Maduku Tuan Putri Dirumahku
"mbak,mas Danny menikah lagi." suara Winda adiku terdengar sangat pelan seakan dia takut memberi kabar ini padaku.
aku terdiam kenapa suamiku tega mengkhianati ku yang selama ini bekerja keras diluar negri meninggalkanya dan anak demi memperbaiki ekonomi keluarga,inikah balasan darinya ."
"mbak..kamu baik baik aja kan." kembali Winda kudengar suara Winda cemas karena aku belum berbicara saat dia menelfonku.
"mbak gak papa win,cuma syok aja denger kabar ini.*" aku menghembuskan nafas berat tak menyangka dengan kabar yang kudengar barusan.
"mbak. gak usah khawatir tentang amori karena ibu sudah mengambil amori dari mas Danny untuk tinggal dirumah."
"lagian siapa yang tega kalau amori harus tinggal sama ibu tiri." nada bicara Winda terdengar sangat kesal ,wajarlah dia marah dan kecewa karena tau aku kerja keluar negri demi kelangsungan hidup dan masa depan amori anaku.
"mas Danny menikah dengan siapa win,aku penasaran siapa istri baru mas Danny.
"sama gadis kampung sebelah mbak dan itupun karena digrebek warga mbak saat mereka ketauan berduaan dirumah orang tua perempuan itu sampai tengah malam." pokoknya malu deh mbak kalau mbak Friska tau ceritanya."
kembali aku menghela nafas berat alangkah tidak bermoralnya kamu mas,sedangkan kamu punya anak perempuan,amori pasti malu punya bapak sepertimu .
*"Winda gimana dengan mas Danny dan keluarganya apakah mereka datang kerumah untuk minta maaf sama ibu atas kejadian itu." tanyaku ke Winda.
"boro boro datang mbak malah mereka bilang wajarlah Danny seperti itu karena istrinya ninggalin dia dan anaknya." keterlaluan sekali Kam mbak mereka .
"ya udah gak papa win mbak habisin kontrak kerja mbak disini tinggal beberapa bulan lagi mbak akan pulang,kasian amori kalau mbak tinggalin lama lama,apalagi bapaknya berbuat seperti itu." aku mencoba bersabar tidak emosi karena bagiku tidak ada gunanya aku marah toh semua sudah terjadi tinggal aku harus mengambil sikap menghadapi mas Danny.
" iya mbak,,jangan lama lama diluar negri kasian amori,"suara Winda terdengar sedih saat menyebut amori.
"iya win ,mbak janji selesai kontrak ini mbak gak nambah lagi,mbak mau pulang ." jawabku meyakinkan Winda.
"ya udah dulu ya win mbak mau masak udah sore bentar lagi bos mbak pulang." aku mengakhiri pembicaraan ku dengan winda.air mata yang sedari tadi kutahan akhirnya tumpah ruah membasahi pipiku.
betapa aku tak menyangka jika mas Danny tega menyakitiku yang sedang berjuang demi keluarga.dan akupun disalahkan keluarganya karena sudah meninggalkan mereka.
apa mereka tidak sadar aku yang selama ini menaggung biaya kehidupan suamiku dan keluarganya,bahkan hasil kerja kerasku sudah berbuah manis dengan membangun rumah yang lumayan bagus diranah pemberian orang tua mas Danny,kenapa mereka justru menyalahkan ku sudah jelas mas Danny yang salah dengan selingkuh dibelakangku. tega sekali mereka...
••••••••••••
POV . Friska
pukul 19.00 malam waktu Taiwan majikanmu pulang dan seperti biasa meraka langsung duduk dimeja makan setelah melihat papanya terlebih dahulu dikamar.
ya aku kerja ditaiwan sudah 2 tahun 7 bulan, 5 bulan lagi kontraku habis dan aku sudah berencana untuk tidak menambah kontrak. aku akan pulang kekampungku dan merawat ibu yang sudah tua serta membesarkan anaku amori.
tentang hubunganku dengan mas Danny mau seperti apa kelanjutanya aku juga belum bisa memutuskan saat ini.tunggu saja setelah aku kembali keindonesia.
Ika..kolai...Akong ( sebutan kakek dalam bahasa Mandarin) memanggilku.
aku bergegas kekamar Akong dan mengahampirinya.
aku sampai lupa sudah waktunya Akong makan malam,,kupindahkan Akong dari ranjang kekursi roda dan mendorongnya ke ruang makan.
disana anak dan menantunya sudah menunggu untuk makan malam bersama.
aku menyuapi Akong makan karena dia tidak bisa makan sendiri karena penyakit stroke yang dideritanya.setelah Akong makan barulah aku makan,setelah itu membereskan meja makan dan mencuci piring kotor.
sebelum tidur seperti biasa aku menemani Akong nonton televisi sampai pukul 21.00 baru membawa Akong kekamarnya untuk istirahat.
begitulah rutinitas ku setiap hari selama kerja disini. setiap dua Minggu sekali aku membawa Akong kerumah sakit untuk ceck up dan dilanjut dengan terapi .
