SUARA Adzan berkumandang terdengar sangat dekat sekali oleh Karina, karena di dekat rumah nya paman Wahyu ada masjid lumayan besar. entah sudah berapa lama Karina tertidur di dalam mobil paman nya itu, hingga ia tak menyadari paman nya telah membangunkan nya ketika mereka telah sampai ditempat tujuan.
"bangun Karina. kita sudah sampai."
"ughh..., aku ketiduran berapa lama paman?" tanya Karina sembari kedua tangan nya mengucek-ngucek kedua mata nya. sang paman hanya tersenyum dan berkata sembari membuka pintu mobil tersebut.
"sudah hampir tiga jam kamu tertidur nak. sekarang waktu adzan isya sudah terdengar barusan."
"hmm begitu paman." lalu Karina keluar dari mobil bersama paman nya dan tak lupa Karina membawa koper nya.
Tiba di depan rumah agak besar dan bercat hijau tua, pintu rumah itu lalu terbuka dan nampaklah seorang perempuan tak terlalu tua dan wajah nya masih lumayan cantik. diperkirakan usia nya berkisar berumur tiga puluh tiga tahun dan ia bersama seorang anak perempuan yang diperkirakan berumur sepuluh tahun.
"kakak Karin?!" ucap anak perempuan itu agak kaget dan ia segera berlari mendekati Karina dan mereka berpelukan sesaat. paman Wahyu mendekati istri nya dan istri nya yang bernama Mega Wulandari itu hanya tersenyum menatap anak nya berpelukan dengan sepupu nya, yakni Karina.
"sudah lama ya kak Karin tidak main kemari, Wulan." ujar Karina menyebut nama asli anak perempuan itu.
"iya kak Karin, sudah lama sekali." jawab nya sembari tersenyum. lalu Karina mendekati ibu nya Wulan dan salim, kemudian mereka masuk ke dalam rumah itu untuk membahas obrolan apa saja nanti nya.
Disisi lain, Ibu nya Karina baru saja selesai melaksanakan shalat isya dan kemudian ia berdoa.
"ya tuhan ku yang maha pengasih dan lagi maha penyayang, hamba memohon ampun dari dosa masa lalu hamba ketika masih gadis. mungkin semua ini salah hamba sendiri karena hamba tak becus mengurus anak semata wayang hamba. dosa hamba yang dulu hamil diluar nikah, kini terjadi lagi terhadap anak hamba. apa yang harus hamba lakukan ya tuhan??? hamba sebagai manusia biasa yang tak luput dari segala dosa hanya bisa berserah diri kepada mu ya tuhan. hamba memohon agar tujuan anak hamba dilancarkan hajat nya dan dijauhkan dari segala marabahaya. amin ya robal alamin." setelah ibu nya Karina selesai berdoa, ia segera mengusap air mata nya karena ia sebenar nya sudah menitikan air mata ketika berdoa tadi.
Suasana tempat kembali ke dalam rumah nya paman Wahyu. Karina duduk bersebelahan dengan Wulan dan paman Wahyu duduk berdekatan dengan istri nya.
"Karina bibi mau bertanya,"
"silahkan bibi." jawab Karina biasa memanggil bibi kepada ibu nya Wulan.
"menurut cerita yang bibi dengar dari paman mu, apa benar kamu saat ini sedang hamil di luar nikah???" Karina seketika itu juga menunduk malu dan Wulan berkata.
"mengapa kakak menundukan kepala???"
"tak apa Wulan." ujar Karina mencoba tersenyum kepada Wulan dan kemudian ia menatap bibi dan paman nya seraya berkata.
"memang benar apa yang dikatakan paman itu bi, semua salah Karina." lalu ucapan Karina terpotong.
"tak perlu menghakimi dan menyalahkan diri sendiri nak. mungkin kamu sedang di uji oleh tuhan."
"iya bibi. maaf ya bibi kalau kehadiran Karina di sini merepotkan bibi dan paman."
"tak perlu memikirkan hal itu Karina, sekarang saat nya kamu istirahat dan besok nanti paman akan cari tahu dimana tempat tinggal lelaki yang bernama Rangga itu."
"bukankah ayah besok masuk kerja pagi???" tanya istri nya dan suami nya segera menjawab.
"sambil kerja kan ayah bisa mencari tahu dari teman kerjaan, kerjaan ayah kan sebagai satpam. jadi semoga saja ayah dapat info dari teman sepekerjaan ayah tentang seorang artis yang bernama Rangga itu."
"baiklah kalau begitu ayah. semoga saja ayah cepat menemukan lokasi dan informasi orang yang telah menghamili Karina itu, ayah."
"iya ibu." jawab suami nya dan setelah obrolan itu selesai, Karina di antar oleh Wulan ke dalam kamar yang sudah di sediakan untuk nya.
Sedangkan paman Wahyu sedang pergi ke kamar nya untuk berganti pakaian dan bibi Mega sedang pergi ke dapur untuk menyiapkan menu makan malam. di dalam kamar nya Karina, Wulan mencoba mengajak bicara Karina karena ia penasaran dengan apa yang di obrolkan oleh ayah dan ibu nya bersama Karina.
"kak Karin, Wulan boleh bertanya tidak?" Karina yang baru saja menaruh koper nya di dekat ranjang pun menatap Wulan seraya menjawab nya.
"apa yang akan kamu tanyakan kepada kakak???"
"itu kak, memang nya kakak hamil diluar nikah bagaimana awal cerita nya ya??? Wulan masih belum mengerti tentang ucapan ibu tadi kepada kakak."
"oh soal itu?" lalu Karina duduk di tepi ranjang dan berdekatan dengan Wulan yang sudah duduk sejak tadi di situ.
Kemudian Karina melanjutkan ucapan nya lagi.
"kamu masih kecil Wulan, anak seusia kamu seharus nya tidak boleh bertanya hal yang seperti itu dan lagi pula kamu belum pantas untuk mengetahui hal yang seperti itu."
"tapi Wulan penasaran kak. ayo dong kak jelaskan mengapa kakak bisa begitu, lagipula Wulan kan seorang perempuan juga dan sama hal nya dengan kak Karin." ujar Wulan sedikit merengek dan membuat Karina terhenyak hati dan pikiran Karina mendengar ucapan Wulan itu. Karina awal nya sempat bingung harus menjelaskan nya dan memulai nya dari mana dan pada saat itu Karina masih diam. seperti nya ia sedang berpikir untuk mencari jawaban atas pertanyaan Wulan tadi.
Wulan yang sejak tadi menunggu Karina bicara segera menegur nya.
"kakak kenapa melamun???"
"eh..?! hehe maaf Wulan, kakak sedang memikirkan keadaan ibu dirumah." ujar nya beralasan dan Wulan hanya manggut-manggut saja. kemudian terdengar suara ibu nya Wulan memanggil nama anak nya,
"Wulaaaan..., kemari naaak." seruan tersebut segera dijawab oleh Wulan.
"iya ibuuuu...." jawab Wulan sembari berjalan keluar dari kamar tersebut dan pintu kamar itu ditutup, walaupun tak di tutup rapat.
"kebetulan sekali bibi memanggil Wulan, jadi aku tak perlu menceritakan hal memalukan yang pernah aku alami bersama Rangga ketika kami bercinta dirumah ku kala itu." ujar batin Karina merasa lega dan setelah membatin begitu Karina segera berganti pakaian untuk memakai baju tidur nya dan di mulai malam itu Karina akan Tinggal Sementara di rumah paman nya sampai ia menemukan lelaki yang telah menghamili nya dan telah lari dari tanggung jawab nya itu.
Sedangkan di ruangan meja makan rumah itu, Wulan berjalan mendekati ibu nya yang sedang menyiapkan makan malam.
"ada apa ibu???"
"makan malam dulu sayang, oh iya kak Karina juga ajak kemari untuk makan malam bersama."
"iya ibu sebentar." lalu Wulan berjalan kembali ke kamar nya Karina dan pada saat itu Karina sedang berganti pakaian. pintu masih terbuka sedikit dan Wulan mengintip di celah pintu yang terbuka itu. keadaan tubuh Karina tanpa sehelai pakaian yang menutupi nya dan Wulan menatap perut Karina yang sedikit buncit itu sedang di usap-usap lembut oleh kedua tangan nya Karina. pemandangan tersebut seketika membuat Wulan menitikan air mata nya dan itu tanpa ia sadari diri nya ternyata sedang terharu melihat hal yang seumur hidup nya baru ia lihat pertama kali dalam hidup nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
siapa ya yg menghamili karina
2022-09-14
0