Gairah Sang Duda
Sean Smith, pria berusia 35 tahun itu, menatap tajam kepada kepala rumah tangganya yang menundukan kepalanya dalam-dalam ketika menyambutnya di pintu rumah...
''Apa kau yakin mendiang istriku benar-benar meninggalkan wasiat tentang Keponakan Angkatnya itu....''tatap Sean dengan tajam..
Caleb pria berusia 60 tahun yang telah melayani Sean dari ia masih kecil dan satu-satunya orang kepercayaan Sean itu menundukan kepalanya..
''Ini adalah hari ketiga sejak di bacakan surat wasiat itu tuan Sean, jadi gadis itu sedang di persiapkan untuk di bawa ke rumah ini...''
Sean bergerak masuk dan duduk di kursi kebesarannya di ruangan redup itu sembari berpikir...ia terlalu sibuk dengan bisnis barunya dan wanita simpanannya yang lalu bersorak ketika sang istri meninggal, jadi dia melupakan wasiat sang istri Elena yang memintanya merawat keponakan perempuan yang berusia 18 tahun meski hanya keponakan angkat dan tak ada hubungan darah sedikitpun namun Elena sangat menyayangi gadis itu,...sebenarnya Sean tak perduli namun Elena bahkan memintanya bersumpah di detik terakhir jelang kepergiannya...sungguh Sean merasa tak tega jika tidak menepati permintaan terakhir sang istri yang telah menemaninya selama 5 tahun pernikahan meski mereka tidak di karuniai anak. namun Sean mencintainya meski selama beberapa bulan terakhir hatinya telah berpindah pada sosok wanita lain bernama Eva yang akan menjadi istrinya menggantikan Elena..mungkin belum sekarang, karna istrinya baru saja meninggal.....
Sean menatap Caled dengan tajam....
''Katakan siapa namanya, dan biodatanya dengan lengkap...aku lupa...''
Caled hanya menggeleng, kelemahan sang tuan adalah wanita, jadi dia akan lupa hal lain selain bisnisnya dan juga wanita...
''Namanya adalah Serena Wilson, saat ini sudah lulus SMA dan akan masuk dalam perguruan tinggi, dia cantik dan manis...dan........''
''Ehm....tak usah menyebut sedetail itu, lagipula dia masih anak-anak...aku ingin kau memberinya peraturan yang ketat Caled, aku harus pergi saat ini juga...kapan dia akan tiba...''
''Mungkin satu jam dari sekarang, apakah tuan tidak ingin bicara dengannya paling tidak menyapa....''
Sean sudah berdiri memperbaiki jassnya..dan melangkah menuju pintu,.....ia akan menemui Eva atau kekasihnya itu wanita itu akan merengek sepanjang hari di telp.
''Tuan.....''
Caled masih mengikuti langkahnya hingga Sean hanya mencoba sabar dengan pria tua ini...
''Caled, jangan terus mengikutiku dan....tunggu saja gadis itu..setelah dia datang suruh dia menungguku di ruang kerjaku...'' ucap Sean sambil melangkah menuju mobil
Caled yang memang memiliki masalah pendengaran hanya mengerutkan kening....tuan Sean bicara pelan dan sambil melangkah jadi yang di terina Caled adalah, tuan Sean memintanya menyuruh Serena menunggu di kamar..
''Mengapa kamar...'' ucap Caled hanya menggelengkan kepalanya dengan bingung, entahlah.....
Yang penting adalah ia harus menyampaikan pesan kepada keponakan nyonya Elena agar menunggu tuan Sean di kamar..pria tua itu lalu melangkah menuju dapur dan meminta para pelayan untuk menyiapkan makanan untuk sang nona muda yang akan datang nanti...
**********************
Sialan Sean..ia tak pernah mau menumpahkan benihnya di dalam diri Eva hingga dia sangat jengkel..Eva telah menunggu lama demi menjadi sosok wanita pengganti Elena..ia berharap besar bisa mengandung anak dari pria kaya raya ini namun senikmat apapun percintaan mereka pria ini selalu saja ingat untuk mengeluarkan benihnya di luar tubuh Eva,.harus berapa lama dia menunggu, sementara ia harus puas menjadi simpanan Sean entah untuk beberapa lama...memang Sean memenuhi kebutuhannya, uang dan apapun yang ia minta tapi tetap saja Eva ingin lebih dan ia tak bisa menunggu lagi karna itu....Eva telah menyiapkan sebuah rencana matang yaitu minggu depan ia akan memaksa Sean bercinta dengannya lalu membuat pria itu tak sadar dan menumpahkan benih di rahimnya..Eva tersenyum penuh rencana...
Sean lalu keluar setelah membersihkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya di sofa santai kamar...Eva juga melakukan hal yang sama...dengan membersihkan dirinya..
Setelah itu mereka makan malam bersama....
''Kau tak akan menginap sayang.,..'' bisik Eva menggoda dari seberang meja...
Sean menggeleng..
''Keponakan Elena akan tiba dan aku harus menemuinya dan mengatur tentang jadwal kuliahnya...''
Wajah Eva berubah kesal, bahkan ketika meninggalpun Elena masih tidak melepas Sean...tanpa sadar Eva mengepalkan tangannya dengan kuat...
''Baiklah gadis yang kau ceritakan itu..''
''Yah...''
''Mengapa kau tidak memasukannya saja ke asrama itu lebih baik...''
Sean menggeleng, Elena menjebaknya dengan sumpah jadi dia tidak bisa melepaskan tanggung jawab gadis itu begitu saja...
''Aku tak bisa sayang, paling tidak aku akan melepasnya ketika dia lulus kuliah atau menikah..''ucap Sean memberi penjelasan..
Eva hanya mengangkat bahu pasrah...
''Aku harap kau tidak terlalu sibuk dengannya dan mempersiapkan pernikahan kita...'' ucap Eva tak mau kalah...
Sean menghentikan sarapannya dengan sedikit kesal...dan Eva menjadi semas...
''Jika kau terlalu memaksaku Eva maka bagaimana kalau kita sampai disini saja...istriku baru saja meninggal dan aku tidak ingin menciptakan skandal dan gosip...''
''Aku akan bersabar sayang, kau pemarah sekali...'' bisik Eva menjadi pucat...
Jika Sean Smith melepaskannya maka ia akan jatuh miskin, susah paya dia mendekati Sean hingga menyingkirkan Elena jadi Eva akan mencoba bersabar dan menunggu....
''Bagus...'' Sean menatap Eva dengan dingin, dan mereka melanjutkan sarapannya...
**********************
Sekitar tengah malam......
Sean sampai di garasi rumah dan sudah si sambut oleh Caled, untuk sesaat Sean merasa sedikit kasihan mengapa kepala pelayan ini begitu stia menunggunya..
''Kau belum tidur Caled dan seperti biasa kau selalu menungguku.''
''Jangan memintaku tidak menunggu tuan karna aku akan tetap melakukannya..''
Sean tersenyum....dan pasrah....
Caled memang yang menjadi pengasuh Sean dari kecil....jadi ia merasa Sean seperti anaknya saja...walau begitu dia tetap bersikap hormat hingga Sean sangat menyayanginya..
Sambil melangkah..Sean menatap Caled..
''Dimana gadis itu...''
''Dia masih menunggu anda sejak sore hari....''
Sean mengangguk...
''Baiklah Caled, istirahat sekarang aku akan melihatnya,...''
''Baik tuan Sean....''
Setelah kepergian Caled, Sean lalu menuju lift dan naik ke lantai 3...pria itu sangat lelah hari ini dengan setumpuk pekerjaan dan meting penting..
Ting!!!!
Pintu lift terbuka dan Sean keluar dari sana.....menuju pintu dan membukanya...
Ceklek........
Pintu terbuka dan pria itu segera masuk...namun sebuah bayangan yang sedang tidur di atas ranjang membelakanginya...Sean membeku...jemari Sean terkepal...
Lancang.....
Beraninya gadis ini tidur di atas ranjangnya....?
Sean begitu marah lalu mendekati tubuh Serena yang terlelap dan menariknya dalam sekejap hingga ia terbangun paksa dari mimpi..
Deg!!!!!!
Sean meraihnya terlalu kuat hingga gadis itu tak mampu menahan tubuhnya...Serena hampir jatuh namun lengan Sean menangkapnya...
Mata keduanya bertemu dengan wajah yang begitu dekat....
Deg!!!!
Sean tak menyangka menemukan tatapan polos dan indah itu di dalam rengkuhannya..
Sedangkan Serena hampir jatuh pingsan menatap mata elang sang paman yang begitu tajam..ia segera menyadari kesalahannya...
''Aakku,....minta maaf pa..paman...''
Suara Serena yang serak namun begitu lembut membuat Sean terpana...suara itu terlalu indah,..hingga untuk beberapa saat ia masih memenjara mata Serena dengan tajam...
Serena menjadi panik ketika pria ini tak ingin melepaskan pelukannya....
''Aaarrgghhtt......'' desah Serena gugup ketika Sean mendekatkan bibirnya...........
Deg!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Aisha awiya
aku juga baru hampir kakak thor 🤗🤗
2022-05-29
2
Ely Yuñitã
gegara caled salah dengar Serena jadi salah tempat nunggu si paman 😂
2022-05-29
1
Kyu
toko utamanya bangsul
2022-05-20
0