13. Mami Barunya Missel

Kirana cepat turun dari mobil Bryan, dia tidak mau terlihat gugup setelah kemarin melihat Bryan hanya memakai handuk saja di kamarnya dan terlihat tubuh atletisnya.

Bayangan tubuh seksi, kekar dan juga perkasa di pikiran Kirana membuat dirinya sering sekali melamun.

"Kenapa aku jadi membayangkan tuan Bryan terus ya? Ini tidak benar. Huft." gumam Kirana.

Dia duduk di bangku tunggu bersama dengan ibu-ibu lainnya. Awalnya tidak ada yang peduli dengan Kirana, karena dia duduk agak jauh dari ibu-ibu yang merumpi asyik di sana.

Sebenarnya Kirana malas bergabung dengan ibu-ibu macan antik, alias mama-mama cantik antar anak ke sekolah. Istilahnya sendiri, tapi tidak pas.

Selalu saja kalau bukan masalah kekayaan yang di banggakan, pasti temtang makan-makan dan liburan serta jalan-jalan. Memang bukan gaya hidup Kirana, boro-boro mau hidup seperti itu. Untuk biaya kuliah dan kost saja harus banting tulang.

Kriiing

Suara telepon di ponsel Kirana berbunyi. Dia pun mengambil ponselnya dalam tas, nama ayahnya tertera di sana.

"Halo yah, apa kabar?" tanya Kirana basa basi.

"Kamu kapan pulang?"

"Skripsinya belum selesai yah, nanti tunggu sidang sekripsi selesai." jawab Kirana.

"Kok ngga selesai-selesai sih? Ayah mau mengenalkan kamj sama anaknya juragan empang." kata ayah Kirana.

"Ish, buat apa yah?" tanya Kirana.

Dia tahu ayahnya itu mau menjodohkannya dengan anaknya juragan empang di kampungnya. Juragan empang itu punya banyak empang, ada lima belas kalau tidak salah kira. Dan sawahnya juga ada satu hektar.

Juragan empang itu punya anak bernama Doni yang sejak dulu naksir sama Kirana. Tapi Kirana tidak suka dengan Doni yang sedikit manja itu. Mungkin dia anak laki-laki satu-satunya juragan empang jadi di manja oleh kedua orang tuanya.

"Ya buat jodohkan kamu sama anaknya, si Doni. Dia suka kamu dari dulu Kirana." jawab ayahnya.

Kirana berdecak kesal, ayahnya selalu saja mau menjodohkannya sama Doni. Dia tahu ayahnya itu bekerja di sawahnya juragan empang itu, makanya Doni berani meminta Kirana pada ayahnya.

"Kirana ngga suka yah, udah sih ya. Nanti Kiraja juga dapat jodoh sendiri." kata Kirana lagi.

"Pokoknya bulan depan kamu pulang Kirana, kata juragan Samin dia mau datang melamar kamu untuk anaknya Doni. Doni juga kuliah lho, dan bulan depan dia pulang. Makanya bulan depan kamu pulang ya." kata ayahnya Kirana.

"Ya ngga bisa pasti yah, kan skripsi Kirana belum tahu di acc atau ngga bula depan itu." kata Kirana beralasan.

"Ayah ngga ngerti itu krispi -krispi itu apa, yang jelas bulan depan kamu pulang."

"Bukan krispi ayah, tapi Skripsi. Itu tanda kelulusan Kirana kalau skripsinya di acc." kata Kirana meluruskan ucapan ayahnya itu.

"Ayah ngga mudeng, sudah, tidak ada alasan kamu ngga pulang bulan depan. Kalau ngga pulang juga, ayah yang akan jemput kamu pulang."

Kirana diam, dia kesal sekali pada ayahnya itu. Kenapa memaksanya terus sih harus dengan anak juragaj empang itu.

"Kirana?"

"Iya yah."

"Kamu pulangkan bulan depan?"

"Insya Allah yah, Kirana juga kerja di sini. Jadi ngga bisa pulang sembarangan, nanti pekerjaan Kirana bagaimana?"

"Izin dulu sama bos kamu, cuma dua hari aja kamu pulang. Ketemu Doni lalu kalian saling mengenal dan dekat dulu, baru kamu berangkat lagi ke kota. Minta izin sama bosmu mau menikah."

"Ish, ayah masa gitu. Ngga mau udah deh, jangan paksa Kirana nikah sama dala Doni."

"Kalau begitu, jangan lihat jenazah ayah ya kalau ayah meninggal nanti."

"Ayah kenapa bicara begitu?"

