SIANG Hari telah berlalu dan tak terasa sebentar lagi cahaya senja disore hari mulai menampakan sinar nya. kala itu Karina baru saja terbangun dari tidur nya karena sebelum nya ia memang tertidur karena terlalu lama dalam lamunan nya. ibu nya Karina yang bernama lengkap Ajeng Sulastri itu sedang menyiapkan pakaian Karina untuk nanti di masukan ke dalam koper. Karina lalu beranjak bangun dan segera mendekati ibu nya seraya bertanya,
"ibu sedang apa membereskan pakaian ku?" sang ibu segera menatap wajah anak nya dan menjawab pertanyaan nya.
"tadi ibu sudah menghubungi paman mu nak dan ibu juga sudah menceritakan apa yang sedang terjadi kepada mu saat ini."
"lalu apa tanggapan paman bu???" tanya Karina agak sedikit cemas dan ibu nya menjawab nya seraya tersenyum dipaksakan.
"kamu tak perlu khawatir ataupun cemas begitu nak. paman mu adalah orang yang sangat baik dan ia pun tak marah ketika ibu menceritakan permasalahan mu saat ini."
"syukurlah kalau begitu ibu. lalu apakah paman tak bertanya siapa lelaki yang sudah menghamili ku ini bu???"
"ibu sudah ceritakan semua nya kepada paman mu dan ia berkata akan membantu mu untuk mencari lelaki itu. lagi pula kamu sekarang di mulai saat ini akan tinggal di kota bersama paman mu nak."
"tinggal dikota? jadi untuk sementara aku harus tinggal bersama paman bersama calon bayi ku ini bu???"
"ya memang seharus nya begitu nak."
"tapi aku tak mau pergi jika tak bersama ibu." ujar Karina murung dan ibu nya langsung mengusap punggung karina sembari berkata,
"kamu sudah besar dan dewasa nak. sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu, kamu harus bisa mandiri tanpa harus bergantung kepada ibu. disana kamu akan tinggal bersama paman dan keluarga nya dan apapun kebutuhan mu akan di tanggung semua nya oleh paman mu."
"tapi kenapa ibu tak mau ikut juga???" sang ibu tersenyum dan berkata.
"ibu harus mengisi rumah peninggalan mendiang nenek dan kakek mu ini nak. kalau ibu ikut dengan mu, lalu siapa yang akan mengisi rumah ini??? sedangkan ibu hanya mempunyai saudara kandung yaitu hanya paman mu saja."
"lalu kalau ibu kesepian nanti bagaimana???"
"tak usah memikirkan hal itu nak. sewaktu-waktu ibu pasti akan menghubungi mu lewat panggilan telepon rumah."
"baiklah kalau begitu bu." lalu Karina dan ibu nya berpelukan dan air mata mulai meleleh di kedua pipi mereka berdua.
Agak lama mereka saling berpelukan dalam ratapan tangis, terdengar suara klakson mobil dari arah luar rumah bercat putih kusam itu. Karina dan ibu nya segera keluar dari rumah itu untuk melihat siapa pemilik mobil tersebut. ternyata itu adalah paman nya Karina atau adik ibu nya Karina yang bernama asli Wahyu Nugroho.
"assalamualaikum...." ucap lelaki diperkirakan berumur tiga puluh lima tahun itu.
"wa'alaikum salam...." jawab Karina dan ibu nya secara bersamaan. setelah Karina dan ibu nya bersalaman dengan paman nya, mereka masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tengah rumah itu untuk berbincang-bincang.
"kakak kira kamu akan datang besok pagi dik?" tanya ibu nya Karina yang diperkirakan berumur empat puluh tahunan itu.
"awal nya memang begitu kak. tetapi besok aku ada pekerjaan mendadak yang harus dikerjakan pagi-pagi sekali. takut nya aku tak sempat datang kemari, maka dari itu aku sempatkan datang sekarang kak."
"oh begitu.," ujar ibu nya Karina manggut-manggut dan Karina yang sejak tadi menunduk segera ditanya oleh paman nya.
"apa kabar mu Karina?"
