DEMI CINTA

DEMI CINTA

KESALAHAN YANG SAMA

SUARA Deru angin pagi terasa mendayu-dayu memainkan anak rambut seorang wanita berparas lumayan cantik itu. pakaian nya hanya memakai baju daster berwarna biru tua dan perempuan itu masih terlihat muda yang berkisaran umur dua puluh empat tahunan. gadis cantik itu sejak pagi tadi masih berdiri di pematang sawah dekat jalan umum beraspal. pandangan nya sesekali menatap ke arah kiri dan kanan jalanan tersebut. aneh nya tak ada yang tahu persis apa yang ia lakukan itu, bahkan beberapa supir angkutan umum pun beberapa kali berhenti untuk menawarkan nya tumpangan.

Tetapi gadis itu hanya membalas nya dengan gelengan kepala saja dan membuat supir angkutan umum itu langsung pergi tanpa bertanya lagi. wajah datar sedikit menahan gelisah nampak jelas terlihat diraut wajah nya yang cantik dan berkulit putih bersih itu. lama nya ia berdiri mematung di pematang sawah itu sampai dari pagi hari sampai pada waktu siang hari tiba. terik panas matahari tetap tak di hiraukan oleh gadis itu dan hal itu membuat seorang pengendara motor berhenti ditepian jalan dekat gadis itu berdiri.

"permisi, neng butuh tumpangan tidak???"

"berapa???"

"maksud nya berapa bagaimana neng???" tanya pengendara motor itu agak bingung.

"jarak dari sini ke kota berapa ongkos nya???" jawab gadis itu lagi dan membuat pengendara motor itu paham.

"maaf neng. abang bukan seorang ojek, tetapi jika neng ini mau pergi ke kota, abang bisa antar neng kesana"

"hmm..., baiklah. antar aku ke kota bang." baru saja gadis itu akan naik ke atas motor milik pengendara motor itu, tiba-tiba ada seruan perempuan setengah tua memanggil nya.

"Karinaaaaa.....! mau kemana kamu naaaak....!" gadis itu seketika tak jadi naik ke atas motor itu dan balik menatap ke arah datang nya sumber suara tersebut.

"ibu?!" gumam gadis itu berkata pelan dan sedikit kaget.

"kamu mau kemana nak??? sudah ibu katakan berulang kali, jangan pergi tanpa sepengetahuan izin dari ibu!" ucap sang ibu yang kini sudah ada di dekat anak nya.

"tapi bu..."

"sudah ayo pulang! tak baik anak gadis seperti mu keluyuran dijalanan begini!" tegas sang ibu seraya menarik lengan anak nya untuk pulang.

Pengendara motor itu hanya bisa diam dan heran dengan apa yang ia saksikan itu, dalam hati nya ia membatin.

"seperti nya ibu dan anak gadis nya itu memang agak tidak waras,... tetapi seperti nya anak gadis itu sedang hamil muda? terlihat jelas perut nya sedikit buncit. ah sudahlah daripada aku pusing-pusing memikirkan hal itu lebih baik aku melanjutkan perjalanan ku saja." setelah membatin begitu pengendara motor itu sudah berlalu bersama langkah ibu dan anak gadis nya tadi yang kini sudah sampai di rumah nya. tiba dirumah mereka berbincang lagi,

"sudah ibu katakan berulang kali! jangan pergi lagi ke pinggir jalan itu! kamu bisa celaka nak! coba kalau tadi kamu ikut dengan pengendara motor tadi??? bisa-bisa kamu di culik dan kamu pasti bakal dinodai oleh orang itu! paham kan apa yang ibu katakan ini Karina Larasita!?" ucapan tegas dari sang ibu menyebut nama asli anak nya dan ucapan tersebut hanya dibalas anggukan pelan oleh anak gadis nya yang bernama Karina itu.

Ibu dan anak gadis nya itu sudah duduk di dalam kamar anak gadis tersebut. pandangan mata Karina menatap kosong ke arah depan nya dan tak terasa air mata mulai meleleh di pipi nya. ibu Karina pada saat itu juga berhenti berkata menasehati anak nya dan langsung memeluk anak nya sembari berkata.

"maafkan ibu nak. ibu begini karena ibu sangat sayang kepada mu. ibu tak mau kamu mendapat masalah dan wajar ibu sangat khawatir kepada mu. coba kamu jelaskan kepada ibu, mengapa akhir-akhir ini kamu seringkali berdiri di dekat jalanan umum itu nak???"

"harus nya Karina yang meminta maaf kepada ibu. semua ini salah Karina sendiri, begitu bodoh nya Karina termakan ucapan Rangga yang suatu saat akan datang kembali ke kampung ini untuk menikahi Karina."

"maksud mu nak Rangga yang dulu pernah syuting di kampung ini bukan nak??? jadi kamu dan anak itu sudah saling berhubungan???" Karina menganggukan kepala nya dan memalingkan wajah nya ke arah ibu nya sembari berkata.

"aku hamil bu. Rangga lah ayah dari janin ku ini."

"apa!? mengapa kamu baru cerita sekarang nak!?" sang ibu mulai panik dan tiba-tiba badan nya merasa lemas. air mata mulai menetes dari kelopak mata ibu nya dan isak tangis mulai terdengar. Kirana pun menunduk dan ikut menangis terisak juga sembari berkata.

"maafkan Karina bu, hixhixhix..semua ini salah Karina. harus nya Karina dulu tak memberikan keperawanan Karina kepada Rangga."

"apa yang sebenar nya kalian lakukan berdua ketika di rumah ini waktu itu? ibu tak habis pikir kalian berdua bisa sampai melakukan hubungan terlarang itu. hixhixhix." sang ibu menangis dengan isakan memilukan.

"maafkan Karina ibu, semua itu karena Karina dan Rangga sama-sama saling mencintai."

"tapi apa bukti nya dari hasil mencintai itu nak?! kamu hanya bisa dijadikan budak napsu saja nak! harus nya kamu belajar dari kesalahan ibu dulu! kalau sudah begini Kesalahan Yang Sama akan terulang lagi nak!"

"maafkan Karina ibu, hixhixhix." karina menangis sembari memeluk erat ibu nya dan ibu nya berkata lagi disela tangis nya.

"dua puluh empat tahun ibu mengurus mu dan merawat mu sejak bayi sampai sebesar sekarang hanya seorang diri tanpa bantuan suami atau ayah mu! harus nya kamu sadar diri akan hal itu Karina! sebulan setelah ibu mengandungmu karena hubungan di luar nikah ini, ayah mu segera menikahi ibu dan pernikahan tersebut tak berlangsung lama. hanya gara-gara ayah mu itu seorang pebisnis yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya dan sering pergi keluar kota, sampai berbulan-bulan ia meninggalkan ibu sendirian di rumah ini dan akhir nya perceraian pun terjadi akibat ayah mu itu menikah lagi dengan wanita lain di luar kota yang lebih cantik dan muda dari ibu. hixhixhix." curhatan sang ibu tersebut membuat Karina semakin meraung-raung dalam tangis nya.

Disela tangis nya itu Karina sempatkan berbicara.

"maafkan Karina ibu, Karina sangat menyesal sekali, hixhix... lalu ibu?, apakah Rangga akan berkelakuan bejat seperti ayah juga ibu???"

"ibu tak bisa memastikan nya nak. tapi ibu harap kamu jangan coba-coba menggugurkan janin mu jika Rangga tak kunjung pulang atau bahkan ia malah menikahi wanita lain di kota."

"jika begitu ibu...,hixhixhix... aku malu dengan tetangga rumah jika masa kehamilan ku ini semakin besar. lalu aku harus bagaimana ibu???" sang ibu seketika itu juga langsung diam dan seakan sedang memikirkan cara agar ia bisa menyembunyikan anak nya dari jangkauan para tetangga rumah nya yang seringkali hobi nya menggosip itu.

"nanti ibu pikirkan cara nya nak. untuk saat ini kamu tenangkan pikiran dulu, ibu mau menghubungi paman mu dulu yang ada di kota."

