bab.4 tinggal seatap dengan madu ku

aku sudah terbiasa bangun sebelum subuh,bahkan saat aku bekerja diluar negri aku biasa bangun jam 04.30 pagi.

sebelum shalat aku kedapur,mengambil bahan makanan dikulkas dan membuat sarapan pagi.

bahan sudah selesai aku racik tinggal masak.

adzan subuh berkumandang,ibu dan Winda keluar dari kamar dan menuju kamar mandi bergantian.

kami shalat bersama dengan aku yang meng imami .

jam 06.30 nasi goreng ati ayam dan bubur ayam sudah tersaji di meja makan.winda sedang memandikan amori dan ibu di warung membereskan dagangan.

aku melarang ibu jualan sayuran dan bahan mentah lainya tapi menjual barang kebutuhan dapur saja seperti minyak makan,gula ,beras, dan bahan kering lainya supaya ibu tidak setiap hari ke pasar,kasian ibu sudah tua jangan terlalu capek.

saat kami sedang sarapan ada mobil masuki halaman rumah .

"assalamualaikum." suara seseorang mengucapkan salam.

aku beranjak dari kursi dan melangkah kedepan," ada mas Danny.

"walaikumsalam,mas pagi banget kamu dah mau jemput kami." duduk dulu ya atau ikut sarapan dengan kami sekalian." tawarku ke mas Danny.

"lanjut aja sarapanya fris,aku tunggu disini."

aku berlalu ke ruang makan melanjutkan sarapan yang tadi tertunda.

"mas Danny dah Dateng ya Mbah." Winda menanyaiku sambil menyiapkan bubur ayam ke amori.

"iya,lagi duduk di depan." jawabku

selesai sarapan dan membereskan meja aku membawa amori kedepan,ibu mengikuti dari belakang,Winda mencuci piring.

"papa,,amori berlari menghampiri mas Danny.

"anak papa sudah sarapan ya." amori di pangku mas Danny.

" Bu,mas Danny berdiri menyalami ibu."

Winda keluar membawakan dua koper ku,aku mengeluarkan lima lima kardus besar.

mas Danny memasukan barang barang kami ke mobil.

sebelum kami pergi ibu mendekati mas Danny.

"dan,,titip anak dan cucu ibu ya,jaga mereka baik baik jangan disakiti,kamu harus melindungi mereka." kulihat mata ibu lembab .

"iya Bu saya akan menjaga dan mencintai mereka ."

kami pun berpamitan dengan ibu dan Winda.

••••••••••••••

lima belas menit perjalanan kami sampai dirumah yang aku bangun saat bersama mas Danny.

dulu sebelum aku berangkat kerja keluar negri adik kandung ibuku,bi Ndari memberiku pinjaman uang lima puluh juta hasil menjual sawahnya, ,,kata bibi uang itu dibangunkan rumah saja karena jika aku bekerja diluar negri akan semangat karena ada tanggungan dirumah.

uang pinjaman bibi buat bangun rumah meskipun hanya sampai bata merah saja,hanya kamar kami yang sudah bagus di cat warna pink kombinasi walpaper dinding.dan ada kamar mandi didalam.

bibi benar selama aku kerja uang gajijku tiap bulan aku kirim untuk membayar hutang ke bibi.dan rumah jadi lebih bagus dari hasil keringatku.

aku bahagia saat itu.

rumah ini dibangun disamping rumah ibu mertuaku, karena itu tanah bagian mas Danny,,kakak dan adik mas Danny juga dapat bagian masing masing .

disamping rumah ada bengkel dan steam motor,dulu kata mas Danny sehari bisa dapat seratus lima puluh ribu bersih .

lumayan buat menuju kebutuhan dapur dan biaya lainya.

aku turun dari mobil menggendong amori,mas Danny menurunkan barang barang kami dan membawa masuk kerumah .

saat aku masuk Siska sedang duduk didepan televisi .

dia hanya menoleh sebentar dan cuek.

akupun gak Sudi menyapa dia dia duluan,toh aku gak numpang sama dia.

"aku masuk kekamar ku dan mendudukan amori di atas tempat tidur.

ku buka lemari pakaian hendak memasukan pakaianku.

kenapa masih ada baju Siska disini bathinku,, mas Danny masuk membawa kardus mainan amori dan barang perabotan dapur yang ku beli.

"mas,tolong baju dilemari ini dipindahkan."pintaku saat mas Danny mau keluar lagi.

mas Danny mendekatiku dan mengambil baju yang ada dilemari.

"mau di pindah kemana mas.,"Siska sudah berdiri dipintu.

"ke lemari bajumu sis,kenapa masih kamu taro disini ." sahut mas Danny

"gak bisa lah mas,lemariku sudah penuh dengan baju baju ku yang lain." Siska merajuk.

"kalau lemari bajumu sudah penuh kasihkan aja ke orang,atau dibuang." sahutku kesal.

"enak aja,kamu kira baju yang aku pake itu gak mahal belinya."timpalnya

"bodo amat aku gak nanya." yang penting keluarkan dari kamarku.

"sudah lah sis kamu kan bisa taro bajumu di koper atau dimana ." gak usah cari masalah.

Siska berlalu kekamarnya membawa bajunya.

Hem..manja sekali kamu sis,jangan berlagak seperti nyonya dirumah ini.batinku

malam ini mas Danny tidur bersamaku dan amori, kami sudah bikin kesepakatan dua malam sekali bergiliran .

ya Tuhan aku gak nyangka aku akan menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini.

selama ini aku hanya dengar cerita orang atau nonton sinetron,,tapi ini benar benar terjadi dalam kehidupan ku.

amori sudah tidur disampingku, mas Danny keluar dari kamar mandi bersiap mau tidur.

mas,, mas danny, Siska memanggil mas Danny.

"aku keluar sebentar ya fris,,Siska manggil aku.'

"keluar aja." sahutku dingin.

"ada apa sis,malam malam gini teriak teriak.

aku mendengarkan suara mereka yang berdiri di depan pintu kamar ku.

"perutku mual mas aku pengen makan mangga."rengek Siska manja.

"ini kan sudah jam sepuluh malam sis mana ada penjual mangga malam malam.'

"kamu harus cari mas,aku gak bakal bisa tidur kalau kamu belum bawakan aku mangga." Ki dengar Siska menjawab ketus dan membanting pintu kamarnya.

ya ampun kenapa ada perempuan lebay nya kebangetan sih,aku dulu hamil amori meskipun ngidam pengen makas sesuatu tapi bisa lihat kondisi.

hemm seperti nya Siska sengaja mengalihkan perhatian mas Danny.

pintu kamar ku terbuka mas Danny masuk.

"fris,maaf ya aku mau keluar sebentar cari mangga biar Siska tenang gak manggilin aku lagi. mas Danny menatapku minta ijin.

"dia itu lebay mas, sekarang kan bukan musim mangga mana ada yang jual mangga," kamu aja terlalu menuruti kemauannya. kesal sekali melihat sikap mas Danny yang mau di atur atur gak jelas sama Siska.

"terus gimana ya fris kalau Siska teriak teriak manggilin aku." kali ini mas Danny duduk di bawah kaki ku.

"biarin aja gak usah di dengerin nanti kan capek sendiri ." biar gak kebiasaan manja,emang dia siapa.

mas Danny menuruti saran ku dan merebahkan tubuhnya disampingku.

"fris,,

panggil mas Danny.

"apa mas,aku menoleh ke arahnya.

"maafin aku ya,gak seharusnya aku menyakiti kamu." pelan suara mas Danny disamping telingaku .

"kamu minta maaf seribu kali juga gak bisa merubah apa yang sudah terjadi mas." jawabku tanpa menoleh.