"baik paman." jawab Karina singkat dan paman nya menatap perut Karina yang sedikit buncit, lalu berkata.
"tak usah malu atau takut terhadap paman nak. ibu mu sudah menceritakan semua nya tentang masalah mu itu kepada paman. kamu tak perlu merasa bersalah ataupun menyesali perbuatan yang sudah terlanjur basah begini. satu-satu cara adalah mencari lelaki yang telah menghamili mu itu dan memaksa nya untuk menikahi mu."
"tetapi bagaimana dan dimana mencari nya paman? aku tak tahu harus mencari kemana lagi." ujar Karina berkata murung dan putus asa.
Ibu nya Karina menatap adik nya dan berkata,
"mungkin paman mu bisa membantu mu mencari lelaki itu nanti di kota nak. percayakan saja kepada paman mu dan serahkan semua nya kepada tuhan, semoga kamu bisa berjumpa kembali dengan lelaki itu dan semoga lelaki itu mau bertanggung jawab atas kelakuan nya itu kepada mu."
"benar apa yang dikatakan ibu mu itu Karina." timpal paman nya Karina dan karina hanya bisa tersenyum tanpa berkata-kata lagi.
Lambaian tangan sang ibu telah mengantarkan perpisahan terhadap Karina dan paman nya. tetes air mata sang ibu beberapa kali ia usap memakai jari jemari tangan nya. Karina kini sudah pergi bersama paman nya ke kota dan di mulai hari itu Karina akan memulai dunia baru nya di kota. sang ibu hanya bisa memanjatkan doa kepada tuhan agar tujuan anak nya dapat dimudahkan oleh tuhan yang maha pemberi pertolongan. disamping itu, Karina duduk bersebelahan dikemudi mobil bersama paman nya. diperjalanan menuju kota itu Karina ditanya oleh paman nya dan mereka memulai obrolan.
"maaf sebelum nya kalau paman berkata lancang kepada mu nak. sebenar nya siapa latar belakang lelaki yang telah menghamili mu itu siapa nak? apa kamu bisa menceritakan nya kepada paman???"
"tak apa-apa paman, aku bisa menceritakan nya. nama asli nya adalah Rangga Pangestu. ia adalah seorang artis yang dulu pernah syuting di kampung Tegalsari bersama para artis lain nya serta kru nya paman."
"syuting??? memang nya pernah ada acara syuting apa di kampung itu nak???"
"kalau tak salah, waktu itu acara syuting seperti pendekar-pendekar zaman dulu. rumah ibu adalah salah satu rumah yang didatangi para artis dan kru nya itu untuk menyewa tempat tinggal sementara. paman tahu sendiri, isi rumah lumayan luas dan ada beberapa kamar kosong yang tak terpakai. disanalah awal mula Karina mengenal Rangga, paman."
"hmm.. jadi begitu awal mula nya. lalu apakah ibu mu tahu akan kedekatan mu dengan lelaki yang bernama Rangga itu???"
"ibu tahu dan Rangga pun sempat berkata kepada ibu bahwa ia nanti akan meminang Karina jika syuting nya sudah selesai dan mereka kembali ke kota. tetapi setelah syuting selesai dan para artis serta kru nya kembali ke kota, Rangga tak kunjung datang sampai-sampai Karina berniat ingin menyusul nya sendiri ke kota.
"memang nya sudah berapa lama sejak kepergian para artis dan kru itu ke kota nak???"
"sejak Karina dan Rangga melakukan hubungan terlarang itu, mungkin hampir empat bulan dan setara dengan umur masa kandungan ini paman."
"hmm... jadi begitu, baiklah kalau begitu Cerita nya. paman akan usahakan untuk mencari keberadaan lelaki yang bernama Rangga itu."
"terima kasih paman." ujar Karina tersenyum senang dan paman nya pun membalas nya dengan senyuman keharuan. Kini mereka diam kembali sampai mobil yang mereka tumpangi sampai di rumah nya paman Wahyu yang ada di kota.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
Msih muda amat pamannya 35thn
2023-07-19
0
Alriani Hespiapi
lanjut
2022-09-09
0