"iya ibu." ucap Karina menurut dan kini ia merebahkan badan nya di ranjang nya dan sesekali ia mengusap-usap perut nya yang sedikit buncit dan diperkirakan masa kehamilan baru berumur tiga bulan. sedangkan ibu nya Karina sedang menghubungi paman nya Karina lewat panggilan telepon rumah diluar kamar nya Karina. dimasa itu telepon genggam belum ramai dimiliki oleh orang lain, jadi pada saat itu hanya telepon rumah lah yang masih biasa dipakai oleh orang-orang lumayan berada.

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Baru mampir udah di bikin meweekkk😪

2023-07-19

0

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

saya mampir thor

2022-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 KESALAHAN YANG SAMA
2 CERITA KARINA
3 TINGGAL SEMENTARA
4 CINTA BERUJUNG PENYESALAN
5 PESAN PERPISAHAN
6 PERCOBAAN PEMERKOSAAN
7 PARA PELAKU DI TANGKAP
8 DI INTEROGASI
9 KITA HARUS JUJUR
10 LELAKI TAMPAN
11 KESEDIHAN DAN PENYESALAN
12 MAKAN MALAM BERSAMA
13 CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
14 PERGI KE TEMPAT TUJUAN KARINA
15 INIKAH NAMANYA CINTA
16 PENGORBANAN CINTA
17 KENANGAN MANIS BERUBAH MENJADI PAHIT
18 GAGASAN REHAN
19 OBROLAN ANTAR KELUARGA
20 BERITA VIRAL
21 CERITA TENTANG MASA LALU KARINA
22 JALAN-JALAN BERBELANJA
23 PULANG BERBELANJA
24 KORBAN PELECEHAN SEKSUAL
25 MENCARI KEBERADAAN RANGGA
26 AIR MATA PENYESALAN
27 PERKELAHIAN DUA WANITA
28 KEGELISAHAN REHAN
29 KRONOLOGI AWAL PERKELAHIAN
30 PESAN PERPISAHAN
31 KEGUGURAN
32 ASMARA KECEMBURUAN
33 LARI DARI MASALAH
34 WANITA PENGHIBUR
35 CERITA YANG SUDAH BERLALU
36 TEMAN MASA KECIL NIKITA
37 MENJENGUK KARINA
38 WANITA CANTIK
39 MERASA ANEH
40 REHAN PULANG BEKERJA
41 KEKHILAFAN REHAN
42 RENCANA ABC
43 PENYAKIT VITILIGO
44 ORANG KETIGA
45 JANJI REHAN
46 GAIRAH ASMARA
47 ANAK DURHAKA
48 KISAH MASA LALU RANGGA
49 PENCARIAN BARANG BUKTI
50 BARANG BUKTI DITEMUKAN
51 AIB DEWI
52 RENCANA REHAN
53 RENCANA D
54 PERBEDAAN DUA WANITA
55 KECEMBURUAN
56 UCAPAN PENUH ARTI
57 BERPEDOMAN
58 RENCANA JAHAT DEWI
59 PESAN IBU
60 SARAN LUCY
61 HUBUNGAN TERLARANG
62 BERKUNJUNG KE RUMAH PAMAN WAHYU
63 BERTEMU DENGAN SANG IBU LAGI
64 PENJEMPUTAN KAKAK NYA RANGGA
65 JALAN CERITA HIDUP KARINA
66 OBROLAN PEDEKATE
67 KEBENARAN CERITA RANDI
68 SESI INTEROGASI SELESAI
69 KASUS YANG AMAT MEMBINGUNGKAN
70 DI TANGKAP NYA RANGGA
71 OBROLAN REHAN DAN DONI
72 MENJEMPUT RANGGA KE LUAR NEGERI
73 ULASAN CERITA
74 RANGGA SI PENJAHAT KELAMIN
75 DIKHIANATI
76 MENCARI ALASAN
77 RANGGA KERASUKAN
78 KISAH HIDUP RANGGA SUDAH BERAKHIR
79 KARMA
80 DUA SEJOLI
81 SEBINGKAI POTO
82 PERUNDINGAN PENTING
83 ACARA PERNIKAHAN REHAN DAN KARINA
84 PERSIAPAN MEMBUAT TENDA PERNIKAHAN
85 PENGUMUMAN ACARA PERNIKAHAN
86 MENYEBARKAN SURAT UNDANGAN PERNIKAHAN
87 SEPASANG BAJU PENGANTIN
88 HARI PERNIKAHAN DAN AKHIR YANG BAHAGIA
89 HARI PERNIKAHAN DAN AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
KESALAHAN YANG SAMA
2
CERITA KARINA
3
TINGGAL SEMENTARA
4
CINTA BERUJUNG PENYESALAN
5
PESAN PERPISAHAN
6
PERCOBAAN PEMERKOSAAN
7
PARA PELAKU DI TANGKAP
8
DI INTEROGASI
9
KITA HARUS JUJUR
10
LELAKI TAMPAN
11
KESEDIHAN DAN PENYESALAN
12
MAKAN MALAM BERSAMA
13
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
14
PERGI KE TEMPAT TUJUAN KARINA
15
INIKAH NAMANYA CINTA
16
PENGORBANAN CINTA
17
KENANGAN MANIS BERUBAH MENJADI PAHIT
18
GAGASAN REHAN
19
OBROLAN ANTAR KELUARGA
20
BERITA VIRAL
21
CERITA TENTANG MASA LALU KARINA
22
JALAN-JALAN BERBELANJA
23
PULANG BERBELANJA
24
KORBAN PELECEHAN SEKSUAL
25
MENCARI KEBERADAAN RANGGA
26
AIR MATA PENYESALAN
27
PERKELAHIAN DUA WANITA
28
KEGELISAHAN REHAN
29
KRONOLOGI AWAL PERKELAHIAN
30
PESAN PERPISAHAN
31
KEGUGURAN
32
ASMARA KECEMBURUAN
33
LARI DARI MASALAH
34
WANITA PENGHIBUR
35
CERITA YANG SUDAH BERLALU
36
TEMAN MASA KECIL NIKITA
37
MENJENGUK KARINA
38
WANITA CANTIK
39
MERASA ANEH
40
REHAN PULANG BEKERJA
41
KEKHILAFAN REHAN
42
RENCANA ABC
43
PENYAKIT VITILIGO
44
ORANG KETIGA
45
JANJI REHAN
46
GAIRAH ASMARA
47
ANAK DURHAKA
48
KISAH MASA LALU RANGGA
49
PENCARIAN BARANG BUKTI
50
BARANG BUKTI DITEMUKAN
51
AIB DEWI
52
RENCANA REHAN
53
RENCANA D
54
PERBEDAAN DUA WANITA
55
KECEMBURUAN
56
UCAPAN PENUH ARTI
57
BERPEDOMAN
58
RENCANA JAHAT DEWI
59
PESAN IBU
60
SARAN LUCY
61
HUBUNGAN TERLARANG
62
BERKUNJUNG KE RUMAH PAMAN WAHYU
63
BERTEMU DENGAN SANG IBU LAGI
64
PENJEMPUTAN KAKAK NYA RANGGA
65
JALAN CERITA HIDUP KARINA
66
OBROLAN PEDEKATE
67
KEBENARAN CERITA RANDI
68
SESI INTEROGASI SELESAI
69
KASUS YANG AMAT MEMBINGUNGKAN
70
DI TANGKAP NYA RANGGA
71
OBROLAN REHAN DAN DONI
72
MENJEMPUT RANGGA KE LUAR NEGERI
73
ULASAN CERITA
74
RANGGA SI PENJAHAT KELAMIN
75
DIKHIANATI
76
MENCARI ALASAN
77
RANGGA KERASUKAN
78
KISAH HIDUP RANGGA SUDAH BERAKHIR
79
KARMA
80
DUA SEJOLI
81
SEBINGKAI POTO
82
PERUNDINGAN PENTING
83
ACARA PERNIKAHAN REHAN DAN KARINA
84
PERSIAPAN MEMBUAT TENDA PERNIKAHAN
85
PENGUMUMAN ACARA PERNIKAHAN
86
MENYEBARKAN SURAT UNDANGAN PERNIKAHAN
87
SEPASANG BAJU PENGANTIN
88
HARI PERNIKAHAN DAN AKHIR YANG BAHAGIA
89
HARI PERNIKAHAN DAN AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!