11. Mengantar Pulang

Hari sudah malam, Kirana berada di dalam mobil Bryan setelah tadi sore Bryan menjemput Missel ke taman kompleks.

Tidak ada pembicaraan di antara mereka, masih dalam diam. Entah kenapa Kirana jadi canggung sama Bryan, padahal yang melakukan hal mesum di balik semak itu orang lain. Mungkin karena Bryan juga mendengarnya juga, jadi mereka sama-sama canggung.

"Aku antar kamu pulang, di mana tempat kostanmu?" tanya Bryan pada Kirana tanpa menoleh padanya.

"Di gang sempit daerah B." jawab Kirana.

"Di mana itu?"

"Nanti aku tunjukkan jalannya, tuan tinggal dengarkan arahanku saja." jawab Kirana.

Dia menoleh ke belakang jok mobil, Missel tertidur dengan nyaman.

"Bagaimana dengan perkembangan anakku?" tanya Bryan, menoleh sebentar lalu menatap ke depan lagi.

"Lumayan, dia mengalami perkembangan dalam membaca. Dia juga sudah mulai menurut apa yang saya katakan." jawab Kirana.

"Apa yang kamu katakan padanya?" tanya Bryan menatap Kirana.

"Eh? Bukan apa-apa kok, hanya nasehat-nasehat aja." jawab Kirana gugup karena Bryan sedang menatapnya.

Dia membenarkan posisi duduknya, karena grogi. Ini baru pertama kali dia duduk dekat dengan Bryan, ternyata jika di lihat dari dekat Bryan memang tampan, apa lagi Kirana pernah melihat tubuh seksi Bryan ketika dia masuk ke dalam ruang kerjanya. Hanya memakai kaos ketat, ngepas dengan tubuhnya.

"Di mana jalan menuju kost kamu?"

"Oh, itu terus aja. Nanti kalau ada warung kopi bisa berhenti, saya turun depan warung kopi." jawab Kirana.

Bryan melajukan mobilnya agak cepat agar bisa cepat sampai di jalan sesuai petunjuk yang Kirana berikan.

Tak berapa lama, mobil berhenti di depan warung kopi tempat tongkrongan anak-anak muda gang itu.

"Terima kasih tuan Bryan mengantar saya." kata Kirana.

"Tunggu, kamu yakin mereka tidak akan mengganggumu nanti di jalan?" tanya Bryan.

"Ngga kok, saya sudah biasa. Dan di antara mereka saya kenal salah satunya." kata Kirana lagi.

"Kamu itu bukan warga sini, mana bisa kenal anak-anak daerah sini." kata Bryan.

"Tapi saya biasa kok bicara dengan mereka, sudah anda jangan khawatir. Saya turun di sini saja."

Mobil bisa masuk ngga ke dalam gang itu?"

Kirana menatap Bryan heran, tapi dia diam lagi.

"Bisa masuk ngga?"

"Bisa, tapi ngga bisa jalan cepat. Harus pelan."

Lalu Bryan membelokkan mobilnya masuk ke jalan gang tersebut. Tak ada protes bagi Kirana, dia diam hanya menurut apa kata Bryan.

Mobil berjalan pelan memasuki gang menuju rumah kost Kirana, sepuluh menit baru sampai di depan kost Kirana. Di luar ada beberapa teman kost Kirana yang sedang mengobrol, mereka melihat mobil mewah berhenti di kostan mereka.

Heran, siapa yang bertamu malam begini, pikir mereka.

Kirana keluar dari dalam mobil, semua mata menatap Kirana dengan takjub dan heran.

Setelah membungkukkan badannya, mobil Bryan memutar parkir dan pergi dari depan kost Kirana. Kirana masuk dan dia pun di cegah oleh temannya.

"Ciie, yang di antar sama pacarnya." kata salah satu teman kost.

"Hehe, bukan kok. Itu bos saya yang kebetulan mengantar saya pulang." jawab Kirana.

