" tanya Sora yang baru terfikirkan untuk hal itu.

"Aku juga ingin tahu."

"Ouh, dunia ini dinamakan dunia fantasy Laberina. Indah kan aslinya," jawab Yuna.

"Laberina, indah sekali. Di dunia ini tidak ada seseorang yang tinggal selain dirimu?" tanya Sora lagi.

"Tidak! Hanya aku dan para hewan-hewan itu yang akan ku jaga," jawab Yuna.

"Apa kau tidak kesepian sendirian?"

"Tentu tidak, aku sudah di takdirkan untuk melindungi dunia Laberina ini," jawab Yuna senang.

"Aku akan datang kesini lagi kapan-kapan. Maaf, tapi aku tidak bisa jalan-jalan, aku harus pulang. Tugasku di sini sudah selesai," ucap Sora.

"Hmm, aku mengerti. Jangan lupa untuk datang lagi ya. Dan Terimakasih untuk semuanya," ucap Yuna tersenyum senang.

"Iya, aku pergi. Sampai jumpa lagi," ucap Sora yang menghilang pergi dari Laberina.

"Sampai jumpa Sora. Aku akan selalu mengingatmu," batin Yuna tersenyum.

Dan Sora akhirnya kembali ke bumi, dia melihat ke langit.

"Ternyata suasana pepohonan di bumi lebih sejuk saat pohon di Laberina juga Kembali," ucap Sora menghirup udara segar di bumi.

"Iya. Kita sudah menjalankan tugas pertama kita dengan sangat baik. Apa kau sudah siap untuk tugas selanjutnya lagi nanti?"

"Iya! Tentu saja. Aku selalu siap," ucap Sora dengan penuh semangat.

Tapi rasa semangatnya hilang saat dia melihat kosannya berantakan dan kotor.

"Yah, aku harus membersihkan tempat ini jika aku ingin bisa tidur enak malam ini," ucap Sora yang mulai membersihkan kosannya.

Dia mencuci bajunya yang sudah kotor, dia juga menegepel lantai, mencuci piring dan menyapu lantai. Elena yang melihat Sora sedang sibuk bersih-bersih tersenyum dan senang karena dia tidak salah memilih orang untuk menjadi partnernya.

Beberapa jam kemudian

Akhirnya Sora selesai membersihkan seluruh kosannya. Dia kelelahan dan berbaring di tempat tidurnya.

*Menghela nafas* "Hah, akhirnya selesai juga bersih-bersihnya," ucap Sora.

"Hari ini kau sangat bekerja keras. Itu bagus! Aku bangga padamu."

"Kau itu hanya suka berbicara aja, tapi faktanya kau tidak membantuku sama sekali," ucap Sora.

"Heh, aku membantumu lho."

"Bantu apa kau? Bantu ceramah, kalau bantu ceramah aku kasih nilai 100," ucap Sora.

"Aku membantumu doa. Kan itu juga berguna untukmu dalam kerja kerasmu."

"Yah, terserah kau saja. Aku mau tidur dulu," ucap Sora dan mulai tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!