Alhamdulillah berkat uangku selalu kutabung aku sudah bisa membangun rumah dikampung,,membelikan motor untuk keluargaku dan merehab rumah keluargaku yang ditempati ibu dan adiku Winda. aku memang jarang keluar rumah sendiri atau berlibur bersama teman teman karena aku sadar akan tujuanku bekerja ditaiwan untuk masa depan keluarga kecilku . aku menyapa teman teman lewat media sosial bagiku sudah cukup menghibur karena gak mau juga aku dibilang sombong gak mau bergaul dengan mereka,,dibanding teman temanku yang berangkat bareng waktu itu cuma aku yang gak pernah libur,,bajuku pun biasa biasa saja,aku jarang beli baju baru atau handpone baru seperti teman lain,bagiku sayang uangnya mending ditabung dan dibelikan sesuatu dikampung,alhamdulilah suamiku sudah punya bengkel dan steam motor disamping rumahnya jadi aku tak perlu lagi mengirimkan uang setiap bulanya,karena dari hasil bengkel dan steam motor bisa untuk makan sehari hari dan Biaya kebutuhan lainya.
ibuku sudah aku modali untuk buka warung kelontong kecil kecilan didepan rumah,,adiku Winda kuliah semester satu di perguruan negri ambil jurusan bisnis menejement. aku yang membantu biaya kuliah adiku satu satunya .
anaku amori saat ini sudah berusia empat setengah tahun sebentar lagi masuk TK .
sungguh tak kusangka kebahagiaan yang kurasakan selama ini hancur berantakan saat aku mendengar kabar suamiku menikah lagi .rasanya sia sia pengorbananku selama ini,tapi aku mensugesti diriku sendiri untuk tetap kuat menghadapi cobaan hidup yang Allah berikan padaku.
Tring...Tring.
ada pesan watshap masuk di ponselku,aku ambil ponsel disaku celanaku dan melihat siapa yang mengirim pesan..mas Danny
{ Friska kamu mungkin sudah dengan kabar tentang aku dari keluargamu,,maafkan aku ya fris aku
hilaf }
gak kubalas pesan Darinya kuletakan ponsel kesaku celana,sakit sekali rasanya.
drttt...drrrrttttt...ponselku berdering, mas Danny meghubungiku.apa yang akan dia bicarakan,penasaran aku angkat telfon ya.
"hallo...
\*"fris..kamu belum tidur."suara mas Danny terdengar datar.
" belum,ada apa,jawabku cuek.
"maafin aku ya fris,gak ada niatan untuk menikah lagi,tadinya aku hanya iseng saja mengenal perempuan tapi dia menjebaku fris,,dengan mendatangkan warga menggrebek kami,padahal aku tidak melakukan apa apa sama Siska,tapi warga tidak percaya dan memaksaku untuk menikahi Siska malam itu juga,aku minta maaf fris,,,ujarnya."
"mana mungkin laki laki dan perempuan dewasa berduaan sampai tengah malam tidak ngapa ngapain mas,,sahutku dingin.
"demi tuhan' fris aku tidak melakukan hal yang mereka tuduhkan kepadaku tapi mau gimana lagi fris mereka tidak percaya dan tetap memaksa."
"sudahlah mas ,gak usah memberikan alasan apapun,intinya kamu sudah berhianat dengan selingkuh dibelakangku ." aku luapkan emosi yang kutahan dari tadi.
"aku minta maaf fris,,aku hilaf tolong ngertiin aku dan bilang sama ibu jangan jauhkan aku dengan amori,,ijinkan aku tetap bisa bertemu dengannya." mohon mas Danny padaku.
"kamu urus saja istri barumu mas,biarkan amori sama ibu dan Winda,tunggubaku pulang baru aku putuskan ." aku bicara. asih tetap dingin dengan suamiku,tak rela rasannya jika amori bersama ayahnya untuk saat ini.
"baiklah fris,aku tunggu kepulangan mu.,kabari ya jika kamu mau pulang."
"udah dulu aku mau istirahat." kututup telefon dan meletakanya di nakas samping tempat tidurku.
hari hari kulalui tanpa semangat seperti dulu awal aku bekerja disini,,,satu ruang hatiku terasa hampa dan menyimpan goresan luka yang teramat dalam.
aku masih belum bisa mengambil keputusan apa yang akan aku lakukan setelah aku pulang nanti.
tetap melanjutkan pernikahanku dengan mas Danny atau berpisah dengannya.
jujur aku masih mencintai suamiku dan aku kasihan jika anaku harus merasakan kepahitan hidup tanpa orang tua yang lengkap .