"fris,apa kamu masih bersedia melayaniku sebagai suami." kembali aku merasakan nafas mas Danny di belakang telingaku.

aku diam tak menjawab,fikiranku melayang kemana mana,dulu setiap malam menjelang tidur hubungan kami begitu hangat, cinta yang menggelora di hati kami selalu berpadu di pembaringan.

mas Danny suami yang perkasa dan hangat. aku selalu bahagia bersamanya.

itu dulu sebelum ada Siska.

sekarang apakah hatiku rela menyerahkan tubuhku untuknya,aku membayangkan saat dia mencumbu Siska,ah ada perasaan jijik dan enggan bersentuhan dengannya.

"maaf,mas aku belum siap." jawabku dingin.

"ya sudah fris, aku gak maksa kamu, aku mengerti perasaanmu,sekali lagi maafin aku ya ." mohon mas Danny lirih

aku memindahkan amori tidur ditengah diantara aku dan mas Danny. aku masih belum siap bersentuhan dengan suamiku .

mas....mas...Danny buka pintunya,Siska berteriak memanggil mas Danny.

seperti saran ku mas Danny tidak menghiraukan panggilan Siska .

sepuluh menit berlalu suara Siska sudah tidak terdengar lagi,,kami pun tertidur .

"mama Moli mau susu." aku terbangun mendengar suara amori memanggilku .

ku kucek mataku dan melihat jam diatas meja kecil.

"ya Tuhan sudah setengah tujuh pagi,kenapa aku bisa gak dengar suara adzan subuh . baru kali ini aku bangun kesiangan.

"bentar ya sayang,mama bikin susu buat kamu."

aku pun turun dan melangkah ke dapur . mas Danny juga gak ada dikamar Kana dia pikirku.

melewati ruang tengah aku melihat Siska dan ibu sedang duduk sambil ngobrol.

"Friska,kamu baru bangun,enak sekali tidur kamu semalam ya." ibu seperti menyindirku.

"iya Bu kesiangan gak biasanya aku bangun siang." aku kedapur dulu Bu,mau bikin susu buat amori ."

di dapur aku melihat mas Danny lagi masak,,kok tumben dia yang masak didepan ada ibu dan Siska.

"kamu dah bangun fris," mas Danny menoleh ke arahku .

"iya mas,aku kesiangan,kenapa kamu gak bangunin aku si mas ,malu kan ada ibu aku baru bangun ."

"gak papa fris,ini aku lagi masak nasi goreng cumi permintaan Friska ." jawab mas Danny.

oh jadi dia mau masak karena istri muda nya yang minta . ehm,,keterlaluan kamu mas,terus aku disini dianggap apa sama kamu.

aku membawa susu amori ke kamar, dan memberikannya . aku segera mandi dan sedikit berdandan . aku pakai baju yang aku beli saat bekerja diluar negri, benar kata Winda aku harus menjaga penampilan jangan kalah sama Siska madu ku.

"sayang sudah minum susunya,mandi yuk biar seger." aku mengambil botol susu dari tangan amori dan meletakan di atas nakas.

setelah memandikan amori aku menggandengnya keluar.

"amori sini sarapan sama nenek ." panggil ibu,amori berjalan menghampiri ibu.

"sini fris,sarapan ." ajak mas Danny

"mas, nasi goreng ini tinggal sepiring buat makan siang Ku aja ya,masakan kamu enak aku suka." Siska mengambil nasi goreng yang tinggal tersisa satu piring Dan memasukan ke lemari dapur.

"ehm...fris aku belikan lontong sayur bude Darmi ya,kamu kan suka makan lontong sayur ." mas Danny berdiri dari tempat duduknya.

"gak usah mas,aku bisa beli sendiri makanan yang aku suka,lagian aku gak terbiasa ber manja manja." aku yang dari tadi masih berdiri berjalan keluar .

