...***...
"Toiletnya penuh, ya?" Tanya Audy.
"Nggak terlalu sih."
"Aneh, terus kamu kenapa lama banget. Kalo toiletnya nggak penuh?"
"Udahlah nggak usah di bahas. Ngomong-ngomong kalian pesenin buat aku kan?" Aurel mengambil duduk di sampingnya Tania.
"Sesuai pesanan." Tania menyodorkan semua makanan yang di pesannya untuk Aurel.
"Uuuh… makasih, kalian emang the best deh!" Aurel meraih makanannya dan segera melahapnya.
"Duh yang lapar," komentar Audy.
"Hehe…"
"Dasar," gumamnya sambil menggelengkan kepalanya pelan, Audy kemudian memilih fokus pada makanan miliknya.
"Ngomong-ngomong bentar lagi, kan libur sekolah. Rencananya kalian mau kemana?" Aurel berusaha memecah keheningan yang menyelimuti meja mereka.
"Oh, kamu bener juga. Aku baru inget kalau bentar lagi itu udah mulai libur sekolah. Ahhh… aku bakalan kangen banget nontonin tim basketnya kak Axelle," tutur Tania dramatis. Ia kemudian meraih ponselnya, menyalakan benda itu membuat gambar Axelle senior yang digilainya itu terpampang jelas di hadapannya. "Aahhh… aku bakalan kangen banget liat wajah kak Axelle secara langsung," gumamnya memandangi lekat foto Axelle yang di pakainya sebagai wallpaper lock screen ponselnya.
Aurel dan Audy hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, menanggapi sikap Tania.
"Pikiranmu isinya cuma kak Axelle aja ya," komentar Aurel miris.
"Emang," jawabnya acuh. Tania kembali memandangi foto Axelle sembari senyum-senyum sendiri. Aurel mengalihkan pandangannya pada Audy, tidak ingin menghiraukan Tania.
"Kalo aku nggak punya rencana apa-apa. Mungkin aku cuma bakal rebahan seharian sambil maraton baca novel yang belum sempet aku selesain. Beberapa hari yang lalu author favoritku baru aja ngeluarin beberapa novel baru," jawab Audy sembari mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi novel online favoritnya.
"Huhh~" Aurel menghela nafas panjang. Beginilah nasibnya kalau ia memiliki dua sahabat seperti mereka. Yang satu hobinya menontoni wallpaper lock screen ponselnya dan yang satu membaca novel online.
"Terus kamu, apa rencanamu?" Audy melempar pertanyaan yang sama.
"Nggak tau juga," gumam Aurel kemudian melahap makanannya. "Kayaknya cuma diem di rumah aja," sahutnya lesu.
"Duh, kalian miris banget ya. Hari liburnya." Tania berkomentar, ia meraih sendok dan garpu nya. Menikmati makanannya.
"Emangnya kamu udah punya rencana?" Aurel melirik Tania.
"Iya, kamu punya rencana apa buat liburan nanti?" Audy menimpali.
"Mama sama papa aku ngajak buat liburan di luar kota," tuturnya.
"Enak ya, punya mama sama papa yang kompak."
"Aku jadi iri, mama sama papa aku kebanyakan sibuk sama kerjaan mereka masing-masing," gumam Aurel.
"Kita satu server," sahut Audy.
"Tapi sebenernya aku males buat pergi," kata Tania. "Aku lebih iri sama kalian yang bisa me time sambil ngabisin waktu di rumah buat rebahan dan males-malesan, sedangkan aku? Tiap hari selalu ada aja yang harus aku lakuin. Kayak yang kalian tahu, jadwalku sehari aja udah banyak. Mulai dari sekolah, belum lagi les ini dan itu, terus kalo malem aku nggak boleh main hp sampai aku selesai belajar, bahkan udah habis belajar. Aku juga harus langsung tidur. Sekarang di tambah pas liburan aku nggak bisa males-malesan kayak kalian, orang tuaku bener-bener nggak ngasih aku ruang buat me time-an."
Audy dan Aurel terdiam membenarkan ucapan Tania. Bagaimanapun di antara mereka yang paling sengsara adalah Tania.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments