******
Di toko buku....
Aku langsung keluar dari mobil kak Gilang, dan aku menyuruh kak Gilang tetap di mobil agar dia tidak ikut aku masuk ke toko buku itu....
Saat aku masuk aku langsung di sambut ramah oleh karyawan yang ada di kasir....
Aku langsung mencari buku buku novel yang ingin ku beli. Dan akhirnya aku memilih 5 buku novel yang tebalnya masing masing kira kira sekitar 400 halaman....
Aku langsung menuju kasir untuk membayar buku buku yang aku pilih....
" Ini saja mbak?", tanya karyawan perempuan yang ada di kasir....
" iya itu saja, lagi pula dirumah saya masih punya banyak buku lain", ucapku sambil tersenyum ramah....
" Total harganya Rp 545.000,00 ya mbak", ucap karyawan tersebut....
Kuambil beberapa uang kertas dari tasku lalu menyerahkan uangnya untuk membayar buku yang aku pilih....
" ini mbak barangnya. Silahkan datang kembali, dan hati hati di jalan ya", ucap karyawan itu sambil tersenyum ramah.....
" iya makasih ", ucapku sambil berjalan keluar dari toko buku tersebut ....
Aku langsung masuk lagi ke mobil kak Gilang....
" Banyak amat dek bukunya", ucap kak Gilang sambil membuka paper bag yang aku bawa dari toko tadi....
" iya kak, biar aku nggak bosan selama di Indonesia", ucapku .....
Kak Gilang langsung menancap gas menuju ke pemakaman.....
Saat di jalan aku juga mengobrol dengan kak Gilang....
" Kamu punya temen dek di London?", tanya Kak Gilang....
" Punya lah kak, tapi kebanyakan bukan orang Indonesia sih. Tapi aku punya kok temen asal Indonesia, namanya Margaretta cuma aku panggil dia Mar. Dia itu sahabat aku selama di London kak ", jawabku sambil tersenyum senang....
" Terus kamu selama di London jalan jalan kemana?", tanya kak Gilang lagi....
" Aku jarang jalan jalan selama disana kak. Paling aku cuma ke toko buku. Eh tapi waktu itu aku pernah pergi sama Mar ke Tate Modren, tapi itu juga jarang sih kesana paling kalau ada festival baru aku sama Mar kesana. Aku lebih sering ke toko buku kak, apalagi di dekat apartemenku ada toko buku", jawabku menjelaskan....
" dasar kutu buku", ujar kak Gilang tanpa menoleh ke arahku....
" Biarin, toh dari buku buku itu aku jadi banyak pengalaman dan aku dapat beberapa ilmu juga ", ucapku....
Tak terasa akhirnya kami sampai ke pemakaman. Aku langsung turun dari mobil begitu juga kak Gilang....
Kulihat ke arah mobil kak Leo yang mengikuti mobil kak Gilang. Kak Gerald, kak Erland, kak Leo, dan kak Kent keluar dari mobil kak Leo....
Aku langsung masuk ke pemakaman lalu diikuti dengan yang lain. Aku berjalan menuju makam Irfan. Akhirnya aku sampai di makam Irfan.....
" Assalamualaikum", ucapku lirih....
Aku langsung berjongkok di samping makam Irfan, begitu pula dengan kak Gilang, kak Gerald, kak Erland, kak Leo, dan kak Kent....
" Kami datang Irfan", ucap Kak Gerald....
Aku hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati.....
Kak Irfan aku datang. Maaf kak aku sudah lama tidak kesini, aku kuliah di London dan baru kali ini aku pulang ke Indonesia. Aku rindu sama kakak , aku rindu tawa kakak, aku rindu dengan segala hal yang ada pada diri kakak. Kakak tenang aja ya disini, aku baik baik aja kok. Semoga kita bisa bertemu lagi ya kak di surganya Allah, aku ingin sekali bertemu kakak disana. Semoga kita bisa bertemu lagi ya kak..... ucapku dalam hati
Dan tanpa sadar ternyata air mataku sudah jatuh dan membasahi kedua pipiku. Ku usap air mataku yang sudah membasahi pipiku secara perlahan-lahan....
Kulihat ke arah mereka, dan ternyata mereka juga sedang berbicara dama hati sambil bermuka sedih....
Setelah itu aku langsung membersihkan makam Irfan lalu menaburi bunga yang tadi kak Gilang beli ke atas makam Irfan. Kak Gilang, kak Gerald, kak Erland, kak Leo, dan kak Kent juga melakukan hal yang sama denganku.....
Setelah selasai kami langsung berdoa bersama kepada Allah....
Kami pun berdiri dari posisi kami yang tadi.
" Semoga kita bisa bertemu lagi di surganya Allah", ucap kak Gerald yang membuat aku terharu....
" Kamu sahabat terbaik kami Irfan", ucap kak Erland sambil tersenyum sedih....
" Kami akan selalu menjaga Rin sekuat tenaga kami seperti dulu kamu menjaganya. Karna hanya itu cara untuk kami mengungkapkan rasa sayang kami ke kamu Irfan", ucap kak Gilang....
" Meskipun aku belum pernah bertemu denganmu di dunia tapi aku yakin kamu adalah orang yang baik, dan semoga kita bisa bertemu di surga Allah nanti", ucap kak Leo....
" Terima kasih kak Irfan, atas segala yang kakak berikan padaku. Insyaallah aku akan kesini lagi menemui kakak. Dan semoga kita bisa bertemu lagi di surganya Allah ya kak", ucapku sambil menahan air mataku...
" Irfan kami pamit pulang dulu ya, insyaallah lain kali kami bakal kesini lagi. Kamu tenang ya disana Irfan. Kami bakal selalu mengingat kamu dalam hati kecil kami Irfan", ucap kak Kent....
"Assalamualaikum", ucap kami lirih.....
******
Di rumah keluarga Anderson....
Aku langsung keluar dari mobil kak Gilang sambil membawa paper bag yang berisi buku yang aku beli tadi....
Dan ternyata mobil kak Leo juga berhenti di rumahku. Sepertinya mereka akan main disini.
" Kak aku masuk duluan ya mau mandi nih, kalian juga langsung mandi ya, kan habis dari pemakaman", ucapku pada mereka yang baru keluar dari mobil....
" Siap bos", jawab mereka serempak......
Aku langsung masuk ke rumah lalu langsung menuju ke kamar untuk mandi....
******
Di kamar...
Aku sudah selesai mandi dan langsung menuju walk in closet untuk memilih pakaian mana yang ingin aku pakai. Dan akhirnya aku memilih celana panjang hitam yang tidak ketat lalu baju lengan panjang yang berwarna putih dan hijab instan warna hitam.
Setelah ganti baju dan make up natural ,aku langsung ke luar kamar mencari udara segar. Saat aku keluar kamar kudengar kamar kak Gilang berisik dan rame, hhmm sudah pasti mereka sedang di kamar kak Gilang.....
Tok...tok...tok...
Aku mengetuk pintu kamar kak Gilang....
" Eh adek, ada apa?", tanya kak Gerald sambil membuka pintu....
" Kalian lagi ngapain sih kok rame banget?", tanyaku balik pada kak Gerald....
" Itu dek mereka lagi main PS", jawab kak Gerald sambil melihat kearah mereka....
" oh ya udah, kalian mau aku bawain minuman sama cemilan nggak tapi aku ikut main ya", ucapku memohon....
" Oke kamu ikut, tapi bawain makanan sama minuman ya", jawab kak Gerald....
" Siap kak", ucapku sambil tersenyum senang....
Aku langsung menuju dapur, dan ternyata di dapur sedang ada mama dan bik Irah.....
" Hai mam", sapaku pada mama....
" Hai sayang", jawab mama....
" Mama lagi buat apa sih?", tanyaku sambil melihat apa yang sedang mama lakukan....
" Ini mama lagi buat ice lemon tea, cocok kan diminum pas siang siang gini", jawab mama....
" Iya mam cocok banget, aku minta 6 gelas ya sekalian buat temen temennya kak Gilang", ucapku sambil mengambil gelas....
" Iya sayang ambil aja. Mereka dari kapan main disini?", tanya mama....
" Tadi dari kampus mereka ikut aku ke toko buku mam terus ke makam Irfan baru setelah itu pulang, eh ternyata mereka ikut kesini", jawabku menjelaskan....
" Tiap pulang kuliah mereka mah sering kesini sayang, apa lagi sejak kamu ke London mereka sering banget kesini kalau nggak kesini paling ya mereka ngumpul di markas AJK ", jelas mama....
" Mereka itu udah kayak surat ama perangko ya, kemana mana pasti aja bareng berlima mam ", ucapku sambil tersenyum....
" Nih udah makanan sama minumannya, kamu anter keatas ya sayang", ucap mama sambil memberiku nampan yang berisi cemilan dan ice lemon tea....
" iya mam aku anter ke atas ya sekalian aku mau ikut main sama mereka ya", ucapku sambil melangkah menuju tangga....
" iya sayang, hati hati ya bawa nampannya", teriak Mama....
" iya mam", teriakku....
Bersambung....
See You....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments