CINTA DISEPERTIGA MALAM
Di pondok pesantren terlihat banyak para santri yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Kini di halaman masjid pesantren seorang pemuda memakai baju kokoh dengan sarung, baru saja keluar dari masjid.
Hafkah, itu adalah namanya seorang pemuda tampan, sholeh dan berhati lembut. Dia anak dari kyai yang mempunyai pondok pesantren tersebut. Hafkah adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya bernama kenza dan adiknya bernama Maryam.
Kenza sudah menikah 6 bulan yang lalu dan sudah pindah ke rumahnya sendiri bersama istrinya. Sesekali dia berkunjung ke pesantren untuk mengajar para santri, memang sudah tugasnya sejak sebelum menikah. Sedangkan maryam masih belum tamat sekolah.
***********
Beralih pada hafka, kesehariannya diisi dengan mengajar para santri membantu abi dan uminya mengurus pondok pesantren tersebut. Pesantren itu sangat terkenal di kotanya, para santri dan santriwati di didik dengan baik menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Hafka kini sedang duduk diruang tamu bersama abi, umi dan maryam.
"nak gimana tadi mengajarnya?". Tanya abinya.
"alhamdulillah lancar abi" Jawab hafka
"hafka jadi pergi ke rumah paman dan bibi besok?" tanya halimah yang bertanya pada hafka.
"iya umi, hafka akan pergi besok kerumah paman dan bibi, karna tugas hafka tidak boleh tertinghal" Ucap hafka
"Ya sudah umi paham nak kalau begitu nanti umi akan hubungi bibimu untuk memberi tahu lagi" Ucap umi sambil memegang tangan hafka.
"baik umi, kalau begitu hafka izin ke kamar dulu ya abi umi mau istirahat" Ucap hafkah
"ya beristirahatlah agar besok tidak kesiangan" Jawab yusuf abinya hafka
~
~
~
20.30
Kini di sebuah restoran di daerah XXX sepasang kekasih sedang asik mengobrol dan sesekali tersenyum bahagia. Mereka sepasang kekasih yang sudah 2 tahun mereka jalani bersama.
Vilda dan radit itulah sepasang kekasih yang lagi duduk sambil memandangi indahnya kota dimalam hari.
"sayang malam ini aku bahagia sekali bisa ditemenin kamu jalan-jalan" Ucap verli sambil menatap kekasihnya itu.
"iya aku juga senang, tapi kan biasanya juga kita selalu bersama memangnya malam ini istimewanya apa? Kan biasanya juga seperti ini" Kata radit bertanya pada verli.
"hmm iya sih memang tapi entalah hari ini aku lagi bahagia rasanya."
"ow kalau gitu tiap hari begini boleh kan biar sayangku ini bahagia selalu" Kata radit sambil tertawa kecil kearah verli.
"bolehlah aku malah senang sekali kalau tiap hari seperti ini" Verli tersenyum bahagia hari ini entah apa yang membuat hatinya seperti itu. Padahal tiap hari mereka selalu pergi bersama.
Verli berusia 20 tahun, kesehariannya dilalui dengan bersenang-senang bersama kekasihnya. Tiap malam keluar dan pulang larut malam. Verli punya seorang kakak laki-laki sekarang berada diluar negeri menyelesaikan pekerjaannya disana. Orang tuanya seorang pengusaha sukses dan kaya raya. Sudah banyak cabang dimana-mana.
Verli sekarang sedang kuliah di universitas Bhisma Jaya, universitas yang cukup terkenal dan menjadi favorit para remaja. Mahasiswa yang kuliah disana tidak sembarangan, hanya pelajar terpilih yang bisa berkuliah di tempat itu. Ada juga yang masuk menggunakan jalur beasiswa. Orang tua verli adalah pemilik saham utama universitas tersebut. Itulah mengapa verli seenaknya sendiri berkuliah disana, sesekali tidak masuk tanpa izin. Kemana? Ya jangan ditanya lagi pastilah bersama kekasihnya itu.
Verli mengambil jurusan manajemen bisnis. Itu adalah pilihan papa verli karna nantinya dia juga akan menjadi penerus selanjutnya dari perusahaan papanya.
************
Malam sudah larut namun dua insan itu tak kunjung pulang kerumah. Ya gitu setiap hari pulang larut malam.
"verli radit" Terdengar suara seseorang memanggil nama mereka. Sontak mereka mencari asal suara tersebut.
"hai rafran, apa kabar?" Radit menyapa sahabatnya sambil bertanya kabar. "aku baik" Jawabnya
"sama siapa kesini? Pasti sendiri ya ya iyalah kamu kan jomblo hahaha" Ledek radit sambil cekikikan
"hisss kau nih ya sukanya ngeledek aja. Iya iya aku akui aku memang jomblo gak sepintar kamu cari pasangan" Rafran kesal karna sahabatnya itu selalu meledeknya.
"eh sayang jangan gitu kasihan kan kak rafran. Silahkan duduk fran. Dah beberapa minggu gak ketemu kamu" Ucap verli mempersilahkan rafran untuk duduk
Karna umur rafran lebih tua 2 tahun dari verli, karna itu verli memanggilnya dengan sebutan kakak. Mereka cukup dekat udah seperti kakak dan adik kandung.
"iya ver aku kan sibuk bantu papa mengurus pekerjaannya padahal aku juga harus mengurus skripsiku."
"ow begitu ya. Kalau gitu malam ini kita bersenang-senang aja lama kan gak bertemu sesekali bisa berkumpul bareng" Kata verli sambil melihat indahnya kota dimalam hari.
"heheh iya kalau gitu malam ini kita akan bersenang-senang" ucap rafran sambil terkekeh kecil.
Malam sudah larut namun mereka bertiga tak kunjung pulang. Padahal tak baik anak gadis pulang larut malam, apa boleh buat tiap hari kerjanya hanya tau bersenang-senang saja tanpa memikirkan kedepannya.
~
~
~
04.00
Adzan subuh sudah berkumandang, hafka sudah bangun dari tidurnya sejak jam 3 tadi untuk melaksanakan shalat tahajud dan dilanjut membaca Al-Qur'an. Setelah itu dia tak tidur lagi menunggu subuh tiba.
Hafkah sudah selesai shalat subuh dimasjid. Kini pemuda itu sedang berkemas untuk pergi kerumah paman dan bibinya untuk berkunjung menginap disana beberapa minggu.
Rumah paman dan bibinya lumayan jauh perlu 4 jam perjalanan untuk kesana. Karna tempat tinggal hafkah cukup jauh dari perkotaan. Sedangkan rumah paman dan bibinya ada dipusat kota.
06.00
Selesai berkemas tadi kini hafkah sudah siap untuk berangkat. Hafka akan diantar supir untuk kesana agar tidak kelelahan dijalan.
"hafkah hati-hati ya dijalan kalau sudah sampai hubungi kami ya" Ucap halimah sambil memeluk hafka
"iya umi sampai disana nanti hafka akan terlfon umi. Umi jaga kesehan ya disini jangan telat makan" Kata hafka yang sedari tadi memeluk umi tercintanya itu
"ya sudah sana berangkat pasti paman dan bibimu sudah menunggu disana" Kata yusuf sambil memeluk hafka.
"iya abi kalau begitu hafka berangkat dulu ya, assalamaualaikum."
"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh hati-hati ya nak" Kata halimah dan yusuf bersamaan dilanjut dengan maryam juga.
Mobil pun melaju meninggalkan halaman pesantren tersebut. Hafkah sebenernya berat meninggalkan pesantren tapi apa boleh buat bukan tanpa tujuan dia kesana karna ada maksud lain selain mengunjungi paman dan bibinya.
Selain mengajar di pesantren ternyata disisi lain seorang hafka dia adalah seoarang dokter. Tidak banyak yang tau selain keluarganya, paman, dan bibinya. Itu adalah cita-cita sedari kecil ingin membantu orang yang butuh pertolongan.
Tak terasa 5 jam perjalanan sudah ditempuh, hafka sudah sampai dirumah pamannya.
Rumah yang megah seperti istana.
Paman hafka memang orang terpandang dan serba kecukupan. Hatinya pun baik dan lembut, sangat dermawan kesiapapun tak pernah sombong walaupun kehidupannya serba mewah.
Didepan gerbang sudah ada penjaga yang membukakan pintu untuk masuk. Disambut dengan ramah, para pelayan membantu hafka untuk mengambil barangnya di mobil.
"Assalamualaikum paman bibi" Ucap hafka memberi salam.
"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh silahkan masuk nak kami sudah menunggumu sedari tadi" Jawab niko pamannya hafka mempersilahkan keponakannya itu untuk masuk.
"iya paman terima kasih maaf jadi menunggu, tadi jalannya agak macet" Ucap hafka tak enak hati membuat paman dan bibinya itu menunggu.
"gak papa nak memang kalau jam segini jalanan pasti macet."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
khey
Assalamu'alaikum 🙏.
aku mampir
2023-01-12
1
😘Mrs. Hen😘
like
2022-06-23
1