14. Di WC Umum

"Tuan Bryan, Missel saya ajak jalan-jalan ke arena permainan di mall dekat dengan sekolah Missel. Maaf hanya kirim pesan saja."

Setelah Kirana mengirim pesan pada Bryan kalau Missel dia ajak jalan-jalan ke mall untuk bermain di arena permainan.

Masih belum di baca, tapi setidaknya Kirana sudah memberitahu Bryan kalau Missel pergi jalan-jalan dengannya.

"Tante, kita nanti main apa?" tanya Missel pada Kirana.

"Terserah Missel aja, kan yang mau main Missel." jawab Kirana.

"Kalau main timezone boleh?"

"Tentu, di sana banyak banget permainan. Ada trampolin juga mandi bola, banyak deh." kata Kirana.

Missel sangat antusias dengan penjelasan Kirana. Dia tidak sabar ingin cepat sampai dan segera bermain di sana.

Mobil angkot pun berhenti di depan mall besar, Kirana membayar ongkos angkot untuk dua orang Kemudian dia dan Missel masuk di area mall, Missel terlihat sangat senang sekali pergi ke mall dan bermain timezone di dalam mall.

"Tante, nanti di foto ya aku main di sana." pinta Missel.

"Tentu, nanti tante foto Missel di setiap permainan." kata Kirana.

Mereka langsung memasuki area bermain, Kirana membeli tiket beberapa agar Missel bermain dengan puas.

Pertama Missel bermain trampolin lebih dulu, dia meloncat-loncat dengan riang. Wajah bahagianya terlihat jelas di sana, Kirana tersenyum senang. Dia merasa lega da senang juga bisa mengajak Missel bermain di wahana main di mall.

Dia tahu Bryan tidak punya banyak waktu untuk mengajaknya bermain di wahana bermain. Kirana pun memotret Missel beberapa kali yang sedang meloncat tinggi dengan tawa riangnya.

Setelah bermain trampolin, Missel beralih ke timezone lebih dulu. Dia bermain apa saja dan berganti-ganti, setelah dua jam lebih kini Missel beralih ke permainan mandi bola.

"Missel, capek ngga?" tanya Kirana.

"Iya tante, tapi enak tante." jawab Missel masih terus bermain.

Anak kecil meski kelelahan jika dia merasa senang, tidak akan terasa lelah itu. Dia akan terus bermain.

"Kita makan dulu yuk? Tante udah lapar nih." kata Kirana.

"Mau makan apa tante?"

"Missel mau beli apa?" tanya Kirana.

"Beli chiken aja tante, Missel mau makan chiken itu lho tante." kata Missel lagi.

"Oke, ayo kita cari makan dulu. Ini sudah siang banget, tante juga lapar."

Lalu Missel keluar dari arena bermain mandi bola, kini mereka menuju sebuah food court dan memesan apa yan Missel mau. Kirana hanya mengikuti Missel.

Sedang asyik makan, Missel melihat papinya berjalan menuju ke arahnya.

"Papi!" teriak Missel dengan keras.

Laki-laki gagah dan bertubuh tegap bak model pria berjalan menuju meja Missel dan Kirana berada. Banyak mata menatap Bryan yang berpenampilan eksekutive muda, memakai kemeja dan jas serta dasi ala bis kerja kantoran.

Dia tersenyum ke arah Missel, sedangkan Kirana menoleh ke arah Bryan yang menuju arahnya. Kirana terkesima dengan penampilan Bryan kali ini, meski pun tadi pagi mereka satu mobil. Tapi entah kenapa Kirana melihat Bryan berbeda, lebih cool dan berwibawa.

Kirana berbalik lagi, menetralkan degup jantungnya lalu membuangnya kasar. Di ambilnya lagi chiken yang tadi jatuh di piringnya.

"Papi, makan sini ya?" tanya Missel.

Bryan tersenyum pada anaknya lalu menatap Kirana yang sedang asyik makan chiken. Dia pun duduk di depan Kirana, Missel duduk di sebelahnya.

"Anak papi tadi main apa aja?" tanya Bryan pada Missel.

"Banyak papi, ada main bola, main di timezone juga main trampolin papi. Missel seneng deh papi, lain kali Missel boleh ya main lagi sama tante Kirana?" kata Missel.

Bryan melirik Kirana yang masih makan sejak tadi, tanpa menyapanya lagi.

"Kamu masih lapar, sampai tulang ayamnya kamu makan?" tanya Bryan yang melihat Kirana memakan tulang-tulang sisa chiken itu.

Kirana menatap Bryan, lalu dia membuang tulang ayam itu di piring.

"Tambah lagi aja, jangan sungkan. Biar saya yang bayar." kata Bryan.

"Ngga, ngga usah tuan. Saya sudah kenyang." jawab Kirana.

"Terus, kenapa kamu makan tulang-tulang ayam itu?"

"Hanya iseng, ternyata enak juga." jawab Kirana sekenanya.

Bryan mencibir, lalu dia pun mengajak Missel dan Kirana untuk jalan-jalan keliling mall. Remcananya mau membeli mainan untuk Missel juga hadiah untuk Kirana juga.

"Saya mau ke toko mainan, kamu kalau mau beli sesuatu ambil aja. Nanti saya bayar sekalian punya Missel." kata Bryan.

"Ngga usah tuan, saya hanya mau jalan-jalan saja." jawab Kirana.

"Yakin, tidak mau beli sesuatu? Beli baju misalnya, perempuan pasti senang beli baju." kata Bryan.

"Tidak usah, saya malah bingung nanti ngambil banyak. Jadi merepotkanmu tuan." Kirana kekeh menolak ucapan Bryan.

"Ya sudah, silakan kamu jalan-jalan. Tapi jika berubah pikiran juga ngga masalah." kata Bryan lagi.

Kirana tersenyum, namun dia tetap tidak akan beli apa-apa. Tapi tiba-tiba perutnya sedikit mulas, dia ingin pergi ke toilet.

"Tuan, saya ke toilet saja. Maaf saya keburu-buru, ngga tahan rasanya." kata Kirana.

Dia lalu pergi menuju toilet dengan langkah cepat. Bryan hanya memandang kepergian Kirana, lalu dia dan Missel pergi ke toko mainan.

_

Kirana menunggu beberapa orang untuk bisa masuk ke dalam kamar wc, dia tahan keinginan untuk buang air besar sejak tadi. Menunggu antrian panjang yang tidak juga selesai-selesai.

Kirana melihat toilet laki-laki terlihat kosong, ragu dia ingin masuk ke toilet laki-laki itu. Tapi akhirnya dia tidak tahan juga, lalu dia berjalan cepat menuju toliet laki-laki.

Dan ternyata benar, di sana sepi. Kirana memilih kamar mandi agak ujung, agar tidak di ketahui kalau dia masuk ke toilet laki-laki.

Kirana masuk ke dalam kamar mandi, dan segera membuang hajatnya. Dari luar terdengar ada seseorang, bukan dua orang masuk ke yoilet sebelahnya dia tempati. Berarti di paling ujung. Karena Kirana fokus mengeluarkan kotoran, dia tidak terlalu serius mendengar percakapan antara laki-laki dan perempuan di kamar sebelahnya.

Baru setelah merasa perutnya enak, Kirana pun bersiap membersihkan bagian bawahnya.

"Ayo dong, yang di coba masukin ya." suara laki-laki meminta.

"Tapi ini di toilet beb, nanti ada yang lihat gimana?"

"Ngga ada, ayo dong udah tegang nih punyaku sayang sejak tadi." ucap laki-laki di dalam toilet itu.

Tak ada suara, yang ada hanya lenguhan kecil dari si perempuan.

"Uuuuh, aaah."

"Enak kan?"

"Iya sih, tapi ... euuurgh ... aaaah."

uh uh ah ah uh aaah ...

Suara laki-laki dan perempuan di dalan toilet sangat mengganggu Kirana yang sedang buang air besar.

"Duh, kenapa aku selalu dengar yang begitu terus sih." gumam Kirana.

Lalu dia pun segera menuntaskan hajatnya dan membersihkan diri secepatnya. Lalu dia pun keluar dari kamar mandi itu, suara-suara orang yang sedang berwik wik itu masih terdengar sampai di tempat westafel.

Kirana mencuci tangannya sambil berbicara menggerutu tidak jelas. Dan suara-suara di dalam toilet itu semakin kencang terdengar.

Rupanya mereka ingin menuntaskannya hingga tempo permainannya di percepat, sehingga jeritan-jeritan kecil dan lenguhan dari si perempuan itu terus terdengar oleh Kirana.

"Kenapa kamu ada di toliet laki-laki?"

Kirana terlonjak kaget, dia memegang dadanya dan menatap tajam pada orang yang bicara padanya.

"Tuan Bryan kenapa mengagetkanku?"

"Sedang apa kamu di sini?"

"Euuuurrggh!"

Suara ******* panjang dari dalam toliet tadi terdengar oleh Kirana dan Bryan. Kirana pun buru-buru keluar, wajahnya memerah karena malu. Tentu saja malu, dua kali mendengar suara-suara itu selalu ada Bryan.

Bryan menatap ke arah toilet yang terdengar suara ******* laki-laki dan perempuan. Lalu suara tawa kecil dari keduanya.

"Ooh, shiitt! Ternyata aku mendegar lagi." kata Bryan mengumpat.

Wajahnya juga tegang, lalu dia pun menyusul Kirana untuk segera pergi dari toilet tersebut.

_

_

_

*****************

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Hhhhh..2x dengerin suara" itu sama" jodoh kali ya..😀🤭

2023-10-07

0

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

lama-lama 😀😀

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

eaduh brarti srjodoh nih

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!