"Ya makanya, turuti kata ayah."

"Ck, iya bulan depan Kiraka pulang."

"Nah, gitu dong. Ya sudah, ayah tutup dulu teleponnya. Ayah mau ke sawahnya juragan Samin."

Klik

Sambungan telepon terputus, Kirana menghela nafas panjang. Dia bingung sekaligus kesal sama ayahnya itu.

"Ayah selalu mengancam." gumam Kirana.

Dia masukkan lagi ponselnya ke dalam tasnya. Waktu menunjukkan pukul sembilan tiga puluh. Sebentar lagi Missel keuar dari kelasnya dan pulang.

_

Missel keluar dari kelasnya, temannya bernama Dora yang memang rambutnya seperti Dora, berponi dan juga memakai tas di belakang.

"Missel, aku lihat tadi ada tante-tante keluar dari mobil papi kamu. Itu mami baru kamu ya?" tanya Dora teman Missel.

"Itu tante Kirana, guru aku di rumah." jawab Missel.

"Tante kamu? Bukan mami baru kamu ya?" tanya Dora.

"Sebentar lagi sih jadi mami baru aku." jawab Missel dengan senyumnya.

"Jadi papi kamu sudah mau nikah sama tante kamu itu?"

"Iya, mami baru aku itu tuh yang duduk sendiri di bangku itu." kata Missel menunjuk Kirana yang duduk sendirian.

Dora melihat arah kemana tangan Missel menunjuk.

"Kok biasa aja ya mami baru kamu. Tapi masih muda, kayak tante aku yang masih sekolah." kata Dora.

"Dora, ayo pulang sayang." kata ibunya Dora.

"Ma, Missel punya mami baru." kata Dora pada mamanya.

"Mana?"

"Tuh, Missel lagi hampiri mami barunya." kata Dora menunjuk Missel dan Kirana yang sedang bicara sambil tersenyum.

"Ooh, itu istrinya tuan Bryan? Tapi kok biasa aja ya." kata mamanya Dora.

Dia lalu mengajak Dora anaknya mendekat pada Kirana.

"Selamat siang maminya Missel." sapa mamanya Dora dengan senyum mengembang.

Kirana mengerutkan keningnya, lalu tersenyum kecil. Meski dia merasa aneh dan bingung.

"Selamat siang juga." jawab Kirana.

Missel menggoyangkan tanga Kirana dan menariknya untuk segera pergi.

"Mami barunya Missel, kapan menikah dengan papinya Missel ya? Kok ngga tahu ya?" tanya mamanya Dora.

Kirana semakin bingung dan heran, dia menatap Missel. Mencari tahu apa yang di katakan Missel pada mama temannya itu.

"Yuk pulang tante." bisik Missel pada Kirana.

"Missel bicara apa?" tanya Kirana.

"Oh, kenapa bisik-bisik bicaranya?" tanya mamanya Dora.

"Mau pulang tante, papi Missel ngga bisa jemput." jawab Missel.

Missel memarik tangan Kirana agar segera pergi dari hadapan Dora dan mamanya yang selalu ingin tahu tentang Missel.

"Daah maminya Missel, lain kali kita bisa ngobrol bareng ya." teriak mamanya Dora.

Kirana hanya tersenyum saja, tangannya masih di tarik oleh Missel agar segera pergi dari sana.

"Missel, itu Dora teman kamu?" tanya Kirana.

"Iya, dia nyebelin tante." jawab Missel.

"Terus, kenapa itu mamanya Dora bilang tante ini maminya Missel?"

"Kan biar Missel punya mami tante, Missel juga pengen jalan-jalan sama mami Missel. Tapi mami Missel kan sudah meninggal." jawab Missel dengan wajah sedihnya.

Kirana merasa kasihan dengan Missel, ternyata dia merindukam sosok maminya.

"Ayo tante ajak Missel jalan-jalan ke mall, di sana Missel bisa sepuasnya bermain di area permainan." kata Kirana untuk melupakan kesedihan Missel.

"Benar tante?"

"Iya."

"Asyiik!"

Kirana tersenyum, dia lalu membawa Missel menunggu angkot untuk pergi ke mall yang ada permainan indor di mall itu. Sesekali dia mengajak Missel ke area permainan di sana, mungkin Missel jarang pergi ke permainan dengan papinya.

_

_

_

***************

Terpopuler

Comments

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

lama-lama nnt jd mamih misel beneran

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

lsnjut..kirana biar mesrll lrnhket.
baru pspi lrngkey

2023-08-25

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

semoga papi nya misel ikut nibung

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!