"Tapi mobilnya bagus tuh, tajir nih kayaknya." ucap salah satunya lagi.

Kirana hanya tersenyum, dia merasa tidak enak dengan mereka. Lalu dia pamit untuk masuk ke dalam kamarnya, merebahkan tubuhnya karena merasa lelah sekali.

"Tuan Bryan jika di lihat ganteng juga ya." gumam Kirana.

Dia ingat ketika dia akan pergi dari semak-semak, ternyata Bryan juga ada di situ. Tak hanya pergi saja tapi mereka mendengar sesuatu sedang terjadi.

"Orang tuh apa ngga cari tempat yang enak gitu mau begituan. Kenapa di tempat seperti itu." gumam Kirana lagi.

Setelah cukup beristirahat, Kirana bangun dan dia berniat mandi karena tubuhnya sangat lengket.

_

Seperti biasa Kirana sudah berada di rumah Bryan lagi, menunggu Missel pulang dari sekolahnya. Gadis itu duduk di pos satpam bersama dengan Dodi, satpam rumah Bryan.

Lama kelamaan Kirana dan Dodi semakin akrab, ternyata Dodi sudah punya istri dan anak satu orang.

"Jadi pak Dodi sudah punya istri ya." kata Kirana

"Iya mbak, mereka di kampung. Saya jarang pulang, paling kalau pulang dua bulan sekali." kata Dodi.

"Kenapa istri dan anaknya ngga di bawa aja ke kota?"

"Cari kontrakannya mbak susah, di dekat kompleks rumah tuan Bryan belum nemu kontrakan murah." kata Dodi lagi.

"Wajar aja pak, lha kawasan ini kan kawasan elit. Jadi ya jarang ada kontrakan murah."

Lama mereka mengobrol, tak lama mobil Bryan datang. Dodi membuka puntu gerbangnya dengan cepat. Missel yang lebih dulu melihat Kirana duduk di pos satpam meminta turun lebih dulu untuk menghampiri Kirana.

"Tante Kiran!" teriak Missel keluar dari dalam mobil.

Bryan melihat Kirana di pos satpam itu. Lalu mobil berhenti di depan.

"Tante nunggu Missel lama ya?" tanya Missel.

"Ngga kok, tante tadi ngobrol sama pak Dodi belum lama."

Mereka pun masuk rumah bersama, Missel menggandeng tangan Kirana. Bryan mengikuti dati belakang.

"Kenapa kamu menunggu di pos satpam?" tanya Bryan pada Kirana.

"Ya, ngga enak tuan kalau menunggu di dalam. Lagi pula di pos enak ada teman ngobrol." jawab Kirana.

"Dengan siapa?"

"Apanya?"

"Ngobrol."

"Pak Dodi."

"Besok kamu datang lebih pagi lagi."

"Kenapa?"

"Antar Missel ke sekolahnya, sekalian di tunggu."

"Eh, saya kan cuma guru les. Bukan pengasuhnya."

"Anggap saja sekalian jadi pengasuh, nanti saya tambahkan gajinya." ucap Bryan.

Bryan langsung naik tangga dan pergi ke kamarnya. Dia juga meminta pembantunya untuk menyiapkan makan siang.

Kirana heran, kenapa tiba-tiba sekarang jadi pengasuh anaknya?

"Tante, Missel punya peer lho tante." kata Missel.

"Peer apa?"

"Emm, membuat gambar lalu di hitung gambarnya ada berapa." jawab Missel.

"Ooh, nanti di kerjakan ya."

"Iya tante."

Mereka kini masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian Missel. Kirana membantu membuka baju Missel dan menggantinya dengan baju santai.

_

_

_

*************

Terpopuler

Comments

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

jd ketagihan bacanya

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

saya udah tua

2023-08-25

0

Marhama Baru

Marhama Baru

ni bryan mulai tertarik ingin coba coba nih

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!