" Tok tok tok "......
Suara ketukan pintu....
" Ada apa?", tanya kak Leo dengan muka datar....
" Ya ampun, kak bisa nggak senyum dikit aja", ucapku menyindir....
Kak Leo tersenyum lebar, ya itupun karna kusuruh....
" Puas lo?", tanya kak Leo....
" Puas banget kak, oh iya ini ada minuman sama makanan", jawabku sambil tersenyum dan menyodorkan nampan yang kubawa....
" Hhm....makasih", ucap kak Leo sambil tersenyum kecil dan mengambil nampan yang aku sodorkan tadi....
Aku heran dengan kak Leo. Dia kadang cuek dan dingin tapi kadang juga senyum manis.....
" Hai dek, kamu jadi ikut main?", tanya kak Gerald yang melihat aku menghampiri mereka....
" Jadi dong kak, udah lama aku nggak main PS ", jawabku mengeluh sambil duduk di sebelah kak Gilang....
" Emang dari kapan kamu nggak main PS?", tanya kak Kent....
" Sejak aku pergi ke London aku udah nggak pernah main PS kak, padahal di apartemenku ada PS. Cuma selama di London aku sibuk kak, kalau pun enggak lagi sibuk aku juga males kak main PS sendirian", jawabku menjelaskan....
" Ya udah, sekarang adek mau main nggak nih?", tanya kak Gilang....
" mau dong kak", jawabku dengan semangat....
Aku main sekitar 1 jam, azan zuhur pun berkumandang menandakan sudah waktunya sholat.....
" Kak aku ke kamar dulu ya, mau sholat zuhur dulu nih. Kalian juga jangan lupa sholat zuhur ya ", ucapku mengingatkan mereka....
" Siap komandan", jawab mereka....
Aku hanya tersenyum mendengar jawaban mereka....
******
Di kamar....
Aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, lalu bersiap siap untuk sholat. Setelah sholat aku lanjutkan dengan zikir dan berdoa kepada Allah, lalu aku lanjut dengan membaca Al-Qur'an....
Setelah selesai aku langsung menuju rak buku ku yang ada di sudut kamar tidurku. Kuhabiskan waktu 30 menit untuk membaca....
" Boring banget ya", keluhku sambil menutup buku yang ada di tanganku....
" Ke balkon aja deh", ucapku sambil berjalan ke arah balkon....
" Sejuk banget anginnya", ucapku sambil memejamkan mataku....
Ku buka mataku lagi....
" Irfan, aku rindu ", ucapku dalam hati sambil menatap kosong....
Author POV
Karna rindu sontak Catherin langsung mengeluarkan suaranya dan menyanyikan sebuah lagu yang mewakili perasaannya saat ini....
Andmesh - Hanya Rindu -
Saat ku sendiri, kulihat foto dan video
Bersamu yang tlah kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa, ku ulang kembali
Ku ingin saat ini, engkau ada disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, tuhan tolong
kabulkanlah
Dan ternyata Gilang dan sahabat sahabatnya yang sedang duduk di balkon kamar Gilang, mendengar ada seseorang yang sedang bernyanyi, Rin. Karna jarak balkon kamar Gilang dan Catherin yang tidak terlalu jauh membuat mereka mendengar nyanyian Rin.....
" Siapa yang sedang bernyanyi?", tanya Kent pada sahabatnya yang lain....
" Iya ya, ada orang yang sedang bernyanyi, tapi siapa ya?", tanya Erland....
Gilang sontak langsung berdiri dan melihat kearah balkon kamar Catherin....
" Hhmm... bocah itu tidak berubah ya", ucap Gilang yang membuat sahabatnya bingung atas ucapannya dan langsung berdiri melihat apa yang sedang Gilang pandang....
" Maksud lo?", tanya Erland....
" Catherin itu selalu bernyanyi untuk mewakili perasaannya. Kadang dia nyanyi sambil main piano dan kadang juga dia nyanyi tanpa sebab. Dan lihat aja tuh, masak iya orang nyanyi tapi tatapannya kosong gitu", jawab Gilang menjelaskan....
" Jadi Catherin lagi rindu seseorang, gitu maksudmu?", tanya Gerald....
" Ya mungkin", jawab Gilang....
" Tapi suaranya merdu juga ya", sahut Leo yang sedari tadi hanya diam....
" iya ", jawab yang lain kompak sambil menatap Rin dengan tersenyum....
*Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu
Namun semua, berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu
Kuingin saat ini, engkau ada disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong
kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati Ini Hanya Rindu
Hanya Rindu*
Nyanyian itu berakhir....
" Apa dia sedang merindukan seseorang?", tanya Kent....
" Kalau dari lagunya sih, kemungkinan dia sedang rindu seseorang. Tapi siapa ya?", jawab Gerald....
" Irfan ", sahut Gilang membuat yang lain bingung....
" Tapi kenapa dia rindu Irfan?", tanya Erland....
" Hey, otak tu dipakek. Irfan itu kan mantan kekasihnya Catherin, jadi ya mungkin dia lagi kangen sama almarhum Irfan", jawab Gerald sambil menjitak kening Erland....
" Hhmm.... Apa dia belum bisa melupakan Irfan?", tanya Leo....
" Catherin itu udah dari lama ngerelain kepergian Irfan, tapi dia nggak mau menghapus Irfan dari hati dan ingatannya. Dia cuma pengen ngelupain kecelakaan yang merenggut nyawa Irfan itu. Tapi dia nggak mau ngelupain tentang Irfan, walaupun hanya sedikit", jawab Gilang menjelaskan yang membuat suasana menjadi sedih dan terharu....
Catherin POV
Setelah puas menyanyi dan merenung aku langsung keluar kamar dan menuju ke bawah.
Saat aku mau menuju ruang musik kudengar suara bel rumah berbunyi, aku langsung menuju pintu dan berniat membuka pintunya....
" Assalamualaikum", ucap tamu tersebut yang merupakan calon kakak iparku. Mbak Anisa....
" Waalaikumsalam, wah ada mbak Anisa. Mbak apa kabar?", tanyaku sambil tersenyum senang....
" Alhamdulillah baik, ini mbak bawain makanan titipan dari mami", jawab mbak Anisa sambil menyodorkan rantang yang berisi makanan....
" Enak nih kayaknya, makasih ya mbak. Ayo mbak silahkan duduk", ucapku mempersilahkan duduk....
" iya sama sama, mama di rumah?", tanya mbak Anisa....
" Mama di rumah kok, bentar ya aku panggil dulu", jawabku sambil menuju dapur untuk meletakkan rantang, lalu langsung menuju keatas untuk memanggil mama yang sedang di kamar.....
Aku melewati kamar kak Gilang, aku sedikit mengintip kedalam....
" Kak ada mbak Anisa tuh", teriakku sambil membuka pintu kamar kak Gilang....
" iya dek", jawab kak Gilang sambil langsung berdiri dari duduknya....
" Woy kutu kupret, lo mau kemana?", tanya kak Erland....
" Gue mau nyamperin Anisa dulu", jawab kak Gilang....
" Bilang aja lo mau kabur karna kalah sama kita", sahut kak Leo yang langsung membuat sahabatnya yang lain tertawa terbahak bahak, karena ucapan kak Leo tepat sasaran.....
Gilang pun hanya diam karna yang di ucapkan Leo itu benar....
" Eh dek, mau kemana?", tanya kak Gerald karna melihatku akan pergi....
" Mau panggil mama", jawabku santai dan langsung berlari pergi ke kamar mama....
Skip....
" Kalian kapan nikahnya?", tanyaku yang sedang berada di ruang tamu bersama kak Gilang, mbak Anisa, dan mama. Sedangkan kak Gerald, kak Erland, kak Leo dan kak Kent sudah pulang ke rumah masing masing.....
" 2 bulan lagi dek", jawab kak Gilang....
" yah kalau gitu berarti aku nggak bisa lihat kalian nikah dong😭😭", ucapku ....
" Loh memangnya kenapa gitu?", tanya mbak Anisa....
" Aku di sini cuma sebulan mbak, setelah itu aku harus balik ke London lagi untuk kuliah. Dan untuk beberapa bulan kedepan aku bakal sibuk banget jadi kayaknya aku nggak bisa pulang ke Indonesia lagi untuk nyaksiin pernikahan kalian😭😭", jawabku menjelaskan sambil mulai menangis....
" Mbak kira kamu udah nggak balik ke London lagi", ucap mbak Anisa....
" Aku masih harus balik lagi mbak", ucapku sambil kepalaku kutaruh di pundak mama....
" Kalau gitu nikahan kita di undur aja dulu ", ucap mbak Anisa sambil melihat ke kak Gilang....
" Eh... nggak usah mbak", ucapku kalang kabut....
" Gimana kalau kita akad nikah dulu , nanti pestanya nunggu adek bisa ke Indonesia", ucap kak Gilang....
" Ya udah gitu aja, nanti aku tinggal bilang mami papi kalau pestanya di undur dulu. Tapi apa mama setuju", ucap mbak Anisa sambil melihat ke arah mama....
" Mama sih setuju setuju aja", ucap mama sambil tersenyum....
" Jadi pesta pernikahannya di undur dulu ya ", ucap kak Gilang yang langsung di angguki oleh yang lain....
Bersambung....
See You....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments