12. Roti Sobek

Sedang asyik bermain dengan Missel, pembantu Bryan menghampiri Kirana. Dia menepuk pundak Kirana.

"Mbak Kiran, tolong bawakan baju-baju tuan Bryan ke kamarnya ya. Aku pengen ke bab dulu di kamar mandi, takutnya tuan Bryan nunggu saya lama. Jadi mbak Kiran tolong bawakan ke kamar tuan Bryan." kata pembantu Bryan bernama Mimin.

"Lho Min, aku ngga berani masuk ke kamarnya. Tunggu aja sesudah kamu selesai." kata Kirana.

"Nanti saya di marahi kalau lama mbak, tuan Bryan ngga bisa nunggu lama. Tolong ya, aduuuh. Maaf mbak, ini udah kebelet banget." setelah berkata seperti itu, Mimin langsung keluar menuju kamar mandi yang ada di lantai bawah.

Kirana bingung, di pangkuannya baju kerja Bryan sangat rapi dan wangi. Dia bingung, masa harus masuk ke kamar Bryan.

"Missel, tante tinggap dulu ya. Mau ngasih baju sama papi Missel." kata Kirana.

"Iya tante, tapi jangan lama-lama ya." kata Missel.

"Ngga kok, cuma ngasih baju aja sama papi Missel."

Kirana pun keluar dari kamar Missel, menuju kamar Bryan yang memang bersebalahan. Karena kamar Bryan besar, jadi jaraknya agak jauh. Kirana berdiri di depan pintu kamar Bryan, dengan ragu dia mengetuk pintu kamar papinya Missel itu.

Tok tok tok

"Masuk." suara Bryan terdengar dari luar.

Kirana pun menarik handle pintu dan mendorongnya pelan. Matanya berkeliling melihat seisi kamar Bryan yang mewah bernuansa putih. Dia takjub dengan kamar Bryan itu, matanya masih berkrliling dan mulutnya berdecak kagum.

Sampai dia tidak sadar sudah masuk lebih dalam, Bryan memakai handuk di pinggang di walt in kloset mencari baju dalamnya. Dia mendengar decakan kagum dari Kirana, namun dia tidak tahu itu Kirana.

"Letakkan saja bajunya di kasur, Min." teriak Bryan.

Dia masih mencari semppaknya saat ini dan juga kaos singlet untuk santai di rumah. Hari ini dia menghubungi asistennya tidak ke kantor lagi.

Bryan masih mendengar decak kagum dan gumaman kecil dari kamarnya, dia heran kenapa pembantunya itu belum juga keluar.

Lalu Bryan keluar dari kamar ganti baju dan melihat kenapa Mimin tidak juga keluar. Dia kaget bukan main, ternyata bukan Mimin yang membawa baju-bajunya. Tapi Kirana.

"Kamu sedang apa di kamarku?" tanya Bryan masih memakai handuk di pinggangnya.

Kirana menoleh ke arah Bryan, dia terkejut dan membelalakkan matanya. Sejenak dia terpaku mematap lekukan maskulin tubuh Bryan yang atletis, lalu berbalik lagi dan memejamkan matanya.

Setelah sadar, dia meletakkan baju-baju Bryan di kesur dan segera berlari keluar kamar Bryan. Dia sangat malu sekali mengetahui tubuh Bryan yang gagah dan maskulin.

"Huh! Aku tidak tahu ternyata tuan Bryan begitu seksi dengan penampilan seperti itu. Duh ya ampuun, aku malu sekali." gumam Kirana.

Dia lalu menuju kamar Missel lagi, pikirannya tertuju pada tubuh Bryan yang tegap dan gagah itu.

"Tante kenapa?" tanya Missel ketika Kirana mengedikkan pundaknya.

"Eh, ngga apa-apa. Tadi tante lihat roti sobek di kamar papi Missel." ucap Kirana melantur.

"Roti sobek? Apa sih itu tante?" tanya Missel makin penasaran.

"Bukan apa-apa sayang, tante salah lihat. Tetnyata bukan roti sobek tapi superman. Heheh ..."

"Oh, tante makin aneh aja deh. Mana ada di sini superman?"

"Oh, iyakah?"

"Iyalah tante, adanya tuh di film kalau superman itu." kata Missel meralat ucapan Kirana.

"Heheh, iya. Superman adanya di film aja ya, bukan di kamar papi Missel." ucap Kirana canggung.

Pembicaraan antara Missel dan Kirana terdengar oleh Bryan yang berniat masuk ke dalam kamar anaknya itu. Dia pun tersenyum, lalu berbalik arah menuju tangga dan turun ke bawah.

_

Pagi jam setengah tujuh Kirana sudah ada di rumah Bryan, sesuai permintaan Bryan Kirana berangkat pagi dan nantinya Kirana akan mengantar dan menjemput Missel.

Sebenarnya yang menjemput itu Bryan, tapi berhubung Kirana mau mendapatkan uang lebih. Syukur-syukur dia bisa mengirim uang di kampung.

Jadilah Kirana pengasuh sekaligus guru les privat Missel. Dengan di iming-imingi uang banyak, dia juga mau wisuda, karena skripsinya saat ini masih di tahan dan masih di bahas oleh para dosen.

"Missel seneng deh tante Kirana mengantar Missel ke sekolah." kata Missel ketika keduanya di dalam mobil.

Bryan yang mengantar Missel hanya melihat dari kaca spion di depan untuk melihat ke belakang.

"Emm, Missel senang ya pergi ke sekolah?"

"Tentu saja tante, tapi Missel ngga suka sama Dora." jawab Missel.

"Kenapa ngga suka sama Dora?"

"Dia kan mama sama papanya selalu antar Dora ke sekolah."

"Tapi ini juga sedang di antar papi Missel, setiap hari selalu di antar sama papi kan?"

"Tapi papi langsung pergi ke kantor setelah Missel masuk ke kelas."

"Memangnya Missel pengen gimana?"

"Missel pengen ada yang nungguin di sekolah, biar nanti kalau telat di jemput papi, bisa ngobrol dengan tante Kirana."

Kirana tersenyum, dia kasihan dengan Missel. Keinginan sederhana itu belum terwujud.

"Jadi sekarang Missel bisa kok di tungguin tante Kirana." kata Bryan menyambung pembicaraan Kirana dan Missel.

"Iya pi, makanya Missel selalu nurut kata tante Kiran." ucap Missel.

"Kan Missel selalu nurut sama tante Kiran. Oh ya tante, kapan periksa gigi Missel lagi?" tanya Kirana.

"Iya." ucap Kirana singkat saja.

Dia melirik ke arah spion di luar, melirik pada Bryan melalui kaca spion. Dia terus memperhatikan dengan intens wajah Bryan, tak sadar senyumnya mengembang.

Bryan melihat Kirana dari kaca spion di depan kemudi, dia heran apa yang di lihat Kirana sehingga Kirana tersenyum sendiri saja.

Bryan pun menoleh ke arah kaca spion dan melihat pantulan dirinya yang selalu di lihat oleh Kirana.

"Kamu menemukan roti sobek di wajahku?" tanya Bryan pada Kirana berniat menggoda Kirana.

Kirana menatap Bryan dari belakang kaca spion. Dia melihat Bryan sedang menatapnya juga dari kaca spion. Dan tentu saja Kirana kaget dan membuang wajahnya ke arah jalanan yang di lewati.

Dia benar-benar malu karena Bryan tahu dengannya yang selalu melihat Bryan dari kaca spion.

"Memangnya wajah anda tempat panggangan roti? Aneh aja si mbak tuh.".

"Hore! Kini kita sudah sampai tante." kata Missel.

Dia cepat-cepat turun dari dalam mobil Bryan tanpa melihat ke arah wajah Bryan lagi.

"Belajar yang pandai sayang, nanti setelah liburan kalian semua pergi berlibur."

"Waaah, benar pa?"

"Iya, nah sekarang Missel bisa ada temannya ya." kata Bryan.

Missel pun berlari menuju ruang tunggu ibu-ibu. Dia sering bolak balik jika papinya telat bangun.

_

_

_

*******************

Terpopuler

Comments

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

lanjutkan

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

mulai jatuh cinta tu duda keren..lanjut

2023-08-25

0

Jettie Sampelan

Jettie Sampelan

dek dekan jantung mereka

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!