"Siska kamu sudah keterlaluan sekali bertingkah ya ,lihat saja ." kesal sekali pagi ini.

aku memanggil ojek didepan jalan dan mengantarkanku ke pasar yang gak jauh dari rumah.

ku beli lauk pauk ikan ,cumi,udang,daging sapi,ayam, daging bebek,tak lupa membeli aneka sayuran dan buah buahan,dan berbagai cemilan buat amori.

setengah jam belanja aku memutuskan pulang kerumah .

saat aku masuk kerumah ibu masih duduk sama Siska,amori sama mas Danny lagi mainan diruang tamu.

"kamu dari mana fris." mas Danny meletakan mainan amori dan menghampiriku.

"dari pasar mas,belanja buat stok makan aku sama amori ." jawabku sambil membawa belanjaan ke dapur.

"di kulkas masih ada sayuran dan lauk fris,ngapain kamu belajar sebanyak itu." ibu berdiri mengikutiku ke dapur.

"gak papa Bu ,itu kan punya mas Danny dan istri baru nya, aku belanja buat aku Sama amori Bu." ku masukan belanjaan ke kulkas , kulihat Siska me lirik sinis ke arahku.

"emang mau masak sendiri sendiri fris,kan boros jadinya." ujar ibu sambil memperhatikan belanjaan ku.

"iya Bu,yang paling utama aku mengurus kebutuhan amori,masalah mas Danny mau makan masakan ku atau tidak itu terserah saja." dan aku tidak akan memasak selain buat aku dan amori .

"jangan begitu lah fris,kasian siska masih hamil muda,dia gak bisa masak perutnya pasti mual,,kayak semalam dia ngidam pengen mangga tapi kamu melarang Danny mencari kan untuk Siska ." toleransi sedikit lah fis,kamu juga kan pernah hamil.

"oh jadi istri muda nya mas Danny ngadu sama ibu," sekarang coba fikir Bu ini kan bukan musim nya buah mangga mau nyari sampe kiamat pun ya gak bakal ada karena emang belum musimnya."

intonasi suaraku sudah gak bisa terkontrol .

"sudah lah ibu mau pulang,tolong kamu sedikit mengalah sama Siska ." ujar ibu sambil berlalu pergi.

"apa aku harus mengalah sama Siska ,? " kenapa ibu lebih membela Siska ya dari pada aku .ada apa ini

"fris,aku mau ke bengkel ya ,itu amori didepan sama Siska,kalau kamu sudah beresan bisa kedepan sama amori.

ujar mas Danny.

"iya mas,bentar lagi aku kedepan,"aku menyahut tanpa menoleh ke mas Danny,hatiku masih kesel atas ucapan ibu tadi.

belanjaan sudah selesai aku masukan ke kulkas aku sisakan sedikit daging ayam dan sayuran untuk masak siang nanti.

hwa..hwa...

aku mendengar amori menangis,aku berlari kedepan, kulihat amori menangis mulutnya berdarah.

" ya Allah,kamu kenapa sayang." Siska berusaha memegang tangan amori.

"tadi sudah di bilangin jangan lari lari tapi bandel,jatuh kan."

aku mengibaskan tangan Siska "jangan kasar kamu sama amori." seharusnya kamu awasi dia jangan bapak nya saja yang kamu perhatiin. sahutku kesal

"eh,emang aku baby siter ya harus ngawasi anak kamu." lagian anak dibiarin main sendiri ." dengan santainya Siska menimpali ucapanku.

"denger ya Siska,kamu itu numpang di rumahku jangan berlagak seperti tuan putri disini ,kapanpun aku bisa mengusir kamu dari sini."

