18. Menggoda Kirana

Sesuai apa yang di katakan Bryan, akhirnya Kirana tinggal di rumahnya. Alasannya untuk menemani anaknya, dan alasan yang masuk akal. Tapi Missel sudah tidak aktif apa lagi banyak maunya, karena dia sangat menurut pada Kirana.

Entah mungkin Missel menemukan sosok seorang ibu pada Kirana, hingga dia merasa nyaman dan bahkan periang sekali. Bryan senang dengan perubahan anaknya itu.

Dia juga sekarang lebih sering menggoda Kirana, bahkan kadang dia memancing keteguhan Kirana untuk tidak memperhatikan dirinya ketika sedang fitnes di ruang olah raganya.

Saat ini Bryan sedang fitnes di ruangan olah raganya, dia hanya memakai celana pendek, sepatu kets juga kaos putih tipis. Sengaja dia memakai itu untuk memancing Kirana.

Dia juga sering sekali menyuruh Kirana untuk mengantarkan minuman ke dalam ruang kerjanya.

Kirana masuk ke dalam ruang fitnes, dia membawa nampan berisi jus mangga yang di minta oleh Bryan. Dia melangkah terus, mencari di mana Bryan melakukan fitnes.

Dan ternyata Bryan sedang menarik beban di pojok ruangan. Tampak jelas sekali bentuk tubuh sixpeknya meski Bryan memakai kaos putih, namun terlihat jelas karena basah terkena keringat.

Kirana berhenti sejenak, dia mengatur nafasnya agar tidak grogi di depan Bryan. Lalu dia melangkah menuju Bryan yang masih menarik beban. Dia berdiri agak jauh di depan Bryan.

Bryan mendongak lalu melepaskan beban yang dia tarik itu. Berdiri dan mengambil handuk untuk mengelap wajahnya yang berkeringat.

"Apakah setiap minggu anda melakukan olah raga tuan?" tanya Kirana.

Bryan berbalik, dia menatap Kirana yang masih menatapnya juga.

"Hemm, ya. Kenapa memangnya? Apa kamu mau aku ajarkan olah raga juga?" tanya Bryan mengambil jus mangga di nampan.

Dia meminum separuhnya dan berjalan menuju kursi, Kirana mengikuti dari belakang. Dia berjalan dengan langkah santai, hingga Bryan berbalik ke arahnya Kirana menabraknya.

Kepala Kirana menabrak dada bidang Bryan, dia kaget kenapa Bryan berhenti tiba-tiba. Dengan cepat dia mundur ke belakang, Bryan tersenyum.

"Kamu kenapa mundur?" tanya Bryan.

"Lalu kenapa anda berhenti mendadak tuan?" dengus Kirana.

"Aku mau mengembalikan gelas ini padamu, tapi sepertinya kamu melamun dan menabrakku. Kamu sengaja ingin menabrakkan diri padaku?" tanya Bryan menenggak habis jus mangganya.

"Heh, siapa yang sengaja? Anda sendiri yang sengaja berbalik dan menabrakkan diri pada saya tuan." kata Kirana.

"Oh ya? Untuk apa aku sengaja menabrak kamu. Jika sengaja menabrak, kamu pasti sudah jatuh karena tubuhku besar dan juga kuat. Sedangkan tubuhmu?" kata Bryan sambil menatap Kirana dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Lalu dia tersenyum sinis lalu pergi meninggalkan Kirana yang masih terpaku oleh ucapan Bryan. Dia mengumpat dalam hati, memang benar tubuhnya kecil. Tapi bukan berarti dia bisa di hina seenaknya saja, pikirnya.

"Dia kira tubuhnya seksi? tubuh besar seperti gorila saja bangga." gumam Kirana.

Dia tidak tahu kalau Bryan mendengar ucapannya, lalu tersenyum. Bryan pun berbalik lebih cepat, dia menuju ke arah Kirana dan mendorong tubuh Kirana ke belakang sampai ke treadmill. Dia memepet tubuh Kirana yang kecil sampai Kirana hampir terjungkal.

Bryan menatap Kirana lebih dekat, sedekat dia dulu dia memepet Kirana di dapur. Kali ini dia menatap tajam pada Kirana, menghirup aroma tubuh gadis itu. Bagai candu, dan benar tubuh bagian bawahnya kembali bereaksi. Dia bertahan sampai di mana reaksi benda tumpul nan panjang dan keras itu.

"Tapi kamu suka memandangi tubuh besar seperti gorila ini kan? Hem?" tanya Bryan.

"Eh, kata si ssiiapa?" tanya Kirana gugup.

Ini kedua kalinya Bryan menatapnya lebih dekat, dia semakin gugup tatkala Bryan memainkan rambutnya. Dia tersenyum, lalu menarik tubuhnya dari hadapan Kirana. Kemudian pergi dengan langkah cepat, menyelamatkan diri dari siksaan yang dia buat sendiri.

"Huft, untung saja dia pergi. Kalau tidak, lemas sudah kakiku menahan gemetarnya." kata Kirana.

Dia lalu pergi dari ruang fitnes tersebut menuju dapur. Ingin mengumpat Mimin yang menyuruhnya untuk membawakan minuman jus pada Bryan.

_

Malam hari, ketika Kirana sedang mengerjakan skripsinya. Dia di panggil oleh Bryan, dan yang menyuruh adalah Mimin.

"Mbak, di panggil tuan Bryan." kata Mimin.

"Mau apa?" tanya Kirana tanpa mengalihkannya pada laptopnya.

"Saya ngga tahu mbak." jawab Mimin.

"Iya sebentar, lagi tanggung ini." jawab Kirana.

"Tapi kata tuan Bryan harus cepat mbak." kata Mimin lagi.

Kirana menghentikan mengetiknya lalu menatap Mimin, kesal juga dia sama Bryan. Tidak pagi, siang dan sekarang malam selalu saja mengganggunya.

"Ya sudah, nanti aku kesana." ucap Kirana.

"Beneran ya mbak?" tanya Mimin memastikan.

"Iya."

"Kalau mbak Kiran lama, saya lho yang di marahin."

"Ngga akan, mbak Mimin tenang aja."

Masih sibuk dengan mengetiknya. Mimin memandang Kirana, lalu pergi keluar dari kamar Kirana. Kirana sendiri serius mengerjakan skripsinya, karena dia sedang banyak ide. Jika di putus akan hilang nantinya, jadi dia meneruskan mengetiknya hingga lupa akan panggilan Bryan padanya.

Satu jam lebih Kirana masih berkutat dengan laptopnya, dia tidak sadar waktu sudah berjalan begitu lama. Dia juga tidak sadar, seseorang sudah duduk di sampingnya.

"Kamu mengerjakan apa?" tanya Bryan di samping Kirana.

"Skripsi, tanggung lagi banyak ide jadi ngga bisa di putus." jawab Kirana tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Lebih penting ya skripsi?"

"Tentu saja, ini hidup dan matiku demi gelar sarjana." ujar Kirana masih belum sadar.

"Tapi jika sudah menikah, skripsi sudah tidak berguna lagi." ucap Bryan.

"Heh! Apa kamu tidak pernah makan bangku kuliah?"

"Tidak."

"Pantas saja tidak mengerti apa arti skripsi. Orang kaya kok ngga ngerti skripsi."

"Aku mengerti kok, aku bahkan sudah maginster."

"Ya, sombonglah sesukamu."

"Kamu tahu siapa aku?"

"Siapa lagi kalau bukan tuuuaan Brya ... nn." ucapan Kirana melemah.

Sejenak dia tertegun, dia melihat Bryan hanya memakai baju kimono mandi saja dan dia terlihat santai saja duduk di hadapan Kirana.

Kirana pun mundur, dia melihat Bryan begitu tenang duduk di ranjangnya.

"Tuan, anda sedang apa?" tanya Kirana.

"Menemanimu membuat skripsi." jawab Bryan singkat.

"Tapi tadi anda memanggilku, ada apa? Maaf, saya terlalu fokus mengerjakan skripsi."

"Emm, tidak jadi. Aku sudah ada di sini menemanimu dan mau ..."

"Eh, tunggu. Anda jangan mendekat pada saya tuan, saya bukan gadis yang mau menemani anda ..."

"Apa?"

"Emm, anda mau apa sebenarnya?" gugup Kirana melihat penampilan Bryan yang tetap terlihat seksi.

Duh, kenapa juga dia ada di sini sih? gumam Kirana dalam hati.

"Kan aku sudah bilang, mau menemanimu dan ..." kalimat Bryan terpotong lagi.

" Cukup tuan, jangan menyangkaku gadis murahan ya. Anda pergi dari kamarku atau aku yang pergi?"

Bryan tersenyum, dia pun mendekat pada Kirana lebih berani. Dia kembali menggoda Kirana, dia lebih mendekat pada Kirana yang sedang mundur dan membentur kursi. Hampir terjungkal jika saja Bryan tidak menarik tangannya.

"Aku tidak menyangkamu gadis murahan, kamu itu istimewa." bisik Bryan.

Dia lalu pergi keluar dari kamar tamu itu, meninggalkan Kirana yang masih kaget akan tadi.

"Dia itu kenapa sih? Suka sekali membuat jantung dan hatiku bergetar. Dia pikir hatiku terbuat dari baja apa? Yang tahan akan air hujan dan panas? Duh, tuan Bryan. Jangan menggodaku terus." gerutu Kirana masih terasa deg-degan jantungnya.

_

_

_

****************

Terpopuler

Comments

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

jantung berdebar 😀

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

yetud jusl mahal..
biar yuan btyan krpsnadan

2023-08-26

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

wah dah mulai nakal ya papi nya Misael

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!