"ya Allah berilah aku kekuatan untuk menjalani ini semua ,,perjuanganku di negri orang dengan meninggalkan anak dan suami harus dibayar mahal dengan sebuah penghianatan...
jika aku salah telah mengabaikan kewajiban ku sebagai seorang istri dan seorang ibu,,ampuni aku ya Allah..aku hanya manusia biasa yang punya cita cita untuk hidup bahagia membesarkan anak ku tanpa kekurangan.bukan aku tidak bersyukur dengan apa yang aku dapat selama ini dari suamiku,,tapi hidup tidak hanya butuh makan saja tapi aku juga harus memikirkan pendidikan anaku dan masa depan anaku . salahkah jika aku pergi jauh dari keluarga untuk sebuah harapan agar kami bisa hidup layak seperti orang lain.
mataku tak bisa terpejam kenangan masa masa indah dulu bersama mas Danny dan maori menari nari di pelupuk mata,,saat mas Danny masih bekerja aku dan maori hidup layak berkecukupan meskipun tidak mewah tapi sangat bahagia.
gaji mas Danny saat bekerja di showroom mobil cukup untuk kami hidup.meskipun kami masih mengontrak tapi kebutuhan hidup kami selalu terpenuhi.mas Danny bisa mengontrak satu rumah di pusat kota jauh dari kampung kami dilahirkan .karena rumah yang kami tempati dekat dengan tempat kerja mas Danny .dia juga bisa beli mobil walaupun second tapi bagiku sudah sangat membanggakan,,tiap akhir pekan mas Danny selalu mengajakku dan amori jalan jalan meskipun hanya sekedar makan di alun alun kota, mainan amori pun banyak dan harganya lumayan mahal. setahun lebih kami merasakan hidup begitu bahagia sampai musibah itu datang.mas Danny dipecat gegara ada konsumen yang mau beli mobil minta tes Drive tanpa didampingi,dan konsumen tersebut membawa lari mobil yang belum dibayar ,,karena kesalahan mas Danny tidak mendampingi saat konsumen mengetes mobil maka mas Danny dipecat dan harus mengganti kerugian 80 persen dari harga mobil.
terpaksa mobil,perabotan rumah dan perhiasan yang aku punya dijual untuk membayar denda kelalaian mas Danny.
kami pun pulang kekampung kerumah orang tuaku hanya membawa koper berisi pakaian, selama empat bulan kami numpang dirumah ibuku tanpa memberi uang ke ibu.berkali kali mas Danny mencoba melamar kerja tapi belum ada yang mau menerima.
sampai akhirnya aku memutuskan untuk menjadi TKW ditaiwan.
awalnya mas Danny dan ibu melarangku karena kasian sama amori masih terlalu kecil jika ditinggal jauh dan dalam waktu yang sangat lama.
tapi aku terus meyakinkan ibu dan mas Danny karena hidup Harus diperjuangkan dan aku pergi demi masa depan amori.
akhirnya aku .endapatkan restu dari ibu dan mas Danny.
hatiku begitu sedih dan terus menerus menangis saat pertama kali kakiku menginjak negara Taiwan.
tiap malam selalu memikirkan amori yang masih balita harus jauh dariku.
beruntung aku mendapatkan majikan yang sangat baik. setiap hari aku diijinkan menghubungi keluargaku diindonesia dengan ponsel pemberian dari majikan karena saat aku berangkat ponsel ku titipkan ke Winda untuk kami komunikasi.
Kini kontrak kerjaku disini sudah hampir habis,,,aku sudah menyampaikan ke majikan dan Akong bahwa aku akan pulang setelah masa kintraku selesai.
majikan sangat keberatan aku pulang karena Akong sudah begitu dekat denganku dan tak mau kutinggalakan,. ada rasa sedih menyelimuti hatiku,keluarga ini sudah seperti keluargaku sendiri mereka semua baik padaku,tapi aku juga harus memikirkan anaku amori kasian dia sudah lama aku tinggalkan,apalagi sekarang ayah yang biasa menemaninya sudah punya kesibukan baru dengan istri mudanya.
••••••••••••••••
bersambung ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Mala Ezka
sulati@ Winda cemas karena friska diam saja saat di Tlp itu maksudnya ,kamu baik baik saja kan ?😊
2022-07-05
0
Sulati Cus
alasan klasik yg ngadi2 krn alibi udah mentok
2022-07-05
0
Sulati Cus
pertanyaan apa ini!!? mana ada istri yg baik2saja ketika suami nya nikah lg
2022-07-05
0