Hafka perlahan masuk lalu duduk di sofa menyandarkan tubuhnya yang lelah karna perjalanan yang cukup lama.
Pelayan mengantarkan minuman untuk hafka setelahnya pergi melanjutkan pekerjaannya.
"hafka lebih baik kamu istirahat dulu dikamar, pasti capek selama perjalanan tadi, bibi udah beraihkan kamar kamu tadi". Delsa menyuruh keponakannya itu untuk beberes dan istirahat.
"iya bibi, terima kasih maaf kalau hafka selalu merepotkan bibi dan paman".
Hafka memang sering tinggal dirumah paman dan bibinya kalau ada tugas dari rumah sakit karna ada pasien yang harus ditangani. Jadi tak heran kalau hafka hafal betul setiap tempat dalam rumah itu.
"gak papa nak kami tidak merasa direpotkan kau adalah keponakan paman, kami sudah menganggap kamu sebagai anak kandung kami sendiri". Niko memeluk hafka sambil menepuk pundak keponakannya itu.
"Terima kasih paman bibi". Ucap hafka sambil ternyum manis.
"iya nak sama-sama". Jawab paman dan bibinya bersamaan.
"bi dimana alif dan aisyah dari tadi hafka gak liat mereka berdua?". Hafka bertanya pada bibinya mencari sepupunya.
"mereka tadi keluar katanya sih jalan-jalan sebentar". Kata delsa
" begitu ya sudah hafka ke kamar dulu ya paman bibi". hafka izin pergi ke kamarnya.
"iya nak beristirahatlah".
Hafkah pergi ke kamarnya untuk merapikan barangnya sekalian menelfon abi dan umi kalau dia udah sampek rumah pamannya.
Alif dan aisyah anak dari niko dan delsa, paman dan bibi hafka. Alif usianya seumuran dengan hafka hanya beda 2 bulan aja sedangkan aisyah masih berusia 16 tahun.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di kamar sebuah sepasang mata perlahan terbuka dari tidurnya. Duduk di atas ranjang sambil mengumpulkan nyawanya. Perlahan kakinya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya itu yang sudah terasa lengket.
Padahal ini sudah siang namun verli baru bangun dari tidur. Ya jelas karna semalem dia pulang larut sekali jam 01.30 baru sampai rumah. Hmm padahal seorang gadis tak baik pulang terlalu malam bukan.
Air dalam backtub sudah terisi penuh kini verli memilih berendam dalam backtub yang terisi penuh dengan air hangat. Padahal udah siang seharusnya air tidak terlalu dingin tapi verli lebih memilih menggunakan air hangat.
11.30
Verli sudah selesai mandi sekarang perutnya terasa lapar dia berjalan menuju dapur ingin mengambil sesuatu.
Verli terlalu dimanja oleh orang tuanya sedari kecil dan alhasil sekarang dia jadi seenaknya sendiri. Padahal orang tuan verli berharap lebih darinya agar nanti dia juga bisa meneruskan perusahaan papanya.
"verli kamu sudah bangun sayang". Seseorang sedang berbicara dengan verli.
"iya ma aku sudah bangun, papa udah pergi ya? Ow ya papa kan selalu sibuk hmm". Verli menghembuskan nafas berat
"iya sayang, kan demi kamu juga memangnya kamu gak kuliah hari ini?". Nadin kini bertanya pada verli.
"ada sih hanya satu mata pelajaran aja, lagi malea jadi gak masuk hari ini ma". Ucap verli
"kalau papa kamu tau pasti marah jangan sering gak masuk sayang nanti kamu ketinggalan pelajaran!". Nadin mencoba menasehati anaknya itu.
"huusfft iya ma besok verli akan masuk kok". Sambil berdengus verli mengambil roti yang sudah diolesi dengan selai coklat kacang.
"ya udah mama hari ingin ke rumah sakit untuk periksa kesehatan kamu ikut mama ya". Nadin berencana mengajak verli ke rumah sakit menemaninya.
"hmm ya sudahlah dari pada verli dirumah sendiri". Verli berfikir sejenak lalu memutuskan ikut mamanya ke rumah sakit.
"mama mau bersiap dulu ya tunggu di mobil saja kalau sudah selesai". Ucap nadin beranjak pergi dari sana. "oke ma" jawab verli
~
~
~
~
Di rumah niko dan delsa kini hafka sedang duduk dihalaman belakang rumah. Setelah istirahat sejenak dan membereskan semuanya.
Tin
Tin
Tin
Perlahan ada mobil masuk ke halaman depan rumah niko dan delsa. Hafka mencoba liat siapa yang datang ternyata alif dan aisyah sudah pulang.
"Asslamualaikum kami pulang". Alif masuk dengan membawa belanjaan mereka
"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh alif apa kabar?". Hafka menjawab salam mereka
"hafka kamu udah di sini kapan nyampeknya tau gitu tadi aku pulang cepat". Ucap alif
" udah dari tadi heheheh, sengaja biar terasa kejutan gitu". Hafka pun membantu mereka membawa belanjaan ditangan alif.
"kalian udah pulang ya gimana tadi jalan-jalannya seru?". Delsa baru saja keluar dari kamarnya dengar kalau anaknya sudah pulang.
"seru ma kak alif belanjain aku banyak banget". Aisyah senang karna kakaknya baru saja membelikan barang yang disukainya.
"syukurlah kalau kamu senang, kalian bereskan dulu ya setelah itu bersihkan diri inikan sudah mau masuk waktu dhuhur". Kata delsa
"baik ma kami ke kamar dulu". Alif dan aisyah beranjak dari duduknya pergi ke kamar masing-masing bersiap shalat dhuhur.
14.00
Sekarang hafka, alif, dan aisyah sedang berkumpul di ruang tamu.
"hafka besok kamu ke rumah sakit jam berapa?". Alif membuka obrolan dengan bertanya sama hafka sambil minum teh.
"aku harus berangkat pagi". Ucap hafka
"ya sudah mau aku antar gak dari pada capek bawa mobil biar aku aja jadi supirmu heheheh". Alif terkekeh ingin menggoda hafka.
"eh gak usah aku pakek taksi saja seperti biasanya". Ucap hafkah
Hafkah memang setiap mau ke rumah sakit selalu naii taksi, dia gak mau pamer ke semua orang. Dia ingin dianggap seperti orang biasa saja seorang guru yang mengajar di pesantren. Karna tujuannya hanya ingin menolong bukan menjadi ajang pamer.
"ya sudah kalau begitu". Ucap alif
"iya". Hafka ingin beranjak pergi keluar karna ada sesuatu yang ingin dibelinya.
"alif bisa antarkan aku gak keluar ada barang yang ingin aku beli sambil jalan-jalan cari angin". Hafka bertanya pada pada alif
"boleh ayuk aku antar, aisyah kamu mau ikut gak?". Alif berdiri dari duduk dan beralih bertanya pada aisyah.
"gak kak aisyah di rumah aja lagi males". Jawab aisyah sambil memakan buah yang tadi mereka beli.
"baiklah ayo hafka kita pergi sendiri". Alif berjalan keluar bersama hafka menuju mobil.
~
~
~
~
Rumah Sakit
Vilda dan mamanya berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang dokter. Sebelumnya nadin sudah buat janji dengan dokter, kebetulan dokter itu masih kerabat dekat keluarga vilda.
Tok
Tok
Tok
Pintu diketuk setelah mereka dipersihlahkan masuk oleh seorang perawat, mereka berjalan masuk dan dipersihlahkan duduk.
"bagaimana apa yang ingin anda konsultasikan pada saya?". Dokter itu bertanya pada nadin.
"saya hanya ingin periksa kesehatan seperti biasanya kebetulan vitamin saya sudah habis". Ucap nadin pada dokter
"baiklah kalau begitu anda bisa berbaring di sini saya akan periksa anda". Dokter pun menyuruh nadin berbaring untuk memeriksanya.
"Ma vilda pergi ke toilet sebentar ya". Vilda beranjak pergi dari duduknya.
"iya cepat kembali". Kata Delsa sambil diperiksa.
Kembali kepada hafka
Drrttt
Drrttt
Drrttt
Suara hanphone berbunyi hafka melihat siapa yang menelfon dan segera mengangkatnya. Terdengar seseorang berbicara di telefon dengan nafa khawatir.
"lif kita ke rumah sakit sekarang ada pasien yang membutuhkanku! Cepat!". Suara hafka yang terlihat tegang dan khawatir.
"baiklah memangnya kenapa apa ada pasien yang terluka lagi?". Tanya alif sambil menengok hafka sesekali.
"iya udah nanti aja ngobrolnya cepet buruan". Hafka yang terlihat panik memberi arahan pada alif untuk melajukan mobilnya agak cepat.
Mobil mereka pun melaju dengan cepat menembus jalan yang tidak terlalu ramai dan menerpa angin yang lewat dengan pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments