BAB 3. TAK SENGAJA

Hafka berjalan tergesa-gesa dengan hanya memakai atasan baju koko dan sarung menyusuri koridor rumah sakit. Ya itulah baju andalan hafka setiap hari.

Bruugtt

"hei kalau jalan itu pakai mata dong main tabrak". Maki seorang perempuan yang tak sengaja ditabrak oleh hafka.

"maaf dek saya gak sengaja, saya permisi dulu saya buru-buru". Hafka meminta maaf sambil menundukkan kepalanya tak mau melihat yang bukan sepantasnya dia lihat.

"maaf katamu isshh dasar kampungan lihat pakainmu sok alim banget dan kau tadi bilang apa adek emang aku ini adekmu apa!!" teriak verli memaki hafka.

"maaf tapi saya ada keperluan lain permisi asslamu'alaikum". Hafka pergi meninggalkan verli yang masih kesal dengannya.

"dasar laki-laki kampungan gak tau malu habis nabrak malah pergi hisst". gumam verli yang masih kesal.

Di ruang pribadi hafka

"alif kamu tunggu di sini dulu ya selesai nanti aku akan kembali". Hafka berjalan mengambil perlengkapan medisnya beserta jas nya. Tadi hafka sempat bawa ganti di mobil jadi dia mengganti pakainnya.

"baiklah akan aku tunggu di sini jangan lama-lama ya". Ucap alif sambil melihat ponselnya.

"iya". Jawab hafka singkat lalu pergi meninggalkan alif sendiri.

***********

Di ruang rawat

"Gimana keadannya dok?".tanya hafka kepada dokter yang bertugas.

"pasien harus ditindak lanjuti sekarang juga karna keadannya semakin lemah dok".

"baiklah kalau begitu segera siapkan ruang operasi saya akan melakukan tindakan operasi sekarang juga". Perintah hafka pada dokter tadi.

Dokter itu pun keluar untuk mempersiapkan segala sesuatunya tentu operasi ini tidak hanya hafka saja namun ditemani dokter yang lain.

15.50

Operasi sudah selesai dilakukan kini hafka sedang berjalan menuju ruang pribadinya.

"assalamualaikum". Ucap hafka masuk kedalam ruangannya.

"wa'alaikumussalam udah selesai lama sekali kau". Jawab alif merasa kesal karna lama menunggu

"maaf ya lif kamu jadi menunggu aku lama, tadi pasienku harus operasi juga hari ini karna kedaannya yang tidak memungkinkan untuj menunggu besok". Hafkah duduk merebahkan tubuhnya di sofa.

"owalah jadi tadi kamu baru melakukan operasi ya sudah gak papa". Alif memakluminya karna memang itu tidak bisa di salahkan kalau berhubungan dengan nyawa orang.

"aku mau shalat dulu ya ini udah mau lewat waktu ashar". Hafka ingin shalat dulu di mushalah rumah sakit ditemani alif.

"Ayo aku juga belum shalat tadi karna munggumu". Mereka berjalan menuju mushalah rumah sakit.

Alif dan hafka berjalan pulang menuju parkiran mobil ditengah koridor rumah sakit.

Terlihat vilda yang sedang menunggu mamanya mengambil obat melihat hafka berjalan langsung menghampirinya.

"hei tunggu kau". Verli meminta hafka dan alif untuk menghentikan langkahnya.

"iya anda memanggil kami nona". Saut alif yang heran.

"iya kamu tadikan yang menabrak saya tanpa tanggung jawab langsung main pergi aja". Ucap verli kesal sambil menunjuk hafka.

"saya tadi kan suda meminta maaf saya tidak sengaja nona tadi saya buru-buru". Jawab hafka sambil menundukkan kepalanya karna pakaian yang dipakai verli terlalu terbuka.

"kalau ngomong itu hadap sini ngapain malah nunduk aja memangnya wajahku dibawah haa". Verli yang kesal meninggikan nada bicaranya.

"Tidak baik seorang muslim melihat yang bukan mahramnya dan". Hafka tidak melanjutkan perkataannya lebih baik diam kan.

"masalah nona apa ya sampai marah ke sepupu saya". Saut alif yang sedari tadi geram dengan sikap vilda

"dia tadi nabrak saya dan pergi gitu aja gak ada sopannya". Sinis verli melihat hafka dan alif.

"kan tadi sepupu saya sudah meminta maaf lalu apa masalahnya lagi toh anda tidak terluka kan". Ucap alif yang memegang tangan hafka untuk mengajak pergi.

"salah malah berontak dihh". Verli pun kesal dan memilih untuk pergi.

"tunggu!!". Hafka menghentikan langkah verli yang ingin pergi

"lain kali tutuplah auratmu agar tidak dilihat orang lain tidak baik apalagi kamu muslimkan". Hafkah pun pergi meninggalkan verli yang masih berdiri.

"hissht orang itu ya menyebalkan sekali memangnya apa salah dengan pakaianku, ini kan model sekarang memang begini dasar laki-laki kampungan". Gumam vilda yang merasa kesal sedari tadi.

Di rumah niko dan delsa

Aisyah terlihat duduk sendiri di halaman depan rumah.

"hisstt kemana sih kak alif dan kak hafka lama banget keluarnya udah mau magrib ini". Aisyah terlihat cemberut karna dari tadi kedua kakaknya itu belum kunjung pulang.

"sabar nak tadi mungkin sebentar lagi pulang lebih baik kita tunggu di dalam aja ya!". Delsa menyuruh aisyah untuk masuk rumah karna mau magrib.

"hmm ya sudah ma aku tunggu di dalam aja". Aisyah masuk ke dalam rumah belum sampek pintu terdengar suara klakson mobil.

Tin.

Tin.

Tin.

Itu suara mobil alif, mereka sudah sampai rumah. "assalamualaikum". Ucap mereka bersamaan.

"wa'alaikumussalam lama banget sih kak masak belanja berjam-jam". Aisyah kesal dari tadi menunggu mereka pulang.

"iya maafkan kakak, tadi hafka ada pangggilan di dari rumah sakit jadi ya nganterin kak hafka dulu". Alif yang mengusap lembut kepala adiknya itu.

"maafkan kak hafka ya tadi ada operasi dadakan jadinya gak sempet hubungi kalian". Hafka memberi pengertian pada aisyah

"hmm ya sudah gak papa ayo masuk kak sebentar lagi magrib". Mereka pun masuk bersama

Hafka kini sedang ada dikamarnya baru selesai mandi dan akan shalat magrib berjamaah dimasjid bersama alif dan pamannya.

***********

Rumah keluarga safren handaka saimon

Nama papa verli adalah safren handaka saimon. Papa verli baru saja pulang dari luar kota bersama kakaknya. Tak lama verli juga baru pulang dari rumah sakit.

"papa sudah pulang dari kapan kok gak telfon verli dulu". Verli berlarih memeluk papa tercinta.

"iya sayang baru aja sampek, kan biar jadi kejutan hehehe!". Safren tertawa kecil sambil memeluk putri tercintanya.

"dek ini kakak ada hadiah buat kamu". Sontak verli melepas pelukan sang papa dan menghampiri kakaknya.

"hadiah apa kak coba liat". Verli sangat antusias ingin tau hadiah apa yang diberikan frisko.

"hmm giliran dikasih hadiah aja mau lah dari tadi yang dipeluk hanya papa aja". Frisko pura-pura ngambek untuk menggoda verli.

"ya ampun kak kayak anak kecil aja! Jadi mana hadiah buatku!". Verli malah menggoda sang kakak.

"nih hadiah buat kamu". Frisko memberikan hadiah yang ada di paper back.

" makasih kakakku sayang heheh". Verli tersenyum kearah kakaknya dan beranjak pergi ke kamarnya.

"kebiasaan main pergi aja hmm". Ucap frisko kesal

"sudahlah biarkan dia istirahat, gimana apa semuanya sudah beres". Tanya nadin pada suaminya.

"semuanya sudah selesai kalau gitu papa ke kamar dulu ya". Safren pergi ke kamar bersama nadin dan frisko juga menyusul ke kamarnya.

Episodes
1 BAB 1. BERKUNJUNG
2 BAB 2. PERIKSA
3 BAB 3. TAK SENGAJA
4 BAB 4. PATAH HATI
5 BAB 5. KABAR BAHAGIA
6 BAB 6. KENYAMANAN DAN KEDAMAIAN
7 BAB 7. NASIHAT
8 BAB 8. BENGKEL
9 BAB 9. MERENUNG
10 BAB 10. MENGINTAI
11 BAB 11. IDENTITAS
12 BAB 12. MALA PETAKA
13 BAB 13. SIAPA DIA?
14 BAB 14. KESEDIHAN
15 BAB 15. HADIAH
16 BAB 16. KAPAN NIKAH?
17 BAB 17. BUKTI
18 BAB 18. CURAHAN HATI HAFKA
19 BAB 19. SADAR KEMBALI
20 BAB 20. CERITA VERLI
21 BAB 21. KENAPA BEGINI?
22 BAB 22. KEMBALI KE RUMAH
23 BAB 23. MEMBERI TAU
24 BAB 24. BERUBAH
25 BAB 25. RUMAH KELY
26 BAB 26. TINGKAH LUCU
27 BAB 27. APA AKU CINTA?
28 BAB 28. HATI YANG GELISAH
29 BAB 29. PENASARAN
30 BAB 30. KEBERSAMAAN
31 BAB 31. USTADZ DEVAN
32 BAB 32. MEMINTA IZIN
33 BAB 33. BUKU CINTA?
34 BAB 34. BALASAN VERLI
35 BAB 35. JODOH APA TIDAK!
36 BAB 36. TAK BISA MENGELAK
37 BAB 37. BERAT UNTUK KEMBALI
38 BAB 38
39 BAB 39. MENGAJAK
40 BAB 40. PENGGANTI
41 BAB 41. MEMINTA IZIN
42 BAB 42. PERTEMUAN TAK DISANGKA
43 BAB 43. BERTANYA
44 BAB 44. FOTO
45 BAB 45. Hijrah
46 BAB 46. Apakah itu dia?
47 BAB 47. TERBONGKAR
48 BAB 48. IKHLAS
49 BAB 49
50 BAB 50. BERUSAHA
51 BAB 51. SUASANA HATI
52 BAB 52. KEPUTUSAN
53 BAB 53. TERIMA
54 BAB 54. KENAPA DIRAHASIAKAN?
55 BAB 55. SAH
56 BAB 56. PINDAH
57 BAB 57
58 BAB 58. CANDAAN
59 BAB 59. JUJUR
60 BAB 60. CURHAT
61 BAB 61. PENASARAN
62 BAB 62. DENDAM
63 BAB 63
64 BAB 64. HINAAN DAN FITNAH
65 BAB 65. BERTEMU ALIF
66 BAB 66. PULANG
67 BAB 67. JIHAN
68 BAB 68. MENCINTAI KAMU
69 BAB 69. BELAH NANGKA
70 BAB 70. KEBAIKAN
71 BAB 71. RENCANA JIHAN
72 BAB 72. LAMPU HIJAU
73 BAB 73. RESTU
74 BAB 74. KESEDIHAN
75 BAB 75. MELAWAN
76 BAB 76. KABAR GEMBIRA
77 BAB 77. MEMANJAKAN
78 BAB 78. ALIF DAN KELY
79 BAB 79. KERINDUAN
80 BAB 80. PROSES PERSALINAN
81 BAB 81. BUAH HATI
82 BAB 82. HAMIL
83 BAB 83. TERHARU
84 BAB 84. ANCAMAN
85 BAB 85. DIAM
86 BAB 86
87 BAB 87. JUJUR MASA LALU
88 BAB 88. JEBAKAN
89 BAB 89. MAAF
90 PROMO NOVEL BARU
91 BAB 90. DO'A
92 BAB 91. AINA?
93 BAB 92. JAWABAN DARI ISTIKHARAH
94 BAB 93. POSESIF
95 BAB 94. SUDAH SAH
96 BAB 95. MAKIN CINTA
97 BAB 96. WAJAH YANG BAHAGIA
98 BAB 97. MENUJU RUMAH SAKIT
99 BAB 98. KEBAHAGIAAN TIADA BANDING
100 BAB 99. SEMANGKUK BERDUA
101 BAB 100. ADU MEKANIK
102 BAB 101. EKTRA PART
103 Karya Baru
104 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1. BERKUNJUNG
2
BAB 2. PERIKSA
3
BAB 3. TAK SENGAJA
4
BAB 4. PATAH HATI
5
BAB 5. KABAR BAHAGIA
6
BAB 6. KENYAMANAN DAN KEDAMAIAN
7
BAB 7. NASIHAT
8
BAB 8. BENGKEL
9
BAB 9. MERENUNG
10
BAB 10. MENGINTAI
11
BAB 11. IDENTITAS
12
BAB 12. MALA PETAKA
13
BAB 13. SIAPA DIA?
14
BAB 14. KESEDIHAN
15
BAB 15. HADIAH
16
BAB 16. KAPAN NIKAH?
17
BAB 17. BUKTI
18
BAB 18. CURAHAN HATI HAFKA
19
BAB 19. SADAR KEMBALI
20
BAB 20. CERITA VERLI
21
BAB 21. KENAPA BEGINI?
22
BAB 22. KEMBALI KE RUMAH
23
BAB 23. MEMBERI TAU
24
BAB 24. BERUBAH
25
BAB 25. RUMAH KELY
26
BAB 26. TINGKAH LUCU
27
BAB 27. APA AKU CINTA?
28
BAB 28. HATI YANG GELISAH
29
BAB 29. PENASARAN
30
BAB 30. KEBERSAMAAN
31
BAB 31. USTADZ DEVAN
32
BAB 32. MEMINTA IZIN
33
BAB 33. BUKU CINTA?
34
BAB 34. BALASAN VERLI
35
BAB 35. JODOH APA TIDAK!
36
BAB 36. TAK BISA MENGELAK
37
BAB 37. BERAT UNTUK KEMBALI
38
BAB 38
39
BAB 39. MENGAJAK
40
BAB 40. PENGGANTI
41
BAB 41. MEMINTA IZIN
42
BAB 42. PERTEMUAN TAK DISANGKA
43
BAB 43. BERTANYA
44
BAB 44. FOTO
45
BAB 45. Hijrah
46
BAB 46. Apakah itu dia?
47
BAB 47. TERBONGKAR
48
BAB 48. IKHLAS
49
BAB 49
50
BAB 50. BERUSAHA
51
BAB 51. SUASANA HATI
52
BAB 52. KEPUTUSAN
53
BAB 53. TERIMA
54
BAB 54. KENAPA DIRAHASIAKAN?
55
BAB 55. SAH
56
BAB 56. PINDAH
57
BAB 57
58
BAB 58. CANDAAN
59
BAB 59. JUJUR
60
BAB 60. CURHAT
61
BAB 61. PENASARAN
62
BAB 62. DENDAM
63
BAB 63
64
BAB 64. HINAAN DAN FITNAH
65
BAB 65. BERTEMU ALIF
66
BAB 66. PULANG
67
BAB 67. JIHAN
68
BAB 68. MENCINTAI KAMU
69
BAB 69. BELAH NANGKA
70
BAB 70. KEBAIKAN
71
BAB 71. RENCANA JIHAN
72
BAB 72. LAMPU HIJAU
73
BAB 73. RESTU
74
BAB 74. KESEDIHAN
75
BAB 75. MELAWAN
76
BAB 76. KABAR GEMBIRA
77
BAB 77. MEMANJAKAN
78
BAB 78. ALIF DAN KELY
79
BAB 79. KERINDUAN
80
BAB 80. PROSES PERSALINAN
81
BAB 81. BUAH HATI
82
BAB 82. HAMIL
83
BAB 83. TERHARU
84
BAB 84. ANCAMAN
85
BAB 85. DIAM
86
BAB 86
87
BAB 87. JUJUR MASA LALU
88
BAB 88. JEBAKAN
89
BAB 89. MAAF
90
PROMO NOVEL BARU
91
BAB 90. DO'A
92
BAB 91. AINA?
93
BAB 92. JAWABAN DARI ISTIKHARAH
94
BAB 93. POSESIF
95
BAB 94. SUDAH SAH
96
BAB 95. MAKIN CINTA
97
BAB 96. WAJAH YANG BAHAGIA
98
BAB 97. MENUJU RUMAH SAKIT
99
BAB 98. KEBAHAGIAAN TIADA BANDING
100
BAB 99. SEMANGKUK BERDUA
101
BAB 100. ADU MEKANIK
102
BAB 101. EKTRA PART
103
Karya Baru
104
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!