"silahkan jika kamu berani mengusir aku,ibu mas Danny gak akan tinggal diam." jawabnya sinis

ya Tuhan ini orang gak tahu diri banget ya,apa yang ada di fikiranya sampai bisa mengandalkan ibu mertua .

aku menggendong amori kedalam,membersihkan luka dimulinya dan mengolesi obat .

amori tertidur setelah minum susu. aku menatap wajah mungil anaku , wajahnya copy paste mas Danny,, sekian lama aku berpisah dari nya dan barusan aku lalai membiarkanmu main sendiri sampai kamu jatuh,maafin mama sayang.ku Elus pipinya yang tembem.

sudah empat hari aku pulang,,aku masih bingung harus usaha apa,, hasil dari bengkel dan steam motor mas Danny hanya cukup untuk makan,beli susu amori dan biaya rumah tangga lainya,belum bisa menabung

setiap bulan mas Danny harus memberi jatah satu juta untuk Siska ,,tadi nya Siska minta dua juta seperti sebelum aku pulang,tapi aku tak mengijinkan,kebutuhan dia buat dia sendiri satu juta aku rasa sudah cukup.

aku berfikir keras mau buka usaha apa,kalau buka rumah makan aku kurang bisa masak. apa aku jualan baju saja ya,,tabunganku masih cukup untuk me nyewa ruko kecil dan buat modal usaha.

besok aku mau kerumah ibu,aku mau minta pendapat Winda.

kadang adiku satu itu punya ide ide bagus .

••••••••••••••••

bersambung

Episodes
1 bab 1. kabar tak sedap
2 bab 2. suami tidak tahu diri
3 bab.3 aku kembali
4 bab.4 tinggal seatap dengan madu ku
5 bab. 5 jangan berlagak seperti tuan putri
6 bab.6 memulai usaha baru
7 bab.7 sebuah penyesalan
8 bab.8 jangan campuri urusanku
9 bab.9 keguguran
10 bab.10 bersaing
11 bab.11 doa dan usaha membawa berkah
12 bab. 12 penyakit hati
13 bab.13 buka cabang baru
14 bab.14 strategi Siska
15 bab.15 permintaan ibu
16 bab.16 bukan istri yang baik
17 bab.17 hanya menolong bukan untuk kembali
18 bab.18 kesembuhan mas Danny awal penderitaannya
19 bab.19 haruskah bertahan
20 bab.20 maaf aku tidak bisa
21 bab. 21 di labrak istri sah - usaha mulai menurun
22 bab. 22 diambang kehancuran
23 bab. 23 mulai berubah
24 bab. 24 harus lebih bersabar
25 bab. 25 pertolongan dan gugatan cerai
26 bab. 26 rejeki anak Sholehah
27 bab. 27 pendekatan
28 bab. 28 terjebak di markas mafia
29 bab. 29 mendapatkan pertolongan
30 bab. 30 pertemuan
31 bab. 31 keputusan
32 bab. 32 sudah tidak ada harapan lagi
33 bab. 33 terungkap siapa bapak angga
34 bab. 34 tanggung jawab
35 bab . 35 pernikahan
36 bab. 36 berubah
37 bab. 37 terpuruk
38 bab. 38 kehidupan baru
39 bab. 39 ancaman
40 bab. 40 terselubung
41 bab. 41 tidak semudah yang dibayangkan
42 bab.42 perburuan
43 bab. 43 memasuki hutan
44 bab. 44 menghawatirkan
45 bab. 45 penemuan yang mengejutkan
46 46. ujian terberat
47 bab. 46 mulai terkuak
48 bab. 47 penjelasan Novan
49 bab. 48 kehancuran
50 bab. 49 selamatkan tawanan
51 bab. 50 didesak
52 bab.51 keadaan semakin terjepit
53 bab. 52 pertolongan
54 bab. 53 menerima kenyataan
55 bab. 54 melahirkan
56 bab. 55 membuka semua permasalahan
57 bab. 56 menjual rumah
58 bab. 57 tunangan
59 bab.58 memulai dari bawah
60 bab. 59 akhir petualangan
61 bab.60 pertemuan menyedihkan
62 bab. 61 memaafkan dan berbagi kebahagiaan
63 bab.62 selamat jalan
64 bab. 63 kemunculan Dito dan Andre
65 bab. 64 pernikahan mira
66 bab. 65 terangkat kembali
67 season 2. part 1. kelulusan
68 part 2 sugar Daddy .
69 3. kesedihan Keysa
70 4. hamil
71 5. pilihan
72 6. permintaan istriku
73 7. cerai jalan terbaik
74 8. kehadiran Dito
75 9. kehidupan baru
76 10. merasa terganggu
77 11. mulai berubah
78 12. berpisah
79 13. Jodi menghilang
80 14. misterius
81 15. rahasia teh Nia
82 16. pencarian
83 17. tawanan perkebunan
Episodes

Updated 83 Episodes

1
bab 1. kabar tak sedap
2
bab 2. suami tidak tahu diri
3
bab.3 aku kembali
4
bab.4 tinggal seatap dengan madu ku
5
bab. 5 jangan berlagak seperti tuan putri
6
bab.6 memulai usaha baru
7
bab.7 sebuah penyesalan
8
bab.8 jangan campuri urusanku
9
bab.9 keguguran
10
bab.10 bersaing
11
bab.11 doa dan usaha membawa berkah
12
bab. 12 penyakit hati
13
bab.13 buka cabang baru
14
bab.14 strategi Siska
15
bab.15 permintaan ibu
16
bab.16 bukan istri yang baik
17
bab.17 hanya menolong bukan untuk kembali
18
bab.18 kesembuhan mas Danny awal penderitaannya
19
bab.19 haruskah bertahan
20
bab.20 maaf aku tidak bisa
21
bab. 21 di labrak istri sah - usaha mulai menurun
22
bab. 22 diambang kehancuran
23
bab. 23 mulai berubah
24
bab. 24 harus lebih bersabar
25
bab. 25 pertolongan dan gugatan cerai
26
bab. 26 rejeki anak Sholehah
27
bab. 27 pendekatan
28
bab. 28 terjebak di markas mafia
29
bab. 29 mendapatkan pertolongan
30
bab. 30 pertemuan
31
bab. 31 keputusan
32
bab. 32 sudah tidak ada harapan lagi
33
bab. 33 terungkap siapa bapak angga
34
bab. 34 tanggung jawab
35
bab . 35 pernikahan
36
bab. 36 berubah
37
bab. 37 terpuruk
38
bab. 38 kehidupan baru
39
bab. 39 ancaman
40
bab. 40 terselubung
41
bab. 41 tidak semudah yang dibayangkan
42
bab.42 perburuan
43
bab. 43 memasuki hutan
44
bab. 44 menghawatirkan
45
bab. 45 penemuan yang mengejutkan
46
46. ujian terberat
47
bab. 46 mulai terkuak
48
bab. 47 penjelasan Novan
49
bab. 48 kehancuran
50
bab. 49 selamatkan tawanan
51
bab. 50 didesak
52
bab.51 keadaan semakin terjepit
53
bab. 52 pertolongan
54
bab. 53 menerima kenyataan
55
bab. 54 melahirkan
56
bab. 55 membuka semua permasalahan
57
bab. 56 menjual rumah
58
bab. 57 tunangan
59
bab.58 memulai dari bawah
60
bab. 59 akhir petualangan
61
bab.60 pertemuan menyedihkan
62
bab. 61 memaafkan dan berbagi kebahagiaan
63
bab.62 selamat jalan
64
bab. 63 kemunculan Dito dan Andre
65
bab. 64 pernikahan mira
66
bab. 65 terangkat kembali
67
season 2. part 1. kelulusan
68
part 2 sugar Daddy .
69
3. kesedihan Keysa
70
4. hamil
71
5. pilihan
72
6. permintaan istriku
73
7. cerai jalan terbaik
74
8. kehadiran Dito
75
9. kehidupan baru
76
10. merasa terganggu
77
11. mulai berubah
78
12. berpisah
79
13. Jodi menghilang
80
14. misterius
81
15. rahasia teh Nia
82
16. pencarian
83
17. tawanan perkebunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!